Mega Mustika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arjuna Rdn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hapus pranala ke "Maksi Music": Halaman telah dihapus. (👮🏻‍♂️🔎)
 
(36 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
{{rapikan}}
{{noref}}
{{Infobox penyanyi indonesia
|name = Mega Mustika
|image = MEGA MUSTIKA.jpg
|imagesize image_size =
|caption =
|birthdate birth_date = {{birth date and age|1973|6|23}}
|Background =
|birthplace birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birthdate = {{birth date and age|1973|6|23}}
|birth_name = Mega Dewi
|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birthname other_names = Mega DewiMustika
|othername death_date =
|etnic death_place =
|occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]|[[Aktris]]}}
|deathdate =
|spouse = [[Jhonny Iskandar]] (cerai)
|deathplace =
|genre = [[Dangdut]]
|occupation = [[Penyanyi]]
|instrument =
|yearsactive = 1988-sekarang
|label = [[MSC Records]]<br>[[Virgo Ramayana Records]]<br>[[Music Plus]]<br>[[Musica Studio's]]
|associatedacts =
|influences =
|influenced =
|spouse =
|partner =
|children =
|parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen TERKENAL atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|parents = Ruston Nawawi <br /> Tuti Herawati
|religion = [[Islam]]
|website =
|module = {{Infobox musical artist|embed=yes
|instagram =
|genre = [[Dangdut]]
|currentmembers =
|pastmembersbackground = person
|Backgroundinstrument =
}}
|yearsactive years_active = 1988-sekarang
|label = {{hlist|[[MSC Records|MSC]]|[[Virgo Ramayana Records|Virgo Ramayana]]|[[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]|[[GP Records|GP]]|[[Suria Records|Suria]] ([[Malaysia]])|[[Music Plus]]|[[Musica Studio's]]|[[PT. Media Cipta Persada]]|[[Alunan Senada Records|Alunan Senada]]|[[Akurama Records|Akurama]]|Maksi Music}}
|associated_acts =
|current_members =
|past_members =
}}}}
 
'''Mega Dewi''' (dikenal dengan nama '''Mega Mustika''') ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|6|1973}}) adalah seorang [[Penyanyipenyanyi]] dan diva [[dangdut]] yang berasal dari [[Indonesia]].
 
'''Mega Dewi''' (dikenal dengan nama '''Mega Mustika''') ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|6|1973}}) adalah seorang [[Penyanyi dangdut]] yang berasal dari [[Indonesia]].
 
== Karier ==
 
<nowiki>'''</nowiki>Mega Dewi<nowiki>'''</nowiki> atau yang lebih dikenal sebagai <nowiki>'''</nowiki>Mega Mustika<nowiki>'''</nowiki> adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran musik dangdut yang lahir pada 23 Juni 19741973. Ayahnya <nowiki>[[Ruston Nawawi]]</nowiki> adalah seorang musisi dan pencipta lagu dangdut dan melayu legendaris yang melahirkan beberapa karya gemilang seperti <nowiki>''</nowiki>Sorga Dunia<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Hilang Tak BerkesanKribo<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Hiasan Mimpi<nowiki>''</nowiki> dan masih banyak lagi. Selain Mega, adiknya <nowiki>'''</nowiki>Vina Mustika<nowiki>'''</nowiki> pun sempat mengikuti jejak kariernya sebagai penyanyi dangdut dengan merilis album <nowiki>''</nowiki>Biarlah (Korban Cinta)<nowiki>''</nowiki>.
 
Awal karier bermusiknya saat dia meluncurkan album <nowiki>'''</nowiki>Hitam Bukan Putih<nowiki>'''</nowiki> dengan lagu andalan berjudul sama pada Desember 1988 yang membuat namanya langsung mencuat di jajaran penyanyi dangdut saat itu. Pada masa itu, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Jika di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, dipada era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti <nowiki>[[Iis Dahlia]]</nowiki>, [[Mirnawati]], <nowiki>[[Jhonny Iskandar]]</nowiki>, <nowiki>[[Irma erviana|Irma Erviana]]</nowiki>, <nowiki>[[Ona Sutra]]</nowiki> dan masih banyak lagi.
<nowiki>'''</nowiki>Mega Dewi<nowiki>'''</nowiki> atau yang lebih dikenal sebagai <nowiki>'''</nowiki>Mega Mustika<nowiki>'''</nowiki> adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran musik dangdut yang lahir pada 23 Juni 1974. Ayahnya <nowiki>[[Ruston Nawawi]]</nowiki> adalah seorang musisi dan pencipta lagu dangdut dan melayu legendaris yang melahirkan beberapa karya gemilang seperti <nowiki>''</nowiki>Sorga Dunia<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Hilang Tak Berkesan<nowiki>''</nowiki>, <nowiki>''</nowiki>Hiasan Mimpi<nowiki>''</nowiki> dan masih banyak lagi. Selain Mega, adiknya <nowiki>'''</nowiki>Vina Mustika<nowiki>'''</nowiki> pun sempat mengikuti jejak kariernya sebagai penyanyi dangdut dengan merilis album <nowiki>''</nowiki>Biarlah (Korban Cinta)<nowiki>''</nowiki>.
 
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
Selepas kesuksesan album Hitam Bukan Putih, berturut-turut album yang dirilisnya juga mendapat sambutan baik di masyarakat seperti Bukan yang Pertama (1989), Kau Asing di Mataku (1991), Suka Berakhir Duka (1992), Piye-Piye (1992), Bulan (1994) dan masih banyak lagi. Selain album solo, dia juga pernah merilis album kolaborasi bersama artis lain diantaranya Mirnawati, Irma Erviana, Lisnawati, Jhonny Iskandar, SCT Group, <nowiki>[[Imam S. Arifin]]</nowiki> dan yang terbaru bersama Arum Muhaimin yang tergabung dalam d'Rembulan pada tahun 2014. Selain itu, Mega Mustika juga tercatat tergabung dalam beberapa proyek kolaborasi yang dibentuk oleh label rekamannya <nowiki>[[MSC Records]]</nowiki> diantaranya [[Bintang- Bintang MSC,]] ,Artis-Artis MSC dan MSC Lima.
 
Kini Mega Mustika tetap aktif berkarir dengan menjadi bintang tamu di acara-acara off air maupun on air yang sering dibagikannya lewat Instagram pribadinya maupun Channel Youtubenya.
 
Awal karier bermusiknya saat dia meluncurkan album <nowiki>'''</nowiki>Hitam Bukan Putih<nowiki>'''</nowiki> dengan lagu andalan berjudul sama pada Desember 1988 yang membuat namanya langsung mencuat di jajaran penyanyi dangdut saat itu. Pada masa itu, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Jika di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, di era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti <nowiki>[[Iis Dahlia]]</nowiki>, Mirnawati, <nowiki>[[Jhonny Iskandar]]</nowiki>, <nowiki>[[Irma Erviana]]</nowiki>, <nowiki>[[Ona Sutra]]</nowiki> dan masih banyak lagi.
 
<br />
 
 
 
 
 
 
Selepas kesuksesan album Hitam Bukan Putih, berturut-turut album yang dirilisnya juga mendapat sambutan baik di masyarakat seperti Bukan yang Pertama (1989), Kau Asing di Mataku (1991), Suka Berakhir Duka (1992), Piye-Piye (1992), Bulan (1994) dan masih banyak lagi. Selain album solo, dia juga pernah merilis album kolaborasi bersama artis lain diantaranya Mirnawati, Irma Erviana, Lisnawati, Jhonny Iskandar, SCT Group, <nowiki>[[Imam S. Arifin]]</nowiki> dan yang terbaru bersama Arum Muhaimin yang tergabung dalam d'Rembulan pada tahun 2014. Selain itu, Mega Mustika juga tercatat tergabung dalam beberapa proyek kolaborasi yang dibentuk oleh label rekamannya <nowiki>[[MSC Records]]</nowiki> diantaranya Bintang-Bintang MSC, Artis-Artis MSC dan MSC Lima.
 
Mega Mustika adalah penyanyi Indonesia dari aliran musik dangdut lahir 23 Juni 1974 Keturunan darah dari seorang musisi legenda yakni RUSTON NAWAWI yang melahirkan beberapa karya gemilang dan namanya masih melekat di antara para dangduters. Puncak karier Mega Mustika terjadi pada paruh kedua tahun 1980-an dan awal 1990-an, dengan beberapa lagu yang dinyanyikannya menjadi populer, seperti "Hitam Bukan Putih", "Bukan yang Pertama", "Kau Asing di Mataku", "Bulan" dan lain-lain.
 
== Kehidupan Pribadi ==
Mega Mustika adalah mantan istri dari pedangdut Jhonny Iskandar, ex anggota [[Pengantar Minum Racun]] mereka bertemu dalam satu label rekaman dari Virgo Ramayana dan MSC Records, dari hasil perkawinan dengan Jhonny Iskandar dikarunia putra dan putri yakni <nowiki>''</nowiki>[[Dewo Iskandar]]<nowiki>''</nowiki> (Muhammad Hasan Dzikrulloh) dan <nowiki>''</nowiki>Dewi<nowiki>''</nowiki> (Indah Tawakalni) namun sayang biduk rumah tangganya dengan Jhonny Iskandar akhirnya kandas.
 
Setelah lama berpisah dengan Jhonny Iskandar, Mega kemudian menikah kembali dengan lelaki asal Cirebon di tahun 2000 yang bernama <nowiki>''</nowiki>Abdullah Effendy<nowiki>''</nowiki> dan dikaruniai dua orang anak yaitu <nowiki>''</nowiki>Innes Syahdiah Mustika<nowiki>''</nowiki> dan <nowiki>''</nowiki>Raden Arjuna Ilham<nowiki>''</nowiki>, namun sayang perkawinannya kali ini juga kandas.
 
Setelah lama berpisah dengan Jhonny Iskandar, Mega kemudian menikah kembali dengan lelaki asal Cirebon di tahun 2000 yang bernama <nowiki>''</nowiki>Abdullah Effendy<nowiki>''</nowiki> dan dikaruniai dua orang anak yaitu <nowiki>''</nowiki>Innes Syahdiah Mustika<nowiki>''</nowiki> dan <nowiki>''</nowiki>Raden Arjuna Ilham<nowiki>''</nowiki>, namun sayang perkawinannya kali ini juga kandas.
 
== Kontroversi ==
Saat merilis album '''Bukan yang Pertama''' pada Agustus 1989, lagu andalannya yang berjudul sama karya musisi [[Leo Waldy]] yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat "bermasalah" dikarenakan sebaris lirik "...karena yang kau dapat bukan yang pertama tapi sisa orang lain...". Lirik tersebut dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara [[Aneka Ria Safari]] untuk keperluan promosi album. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI]] lirik tersebut berubah menjadi "...karena yang kau dapat bukan bunga mekar, tapi bunga yang telah layu...", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi asli dari lagu tersebut. Selain ''Bukan yang Pertama'', album ini juga menghasilkan hits ''Rindu tapi Angkuh'' yang saat dirilis untuk pasaran [[Malaysia]] menjadi judul album.
 
 
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI]]; lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di [[Malaysia]] justru lagu ini yang menjadi judul albumnya. Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "Biarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
Baris 94 ⟶ 76:
* The Best Dangdut Koplo bersama New Palapa - Maafkan Dia (2015)
* 12 Best of the Best Vol. 6 - Jatuh Cinta (2016)
* Sunah Atau Nafsu Original Dangdut Version (2019)
*Single Parent Karya Wahyu WHL - (2021)
*Sakitnya Tiada Tara (2022)
 
=== Album Kompilasi ===
Baris 138 ⟶ 123:
* Yang Tersayang, bersama Imam S. Arifin (2016)
* Senandung Rembulan, bersama Imam S. Arifin (2016)
" Sunah Atau Nafsu , PT.Alunan Senada Records
* Dijembatan Ampera & Setinggi tugu Monas,bersama Nadi Nasri (2019)
*Pulanglah Sayang (Koplo) (2020)
*Monumen Ngali Jadi Saksi,bersama Klise Bima (2020)
*Single Parent (2021)
*Sakitnya Tiada Tara (2022)
*Di Ujung Lidah (2023)
 
Mega Mustika-pun pernah menjadi figuran di video klip Dangdut yaitu :
Baris 149 ⟶ 138:
== Filmografi ==
 
<nowiki>*</nowiki> FTV [[Kampung Dangdut]], sebagai <nowiki>''</nowiki>cameo<nowiki>''</nowiki> (2006)
 
<nowiki>*</nowiki> FTV <nowiki>[[Kampung Dangdut]]</nowiki>, sebagai <nowiki>''</nowiki>cameo<nowiki>''</nowiki> (2006)Mega Mustika adalah penyanyi Indonesia dari aliran musik dangdut lahir 23 Juni 1974 Keturunan darah dari seorang musisi legenda yakni RUSTON NAWAWI yang melahirkan beberapa karya gemilang dan namanya masih melekat di antara para dangduters. Puncak karier Mega Mustika terjadi pada paruh kedua tahun 1980-an dan awal 1990-an, dengan beberapa lagu yang dinyanyikannya menjadi populer, seperti "Hitam Bukan Putih", "Bukan yang Pertama", "Kau Asing di Mataku", "Bulan",Selimut Biru dan lain-lain.
<br />
 
== Iklan ==
<nowiki>*</nowiki>Menjadi penyanyiPenyanyi dalam jingleJingle rokok "Minak djinggoDjinggo" diversi radio bersama Jhonny Iskandar
 
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
 
Menjelang akhir 80an, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Kalau di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, dipada era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti IIS DAHLIA, MIRNAWATI, IRMA ERVIANA, JOHNY ISKANDAR, ONA SUTRA, ASEP IRAMA dan tentu saja MEGA MUSTIKA. Mega muncul dan langsung mencuat saat merilis album HITAM BUKAN PUTIH. Namanya langsung melesat menjadi penyanyi dangdut remaja yang cukup diperhitungkan.
 
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI|TVR]] lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di [[Malaysia]] justru lagu ini yang menjadi judul albumnya,Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "BIarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
Baris 164 ⟶ 151:
Mega mustika pun pernah menjadi figuran di sebuah video klip yaitu : qais dan laila( bersama Vina mustika adiknya ),dan biarlah (bersama jhonny Iskandar)
 
== Pranala luar ==
* {{Instagram|mega_mustikaofficial}}
 
{{DEFAULTSORT:Mustika, Mega}}
[[Kategori:Penyanyi perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]