Ikan mas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anakadam1 (bicara | kontrib)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
 
(150 revisi perantara oleh 83 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Otheruses}}
{{KotakTaksonomi_mulai | color = pink | name = Common carp}}<br />{{StatusSecure}}
{{About|ikan pangan|ikan hias|Ikan mas hias}}
{{KotakTaksonomi_gambar | image = [[Berkas:common carp.jpg|300px|Common carp]] | caption = }}
{{Speciesbox
{{KotakTaksonomi_mulai_penempatan | color = pink}}
| genus = Cyprinus
{{KotakTaksonomi_regnum_entry | taxon = [[Animal]]ia}}
| species = carpio
{{KotakTaksonomi_phylum_entry | taxon = [[Chordate|Chordata]]}}
| name = Ikan mas
{{KotakTaksonomi_classis_entry | taxon = [[Actinopterygii]]}}
| image = Cyprinus carpio.jpeg
{{KotakTaksonomi_ordo_entry | taxon = [[Cypriniformes]]}}
| image_caption = Ikan mas
{{KotakTaksonomi_familia_entry | taxon = [[Cyprinidae]]}}
| status = vu
{{KotakTaksonomi_genus_entry | taxon = '''''[[Cyprinus]]'''''}}
| status_system = iucn3.1
{{KotakTaksonomi_species_entry | taxon = '''''carpio'''''}}
| status_ref = <ref>{{IUCN | id = 6181 | taxon = ''Cyprinus carpio'' | assessors = Freyhof, J. & Kottelat, M. | assessment_year = 2008 | version = 2013.2 | accessdate = 6 April 2014}}</ref>
{{KotakTaksonomi_akhir_penempatan}}
| binomial = ''Cyprinus carpio''
{{KotakTaksonomi_bagian_binomial | color = pink | binomial_name = Cyprinus carpio | author = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]] | date = [[1758]]}}
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758)
{{KotakTaksonomi_akhir}}
}}
Ikan '''karper''' (''Cyprinus carpio'') adalah [[ikan]] [[air tawar]] yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
 
'''Ikan mas''' atau '''Ikan karper''' (''Cyprinus carpio'') adalah [[ikan]] [[air tawar]] yang memiliki nilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di [[Indonesia]], ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun [[1920]]-an. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari [[Cina]], [[Eropa]], [[Taiwan]] dan [[Jepang]]. Selain itu "ikan mas punten" dan "ikan mas majalaya" merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya<ref>{{Cite web |url=http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/ias/ias_dtl/48 |title=Salinan arsip |access-date=2022-07-17 |archive-date=2022-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220725221744/http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/ias/ias_dtl/48 |dead-url=yes }}</ref>. Masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan ikan air tawar ini. ada yang memeliharanya sebagai ikan hias, tapi ada juga yang mengomsumsinya sebagai santapan yang lezat<ref>https://lifepal.co.id/media/cara-budidaya-ikan-mas-di-kolam-terpal/</ref>.
 
== Sinonim ==
Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni
* '''Kancra'''
* '''Tikeu'''
* '''Tombro'''
* '''Raja'''
* '''Rayo'''
* '''Ameh'''
* '''Lambau'''
 
atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
 
=== Bahasa asing ===
* [[Bahasa Inggris]]: carp
* [[Bahasa Spanyol]]: carpa
 
== Sistematika dan Morfologi ==
Ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan karper menjadi dua golongan, yakni
* pertama, jenis-jenis karper yang bersisik normal dan
* kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sirip memanjang.
 
Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni kelompok ikan karper yang:
Di Indonesia, ikan karper memiliki beberapa nama sebutan yakni '''[[ikan mas]]''', '''[[kancera]]''', '''[[tikeu]]''', '''tombro''', '''raja''', '''rayo''', '''ameh''' atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
# bersisik biasa dan
# bersisik kecil.
 
Sedangkan Djoko Suseno (2000) mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras ikan karper yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok:
Ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan karper menjadi dua golongan, yakni pertama, jenis-jenis karper yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni pertama kelompok ikan karper yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.
* kelompok pertama merupakan ras-ras ikan konsumsi dan
* kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.
 
Ikan karper sebagai ikan konsumsi dibagi menjadi dua kelompok yakni:
Sedangkan Djoko Suseno (2000) mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras ikan karper yang ada di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan ras-ras ikan konsumsi dan kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.
# ras ikan karper bersisik penuh dan
# ras ikan karper bersisik sedikit.
 
Ikan karper sebagai ikan konsumsi dibagi menjadi dua kelompok yakni ras ikan karper bersisik penuh dan ras ikan karper bersisik sedikit. Kelompok ras ikan karper yang bersisik penuh adalah ras-ras ikan karper yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh. Ras ikan karper yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah "ikan karper majalaya", "ikan karper punten", "ikan karper si nyonya" dan "ikan karper merah atau ikan mas".

Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit adalah "ikan karper kaca" (''mirror carp'') yang oleh petani di [[Tabanan]] biasa disebut dengan nama "karper gajah". Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah "karper kumpay", "karper kaca", "ikan mas merah" dan "ikan [[koi]]".
 
Secara morfologis, ikan karper mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan karper ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.
 
== Sejarah PerkembangannyaPerkembangan di Indonesia ==
Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan [[Eropa]] dan [[Tiongkok]] yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat penting.
 
Sementara itu, menurut R.O Ardiwinata, (1981), ikan karper yang berkembang di Indonesia diduga awalnya berasal dari Tiongkok Selatan. Disebutkan, budi daya ikan karper diketahui sudah berkembang di daerah Galuh ([[Ciamis]]), [[Jawa Barat]] pada pertengahan abad ke-19. Masyarakat setempat disebutkan sudah menggunakan ''kakaban'' - subtrat untuk pelekatan telur ikan karper yang terbuat dari ijuk – pada tahun 1860, sehingga budi daya ikan karper di kolam di Galuh disimpulkan sudah berkembang berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
 
Sedangkan penyebaran ikan karper di daerah Jawa lainnya, dikemukakan terjadi pada permulaan abad ke-20, terutama sesudah terbentuk "Jawatan Perikanan Darat" dari “Kementrian Pertanian” (Kemakmuran) saat itu.
 
Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke [[Bukittinggi]] ([[Sumatera Barat]]) tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di [[Tondano]] ([[Minahasa]], [[Sulawesi Utara]]) tahun 1895, daerah [[Bali]] Selatan ([[Tabanan]]) tahun 1903, [[Ende]] ([[Flores]], [[NTT]]) tahun 1932 dan [[Sulawesi Selatan]] tahun 1935.
Selain itu, pada tahun 1927 atas permintaan Jawatan Perikanan Darat saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan karper dari Negeri [[Belanda]], yakni jenis ''Galisia'' ("karper gajah") dan kemudian tahun 1930 didatangkan lagi karper jenis ''Frankisia'' ("karper kaca"). Menurut Djoko Suseno (2000), kedua jenis karper tersebut sangat digemari oleh petani karena rasa dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ras-ras lokal yang sudah berkembang di Indonesia sebelumnya.
 
Pada tahun 1974, seperti yang dikemukakan Djoko Suseno (2000), Indonesia mengimpor ikan karper ras [[Taiwan]], ras [[Jerman]] dan ras ''fancy carp'' masing-masing dari [[Taiwan]], [[Jerman]] dan [[Jepang]]. Sekitar tahun 1977 Indonesia mengimpor "ikan karper ras yamato" dan "ras koi" dari Jepang. Ras-ras ikan karper yang diimpor tersebut dalam perkembangannya ternyata sulit dijaga kemurniannya karena berbaur dengan ras-ras ikan karper yang sudah ada di Indonesia sebelumnya sehingga terjadi persilangan dan membentuk ras-ras baru.
 
== Syarat dan Kebiasaan Hidup ==
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150600150–600 meter di atas permukaan air taut[[laut]] ([[dpl]]) dan pada suhu 25-30&nbsp;°C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan [[payau]] atau muara sungai yang ber[[salinitas]] ([[kadar garam]]) 25-30%.
25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas terkadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%o.
 
Ikan mas tergolong jenis [[omnivora]], yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
 
== Perkembangbiakan ==
Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam [[gonad]] ([[ovarium]] pada ikan betina yang menghasilkan [[telur]] dan [[testis]] pada ikan jantan yang menghasilkan [[sperma]]). Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas Beringsering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.
 
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan.
 
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 &nbsp;mm, dan berbobot 0,17-0,20 &nbsp;mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. [[Embrio]] akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh [[spermatozoa]].
 
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. [[Larva]] ikan mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,505-0,6 &nbsp;mm dan bobotnya antara 18-20 18–20&nbsp;mg.
 
Larva berubah menjadi ''kebul'' (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari [[zooplankton]], seperti [[rotifera]], [[moina]], dan [[daphnia]]. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.
 
Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi ''burayak'' yang berukuran 1-3 1–3&nbsp;cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi ''putihan'' (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 3–5&nbsp;cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi ''gelondongan'' yang bobot per ekornya sekitar 100 gram.
 
Gelondongan akan tumbuh terus menjadi ''induk''. Setelah enam bulan dipelihara, bobot induk ikan jantan bisa mencapai 500 gram. Sementara itu, induk betinanya bisa mencapai bobot 1,5 &nbsp;kg setelah berumur 15 bulan. Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar perairan atau dasar kolam untuk mencari makanan.
 
== Jenis-jenis Ikan Mas (Karper) ==
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di [[Jawa Barat]], ikan mas yang paling digemari adalah jenis "ikan mas majalaya". Di daerah lain, jenis ini belum tentu disukai, begitu juga sebaliknya. Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.
 
Dari beberapa jenis ikan mas yang telah dikenal masyarakat, "varietas majalaya" termasuk jenis unggul. Buktinya, varietas ini telah dilepas oleh [[Menteri Pertanian]] tahun 1999 dalam rangka HUT ke-25 Badan Litbang Pertanian.
===Ikan Mas Konsumsi===
 
Jenis-jenis ikan mas secara umum dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan. Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau [[akuarium]].
===Ikan Mas Hias===
 
=== SumberIkan Mas Konsumsi ===
*Agus Rochdianto, 2005. ''Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Karper (Cyprinus carpio Linn) di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali''. Skripsi S1 FE, Universitas Tabanan
* '''Budi Daya Ikan Mas Secara Intensif'''. Khairuman, SP, Ir. Dodi Sudenda, MM, & Ir. Bambang Gunadi, M.Sc.{{cite web|url=http://agromedia.net/Perikanan/Budi-Daya-Ikan-Mas-Secara-Intensif/Detailed-product-flyer.html|title= AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2008.}}
 
==== Ikan Mas Punten ====
[[Kategori:Ikan|Karper]]
 
Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, [[Malang]], [[Jawa Timur]]. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (''big belly''). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak.
[[bg:Шаран]]
 
[[da:Karpe]]
==== Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya ====
[[de:Karpfen]]
 
[[en:Common carp]]
Tidak diketahui pasti asal usul nama ikan jenis ini, meskipun ada pendapat bahwa ikan mas strain sinyonya ini jenis ikan hasil seleksi yang secara taksonomi termasuk spesies Cyprinus Linneaus dan pertama kali di temukan di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat (Khairuman dan Amri 2008). Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (''long bodied form'') dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1.
[[fi:Karppi]]
 
[[fr:Carpe]]
Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit [[jeruk]] sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air.
[[ja:コイ]]
 
[[nl:Karper]]
[[Fekunditas]] atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5&nbsp;mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit [[Myxosporea]]. Kisaran toleransi [[pH]]-nya 5,5—8,5.
[[su:Lauk Emas]]
 
[[sv:Karp]]
==== Ikan Mas Taiwan ====
[[zh:鲤鱼]]
 
Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk punggung seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari [[Taiwan]], kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia.
 
==== Ikan Mas Merah ====
 
Ciri khas dari ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar kolam. Bentuk badannya relatif memanjang. Dibandingkan dengan ras sinyonya, posisi punggungnya relatif lebih rendah dan tidak lancip. Matanya agak menonjol.
 
==== Ikan Mas Majalaya ====
[[Berkas:Cyprin carpi 090613-0329 tdp.JPG|jmpl|200px|Ikan mas hitam]]
Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah [[Majalaya, Bandung|Majalaya]], [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat]]. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2:1.
 
Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya pipih. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap.
 
Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri ''[[Aeromonas hydrophila]]'', rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000—110.000 butir per kilogram induk.
 
==== Ikan Mas Yamato ====
 
Ikan mas ini kurang populer di kalangan petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur, seperti [[Cina]] dan [[Jepang]].
 
==== Ikan Mas Lokal ====
 
Ikan mas ini sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak ditemukan di lapangan dan paling banyak dikenal oleh petani ikan dewasa ini.
 
Bentuk tubuh dan warnanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis ikan mas yang sudah ada. Secara umum, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul akibat perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di masyarakat.
 
=== Ikan Mas Hias ===
Jenis-jenis ikan mas yang digolongkan ke dalam kelompok ikan mas hias sebagai berikut.
 
==== Ikan Mas Kumpay ====
 
Ciri yang menonjol dari ikan mas kumpay adalah semua siripnya panjang dan berumbai sehingga tampak indah ketika sedang bergerak. Warna sisiknya sangat bervariasi, ada yang putih, kuning, merah, dan hijau gelap. Bentuk badannya memanjang seperti ikan mas sinyonya. Pertumbuhannya tergolong lambat. Kadang-kadang, ikan mas ini juga dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.
 
==== Ikan Mas Kancra Domas ====
 
Bentuk tubuhnya memanjang. Gerakannya mirip ikan mas taiwan, yakni selalu aktif dan kurang jinak. Sisiknya berukuran kecil dan susunannya tidak beraturan. Warna sisiknya bervariasi, ada yang biru, cokelat, atau hijau. Sisik punggungnya berwarna gelap. Semakin ke arah perut, warnanya semakin terang keperakan atau keemasan.
 
==== Ikan Mas Kaca ====
[[Berkas:Mirror carp 2008 G1.jpg|jmpl|200px|Karper kaca]]
Ciri khas ikan ini adalah sebagian tubuhnya tidak tertutup sisik. Bagian yang tidak tertutup sisik sepintas tampak bening, mirip kaca. Di sepanjang gurat sisi (''[[linea lateralis]]'') dan di sekitar pangkal siripnya terdapat sisik berwarna putih mengilap. Sisik tersebut berukuran besar dan tidak seragam.
 
==== Ikan Mas Fancy ====
 
Bentuk tubuh ikan mas ini memanjang. Sisiknya berwarna putih, kuning, dan merah. Pada tubuhnya terdapat totol-totol berwarna hitam. Karena warnanya yang bermacam-macam itulah ikan mas ini disebut ''fancy''.
 
==== Ikan Mas Koi ====
[[Berkas:Koi mit Zierfischfutter.JPG|jmpl|200px|Koi]]
Ikan mas koi atau yang lebih populer disebut [[koi]] (saja) ini berasal dari [[Jepang]]. Mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980. Bentuk badannya bulat memanjang. Warna sisiknya beragam, ada putih, kuning, merah menyala, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.
 
Hobiis ikan mas umumnya menyukai ikan koi jenis bastar karena warna dan pola totolnya yang indah dan menarik. Ikan koi disukai hobiis karena gerakannya lambat dan cukup jinak.
 
Ikan koi memiliki beragam nama yang disesuaikan dengan pola dan warna tubuhnya, misalnya ''platinum nishikigoi'', ''shusui nishikigoi'', ''shusi nishikigoi'', ''kohaku nishikigoi'', dan ''taishusanshoku nishikigoi''.{{cn}}
 
== Sebagai makanan ==
Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan yang banyak [[budi daya ikan|dibudidayakan]]. China merupakan produsen terbesar dengan menyumbang 70 persen produksi ikan mas dunia.,<ref name=fao>[[Food and Agriculture Organization]] Fisheries & Aquaculture: [http://www.fao.org/fishery/culturedspecies/Cyprinus_carpio/en Cultured Aquatic Species Information Programme – ''Cyprinus carpio'']</ref> Ikan mas juga menjadi [[perikanan tangkap|ikan tangkapan]], terutama bagi pelaku [[penangkapan ikan rekreasi|olahraga pemancingan]]. Di Eropa, ikan mas dibudidayakan untuk ditangkap di lokasi pemancingan ikan umum, dan hanya sedikit yang dijual di pasar.<ref>{{Cite web |url=http://www.carp-uk.net/carpfacts.htm |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-26 |archive-date=2011-07-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110723035631/http://www.carp-uk.net/carpfacts.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.fatanglingtours.com/carpinfo.htm |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-26 |archive-date=2015-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150102081418/http://www.fatanglingtours.com/carpinfo.htm |dead-url=yes }}</ref> Di Asia Timur, budi daya ikan mas dilakukan sejak [[periode Yayoi]], 300 SM-300 M<ref>Daily Yomiuri newspaper, September 19, 2008</ref>
 
== Gallery ==
<gallery mode="packed">
berkas:Cyprinus carpio (Carpe commune) - 426.jpg
berkas:Cyprinus carpio 2021 G2.jpg
berkas:Château de Versailles - Le Hameau de la Reine 001.JPG
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{refbegin}}
* Agus Rochdianto, 2005. ''Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Karper (Cyprinus carpio Linn) di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali''. Skripsi S1 FE, Universitas Tabanan
* {{cite book|url = http://agromedia.net/Perikanan/Budi-Daya-Ikan-Mas-Secara-Intensif/Detailed-product-flyer.html|publisher = AgroMedia Pustaka. Jakarta.|date = 2008|title = Budi Daya Ikan Mas Secara Intensif|author = Khairuman, Dodi Sudenda, Bambang Gunadi.|access-date = 2008-12-09|archive-date = 2009-07-27|archive-url = https://web.archive.org/web/20090727094728/http://agromedia.net/Perikanan/Budi-Daya-Ikan-Mas-Secara-Intensif/Detailed-product-flyer.html|dead-url = yes}}
{{refend}}
 
{{Daging}}
{{Sumberdaya perikanan}}
{{Makanan laut}}
{{Taxonbar|from=Q81110}}
 
[[Kategori:Cyprinus]]
[[Kategori:Cyprinidae]]
[[Kategori:Ikan|Karper]]
[[Kategori:Ikan konsumsi]]