Sistem manajemen konten: Perbedaan antara revisi

'''Sistem manajemen konten''' atau '''sistem kelolaan isi''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''content management system''''', disingkat '''CMS'''),<ref>''Managing Enterprise Content: A Unified Content Strategy''. Ann Rockley, Pamela Kostur, Steve Manning. New Riders, 2003.</ref> adalah [[perangkat lunak]] yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (''Content Management System'') terdiri dari dua elemen:

* aplikasiAplikasi manajemenKelolaan isiIsi (''Content Management Application'', CMA)

* aplikasiAplikasi pengirimanPengiriman isiIsi (content''Content deliveryDelivery applicationApplication'', CDA)

ElemenUnsur CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai [[HTML]] untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang ''webmaster''. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis ''Web'', manajemen format, kontrolkendali revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.

CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasibertuju terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi [[manajemen]] atau [[hubungan masyarakat|humas]] suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinyasumbangsihnya kedalamke situs websiteweb tanpa prosedur yang sulit.

Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front''front-end'' dan Back''back-end''.

Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hierarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses userpengguna anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editorpenyunting yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga levelaras administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.

Keberadaan aplikasi gratisan di Internetinternet dan juga komunitas [[sumber terbuka]] yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih.

Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkanmemopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua websitesitus web konvensional yang ada.