Petrus Noyen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Albert101032 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
|see = [[Keuskupan Agung Ende|Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil]]
|elected =|appointed =
|term=|term_start = [[8 Oktober]] [[1913]]<br>({{age in years and days|1870|9|3|1913|10|8}})|quashed =|term_end = [[24 Februari]] [[1921]]<br/>({{age in years and days|1870|9|3|1921|2|24}})
|predecessor =|opposed = |successor = [[Arnold Verstraelen]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination=[[ 7 Desember]] [[1893]]<br>({{age in years and days|1870|9|3|1893|12|7}})|ordinated_by =
|consecration =|consecrated_by =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Petrus Carolus Noyen
|birth_date = [[3{{birth September]] [[date|1870]]|9|3}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Helmond]], [[Belanda]]<ref name="rhc-eindhoven.nl">{{Cite web |url=http://www.rhc-eindhoven.nl/artikel/605/Monseigneur-Petrus-Noyen |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160819144200/http://www.rhc-eindhoven.nl/artikel/605/Monseigneur-Petrus-Noyen |dead-url=yes }}</ref>
|death_date = {{death date and age|1921|2|24|1870|9|3}}
|death_place = {{flagicon|Belanda}} [[Steyl]], [[Belanda]]|buried = {{flagicon|Belanda}} [[Helmond]], [[Belanda]]
Baris 39:
 
== Latar belakang ==
Noyen lahir dari sebagai anak kedua sebuah keluarga kelas menengah di [[Helmond]], [[Belanda]] yang masuk dalam wilayah [[Keuskupan s-Hertogenbosch]].<ref name="svdcuria.org">http://www.svdcuria.org/public/ajsc/2008/0812id.pdf</ref> dari pasangan Peter Noyen dan Margaret Sanders.<ref name="rhc-eindhoven.nl">http://www.rhc-eindhoven.nl/artikel/605/Monseigneur-Petrus-Noyen</ref> Ayahnya merupakan seorang buruh pabrik dan ibunya merupakan penjaga toko.<ref name="ngv.nl">{{Cite web |url=http://www.ngv.nl/wwwKPL/downloads/tijdschrift-12-2011.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2015-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151005114845/http://www.ngv.nl/wwwKPL/downloads/tijdschrift-12-2011.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada [[1 Oktober]] [[1883]], ia mulai bergabung dan belajar di seminari menengah Serikat Sabda Allah di [[Steyl]]. Kehidupannya di lembaga saat itu bercorak [[Jerman]]. Setelah menyelesaikan masa novisiat, ia melanjutkan dengan mempelajari filsafat dan teologi hingga tahbisan imamatnya.<ref>http://gemor2011.blogspot.co.id/2012/05/mgr-petrus-noyen-svd.html</ref>
 
== Karya ==
Pada [[7 Desember]] [[1893]], ia ditahbiskan menjadi imam. Satu tahun kemudian, ia berangkat ke [[Tiongkok]] dan bekerja di [[Shantung]] hingga tahun 1909. Setelah bermisi selama 15 tahun di Tiongkok, ia kembali ke Belanda dan sejak 1909 ia diangkat sebagai rektor pertama seminari SVD di [[Uden]], yang dibuka secara resmi pada 8 September 1911.<ref name="buku1">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Dw9gYo4Pk0MC&pg=PA280|title=The History of the Relations Between the Low Countries and China in the Qing Era (1644-1911)|author1=Willy van de Walle|author2=Noël Golvers|date=2003|publisher=Leuven University Press}}</ref> Seminari ini bertujuan melatih para calon imam SVD untuk kemudian bekerja di misi koloni Belanda. Noyen lalu berkeliling di seluruh Belanda untuk merekrut para calon seminaris.
 
Pada 7 Desember 1912, ia diangkat untuk memimpin misi koloni Belanda di Kepulauan Sunda Kecil. Pada 9 Desember 1912, ia meninggalkan [[Steyl]] dan bertolak ke [[Marseille]], [[Prancis]] dan pada 12 Desember 1912 ia bertolak ke [[Batavia]]. Ia tiba di Batavia pada 4 Januari 1913 dan sempat bertemu dengan Mgr. Luypen SJ, Vikaris Apostolik Batavia, serta mengunjungi sebuah sekolah Belanda di Muntilan. Ia kemudian berangkat dari Surabaya ke Kepulauan Timor pada 12 Januari 1913, dan tiba di Kupang pada 18 Januari. Ia tiba di Pelabuhan Atapupu, Timor pada 20 Januari 1913.<ref name="svdtl">{{Cite web |url=http://svdtlnewsleter.blogspot.co.id/2012/01/petrus-noyen-svd.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160815005120/http://svdtlnewsleter.blogspot.co.id/2012/01/petrus-noyen-svd.html |dead-url=yes }}</ref> Pada saat bersamaan Pater Vander Putten, [[Yesuit|S.J.]] meninggalkan Timor. Sepekan kemudian pada 27 Januari 1913, Noyen berangkat ke pusat misi di Lahurus, Kepulauan Timor, dan mempelajari [[bahasa Tetun]].
Baris 54:
J. Freindemetz sebagai provinsial sempat menulis Noyen sebagai 'seorang misionaris yang rajin, seorang religius yang patuh, memiliki sifat yang baik, punya pendirian dan prinsip yang baik, mampu berbuat banyak untuk karya misi' sehingga 'layak masuk dalam daftar calon Uskup'.<ref name="svdcuria.org"/>
 
Seiring pendirian [[Keuskupan Agung Ende|Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil]] pada [[16 September]] [[1913]], Noyen diangkat menjadi Prefek Apostolik setempat dengan berkedudukan di [[Lahurus]], Halilulik, Timor pada [[8 Oktober]] [[1913]]. Bermisi selama 15 tahun di Tiongkok membuat dirinya dapat merancang strategi misi yang tepat. Ia berencana untuk membangun sebuah perkampungan Kristen yang terpusat di sekolah dan Gereja, yang dibiayai dari sebuah perkebunan yang akan dikerjakan oleh penduduk setempat di bawah bimbingan para bruder SVD. Ia mengubah strategi misi yang sebelumnya bekerja sama dengan para penguasa tradisional dan mendirikan [[gereja]] di pusat kerajaan, menjadi misi yang berpusat pada kaum muda dan pendidikan. Permintaan ini sempat ditolak karena ukuran lahan yang terlalu besar, tetapi berkat pengajuan berulang olehnya, dikabulkanlah perkebunan berukuran 36 [[hektare]]. Kebun ini direncanakan menjadi pemasok bahan makanan bagi pos misi dan pendidikan, yang dikelola [[Bruder|Br.]] Callixtus Osterholt. Namun kemudian perkebunan ini gagal karena tidak mampu menyediakan bibit bagus sehingga sampai tahun 1919 belum dapat menghasilkan apa-apa.
 
Pada [[20 Juli]] [[1914]], muncul sebuah [[dekret]] dari [[Kongregasi Penyebaran Iman]] bahwa Flores juga dimasukkan ke dalam Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil, sehingga para imam Yesuit yang berkarya di Flores juga diganti dengan imam-imam SVD, juga para Suster Belas Kasih diganti oleh Suster SspS. Namun karena terjadinya [[Perang Dunia I]], maka mereka tidak dapat datang. Mgr. Noyen kemudian meminta kesediaan para anggota Yesuit dan Suster Belas Kasih untuk tetap di Flores sampai kedatangan para anggota SVD.<ref>http://spiritentete.blogspot.co.id/2008/05/sejarah-misi-katolik-di-keuskupan.html</ref>
 
Sejak 14 Mei 1915, Noyen secara resmi berpindah dari Lahurus ke Ende.<ref>http://parokisantoyosephdenpasar.blogspot.co.id/2011_06_01_archive.html</ref> Dengan perpindahan ini, pusat Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil juga berpindah ke [[Ndona]], [[Ende]]. Setelah kedatangannya, ia memutuskan bahwa Ende harus menjadi pusat misi utama demi mengekang ekspansi perkembangan agama [[Islam]]. Selama di Ndona, sekolah mulai didirikan, sehingga misi mendapat dukungan baik dari para guru maupun para siswa. Ia sangat bersemangat untuk menjelajahi wilayah misinya, dari ujung Timor hingga ke Bali. Noyen juga menggagas Percetakan Arnoldus yang kini menjadi Penerbit Nusa Indah. Saat itu Percetakan Arnoldus menggunakan mesin percetakan yang didatangkan dari Jerman.<ref>{{Cite web |url=http://penerbitnusaindah.com/tentang.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160822082907/http://penerbitnusaindah.com/tentang.html |dead-url=yes }}</ref> Noyen juga meminta kepada Congregatio Servarum Spiritus Sancti (SSpS; Serikat Biarawati Misi Abdi Roh Kudus) berkarya di Prefektur Apostolik, di mana sejak 1921, mereka telah mulai berkarya di Lahurus.
 
Pada 3 Mei 1920, Noyen diangkat sebagai Regional SVD Ende yang pertama.<ref name="svd"/> Pada Agustus 1920, ia kembali ke Belanda di mana ia akan ditahbiskan menjadi uskup. Sebelum dia dapat ditahbiskan ia kemudian menderita sakit.<ref name="rhc-eindhoven.nl">{{Cite web |url=http://www.rhc-eindhoven.nl/artikel/605/Monseigneur-Petrus-Noyen |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160819144200/http://www.rhc-eindhoven.nl/artikel/605/Monseigneur-Petrus-Noyen |dead-url=yes }}</ref><ref name="panoramio.com">{{Cite web |url=http://www.panoramio.com/photo/93224757 |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-10 |archive-date=2016-09-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160916230229/http://www.panoramio.com/photo/93224757 |dead-url=yes }}</ref> Mgr. Noyen kemudian meninggal pada [[24 Februari]] [[1921]], ketika sedang mengikuti Kapitel Jenderal di [[Steyl]].<ref>http://svdtimornews.blogspot.co.id/2012/06/sekilas-tentang-svd-indonesia.html</ref> [[Disentri]] yang telah ia derita sejak lama menjadi penyebab kematiannya. Ia dimakamkan di rumah misi di [[Helmond]], [[Belanda]]<ref name="panoramio.com"/> di dekat kaki pendiri ordo Pater [[Arnold Janssen]].<ref name="ngv.nl"/>
 
== Referensi ==
Baris 69:
{{S-rel|ca}}
{{s-new|first}}
{{s-ttl|title=[[Keuskupan Agung Ende|Prefek Apostolik Kepulauan Sunda Kecil]]|years=[[8 Oktober]] [[1913]] [[ 24 Februari]] [[1921]]}}
{{s-aft|after = [[Arnold Verstraelen]], [[S.V.D.]]|as=Vikaris Apostolik Kepulauan Sunda Kecil}}
{{End}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Lifetime|1870|1921|Noyen, Petrus}}
 
[[Kategori:Imam Katolik Roma]]
[[Kategori:Keuskupan Agung Ende]]
[[Kategori:Tokoh dari Helmond]]