Peutron Aneuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
k Menambah Kategori:Adat Aceh menggunakan HotCat |
||
(16 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Asal Usul ==
Peutron Aneuk (dan tradisi Orang Aceh lainnya) merupakan bagian dari unsur kebudayaan Hindu. [[Agama Hindu]] lebih dahulu masuk ke bumi Aceh ketimbang [[Islam|Agama Islam]]. Meski tidak berkembang sepesat Islam,
Upacara adat Peutron Anuek dipercaya
== Usia Bayi & Jenis Kelamin ==
Baris 16:
Bahkan untuk wilayah tertentu tradisi ini disepakati bersama dituangkan secara tertulis dalam hukum adat di daerah tersebut. Contoh untuk wilayah Kemukiman Cot [[Jeumpa, Bireuen|Jeumpa]] {{Sfn|Majelis Duek Pakat Kemukiman Cot Jeumpa & Imuem Mukim Cot Jeumpa|(2009)|p=26 : “Kenduri peutron aneuk: a. peutron aneuk sekalian syukuran; b. dilaksanakan saat usia anak tiga bulan atau lima bulan; c. boleh dilakukan pada usia anak sudah sampai tujuh bulan; ..."}} di Kabupaten Pidie, Kemukiman Glee Bruek{{Sfn|Majelis Duek Pakat Kemukiman Glee Bruek & Imuem Mukim Glee Bruek|(2009)|p=27 : “b. dilaksanakan saat usia anak tiga bulan atau lima bulan; c. boleh dilakukan pada usia anak sudah sampai tujuh bulan; ..."}} atau di Mukim Lhoong{{Sfn|Majelis Duek Pakat Kemukiman Lhoong & Imuem Mukim Lhoong|(2009)|p=30 : “a. peutron aneuk sekalian syukuran; b. dilaksanakan saat usia anak tiga bulan atau lima bulan; c. boleh dilakukan pada usia anak sudah sampai tujuh bulan; ..."}} tradisi ini dilakukan ketika bayi sudah berusia tiga bulan, lima bulan dan boleh dilakukan pada usia anak sudah sampai tujuh bulan. Pada [[Blang Me, Simpang Ulim, Aceh Timur|Kemukiman Blang Me]] ketentuan usia sama dengan Kemukiman (Gampong) Cot Jeumpa, bedanya Peutron Aneuk berlaku hanya untuk anak pertama saja{{Sfn|Majelis Duek Pakat Kemukiman Blang Me & Imuem Mukim Blang Me|(20XX)|p=40 : “Kenduri peutron aneuk: a. dilaksanakan saat usia anak tiga bulan atau lima bulan; b. boleh dilakukan pada usia anak sudah sampai tujuh bulan; c. dilakukan dengan membawa si anak turun dari rumah ke suatu tempat yang dianggap suci; d. peutron aneuk atau pengenalan dunia luar wajib dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan hanya berlaku pada anak pertama; ..."}}.
Hal berbeda soal umur berlaku pada Masyarakat Gampong Sawang. Mereka melakukannya
Penerapan prosesi berbeda pada saat dituruntanahkan bergantung pula pada jenis kelamin. Jika bayi itu perempuan, para anggota keluarga menyapu dan menampi beras sebagai simbol dari kerajinan. DIharapkan kelak sang bayi perempuan itu menjadi anak yang rajin. Sebaliknya, jika bayi berjenis kelamin laki-laki, maka akan dilakukan prosesi mencangkul tanah dan mencincang batang pisang, keladi atau batang tebu. Harapannya agar kelak si anak menjadi seorang lelaki yang senantiasa bekerja keras dan berjiwa ksatria.<ref name=":0" />
Baris 29:
== Prosesi ==
Makna Peutron Aneuk secara luas adalah media untuk membangun tanggung jawab bersama terhadap tumbuh kembang si bayi.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2014/11/02/340/1060103/makna-di-balik-peutroen-anuek-puecicap|title=Makna di Balik Peutroen Anuek & Puecicap|last=Mardira|first=Salman|date=2 November 2014|website=okezone|publisher=|access-date=21 Maret 2019}}</ref> Upacara ini juga sebagai simbolisasi memperkenalkan lingkungan masyarakat kepada anak. Aceh merupakan tempat
Jika berjenis kelamin laki-laki maka yang menggendongnya adalah Teungku Agam (Teungku laki-laki). Sebaliknya, jika dia perempuan
Hal ini merupakan simbol perkenalan bayi dengan tanah dan lingkungan sekaligus harapan agar si bayi memiliki pendirian teguh dan iman yang kekal, sebagaimana sifat tanah, kekal. Teungku atau orang yang menjejakkan kaki bayi ke tanah biasanya akan mengucapkan secara lisan, diawali hitungan dari satu sampai tujuh. Ada juga yang sekadar meniatkan saja dalam hati sambil menyentuhkan kaki bayi ke bumi.<ref name=":4" /> Bayi kemudian digendong lagi dibawa menuju ke Meunasah, diikuti rombongan, lalu membasuhi muka bayi. Selesai itu rombongan kembali ke rumah, untuk kemudian menyerahkan kembali si bayi kepada ibunya{{Sfn|Samad|(2015)|p=121 : “Setelah itu ia menggendong lagi dan terus menuju ke meunasah dengan diikuti oleh rombongan. Mereka berkeliling meunasah, kemudian membasuhi muka bayi dengan air meunasah ..."}}
Baris 63:
== Aturan Adat Mukim & Gampong ==
* {{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|title=Pendokumentasian Aturan Adat Kemukiman Cot Jeumpa|last=Majelis Duek Pakat Kemukiman Cot Jeumpa & Imuem Mukim Cot Jeumpa|first=|date=2009|website=jkma-aceh|access-date=24 Maret 2019|ref={{sfnRef|Majelis Duek Pakat Kemukiman Cot Jeumpa & Imuem Mukim Cot Jeumpa(2009)}}|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327091114/http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|dead-url=yes}}
* {{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|title=Pendokumentasian Aturan Adat Kemukiman Blang Me|last=Majelis Duek Pakat Kemukiman Blang Me & Imuem Mukim Blang Me|first=|date=|website=jkma-aceh|access-date=24 Maret 2019|ref={{sfnRef|Majelis Duek Pakat Kemukiman Blang Me & Imuem Mukim Blang Me(20XX)}}|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327091114/http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|dead-url=yes}}
* {{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|title=Pendokumentasian Aturan Adat Kemukiman Kunyet|last=Majelis Duek Pakat Kemukiman Kunyet & Imuem Mukim Kunyet|first=|date=|website=jkma-aceh|access-date=24 Maret 2019|ref={{sfnRef|Majelis Duek Pakat Kemukiman Kunyet & Imuem Mukim Kunyet(2013)}}|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327091114/http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|dead-url=yes}}
* {{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|title=Pendokumentasian Aturan Adat Kemukiman Glee Bruek|last=Majelis Duek Pakat Kemukiman Glee Bruek & Imuem Mukim Glee Bruek|first=|date=|website=jkma-aceh|access-date=24 Maret 2019|ref={{sfnRef|Majelis Duek Pakat Kemukiman Glee Bruek & Imuem Mukim Glee Bruek(2009)}}|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327091114/http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|dead-url=yes}}
* {{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|title=Pendokumentasian Aturan Adat Kemukiman Lhoong|last=Majelis Duek Pakat Kemukiman Lhoong & Imuem Mukim Lhoong|first=|date=|website=jkma-aceh|access-date=24 Maret 2019|ref={{sfnRef|Majelis Duek Pakat Kemukiman Lhoong & Imuem Mukim Lhoong(2009)}}|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327091114/http://www.jkma-aceh.org/peraturan/index.php?directory=PERATURAN%20TINGKAT%20MUKIM%20DAN%20GAMPONG&PHPSESSID=59bdde077b8cf12276c1aa09a87b8a1e|dead-url=yes}}
[[Kategori:Upacara adat di Indonesia]]
[[Kategori:Upacara adat di Aceh]]
[[Kategori:Adat Aceh]]
|