SMK Negeri 1 Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 40:
== Sejarah ==
Pada [[1 September]] [[1946]] didirikan Sekolah Menengah Tinggi Ekonomi (SMTE) bersama dengan Sekolah Dagang di daerah Simpon ([[Kampung Baru, Pasar Kliwon, Surakarta|Kampung Baru]]). Sekolah ini dipimpin oleh Drs. M. Prawironagoro dan dibantu beberapa guru diantaranya Kaboel, FX. Suparman, Sajidiman, Katamdiprodjo dan masih banyak lagi. Pada [[1947]], sekolah ini lalu pindah ke daerah Lojiwetan tepatnya di Jalan Tembaga 11 dan berganti nama sebagai Sekolah Ekonomi Menengah (SEM). Pesta pertemuan siswa baru digelar bersamaan dengan [[Agresi Militer Belanda II]], acara yang sedianya berlangsung panjang terpaksa diakhiri segera setelah dimulai dan sekaligus menjadi pengumuman penutupan sekolah sementara. Para siswa diharapkan bergabung ke kesatuan sipil/militer.<ref name="sejarah">[https://smkn1surakarta.sch.id/2020/05/09/sejara-smk-negeri-1-surakarta/ Sejarah SMK Negeri 1 Surakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210302235407/https://smkn1surakarta.sch.id/2020/05/09/sejara-smk-negeri-1-surakarta/ |date=2021-03-02 }} diakses 8 Agustus 2020</ref>
Setelah penyerahan kedaulatan pada [[1949]], sekolah ini mulai menjalankan aktivitasnya kembali. Namun, gedung sekolah di Lojiwetan telah dipakai menjadi SMP Federal (sekolah yang didirikan Belanda) sehingga SEM melakukan kegiatan belajar di Asrama Polisi Beskalan dan meminjam lokasi [[SMP Negeri 2 Surakarta]]. Drs. M. Prawironagoro lalu dipindahkan ke [[Yogyakarta]] dan posisinya sebagai kepala SEM Solo digantikan oleh Sudarmoatmodjo dan dibantu oleh beberapa guru antara lain JZA. Mochtar, [[Zakaria Raib]], S. Wirowidjojo, Suwadji dan Utomo. Pada tahun 1950, sekolah ini pertama kali menamatkan 9 siswa yaitu RS. Soetjipto (menjadi kepala sekolah pada 1958-1965), Soetadi, Darmadi, Drs. Ramelan (kepala sekolah [[SMK Negeri 6 Surakarta|SMEA Negeri 3 Suarakarta]]), Wastuti Samidin (kepala sekolah [[SMK Negeri 15 Jakarta|SMEA 15 Jakarta]]), Sarwono, Wiranto, Safaat dan Soetitah. Setelah kelulusan tersebut, nama sekolah berganti menjadi SMEA.<ref name="sejarah" />
Sudarmoatmodjo kembali ke Jawatan Pendidikan Masyarakat dan posisinya digantikan oleh Mr. KRMT. Tirtodiningrat. Tak lama kemudian Tirtodiningrat diangkat menjadi Inspektur Pengajaran Ekonomi Pusat dan posisinya diberikan ke Drs. M. Prawironagoro namun didelegasikan ke RS. Boediwirjo. Pada tahun [[1956]], sekolah ini terdiri dari 8 kelas I, 4 kelas II dan 4 kelas III. 4 kelas I diantaranya masuk sekolah pada sore hari. Selanjutnya Boediwirjo mengajukan pendirian SMEA Negeri 2 dengan menggunakan 4 kelas I yang masuk sore sedangkan 12 kelas sisanya tetap menjadi SMEA Negeri 1. Posisi kepala selanjutnya dipegang oleh RS Soetjipto menggantikan Boediwirjo yang pensiun pada [[1958]]. Pada masa Soetjipto, berdiri Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), dan diadakannya perayaan lustrum ketiga pada [[1961]].<ref name="sejarah" />
Baris 84:
[[Kategori:Sekolah menengah kejuruan di Jawa Tengah|Surakarta Negeri 1]]
[[Kategori:Sekolah menengah kejuruan di Surakarta|Surakarta Negeri 1]]
[[Kategori:Sekolah menengah kejuruan]]
|