Servius Dumais Wuisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Glorious Engine memindahkan halaman S.D. Wuisan ke Servius Dumais Wuisan
 
(26 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
|caption = Pemimpin Pergerakan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946.
|birthname = Servius Dumais Wuisan
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|birth_date = {{birth date|1914|11|08}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Airmadidi,_Minahasa_Utara Minahasa Utara|Airmadidi]], [[Kabupaten_Minahasa_UtaraKabupaten Minahasa Utara|Minahasa Utara]], [[Sulawesi Utara]], [[Hindia Belanda]]
|location =
|occupation =
Baris 22:
|children = Saantje Wuisan, Hetty S. M. Wuisan, Semmy Wuisan, Alm. Samuel M. Wuisan, Almh. Nontje W. J. Wuisan, Almh. Mereyke Wuisan, Almh. Ossy Wuisan
|death_date = {{Death date and age|1980|02|25|1914|11|08|df=yes}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} TMP Kairagi, [[Manado]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]}}
[[Mayor]] '''Servius Dumais Wuisan''' <ref name="facebook"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Biodata S.D. Wuisan", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG''] Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref> (lahir di {{lahirmati|[[Airmadidi,_Minahasa_Utara Minahasa Utara|Airmadidi]], |8 November |11|1914 – meninggal di |TMP Kairagi, |25 Februari |2|1980 pada umur 65 tahun}}), juga dikenal dengan nama '''Mais Wuisan''', adalah seorang Tokoh Pemimpin Pergerakan [[Peristiwa_Merah_Putih_Peristiwa Merah Putih (Manado)|Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946]] di [[Kota_ManadoKota Manado|Manado]].<ref name="facebook"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Biodata S.D. Wuisan", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
== KehidupanRiwayat AwalHidup ==
S.D. Wuisan (Mais) lahir di [[Airmadidi,_Minahasa_Utara|Airmadidi]], pada tanggal 8 November 1914. Ayahnya bernama Sadrak P. Wuisan dan ibunya bernama Magdalena B. Mandagi.<ref name="facebook"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Biodata S.D. Wuisan", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
=== KeluargaKehidupan Awal ===
S.D. Wuisan (Mais) lahir di [[Airmadidi,_Minahasa_Utara Minahasa Utara|Airmadidi]], pada tanggal 8 November 1914. Ayahnya bernama Sadrak P. Wuisan dan ibunya bernama Magdalena B. Mandagi.<ref name="facebook"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Biodata S.D. Wuisan", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
[[File:WUISAN - TANGKILISAN Family.jpg|jmpl|kiri|350px|(Dari kiri) Mayor S.D. Wuisan (Mais), Semmy Wuisan, Saantje Wuisan bersama suami, Alm. Benny Mailili (Orang tua dari Yussy Wuisan Mailili), Hetty S. M. Wuisan, Alm. Samuel M. Wuisan (Buang) dan Mama / Istri dari Mais Wuisan, P.M. Tangkilisan (Petronella Maas).]]
S.D. Wuisan (Mais) menikah dengan Petronella M. Tangkilisan (Maas) dan memiliki anak antara lain: Saantje Wuisan, Hetty S. M. Wuisan, Semmy Wuisan, Alm. Samuel M. Wuisan, Almh. Nontje W. J. Wuisan, Almh. Mereyke Wuisan, Almh. Ossy Wuisan.
Petronella M. Tangkilisan (Maas) adalah adik kandung dari [[P.M. Tangkilisan (Pet)]], salah Seorang Tokoh Pergerakan Aksi Pemogokan Buruh Maritim Komite Indonesia Merdeka (KIM), Sydney Australia, 1945. Juga salah satu dari 5 Tokoh Inti Pendiri KKK (Kerukunan Keluarga Kawanua), 1973.
 
=== Awal KarirKarier ===
Pada tanggal 2 Juli 1934, masuk tentara [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]], direkrut 8 bulan. Bulan April 1935, dipindahkan ke [[Kota_Padang_PanjangKota Padang Panjang|Padang Panjang, Sumatera Barat]]. Februari 1936, dipindahkan ke [[Kota_BukittinggiKota Bukittinggi|Fort de Kock-Bukittinggi]] ditugaskan di Geweermaker. Tahun 1937, Masuk Kaderschool 7 bulan di [[Kota_MagelangKota Magelang|Magelang]] untuk Korporal. Setelah selesai dipindahkan ke [[Kota_MalangKota Malang|Malang]], mengikuti Verbindingsgroep en Afd. Mitraileur en Infantri Geschut.<ref name="facebook 2"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "KarirKarier Militer", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG''] Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
=== KarirKarier Militer ===
Setelah mengikuti Verbindingsgroep en Afd. Mitraileur en Infantri Geschut, pada tahun 1938/1939, masuk kembali di Kaderschool 8 bulan untuk Sersan, kemudian dipindahkan ke [[Kota_MalangKota Malang|Malang]] menjadi Instruktur/Pengajar untuk persenjataan, Metraileur, Mortir/M 30 dll. Tahun 1940, Ditugaskan Sebagai Komandan membuat pertahanan (Steling) di pesisir Pantai [[Surabaya]] Bagian Timur. Tahun 1941, Kembali ke [[Kota_MalangKota Malang|Malang]] dan diperintahkan Ke [[Kota_ManadoKota Manado|Manado]] untuk tugas membentuk pertahanan tentara payung (Para) [[Jepang]] yg akan diterjunkan di Kalawiran, lapangan terbang [[Langowan]]/Kakas. Bulan Maret 1941, sempat ditawan dan dilepasnya dari tawanan [[Jepang]] diangkat menjadi Polisi dengan pangkat Fuku-Butjo. Bulan Juli 1941 dinaikkan pangkat menjadi Butjo (Kepala Polisi). Tahun 1942, ditugaskan sebagai Kepala Polisi [[Tomohon]], kemudian Kepala Polisi Amurang dan kemudian diangkat sebagai Kepala Sekolah Polisi. Tahun 1943, ditangkap dan ditawan [[Jepang]] karena ketahuan mengadakan perlawanan bawah tanah sampai tahun 1944. Dan pada tanggal 16 Agustus 1945, Divonis hukuman mati dengan cara dipotong, tetapi dapat melarikan diri, namun tanggal 17 Agustus 1945 tertangkap dan melarikan diri lagi. Tanggal 5 Oktober 1945, melapor kepada Pemerintah dan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] ([[Pemerintahan_Sipil_Hindia_BelandaPemerintahan Sipil Hindia Belanda|NICA]]) dengan pangkat Sersan. Ditempatkan sebagai Kepala Gudang Persenjataan/Peluru dan Amunisi. Pada tanggal 13/14 Februari 1946, turut dalam gerakan pemberontakan perebutan kekuasaan pemerintah penjajah Belanda sebagai Wakil Komandan serta Pimpinan Komando Operasi Perebutan Merah Putih dengan Pangkat [[Mayor]] [[Tentara_Republik_Indonesia|Tentara Republik Indonesia]] [[Sulawesi_Utara|Sulawesi Utara]] (TRISU). Tahun 1946-1949, ditawan Belanda di Penjara [[Manado]], karena sering mengadakan keributan/pemberontakan dan selaku Pimpinan Militer [[Kudeta|Coup d'Etat]] 14 Februari 1946, lalu dipindahkan ke penjara [[Morotai]] kemudian ke Penjara [[Balikpapan]] lalu ke penjara [[Makassar]] dimana sempat membuat keributan dan banyak pejuang [[Makassar]] termasuk [[Robert_Wolter_Mongisidi|Robert Wolter Mongisidi]] sempat melarikan diri, kemudian dipindahkan ke Penjara [[Cipinang, [[Jakarta]]. Tanggal 16 Desember 1949, menjelang pemulihan kedaulatan dibebaskan dan dijemput oleh [[Letnan_KolonelLetnan Kolonel|Letkol]] [[Joop_WarouwJoop Warouw|J.F. Warouw]], [[Arnold Mononutu]] dan [[P.M._Tangkilisan_(Pet)|P.M. Tangkilisan (Pet)]], kemudian langsung dihadapkan kepada pemerintah [[RI]] di [[Jakarta]]. Ditugaskan langsung menghubungi tentara-tentara [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] di asrama-asrama Bogor dan Bandung ([[Jawa Barat]]) agar mereka tidak terpengaruh dan ikut dalam Organisasi [[Angkatan_Perang_Ratu_AdilAngkatan Perang Ratu Adil|APRA]]/[[Raymond Westerling|Westerling]]. Usaha tersebut berhasil dan anggota-anggota [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] tersebut dipertemukan dengan Pemerintahan [[Indonesia]] anggota [[TNI]] di kantor delegasi [[RI]] dan diadakan ramah tamah dengan dihadiri Wakil Pemerintahan [[Indonesia]] di [[Jakarta]] yakni [[Johannes_LeimenaJohannes Leimena|Dr. Johanne Leimena]]. Tanggal 10 Januari 1950 mendapat tugas dari [[Mayor_JenderalMayor Jenderal|May.Jend]] Simatupang, Mr. [[Ali_Budiardjo|Ali Budiardjo]] selaku [[Sekretariat_JenderalSekretariat Jenderal|Sekjen]] [[Kementerian_Pertahanan_Republik_IndonesiaKementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] [[Republik_Indonesia_SerikatRepublik Indonesia Serikat|RIS]] dan [[Arnold Mononutu]], selaku Menteri Penerangan [[Republik_Indonesia_SerikatRepublik Indonesia Serikat|RIS]] kembali ke [[Manado]] dengan pesawat terbang GIA pertama mendarat dilapangan terbang [[Mapanget,_Manado|Mapanget, Manado]] untuk menangani/mengatasi kerusuhan serta penyusupan politik [[Angkatan_Perang_Ratu_AdilAngkatan Perang Ratu Adil|APRA]]/[[Raymond Westerling|Westerling]] di daerah [[Sulawesi_UtaraSulawesi Utara|SULUT]] dan [[Sulawesi_TengahSulawesi Tengah|SULTENG]]. Tanggal 11 Januari 1950 segera melaksanakan tugas karena pada waktu itu Pemerintah Belanda masih berkuasa dan mempunyai tentaranya [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] di [[Sulawesi_UtaraSulawesi Utara|SULUT]] dan [[Sulawesi_TengahSulawesi Tengah|SULTENG]]. Tetapi semua tugas dapat terlaksanakan dengan baik setelah menghubungi beberapa sersan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] dan memimpin pasukan Baret Merah dan sempat bersembunyi di Ilo-Ilo/Wori lalu mencari hubungan dengan beberapa Sersan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] [[Angkatan_lautAngkatan laut|AL]], yakni Sersan Tumongkor, Sersan Mamengko dan Sersan Bolang. Setelah itu dibentuk '''Batalyon 3 Mei''' dibawah Pimpinan Sersan Mamengko kemudian diberi Pangkat [[Mayor]] [[TNI]]. Walaupun pengaruh [[Christiaan_Robbert_Steven_SoumokilChristiaan Robbert Steven Soumokil|CS Soumokil]] sudah masuk ke [[Manado]] namun dapat dicegah dengan cepat sehingga [[Christiaan_Robbert_Steven_SoumokilChristiaan Robbert Steven Soumokil|Soumokil]] terbang berangkat ke [[Ambon]]. Kemudian bersama-sama Edi Mongdong dan Batalyon Worang menumpas aksi RMS pada bulan Juli 1950. Di tahun dan bulan yang sama, diangkat dengan Beslit Menteri dalam Negeri Pemerintah [[Republik_Indonesia_SerikatRepublik Indonesia Serikat|RIS]] menjadi Kepala Polisi [[Minahasa]], Sanger-Talaud yang meliputi keresidenan [[Manado]] sampai [[Poso]] dengan Pangkat Komisaris Besar II. Mengundurkan diri dari Kepolisian sebagai Komisaris Besar Polisi Sulutteng. Selanjutnya melapor dan mendapat tugas khusus dari [[Kepala_Staf_TNI_Angkatan_DaratKepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD)]], [[Abdul_Haris_NasutionAbdul Haris Nasution|Jend. A.H. Nasution]] sebagai Staf Khusus SUAD/MBAD diperbantukan di KODAM XII Merdeka sampai tahun 1958. Dan pada bulan November 1958 dengan surat keputusan [[Kepala_Staf_TNI_Angkatan_DaratKepala Staf TNI Angkatan Darat|(KASAD)]], [[Abdul_Haris_NasutionAbdul Haris Nasution|Jend. A.H. Nasution]], diaktifkan kembali dengan Pangkat [[Mayor]] [[Tentara_Nasional_Indonesia_Angkatan_DaratTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]]. Tahun 1958 menjabat sebagai Kepala Perwakilan Departemen Urusan Veteran [[RI]] (DUVRI) Sulutteng dan diberhentikan dengan Hormat pada tanggal 1 Februari 1962.<ref name="facebook 2"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Karir Militer", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
== Bintang Kehormatan ==
[[FileBerkas:MAYOR SD WUISAN (Coloured) - w Text.jpg|jmpl|kiri|250px|]]
*Satya Lencana Peristiwa Perang Kemerdekaan I
*Satya Lencana Peristiwa Perang Kemerdekaan II
*Satya lencana Sapta Marga
*[[Satyalancana_Perang_Kemerdekaan_ISatyalancana Perang Kemerdekaan I|Satya lencana Peristiwa aksi militer ke I]]
*[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II|Satya lencana Peristiwa aksi militer ke II]]
*[[Satyalancana_GSatyalancana G.O.M_IIM II|Satya lencana Gerakan Operasi Militer / GOM II]]
*[[Satyalancana G.O.M III|Satya lencana Gerakan Operasi Militer / GOM III]]
*[[Satyalancana G.O.M IV|Satya lencana Gerakan Operasi Militer / GOM IV]]
*[[Satyalancana_KesetiaanSatyalancana Kesetiaan|Satya lencana Kesetiaan]] VIII
*Satya lencana Satya Dharma
*[[Satyalancana_Wira_DharmaSatyalancana Wira Dharma|Satya lencana Wira Dharma]]
*[[Satyalancana_PenegakSatyalancana Penegak|Satya lencana Penegak]]
*[[Satyalancana_BhaktiSatyalancana Bhakti|Satya lencana Bhakti]]
*[[Bintang_GerilyaBintang Gerilya|Satya lencana Bintang Gerilya]]
 
== Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 ==
[[FileBerkas:Peristiwa Merah Putih (Manado).jpg|jmpl|kanan|350px|Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 (Manado)]]
:Pada akhir Perang Dunia II, Indonesia [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|memproklamasikan kemerdekaannya]] pada 17 Agustus 1945. Namun, Belanda bertekad untuk kembali ke Indonesia dan upaya ini didukung oleh pasukan [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] yang memasuki Indonesia setelah Jepang menyerah. Pada tanggal 14 Februari 1946, sekelompok prajurit Tentara Kerajaan Hindia Belanda ([[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]]) di Manado dengan bantuan pemuda setempat dan pejuang kemerdekaan menangkap para perwira KNIL yang berkebangsaan Belanda. Pada tanggal 16 Februari 1946.
 
=== Tokoh Pelaku Utama Pemimpin Pergerakan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 ===
[[FileBerkas:TAULU - WUISAN (B&W).png|jmpl|kanan|350px|2 Tokoh Pelaku Utama Pemimpin Pergerakan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946]]
 
Di bawah kepemimpinan Letkol Charles Choesj Taulu, Panglima Tentara Republik Indonesia Sulawesi Utara (TRISU) dan [[Mayor]] [[S.D. Wuisan]], Kepala Staf Tentara Republik Indonesia Sulawesi Utara (TRISU), selaku Komandan Operasi Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946. Sulawesi Utara dapat berhasil melawan penjajahan Belanda, serta membentuk Pemerintahan Pertama di Sulawesi Utara yang dipimpin Oleh [[B.W._Lapian|B.W. Lapian]] tertuang dalam Maklumat nomor 2 di tunjuk langsung Oleh Ketentaraan (TRISU) Tentara Republik Indonesia Sulawesi Utara, Diantaranya: [[Letkol Ch. Ch. Taulu]], [[Mayor]] [[S.D. Wuisan]], [[Kapten F. Nelwan]], [[Kapten Bisman]]. Meskipun umur dari Kepemerintahan Sulawesi Utara hanya dapat mencapai kurang lebih 25 hari bahwasanya sudah menyatakan Sulawesi Utara adalah bagian dari Bangsa Indonesia yg telah menyatakan kepada Dunia, Indonesia telah Merdeka. Atas ketidaksukaan Kapten J. Kaseger, bahwa Sulawesi Utara bergabung dengan Republik Indonesia maka Kàpten J. Kaseger yg masih mempunyai pasukan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] berhianat. Serta perjanjian yg dilakukan pada tanggal 25 Februari 1946 Oleh [[Letkol Ch. Ch. Taulu]] dan [[B.W. Lapian]] di atas Kapal Perang milik Belanda yang berlabuh di teluk [[Manado]] tidak berhasil. Dan Semua para pemimpin dari Tentara dan Sipil di tawan menjadi tahanan Politik oleh Pemerintah Belanda dan dibuang ke [[Jakarta]].<ref>[https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/3518808588345122/ "Pemimpin Pergerakan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946" Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed ][[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
Letnan Kolonel Charles Choesj Taulu, Seorang Pemimpin dikalangan militer bersama Sersan [[Mayor]] [[S.D. Wuisan]] menggerakkan pasukannya dan para pejuang rakyat untuk ikut mengambil alih markas pusat militer Belanda. Rencana tersebut telah disusun sejak tanggal 7 Februari 1946 dan mereka mendapatkan bantuan seorang politisi dari kalangan sipil, [[B.W. Lapian]]. Puncak penyerbuan terjadi pada tanggal 14 Februari, Namun sebelum penyerbuan terlaksana, para pimpinan pasukan tertangkap oleh tentara Belanda termasuk Charles Choesj Taulu dan [[S.D. Wuisan]].<ref>[https://beritamanado.com/charlis-choesj-taulu-pejuang-merah-putih-14-februari-1946/ "Charlis Choesj Taulu, Pejuang Merah Putih 14 Februari 1946"], ''BeritaManado.com: Berita Terkini Manado, Sulawesi Utara''. 2020-02-13. Diakses tanggal 2020-10-28.</ref>
 
== Kehidupan Pribadi ==
 
=== Keluarga ===
[[FileBerkas:WUISAN - TANGKILISAN Family.jpg|jmpl|kiri|350px|(Dari kiri) Mayor S.D. Wuisan (Mais), Semmy Wuisan, Saantje Wuisan bersama suami, Alm. Benny Mailili (Orang tua dari Yussy Wuisan Mailili), Hetty S. M. Wuisan, Alm. Samuel M. Wuisan (Buang) dan Mama / Istri dari Mais Wuisan, P.M. Tangkilisan (Petronella Maas).]]
S.D. Wuisan (Mais) menikah dengan Petronella M. Tangkilisan (Maas) dan memiliki anak antara lain: Saantje Wuisan, Hetty S. M. Wuisan, Semmy Wuisan, Alm. Samuel M. Wuisan, Almh. Nontje W. J. Wuisan, Almh. Mereyke Wuisan, Almh. Ossy Wuisan.<ref name="family">[https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=262022498771349&id=100048908029659/ Hev Wuisan, ''WUISAN-TANGKILISAN Family''] Facebook, Accessed [[28 Februari]] [[2021]].</ref> Petronella M. Tangkilisan (Maas) adalah adik kandung dari [[P.M. Tangkilisan (Pet)]], salah Seorang Tokoh Pergerakan Aksi Pemogokan Buruh Maritim Komite Indonesia Merdeka (KIM), Sydney Australia, 1945. Juga salah satu dari 5 Tokoh Inti Pendiri KKK (Kerukunan Keluarga Kawanua), 1973.<ref name="pmt">[https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=255676362739296&id=100048908029659/ Hev Wuisan, "Petrus Muntu-Untu Tangkilisan" ''5 TOKOH INTI PENDIRI KERUKUNAN KELUARGA KAWANUA (KKK), 1973''] Facebook Album Compilation of MINAHASAN HEROES (Series), Accessed [[28 Februari]] [[2021]].</ref>
 
== Akhir Hayat ==
[[FileBerkas:Mayor S.D. Wuisan (Tokoh Pelaku Utama Pemimpin Pergerakan Merah Putih 14 Feb 1946).jpg|jmpl|Kanan|250px|]]
Pada akhir hayatnya, tanggal 25 Februari 1980 masih menjabat sebagai Anggota [[Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Provinsi_Sulawesi_UtaraDewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara|DPRD Provinsi SULUT]]. Aktivitas dan Jabatan yang pernah diemban pada tahun 1950-1970 sebagai Ketua Umum Badan [[Peristiwa_Merah_Putih_Peristiwa Merah Putih (Manado)|Perjuangan Peristiwa Merah Putih 14 Feb' 1946]], Anggota Presidium Badan Perjuangan 14 Februari 1946 Merah Putih di Jakarta. Tahun 1963-1968 Sambil menunggu penyelesaian Pensiun diperbantukan di Staf KODAM XIII Merdeka, Terutama pada saat terjadinya G 30 S/PKI ikut bertugas dalam usaha penumpasan. Pendiri/pembentuk [[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]] IPKI Sulutteng. Ketua I Pucuk Pimpinan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM). Ketua wilayah Minahasa Utara KGPM. Anggota Badan Kerja sama antar umat beragama Provinsi Sulutteng. Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) Sulut. Pengurus dalam Organisasi Lembaga Kebudayaan Bantik. Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima di Manado.

Dalam bidang Olahraga, Sejak PON II mulai aktif mengurus Organisasi Olahraga di Sulut, Jabatan yang pernah diembannya pada tahun 1950-1971 sebagai Ketua Umum Gabungan Atletik Manado dan sekitarnya juga sebagai pendiri Organisasi tersebut, yang kemudian menjadi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.<ref name="facebook 3"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Akhir Hayat", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed ][[5 Juni]] [[2015]].]</ref> <ref name="books google 1">{{id}} [https://books.google.co.id/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA2-PA11&dq=SD+Wuisan&hl=ja&sa=X&ved=2ahUKEwiQ7L-Ki43yAhVGT30KHZ4hCDEQ6AEwAXoECAMQAg#v=onepage&q=SD%20Wuisan&f=false/ Kawanua, "Bulletin djembatan Kawanua", Indiana University, 1968], p. 17.</ref> Juga sebagai Ketua KOMDA PASI Sulut, kemudian sebagai Wakil Ketua K.O.I Sulut (PASI).<ref name="booksfacebook google 13">{{id}} [https://books.google.co.id/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA2-PA11&dq=SD+Wuisan&hl=ja&sa=X&ved=2ahUKEwiQ7L-Ki43yAhVGT30KHZ4hCDEQ6AEwAXoECAMQAg#v=onepage&q=SD%20Wuisan&f=false/ Kawanua, "Bulletin djembatan Kawanua", Indiana University, 1968], p. 17.</ref> <ref name="facebookbooks 3"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/google 1"Akhir Hayat", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref> 1950-1964, sebagai Ketua PBSI Sulut. 1955-1971, sebagai Ketua KOMDA ISSI Sulut. 1958-1962, sebagai Ketua PELTI Sulut, Ketua IKASI Sulut. 1959-1965, sebagai Ketua KOMDA PERBASI Sulut. 1963-1966, sebagai Ketua KOGOR Sulutteng Komando Gerakan Olahraga dalam rangka menghadapi Ganefo.<ref name="facebook 3"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Akhir Hayat", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref> <ref name="books google 2"> {{id}} [https://books.google.co.id/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA2-PA11&dq=SD+Wuisan&hl=ja&sa=X&ved=2ahUKEwiQ7L-Ki43yAhVGT30KHZ4hCDEQ6AEwAXoECAMQAg#v=onepage&q=SD%20Wuisan&f=false/ Kawanua, "Bulletin djembatan Kawanua", Indiana University, 1968], p. 11.</ref> 1965-1971、sebagai menjabat sebagai Ketua harian KONI Sulut.<ref name="booksfacebook google 23"> {{id}} [https://books.google.co.id/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA2-PA11&dq=SD+Wuisan&hl=ja&sa=X&ved=2ahUKEwiQ7L-Ki43yAhVGT30KHZ4hCDEQ6AEwAXoECAMQAg#v=onepage&q=SD%20Wuisan&f=false/ Kawanua, "Bulletin djembatan Kawanua", Indiana University, 1968], p. 11.</ref> <ref name="facebookbooks 3"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/google 2"Akhir Hayat", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref> 1966-1971, sebagai Ketua KOMDA PBVSI Sulut. 1968-1971, sebagai Ketua KOMDA PRSI Sulut. Tahun 1963-1980, menjabat sebagai Ketua KOMDA/Pengda PERTINA Sulut. Selain itu pula menjabat sebagai Sekjend KOGOR Sulutteng, dan menjabat sebagai Ketua BATIDA (Badan Persiapan Team Indonesia Daerah) Sulutteng untuk Asian Games. Dan pada

Pada tanggal 25 Februari 1980, Ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang ke-65 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi.<ref name="facebook 3"> [https://www.facebook.com/groups/1794819074077424/posts/2707649042794418/ "Akhir Hayat", Jusac R. Wuisan Mailili, ''Merah Putih 14 Februari 1946 SULAWESI UTARA, GORONTALO dan SULTENG'' Facebook Group, Accessed [[5 Juni]] [[2015]].]</ref>
 
== Referensi ==
Baris 76 ⟶ 83:
 
== Lihat Pula ==
===* [[Peristiwa_Merah_Putih_Peristiwa Merah Putih (Manado)|Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 (Manado)]] ===
===* [[Daftar_tokoh_MinahasaDaftar tokoh Minahasa|Daftar Tokoh-Tokoh Minahasa]] ===
[[File:Peristiwa Merah Putih (Manado).jpg|Peristiwa_Merah_Putih_(Manado)]]
===* [[B.W._Lapian Lapian|Bernard Wilhelm Lapian]] ===
=== [[Daftar_tokoh_Minahasa|Daftar Tokoh-Tokoh Minahasa]] ===
===* [[P.M._Tangkilisan_ Tangkilisan (Pet)|Petrus Muntu-Untu Tangkilisan]] ===
=== [[B.W._Lapian|Bernard Wilhelm Lapian]] ===
{{URUTANBAKU:Wuisan, S.D.}}
[[File:B.W. Lapian.jpg|B.W._Lapian]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
=== [[P.M._Tangkilisan_(Pet)|Petrus Muntu-Untu Tangkilisan]] ===
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[File:PM TANGKILISAN 2 RE-HD (B&W).jpg|PM_TANGKILISAN_2_RE-HD_(B&W)]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Marga Wuisan]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Minahasa]]
[[Kategori:Tokoh dari Minahasa Utara]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]