Bango (merek): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{advert}}{{peacock}}▼
{{Infobox product
|
|
|
|
| type = {{hlist|[[Kecap]]|bumbu masakan}}
|
|
| manufacturer = {{unbulleted list|Anugrah Mutu Bersama|Sekar Laut}}
▲| revenue =
|
| current supplier = [[Unilever Indonesia]]
|
|
|
|
| slogan = "Karena Rasa Tak Pernah Bohong"
}}
'''Kecap Bango''' atau '''Bango''' adalah merek [[kecap manis]] dan [[bumbu]] yang diproduksi oleh PT
== Sejarah ==
=== Pendirian ===
Kecap Bango awalnya merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai pada tahun [[1928]] di daerah Benteng, [[Tangerang]], [[Banten]].<ref name=bango/> Perjalanan Bango dimulai oleh Tjoa Pit Boen yang pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya.<ref name=fajar>Ario Fajar. 1 Februari 2013. [http://swa.co.id/business-strategy/empat-kunci-sukses-bango-merajai-kecap Empat Kunci Sukses Bango Merajai Kecap].</ref><ref name=tempo>Tempo Interaktif. 2008. [http://tempointeraktif.com/khusus/selusur/merk.tua/page15.php Kecap Bango
Ketika usaha Yunus Kartadinata berkembang, pabrik Kecap Bango pindah di Jalan Asem Lama (sekarang Jalan Wahid Hasyim), [[Tanah Abang, Jakarta Pusat]], persis di belakang gedung [[Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|Badan Pengawas Pemilu]]. Namun kawasan itu sudah berubah menjadi deretan rumah perkantoran. Kecap Bango tumbuh dan populer di Jawa Barat dan Jakarta.<ref name=tempo/>
Perusahaan Kecap Bango berubah menjadi [[perseroan terbatas]], yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Manajemen dikelola anak Yunus yang keempat, Eppy Kartadinata, pada 1982. Pabrik kini menempati area seluas delapan hektaree di Desa [[Wantilan, Cipeundeuy, Subang]], [[Jawa Barat]].<ref name=tempo/>
=== Di bawah naungan Unilever ===
Pada tahun 1992, PT
Unilever dan keluarga Kartadinata membentuk perusahaan patungan bernama PT Anugrah Lever. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan kecap, sambal, dan saus bermerek Bango. Unilever menguasai 65 persen saham, sisanya 35 persen dimiliki Anugrah Indah Pelangi dan Anugrah Damai Pratama. Pada 2007, Unilever mengakuisisi sisa saham Bango milik keluarga Kartadinata.<ref name=tempo/>
Baris 40:
Sejak awal tahun 2000-an, [[Unilever]] bekerjasama dengan [[Universitas Gadjah Mada]] menghasilkan kedelai hitam kualitas baik bernama '''Malika'''.<ref name=fajar/> Profesor Mary Astuti, penemu kedelai Mallika serta peneliti dan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, [[UGM]], mengemukakan bahwa [[kedelai hitam]] Mallika memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan cekaman fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga lebih bernutrisi.<ref name=fajar2/>
▲{{advert}}{{peacock}}
== Referensi ==
|