Prasejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.122.39.114 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc
Tag: Pembatalan
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sejarah manusia dan prasejarah}}
'''Prasejarah''' adalah sebutan bagi kurun waktu yang bermula ketika makhluk [[hominini]] mulai memanfaatkan [[perkakas batu]] sekitar 3,3 juta [[sebelum sekarang|Tahun Silam]] (dihitung mundur dari tahun 1950), dan berakhir ketika [[aksara|sistem tulis]] diciptakan. Oleh karena itu prasejarah juga disebut '''Zaman Praaksara''' (zaman sebelum ada aksara) atau '''Zaman Nirleka''' (zaman ketiadaan tulisan).<ref>{{cite journal|date=1973|title=Prehistory as a Kind of History|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-interdisciplinary-history_spring-1973_3_4/page/733|jstor=202691|last1=McCall|first1=Daniel F.|last2=Struever|first2=Stuart|last3=Van Der Merwe|first3=Nicolaas J.|last4=Roe|first4=Derek|journal=The Journal of Interdisciplinary History|volume=3|issue=4|pages=733–739|doi=10.2307/202691}}</ref> Manusia prasejarah sudah pandai membuat lambang-lambang, tanda-tanda, maupun gambar-gambar, tetapi sistem-sistem tulis tertua diketahui baru muncul sekitar 5.300 Tahun Silam, dan adopsi sistem tulis secara luas baru terjadi ribuan tahun kemudian. Beberapa kebudayaan baru menggunakan sistem tulis pada abad ke-19, bahkan masih ada segelintir kebudayaan yang belum menggunakannya sampai sekarang. Oleh karena itu tarikh akhir prasejarah berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain, dan istilah "prasejarah" tidak begitu sering digunakan dalam wacana mengenai masyarakat-masyarakat yang baru belakangan ini keluar dari masa prasejarah.
 
[[Sumer]] di [[Mesopotamia]], [[Lembah Sungai Indus]], dan [[Mesir Kuno]] adalah peradaban-peradaban yang pertama kali menciptakan aksara dan menyimpan rekam sejarah. Kemajuan ini dicapai sejak permulaan [[Zaman Perunggu]]. Jejak mereka mula-mula diikuti peradaban-peradaban tetangganya. Sebagian besar peradaban lain baru keluar dari masa prasejarah pada [[Zaman Besi]]. Pembagian prasejarah menjadi [[Zaman Batu]], Zaman Perunggu, dan Zaman Besi disebut [[sistem tiga zaman]]. Sistem ini dipakai di sebagian besar kawasan [[Eurasia|Erasia]] dan [[Afrika Utara]], tetapi tidak umum dipakai di belahan-belahan dunia lain yang baru mendadak mengenal [[pengolahan logam|kepandaian mengolah logam-logam keras]] dari kontak dengan [[Eurasia (ras campuran)|kebudayaan-kebudayaan Erasia]], misalnya kawasan [[Oseania]], kawasan [[Australasia]], sebagian besar kawasan [[Afrika Sub-Sahara]], dan beberapa kawasan di [[Benua Amerika]]. Selain [[Pra-Columbus|peradaban-peradaban Pra-Kolumbus]] di Benua Amerika, kawasan-kawasan tersebut tidak memiliki sistem tulis yang kompleks sebelum kedatangan bangsa Erasia, dan oleh karena itu belum lama keluar dari masa prasejarah. Sebagai contoh, [[prasejarah Indonesia]] dianggap berakhir sekitar tahun 400, sementara [[prasejarah Australia]] lazimnya dianggap baru berakhir pada tahun 1788.
Baris 13:
[[File:Prehistoric man.jpg|thumb|upright=1.1|Penggambaran gagasan abad ke-19 tentang kehidupan manusia prasejarah di alam liar]]
;Awal: Istilah "prasejarah" dapat berarti kurun waktu panjang yang bermula dari [[Ledakan Dahsyat|kejadian]] [[alam semesta]] atau penciptaan Planet Bumi, tetapi lebih sering diartikan sebagai kurun waktu yang bermula sejak kemunculan [[kehidupan|makhluk hidup]] di Planet Bumi, bahkan lebih khusus lagi diartikan sebagai kurun waktu yang bermula sejak kemunculan umat manusia.<ref name="fagan07">Fagan, Brian. 2007. ''World Prehistory: A brief introduction'' New York: Prentice-Hall, Edisi Ketujuh, Bab Satu</ref><ref name="renfrew">Renfrew, Colin. 2008. ''Prehistory: The Making of the Human Mind.'' New York: Modern Library</ref>
;Akhir:Tarikh akhir prasejarah lazimnya dianggap sebagai tarikh yang bertepatan dengan munculnya [[Daftar bahasa berdasarkan rekam sejarah perdana|rekam sejarah]].<ref>{{Cite book|title=World prehistory: a brief introduction|last=Fagan|first=Brian|date=2017|publisher=Routledge|isbn=978-1-317-27910-5|edition=Ninth|location=London|page=8|oclc=958480847}}</ref><ref>{{Cite book|title=A critical history of early Rome : from prehistory to the first Punic War|url=https://archive.org/details/criticalhistoryo0000fors|last=Forsythe|first=Gary|date=2005|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-94029-1|location=Berkeley|pages=[https://archive.org/details/criticalhistoryo0000fors/page/12 12]|oclc=70728478}}</ref> Dengan demikian tarikh akhir prasejarah berbeda-beda dari satu kawasan ke kawasan lain, tergantung pada tarikh ketika rekam sejarah yang relevan menjadi sumber ilmiah yang berguna.<ref>{{Cite journal|last=Connah|first=Graham|date=2007-05-11|title=Historical Archaeology in Africa: An Appropriate Concept?|journal=African Archaeological Review|volume=24|issue=1–2|pages=35–40|doi=10.1007/s10437-007-9014-9|issn=0263-0338}}</ref> Sebagai contoh, di [[Mesir]], masa prasejarah pada umumnya dianggap berakhir sekitar tahun 3200 Pra-Masehi, sementara di [[Pulau Papua|Papua]], masa prasejarah dianggap baru berakhir sekitar tahun 1900 Masehi. Di Eropa, kebudayaan-kebudayaan [[Zaman Klasik]] yang relatif terdokumentasi secara lengkap, yakni kebudayaan [[Yunani Kuno]] dan kebudayaan [[Romawi Kuno]], hidup bertetangga dengan kebudayaan-kebudayaan lain yang hanya sedikit atau sama sekali tidak meninggalkan rekam sejarah sendiri, antara lain kebudayaan [[Kelt|Kelta]]a dan kebudayaan [[Etruskan|Etruska]]. Oleh karena itu para sejarawanlah yang harus memutuskan seberapa andal keterangan-keterangan tentang kebudayaan-kebudayaan "prasejarah" tersebut dalam rekam sejarah peninggalan Yunani dan Romawi, yang seringkalisering kali kental dengan prasangka.
;Kurun waktu: Dalam membagi prasejarah-manusia di Erasia, para sejarawan bisanya menggunakan [[sistem tiga zaman]], sementara para ahli di bidang kajian prasejarah-pramanusia biasanya menggunakan [[rekam geologi]] [[kronostratigrafi|yang didefinisikan dengan jelas]] dan tingkatan [[stratum]] dalam rentang [[era (geologi)|skala waktu geologi]] yang didefinisikan secara internasional. Sistem tiga zaman adalah [[periodisasi]] prasejarah-manusia menjadi tiga kurun waktu berurutan yang diberi nama menurut teknologi pembuatan perkakasnya yang paling menonjol, yaitu:
:*[[Zaman Batu]]
Baris 44:
Kemunculan [[Homo sapiens|''Homo sapiens'' perdana]] sekitar 200.000 Tahun Silam menandai bermulanya kurun waktu [[Paleolitikum Madya]]. Pada kurun waktu ini, terjadi perubahan-perubahan anatomis yang mengindikasikan kemampuan berbahasa modern.<ref>Race and Human Evolution. Oleh Milford H. Wolpoff. hlm. 348.</ref> Bukti definitif pertama dari pemanfaatan api oleh manusia prasejarah juga berasal dari kurun waktu Paleolitikum Madya. Tulang dan kayu hangus dari situs-situs di Zambia diperkirakan berasal dari 61.000 Tahun Silam. [[Kepercayaan Paleolitikum|Penguburan jenazah]] yang tersistem, [[musikologi evolusioner|kepandaian bermusik]], [[seni rupa prasejarah|seni rupa perdana]], dan pemanfaatan perkakas-perkakas rakitan yang kian canggih adalah unsur-unsur paling menonjol dari kurun waktu Paleolitikum Madya.
 
Sepanjang kurun waktu Paleolitikum, umat manusia pada umumnya berpenghidupan sebagai [[Pemburu-pengumpul|pemburu-peramu]] [[nomaden]]. Kelompok-kelompok masyarakat pemburu-peramu cenderung sangat kecil ukurannya dan bersifat egaliter.<ref>Vanishing Voices : The Extinction of the World's Languages. Oleh Daniel Nettle, Suzanne Romaine Merton Profesor Sastra Inggris Universitas Oxford. hlmn. 102–103.</ref> Meskipun demikian, kelompok-kelompok masyarakat pemburu-peramu yang memiliki sumber-sumber daya melimpah atau teknik-teknik pencadangan pangan yang sudah maju kadang-kadang mengembangkan [[Gaya hidup kurang bergerak|gaya hidup kelesa]] dengan struktur kemasyarakatan yang kompleks seperti [[chiefdom|perkauman]],<ref>{{Cite journal|title=Chiefdoms|url=https://archive.org/details/sim_current-anthropology_1989-02_30_1/page/84|journal=Current Anthropology|volume=30|issue=1|pages=84–88|jstor = 2743311|last1 = Earle|first1 = Timothy|year=1989|doi=10.1086/203717}}</ref> dan [[stratifikasi sosial]]. Perhubungan jarak jauh mungkin pula sudah dirintis, seperti dalam kasus "jalan bebas hambatan" [[pribumi-Australia]] yang disebut [[jalur kidung]].<ref>{{Cite web|url=https://www.abc.net.au/radionational/programs/allinthemind/songlines-indigenous-memory-code/7581788|title=Songlines: the Indigenous memory code|date=2016-07-08|website=Radio National|language=en-AU|access-date=2019-02-18}}</ref>
 
=== Mesolitikum ===
{{Main|Mesolitikum}}
[[File:Dugout boats Kierikki Centre Oulu 20130526.JPG|thumb|upright=1.2|[[Perahu kayu|Perahu lesung]]]]
Mesolitikum atau Zaman Batu Madya adalah kurun waktu perkembangan [[teknologi]] manusia yang mengantarai Paleolitikum dan [[Neolitikum]] dalam rentang Zaman Batu. Kurun waktu ini bermula pada akhir kala [[Pleistosen]], sekitar 10.000 Tahun Silam, dan berakhir pada waktu munculnya [[Pertanian#Sejarah singkat pertanian dunia|kepandaian bercocok tanam]] yang berbeda-beda dari satu kawasan ke kawasan lain. Di beberapa kawasan, misalnya [[Timur Dekat]], kegiatan bercocok tanam sudah dirintis pada akhir kala [[Pleistosen]], sehingga kurun waktu Mesolitikum di kawasan itu berlangsung singkat dan tidak begitu jelas batas-batasnya. Di kawasan-kawasan yang hanya sedikit terkena dampak [[periode glasial|glasiasi]], kadang-kadang digunakan istilah "[[Epipaleolitikum]]" atau Zaman Batu Tua Lanjut.
 
Kawasan-kawasan yang sangat terdampak glasiasi selepas [[periode glasial terakhir|akhir Zaman Es]] memiliki lebih banyak bukti peninggalan Mesolitikum yang berlangsung ribuan tahun lamanya. Di [[Eropa Utara|kawasan utara Eropa]], kelompok-kelompok manusia prasejarah dapat hidup berkecukupan dengan pasokan pangan melimpah dari [[paya]]-paya berkat iklim yang menghangat. Kondisi-kondisi semacam ini melahirkan perilaku-perilaku khas manusia yang terlestarikan dalam peninggalan rekam bendawi, misalnya [[kebudayaan Maglemosia]] dan kebudayaan [[Azilia]]. Kondisi-kondisi tersebut juga memperlambat peralihan ke Neolitikum sampai tahun 4000 Pra-Masehi (6.000 [[sebelum sekarang|Tahun Silam]]) di kawasan utara Eropa.
 
Sisa-sisa peninggalan dari kurun waktu ini cukup langka, dan seringkalisering kali hanya berupa timbunan-[[Kjokkenmoddinger|timbunan sampah dapur]]. Di kawasan-kawasan berhutan telah didapati tanda-tanda pertama [[deforestasi]], meskipun kegiatan deforestasi baru giat dilakukan pada Neolitikum, manakala manusia membutuhkan lahan yang lebih luas untuk [[pertanian|bercocok tanam]].
 
Di banyak tempat, Mesolitikum dicirikan oleh perkakas-perkakas [[rijang]] rakitan, yakni [[mikrolit]] dan [[mikroburin]]. [[alat menangkap ikan|Alat pancing]], [[beliung]] batu, dan benda-benda dari kayu seperti [[kano|biduk]] dan [[busur]] telah ditemukan di beberapa situs. Teknologi-teknologi tersebut pertama kali muncul di Afrika, dan dihubung-hubungkan dengan kebudayaan-kebudayaan Azilia, baru kemudian menyebar ke Eropa melalui kebudayaan [[Iberomaurusia]] di kawasan utara Afrika dan kebudayaan [[Kebara]] di [[Syam]]. Meskipun demikian, tidak mustahil ada kebudayaan yang menciptakan sendiri teknologi-teknologi tersebut dengan kemampuan reka cipta mereka.
[[File:Malta - Qrendi - Hagar Qim BWand 2011-10-04Mnajdra Archaeological Park 16-39-32 Hagar Qim 08 ies.JPGjpg|thumb|Pintu masuk ke kuil utama [[Ħaġar Qim]] di [[Malta]], kompleks kuil fase Ġgantija dari tahun 3900 Pra-Masehi<ref>{{cite web |url=http://www.heritagemalta.org/hagarqim.html |title=Hagarqim « Heritage Malta |accessdate=2009-02-20 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090203124226/http://www.heritagemalta.org/hagarqim.html |archivedate=2009-02-03 |df= }}</ref>]]
 
=== Neolitikum ===
{{Main|Neolitikum}}
[[File:Néolithique 0001.jpg|thumb|upright=0.9|Kumpulan artefak Neolitikum, mencakup gelang, kapak genggam, pahat, dan alat pengupam - Kecuali perkakas tertentu, artefak-artefak Neolitikum adalah perkakas batu yang diupam alih-alih ditokok]]
Dari sekian banyak spesies manusia yang muncul pada kurun waktu [[Paleolitikum]], hanya ''[[Homo sapiens sapiens]]'' yang tersisa pada kurun waktu Neolitikum<ref>{{Cite web|url=http://www.worldmuseumofman.org/neolithic.php |title=World Museum of Man: Neolithic / Chalcolithic Period |publisher=World Museum of Man |accessdate=21 Agustus 2013 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20131021213642/http://www.worldmuseumofman.org/neolithic.php |archivedate=21 Oktober 2013 |df= }}</ref> (''[[Homo floresiensis]]'' mungkin bertahan hidup sampai ke permulaan kurun waktu Neolitikum sekitar 12.200 Tahun Silam).<ref>{{Cite journal|title = The origin of Homo floresiensis and its relation to evolutionary processes under isolation|year = 2008|url = https://www.academia.edu/1155557|last = Lyras|journal = Anthropological Science|display-authors=etal}}</ref> Neolitikum adalah kurun waktu perkembangan [[teknologi]] dan pembentukan [[masyarakat]] primitif. Neolitikum atau Zaman Batu Muda bermula kira-kira 10.200 tahun Pra-Masehi di beberapa tempat di Timur Tengah, baru kemudian hari bermula di kawasan-kawasan lain,<ref name="Bellwood">[https://www.amazon.com/gp/reader/0631205667&pageID=S00N&checkSum=n2ERnZHriUc/fSrW7Myf4CEtIc8x5mVhcabli2BNrEs=# Gambar 3.3] Dari ''First Farmers: The Origins of Agricultural Societies'' oleh [[Peter Bellwood]], 2004</ref> dan berakhir pada kurun waktu 4.500 tahun sampai 2.000 tahun Pra-Masehi. Neolitikum merupakan kurun waktu perubahan serta kemajuan perilaku dan karakteristik budaya, yang mencakup pemanfaatan tanaman pangan liar maupun tanaman pangan yang dibudidayakan dan [[domestikasi|satwa-watwasatwa yang dijinakkan]].
 
[[File:Luni sul Mignone monumental building.jpg|thumb|left|upright=0.9|Bangunan monumental di situs Luni sul Mignone, [[Blera]], Italia, tahun 3500 Pra-Masehi]]
Usaha tani pada permulaan kurun waktu Neolitikum terbatas pada penanaman segelintir tanaman saja, baik tanaman liar maupun tanaman hasil budidaya, antara lain [[einkorn|gandum monokokum]], [[Milet|jawawut]], dan [[gandum spelta]]. Manusia Neolitikum memelihara [[asal usul anjing domestik|anjing]], [[biri-biri]], dan [[kambing#Sejarah|kambing]]. Sekitar 6.900–6.400 tahun Pra-Masehi, manusia mulai menjinakkan dan memelihara [[lembu]] dan [[babi]], mulai membangun permukiman-permukiman yang dihuni secara permanen maupun musiman, dan mulai memanfaatkan [[tembikar]]. Neolitikum adalah kurun waktu munculnya [[desa]]-desa perdana, [[pertanian]], [[domestikasi|penjinakan]] satwa, [[alat|perkakas-perkakas]], dan jejak-jejak peperangan tertua.<ref>{{Cite web|url=http://perfectirishgifts.com/blog/2008/06/prehistoric_massacres_the_twin.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080611045553/http://perfectirishgifts.com/blog/2008/06/prehistoric_massacres_the_twin.html|url-status=dead|title=The Perfect Gift: Prehistoric Massacres. The twin vices of women and cattle in prehistoric Europe|archivedate=11 Juni 2008}}</ref> Neolitikum bermula dengan munculnya [[sejarah pertanian|kepandaian bercocok tanam]] yang melahirkan "[[Revolusi Neolitikum]]", dan berakhir ketika pemanfaatan perkakas logam mulai menyebar luas (pada [[Zaman Tembaga]] atau [[Zaman Perunggu]], atau pada [[Zaman Besi]] di beberapa kawasan). Istilah "Neolitikum" hanya lazim digunakan di [[Dunia Lama]], karena penerapannya pada kebudayaan-kebudayaan di [[Benua Amerika]] dan kawasan [[Oseania]] yang belum sempurna teknologi olah logamnya menimbulkan sejumlah permasalahan.
 
Sifat permukiman mulai lebih permanen. Beberapa di antaranya memiliki rumah-rumah bundar beruangan tunggal berbahan baku [[bata lumpur]]. Permukiman mungkin pula dikelilingi tembok batu untuk mencegah ternak kabur sekaligus melindungi warga dari suku-suku lain. Permukiman-permukiman yang dibangun lebih kemudian memiliki rumah-rumah berbahan baku bata lumpur, tempat keluarga hidup bersama dalam satu atau lebih dari darisatu ruangan. Temuan-temuan kubur menyiratkan adanya [[penghormatan orang yang telah meninggal|adat penghormatan terhadap leluhur]] dalam bentuk [[Tengkorak manusia berlepa|pengawetan tengkorak]] orang mati. [[Kebudayaan Vinča]] mungkin telah menciptakan sistem tulis tertua.<ref>{{cite book|title = Pre-writing in Southeastern Europe: The Sign System of the Vinča Culture ca. 4000 BC|last = Winn|first = Shan|publisher = Western Publishers|year = 1981|isbn = |location = Calgary|pages = }}</ref> Komplek-kompleks kuil [[megalit]]ik di [[Ġgantija]] menonjol karena ukuran raksasanya. Meskipun beberapa masyarakat Neolitikum Akhir di Erasia sudah membentuk perkauman-perkauman terstratifikasi yang kompleks bahkan negara, negara-negara baru terbentuk di Erasia pada saat kemunculan metalurgi, dan kebanyakan masyarakat Neolitikum relatif sederhana dan egaliter.<ref name="Leonard D. Katz Rigby 2000 352">{{cite book| author = Leonard D. Katz Rigby|author2=S. Stephen Henry Rigby| title = Evolutionary Origins of Morality: Cross-disciplinary Perspectives| url = https://books.google.com/?id=6wFHth05xkoC&pg=PA158| year = 2000| publisher = Imprint Academic| location = United kingdom| isbn = 978-0-7190-5612-3| page = 158 }}</ref> Kebanyakan pakaian tampaknya terbuat dari kulit hewan, sebagaimana diindikasikan oleh temuan sejumlah besar peniti dari tulang dan tanduk yang ideal digunakan untuk menyemat dan mengencangkan pakaian berbahan kulit hewan. Pakaian berbahan [[wol]] dan [[linen|lenan]] mungkin sudah dibuat menjelang akhir kurun waktu Neolitikum,<ref>{{Cite journal|url = https://www.academia.edu/203730|title = Smooth and Cool, or Warm and Soft: Investigatingthe Properties of Cloth in Prehistory|last = Harris|first = Susanna|year = 2009|website = North European Symposium for Archaeological Textiles X|accessdate = 5 September 2013|publisher = Academia.edu}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.mitchellteachers.org/WorldHistory/MrMEarlyHumansProject/PDFs/PaleolithictoNeolithicDescriptions.pdf |title=Aspects of Life During the Neolithic Period |accessdate=5 September 2013 |website= |publisher=Teachers' Curriculum Institute |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160505105137/http://www.mitchellteachers.org/WorldHistory/MrMEarlyHumansProject/PDFs/PaleolithictoNeolithicDescriptions.pdf |archivedate=5 May 2016 |df= }}</ref> sebagaimana yang diisyaratkan oleh temuan batu-batu berlubang yang (tergantung ukurannya) mungkin pernah digunakan sebagai [[gelendong (tekstil)|cakram gelendong]] atau pemberat [[alat tenun|benang lungsin]].<ref>{{Cite journal|url = https://www.academia.edu/1587878|title = Pierced clay disks and Late Neolithic textile production|publisher = Academia.org|last = Gibbs|first = Kevin T.|accessdate = 5 September 2013|year = 2006|website = Proceedings of the 5th International Congress on the Archaeology of the Ancient Near East}}</ref><ref>{{cite journal|title=Unraveling the Enigma of the Bi: The Spindle Whorl as the Model of the Ritual Disk |year=1993 |url=http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/17022/?sequence=1 |last=Green |first=Jean M |journal=Asian Perspectives |accessdate= |issue=1 |volume=32 |pages=105–124 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150211201745/http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/17022/?sequence=1 |archivedate=2015-02-11 |df= }}</ref><ref>{{cite journal|title = The clay loom weight, dalam: Early Neolithic ritual activity, Bronze Age occupation and medieval activity at Pitlethie Road, Leuchars, Fife|year = 2007|journal = Tayside and Fife Archaeological Journal|last = Cook|first = M|volume = 13|pages = 1–23}}</ref>
 
=== Kalkolitikum ===
Baris 74:
 
[[File:TimnaChalcolithicMine.JPG|thumb|ka|upright=0.9|Tambang tembaga Kalkolitikum di [[Lembah Timna]], [[Negev|Padang Gurun Negev]], [[Israel]]]]
Sebuah situs arkeologi di [[Serbia]] menyimpan bukti tertua peleburan tembaga pada suhu tinggi yang dapat dipastikan berasal dari 7.500 Tahun Silam. Temuan yang didapatkan pada bulan Juni 2010 ini menambah jumlah informasi tentang peleburan tembaga dalam rentang waktu 800 tahun, dan menyiratkan bahwa kepandaian melebur tembaga mungkin ditemukan secara mandiri di berbagai kawasan berbeda di Asia dan Eropa, alih-alih menyebar dari satu sumber saja.<ref name="archaeology.ws">{{cite web|title=Serbian site may have hosted first copper makers|author=|date=July 17, 2010|work=ScienceNews|url=http://www.sciencenews.org/view/generic/id/60563/description/Serbian_site_may_have_hosted_first_copper_makers|access-date=2020-06-25|archive-date=2013-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20130508005006/http://www.sciencenews.org/view/generic/id/60563/description/Serbian_site_may_have_hosted_first_copper_makers|dead-url=yes}}</ref> [[Metalurgi]] mungkin pertama kali muncul di kawasan [[Bulan Sabit Subur]] dan memicu kemunculan Zaman Perunggu di kawasan itu pada [[milenium ke-4 Pra-Masehi]] (menurut pandangan tradisional). Meskipun demikian, temuan-temuan dari [[kebudayaan Vinča]] di Eropa kini telah dipastikan dibuat sedikit lebih awal daripada temuan-temuan di kawasan Bulan Sabit Subur. Situs [[Lembah Timna]] menyimpan bukti-bukti kegiatan penambangan tembaga dari kurun waktu 9.000 sampai 7.000 Tahun Silam. Proses transisi dari [[Neolitikum]] ke Kalkolitikum di Timur Tengah dicirikan oleh perkakas-perkakas batu yang menunjukkan adanya penurunan dalam pengadaan dan pemanfaatan bahan baku bermutu tinggi. Afrika Utara dan Lembah Sungai Nil mengimpor teknologi pengolahan besi dari [[Timur Dekat]] dan mengikuti jejak perkembangan Zaman Perunggu dan [[Zaman Besi]] di Timur Dekat. Meskipun demikian, [[Zaman Besi]] berlangsung serentak dengan Zaman Perunggu di sebagian besar Benua Afrika.
 
== Transisi ke masa sejarah Abad Kuno ==
Baris 87:
Istilah "Zaman Perunggu" mengacu kepada kurun waktu dalam perkembangan kebudayaan umat manusia manakala kepandaian [[pengolahan logam]] yang paling maju (setidaknya dari segi pemanfaatannya yang luas dan sistematis) sudah mencakup teknik-teknik [[peleburan (metalurgi)|peleburan]] [[tembaga]] dan [[timah]] dari bijih-bijih yang muncul ke permukaan bumi secara alami, kemudian memadukan kedua jenis logam tersebut menjadi [[perunggu]]. Kandungan arsenikum adalah salah satu unsur ketidakmurnian yang lumrah ditemukan pada bijih-bijih yang muncul ke permukaan bumi secara alami. Bijih tembaga maupun timah adalah bijih-bijih yang langka, dicerminkan oleh kenyataan bahwa tidak ada perunggu fosfor di kawasan barat Asia sebelum tahun 3000 Pra-Masehi. Zaman Tembaga merupakan bagian dari [[sistem tiga zaman]] dalam penggolongan masyarakat-masyarakat prasejarah. Dalam sistem ini, Zaman Perunggu berlangsung selepas [[Neolitikum|Zaman Batu Muda]] di beberapa kawasan dunia.
 
Meskipun bijih tembaga ada di mana-mana, timah merupakan barang langka di [[Dunia Lama]], dan seringkalisering kali harus diperdagangkan atau diangkut melewati jarak tempuh yang cukup jauh dari tempat-tempat penambangannya yang cuma segelintir, sehingga memicu terciptanya rute-rute dagang penghubung berbagai kawasan yang saling berjauhan. Di daerah-daerah yang sangat berjauhan, misalnya Tiongkok dan Inggris, logam baru ini dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sebagai senjata, tetapi selama jangka waktu yang lama agaknya tidak digunakan sebagai bahan baku pembuatan perkakas-perkakas bercocok tanam. Sebagian besar perkakas-perkakas perunggu tampaknya ditimbun oleh kalangan elit dalam masyarakat, dan kadang-kadang disimpan dalam jumlah yang luar biasa banyaknya, mulai dari [[Objek perunggu ritual Tiongkok|barang-barang perunggu untuk upacara orang Tionghoa]] dan [[Kebudayaan Harta Karun Tembaga|simpanan-simpanan harta benda tembaga orang India]] sampai dengan [[hoard|simpanan-simpanan harta benda]] orang Eropa berupa kepala-kepala kapak yang belum terpakai.
 
Pada akhir Zaman Perunggu, negara-negara besar yang seringkalisering kali disebut kekaisaran, sudah muncul di Mesir, Tiongkok, [[Anatolia]] ([[bangsa Het]]), dan [[Sejarah Mesopotamia|Mesopotamia]], semuanya sudah mengenal kepandaian baca-tulis.
 
=== Zaman Besi ===
{{Main|Zaman Besi|Zaman Klasik}}
 
Bagi peradaban-peradaban yang sudah mengenal kepandaian menyimpan rekam sejarah dalam bentuk tulisan pada Zaman Perunggu, Zaman Besi bukanlah bagian dari prasejarah mereka. Banyak peradaban memasuki masa sejarah pada Zaman Besi, seringkalisering kali lewat aksi penaklukan yang dilancarkan negara-negara kekaisaran, yang giat berekspansi ketika itu. Sebagai contoh, di sebagian besar daratan Eropa, waktu ditaklukan [[Kekaisaran Romawi]] adalah waktu bergantinya istilah "Zaman Besi" menjadi "Zaman Romawi", "Zaman [[Galia-Romawi]]", dan lain-lain.
 
Di bidang arkeologi, Zaman Besi adalah zaman kelahiran [[metalurgi besi]]. Pemanfaatan [[besi]] bertepatan waktunya dengan perubahan-perubahan lain yang di dalam beberapa kebudayaan purba, sering kali dibarengi dengan praktik-praktik bercocok tanam, kepercayaan-kepercayaan religius, dan gaya-gaya artistik yang canggih, yang menjadikan Zaman Besi dalam ilmu arkeologi bertepatan waktunya dengan "[[Zaman Sendi]]" dalam sejarah filsafat. Meskipun bijih besi bukan barang yang langka, teknik-teknik metalurgi yang perlu dikuasai agar dapat memanfaatkan besi berbeda sekali dengan teknik-teknik metalurgi yang diperlukan untuk mengolah logam-logam yang dimanfaatkan manusia sebelumnya. Pemanfaatan besi juga sangat lamban menyebar, dan dalam jangka waktu yang cukup lama hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku senjata, sementara perunggu tetap menjadi bahan baku utama dalam pembuatan perkakas maupun karya-karya seni.
Baris 101:
{{Further|Lini masa evolusi manusia|Lini masa Zaman Batu|Lini masa prasejarah manusia}}
 
Semua tarikh di bawah ini adalah hasil perkiraan dan dugaan yang diperoleh lewat penelitian di bidang [[antropologi]], [[arkeologi]], [[genetika]], [[geologi]], atau [[linguistik|LinguistikaLinguistik]]a, dan oleh karena itu dapat direvisi bilamana ada temuan-temuan baru atau cara hitung yang lebih canggih.
 
; [[Paleolitikum Awal]]
Baris 113:
* ''ca.'' 200.000 Tahun Silam – [[Manusia modern anatomis]] ''([[Homo sapiens sapiens]])'' muncul di Afrika. Salah satu cirinya adalah ketiadaan bulu badan lebat seperti yang terdapat pada primata lain. [[Sisa-sisa jenazah Omo]] adalah sisa-sisa jenazah manusia modern anatomis.
* ''ca.'' 170.000–83.000 Tahun Silam – Reka cipta [[pakaian|sandang]]<ref>{{cite journal | title=Origin of Clothing Lice Indicates Early Clothing Use by Anatomically Modern Humans in Africa | journal= Molecular Biology and Evolution| volume= 28| issue= 1| pages= 29–32| date= September 2010| url =http://mbe.oxfordjournals.org/content/28/1/29.full | doi= 10.1093/molbev/msq234| pmid= 20823373| pmc= 3002236| last1= Toups| first1= M.A.| last2= Kitchen| first2= A.| last3= Light| first3= J.E.| last4= Reed| first4= D. L.}}</ref>
* ''ca.'' 75.000 Tahun Silam – Bencana letusan dahsyat [[teori bencana Toba|Gunung Api Toba]].<ref>{{cite news | first= | last= | coauthors= | title=Mount Toba Eruption – Ancient Humans Unscathed, Study Claims | date= | publisher= | url =http://anthropology.net/2007/07/06/mount-toba-eruption-ancient-humans-unscathed-study-claims/ | work = | pages = | accessdate = 2008-04-20 | language= | archive-date=2018-07-08 | archive-url=https://web.archive.org/web/20180708135026/https://anthropology.net/2007/07/06/mount-toba-eruption-ancient-humans-unscathed-study-claims/ | dead-url=yes }}</ref>
* ''ca.'' 80.000–50.000 Tahun Silam – Serombongan besar ''[[Homo sapiens]]'' keluar dari Afrika.<ref name="NYT-20160921">{{cite news |last=Zimmer |first=Carl |authorlink=Carl Zimmer |title=How We Got Here: DNA Points to a Single Migration From Africa |url=https://www.nytimes.com/2016/09/22/science/ancient-dna-human-history.html |date=September 21, 2016 |work=[[New York Times]] |accessdate=22 September 2016 }}</ref><ref name="traces">Kejadian ini disiratkan oleh penanda M130 di dalam [[kromosom Y]]. "Traces of a Distant Past", oleh Gary Stix, ''Scientific American'', Juli 2008, hlmn. 56–63.</ref> Dalam beberapa milenia sesudahnya, keturunan dari rombongan besar tersebut bermigrasi ke kawasan selatan India, Nusantara, Australia, Jepang, Tiongkok, [[Siberia]], [[Alaska]], dan daerah pesisir barat laut Amerika Utara.<ref name="traces"/>
* ''ca.'' 80.000–50.000 Tahun Silam – Kemunculan [[perilaku modernitas|perilaku modern]], yang sampai dengan saat itu mencakup kemampuan ber[[bahasa]] dan kemampuan bernalar yang sudah maju.
Baris 135:
 
;[[Neolitikum]]
* ''ca.'' 9.400–9.200 pra-Masehi – [[Ficus|Pohon ara]] jenis [[partenokarpi|tanpa biji]] (oleh karena itu tidak dapat berkembang biak sendiri) dibudidayakan di desa [[Neolitikum|Neolitik]] [[Gilgal I]], [[Lembah Sungai Yordan]], 13 &nbsp;km di sebelah utara kota [[Yerikho]]. Penemuan ini mendahului budidaya [[gandum]], [[jelai]], dan [[kacang-kacangan|polong-polongan]], dan oleh karena itu mungkin saja merupakan kegiatan bercocok tanam pertama yang sudah diketahui.<ref>Kislev ''dkk.'' (2006a, b), Lev-Yadun ''dkk.'' (2006)</ref>
* ''ca.'' 9.000 pra-Masehi – Lingkaran-lingkaran tugu batu yang menyerupai huruf T didirikan di [[Göbekli Tepe]], [[kawasan tenggara Anatolia]] di Turki, pada zaman [[Neolitikum A Pratembikar]]. Bangunan-bangunan yang belum diekskavasi di situs ini diduga berasal dari kurun waktu Epipaleolitikum.
* ''ca.'' 8.000 atau 7.000 pra-Masehi – Jelai dan gandum mulai dibudidayakan di kawasan utara [[Mesopotamia]] (sekarang kawasan utara [[Irak]]). Mula-mula jelai dan gandum dimanfaatkan sebagai bahan baku [[bir]], [[bubur sumsum|bubur]], dan [[sup]], tetapi akhirnya diolah pula menjadi [[roti]].<ref>Kiple, Kenneth F. and Ornelas, Kriemhild Coneè (penyunting), The Cambridge World History of Food, Cambridge University Press, 2000, hlm. 83</ref> Kala itu manusia masih menggunakan tongkat pencocok tanah dalam kegiatan bercocok tanam, tetapi beralih menggunakan [[bajak|luku]] pada abad-abad berikutnya.<ref>"No-Till: The Quiet Revolution", oleh David Huggins dan John Reganold, ''Scientific American'', Juli 2008, hlmn. 70–77.</ref> Sekitar kurun waktu inilah, sebuah menara bundar dari batu dengan garis tengah 8.5 meter didirikan di [[Yerikho]], yang kini tingginya tersisa kira-kira 8,5 meter.<ref>Fagan, Brian M (penyunting). ''The Oxford Companion to Archaeology'', Oxford University Press, Oxford 1996 {{ISBN|978-0-521-40216-3}} hlm. 363</ref>
Baris 230:
{{Wikiquote}}
* [https://web.archive.org/web/20070508182338/http://www.science.ulster.ac.uk/cma/slan/ ''Submerged Landscapes Archaeological Network'']
* The Neanderthal site at [https://wwwweb.webcitationarchive.org/query?url=web/20091022080203/http://www.geocities.com/patrickbringmans/veldwezelt-hezerwater.html&date=2009-10-26+00:15:13 ''Veldwezelt-Hezerwater''], Belgia
* [https://web.archive.org/web/20200117141201/http://www.northpacificprehistory.com/ ''North Pacific Prehistory''], jurnal ilmiah khusus untuk arkeologi Asia Timur Laut dan Amerika Utara
* [http://www.neolithique.eu/index.html Prasejarah Aljazair dan Maroko]