KRI Nanggala (402): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adaptive611 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Perbaikan44 (bicara | kontrib) correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{|{{Infobox ship begin|infobox caption=yes
}}
{{Infobox ship image
Baris 13:
| Ship ordered = 2 April 1977
| Ship builder = [[Howaldtswerke-Deutsche Werft]]
| Ship original cost =[[US$]]285 Juta ([[Rp]]4,43 Triliun)
| Ship yard number =
| Ship way number =
Baris 71:
}}
|}
'''KRI Nanggala (402)''', juga dikenal sebagai '''Nanggala II''', merupakan [[kapal selam]] kedua dalam jenis [[kapal selam kelas Cakra]] [[Kapal selam Tipe 209|Tipe 209/1300]]. KRI Nanggala berada di bawah kendali [[Satuan Kapal Selam Komando Armada
KRI Nanggala (402) hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di [[Laut Bali]] bersama 53 awaknya.<ref>{{Cite
== Nama ==
Nama ''Nanggala'' berasal dari nama senjata tombak kuat milik tokoh [[Wayang|pewayangan]] [[
== Sejarah ==
[[Berkas:KRI Nanggala 402, undated.jpg|kiri|jmpl|KRI Nanggala, dipotret antara tahun 1981 hingga 1995]]
KRI Nanggala dipesan oleh pemerintah [[Indonesia|Republik Indonesia]] pada 2 April 1977. Kala itu, Indonesia mengajukan pinjaman sebesar 625 juta [[dolar Amerika Serikat]] dari [[Jerman]]. Sebesar 100 juta dolar AS dari pinjaman tersebut digunakan untuk membuat KRI Nanggala dan [[KRI Cakra (401)|KRI Cakra]].<ref>{{cite news|date=5 Februari 1977|title=Dua kapal-selam baru untuk TNI-AL|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19242250|work=Kompas|language=id|access-date=23 April 2021|url-access=subscription|archive-date=2021-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423111004/https://fonts.googleapis.com/css?family=Source+Sans+Pro:400,400italic,700,700italic,300,300italic|dead-url=no}} Kutipan surat kabar tersebut dapat dibaca di [https://www.kompas.id/baca/video/2021/04/22/empat-dekade-operasi-senyap-kri-nanggala sini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210423111018/https://www.kompas.id/baca/video/2021/04/22/empat-dekade-operasi-senyap-kri-nanggala |date=2021-04-23 }}pada menit 00.47. (Video )</ref> Kapal ini didesain oleh Ingenieurkontor di kota [[Lübeck]], dibuat oleh [[Howaldtswerke-Deutsche Werft|Howaldtswerke]] di [[Kiel]], dan dijual oleh perusahaan [[Ferrostaal]] di [[Essen, Nordrhein-Westfalen|Essen]].<ref name="jfs10p353"/>
Kapal ini mulai dibuat pada Maret 1978 dan diluncurkan pada 10 September 1980.<ref name="jfs10p353" /><ref name=":10">{{cite book|year=1995|title=Conway's All the World's Fighting Ships 1947–1995|url=https://archive.org/details/conwaysallworlds00gard_606|location=Annapolis, Maryland, USA|publisher=Naval Institute Press|isbn=1-55750-132-7|editor-last1=Gardiner|editor-first1=Robert|pages=[https://archive.org/details/conwaysallworlds00gard_606/page/179 179]|editor-last2=Chumbley|editor-first2=Stephen|url-status=live}}</ref> Kapal selam kemudian menjalani uji coba di laut Jerman Barat sebelum diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada 6 Juli 1981.<ref name=":10" /><ref>{{Cite news|date=12 Juli 1981|title="Nanggala II" diserahkan *Kapal selam RI buatan Jerman Barat diserahkan pada pemerintah Indonesia|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19307535|work=Kompas|page=2|access-date=21 April 2021|archive-date=2021-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423013340/http://www.kompasdata.id/Search/News?ref=http%3A%2F%2Fwww.kompasdata.id%2FSearch%2FNewsDetail%2F19307535|dead-url=no}}</ref> KRI Nanggala meninggalkan Jerman Barat pada awal Agustus 1981 dengan ditumpangi oleh 38 awak di bawah komando Letnan Kolonel Armand Aksyah.<ref name=":11">{{Cite news|date=12 Juli 1981|title="Nanggala II" diserahkan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19307535|work=Kompas|page=2|access-date=21 April 2021|url-status=live|url-access=subscription|archive-date=2021-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423013340/http://www.kompasdata.id/Search/News?ref=http%3A%2F%2Fwww.kompasdata.id%2FSearch%2FNewsDetail%2F19307535|dead-url=no}} Excerpt of the newspaper could be seen in [https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/photos/a.380549651985428/5698651253508548 here] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210430032639/https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/photos/a.380549651985428/5698651253508548 |date=2021-04-30 }}.</ref> Pada 5 Oktober 1981, KRI Nanggala pertama kali ditunjukkan ke masyarakat umum, bersamaan dengan hari ulang tahun TNI ke-36.<ref>{{Cite news|date=10 Oktober 1981|title=Jadilah ABRI
KRI Nanggala pernah melakukan perbaikan di Howaldtswerke dan selesai pada 1989.<ref>{{cite book |title=Warship International: Volume 27 |date=1990 |publisher=International Naval Research Organization |page=41 |url=https://www.google.co.uk/books/edition/Warship_International/pxFHAQAAIAAJ |language=en |access-date=2021-04-22 |archive-date=2021-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112450/https://www.google.co.uk/books/edition/Warship_International/pxFHAQAAIAAJ |dead-url=no }}</ref> Sekitar dua dekade kemudian, kapal selam ini kembali menjalani perbaikan penuh dengan biaya US$63,7 juta selama dua tahun di Korea Selatan.<ref>{{Cite book|year=2011|url=https://www.djppr.kemenkeu.go.id/uploads/files/dmodata/in/6Publikasi/8Monev_PHLN/1Lap_Perkembangan_Phln_Triwulan/Laporan_Perkembangan_PLN_TW_IV_2011-0.pdf|title=Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan IV Tahun 2011|location=Jakarta|publisher=Directorate of Evaluation, Accounting and Settlement, Ministry of Finance|pages=L-26|access-date=2021-04-24|archive-date=2021-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423013340/https://www.djppr.kemenkeu.go.id/uploads/files/dmodata/in/6Publikasi/8Monev_PHLN/1Lap_Perkembangan_Phln_Triwulan/Laporan_Perkembangan_PLN_TW_IV_2011-0.pdf|dead-url=no}}</ref> Perbaikan tersebut dilakukan oleh [[DSME|Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering]] (DSME) dan selesai pada Januari 2012.{{efn|Nanggala belum beroperasi kembali hingga Februari 2012.<ref>{{Cite
== Data teknis ==
{{multiple image
| align =
| direction = vertical
| image1 = KRI_Nanggala_periscope.jpg
Baris 94:
| footer = Periskop (atas) dan ruang kendali (bawah). Dipotret pada 2017 setelah perbaikan di Korea Selatan
}}
Kapal selam ini mendapatkan tenaga dari empat [[mesin diesel]] [[MTU Friedrichshafen|MTU]] 12V493 AZ80 GA31L. Tenaga tersebut kemudian disalurkan menuju empat buah [[alternator]] yang berfungsi mengisi daya baterai-baterai besar kapal selam. Sebuah [[motor listrik]] [[Siemens AG|Siemens]] kemudian menggunakan daya dari baterai tersebut untuk memutar poros baling-baling kapal.<ref name=jfs10p353/><ref name=":5" /> Total daya yang dikirimkan menuju baling-baling sebesar 4600 shp (daya kuda poros) sehingga sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.<ref>{{Cite
Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan berupa 14 buah [[torpedo]] 21 inci/533
KRI Nanggala memiliki berat selam 1.395 ton dan memiliki dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Kapal ini diawaki oleh 34 pelaut. KRI Nanggala mempunyai [[sonar]] dari jenis CSU-3-2 suite.<ref name=":5" />
Baris 105:
[[Berkas:KRI Nanggala, East Kalimantan Exercise, 1992.jpg|kanan|jmpl|203x203px|KRI Nanggala (402) dalam pelatihan di perairan [[Kalimantan Timur]] pada 8 Oktober 1992]]
Pada April hingga Mei 1992, KRI Nanggala ditugaskan untuk sebuah misi intelijen di [[Samudra Hindia]]. Pada Agustus hingga Oktober 1999, Nanggala kembali ditugaskan dalam sebuah misi intelijen di Timor Timur. Misi tersebut dilakukan bersama [[KRI Cakra (401)]] untuk melacak pergerakan [[INTERFET|Pasukan Internasional untuk Timor Timur]] (INTERFET) setelah mereka mendarat di sana.<ref name="navies" />
=== 2000 ===
Pada tahun 1998-2000, KRI Nanggala ditugaskan untuk dikirim ke perbatasan [[Filipina]] untuk melacak jaringan penyelundupan senjata dalam konflik di [[Pulau Ambon|Ambon]] dan [[Poso (kota)|Poso]].<ref name=":12">{{Cite news|title=Sepak Terjang Operasi Militer Krusial KRI Nanggala-402|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210427065211-20-635117/sepak-terjang-operasi-militer-krusial-kri-nanggala-402|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-12-11|archive-date=2021-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20211211071348/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210427065211-20-635117/sepak-terjang-operasi-militer-krusial-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref>
=== 2002 ===
Pada 27 Mei hingga 3 Juni 2002, KRI Nanggala dilibatkan dalam latihan gabungan TNI AL dan [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] dengan nama sandi CARAT-8/02. CARAT (''Cooperation Afloat Readiness and Training'') adalah bantuan latihan militer Amerika Serikat terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.<ref name=":8">{{Cite
=== 2004 ===
Baris 113 ⟶ 116:
=== 2005 ===
Pada 8 April 2005, di tengah konflik sengketa blok Masela, [[KRI Tedong Naga (819)]] dari Indonesia terpaksa menyerempet Kapal Diraja Rencong milik Angkatan Laut Malaysia di [[Kabupaten Nunukan|Nunukan]], [[Kalimantan Timur]]. Hal itu dilakukan karena KD Rencong melakukan manuver-manuver yang dianggap membahayakan pembangunan mercusuar Karang Unarang. Pada Mei 2005, KRI Nanggala ditugaskan menuju kawasan tersebut untuk berjaga-jaga apabila terjadi keadaan yang mendesak. Selain itu, KRI Nanggala juga ditugaskan untuk "mengintai, menyusup, dan memburu sasaran-sasaran strategis".
=== 2012 ===
Pada 28 hingga 29 Agustus 2012, KRI Nanggala diikutsertakan dalam sebuah latihan gabungan bersama kapal selam Amerika Serikat bernama [[USS Oklahoma City]]. Latihan tersebut juga diikuti oleh [[KRI Diponegoro (365)]] dan sebuah helikopter [[Messerschmitt-Bölkow-Blohm|Bölkow-Blohm.]] Dalam latihan ini, dilakukan pula pertukaran perwira kedua kapal selam selama dua hari.<ref>{{Cite news|date=30 Agustus 2012|editor-last=Marboen|editor-first=Ade|title=KRI Nanggala-402 dan USS Oklahoma City latihan bersama di Laut Jawa|url=http://www.antaranews.com/berita/330367/kri-nanggala-402-dan-uss-oklahoma-city-latihan-bersama-di-laut-jawa|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20121025133951/http://www.antaranews.com/berita/330367/kri-nanggala-402-dan-uss-oklahoma-city-latihan-bersama-di-laut-jawa|archive-date=25 Oktober 2012|access-date=25 Oktober 2012|url-status=dead}}</ref>
=== 2015 ===
Pada 2015, KRI Nanggala 402 bergabung dalam Satuan Tugas Perisai Nusa-15 untuk melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut. Pada operasi tersebut dilakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran wilayah perairan yuridiksi nasional Indonesia kawasan Timur dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. Pemilihan KRI Nanggala dalam operasi tersebut dikarenakan KRI Nanggala memiliki efek tangkal yang tinggi dari bawah laut.<ref name=":12" />
== Tenggelam ==
Baris 122 ⟶ 128:
=== Hilang kontak ===
Pada 21 April 2021, [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] [[Marsekal (Indonesia)|Marsekal]] [[Hadi Tjahjanto]] mengumumkan bahwa KRI Nanggala telah gagal melaporkan statusnya setelah melakukan latihan penembakan torpedo di [[Laut Bali]], sekitar {{convert|95|km|nmi|sp=us|abbr=in}} di utara [[Bali|Pulau Bali]].{{efn|Area ini berada sekitar {{convert|300|km|nmi|sp=us|abbr=in}} di timur [[Kota Surabaya]].}}<ref name="jaanes">{{cite web|last1=Rahmat|first1=Ridzwan|date=21 April 2021|title=Indonesian Navy submarine missing in Bali Sea|url=https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesian-navy-submarine-missing-in-bali-sea|work=Janes|access-date=21 April 2021|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421104224/https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesian-navy-submarine-missing-in-bali-sea|dead-url=no}}</ref><ref name="kompas">{{Cite
Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata.<ref>{{cite web|date=21 April 2021|title=Indonesian navy searching for missing submarine with 53 on board; oil spill found near dive position|url=https://www.channelnewsasia.com/news/asia/indonesia-navy-53-missing-north-bali-submarine-drill-14665862|publisher=CNA|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422064255/https://www.channelnewsasia.com/news/asia/indonesia-navy-53-missing-north-bali-submarine-drill-14665862|archive-date=22 April 2021|access-date=22 April 2021|url-status=live}}</ref> [[Kolonel]] Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh [[Letnan Kolonel|Letkol]] Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.<ref name=":6">{{Cite
Satu hari setelah dinyatakan hilang kontak, TNI AL mendirikan pusat krisis di Mako Armada II Surabaya yang dilengkapi dengan [[ambulans]] dan bilik hiperbarik.<ref>{{Cite
=== Pencarian ===
Dalam konferensi pers, juru bicara [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut]], [[Laksamana Pertama]] [[Julius Widjojono]] mengumumkan bahwa tiga kapal perang yaitu [[KRI Diponegoro (365)]], [[KRI Raden Eddy Martadinata (331)]], dan [[KRI I Gusti Ngurah Rai (332)]] beserta tim penyelam telah dikerahkan.<ref name=":7">{{Cite
Sekitar pukul 07.00 WIB, pemantauan udara menemukan tumpahan oli di sekitar lokasi terduga hilangnya kapal selam.<ref name="reuters.spill">{{Cite web|date=2021-04-21|title=Search for missing Indonesian submarine finds oil spill {{!}} Reuters|url=
Keesokan harinya sekitar pukul {{nowrap|14.15 WIB}} (07.15 UTC), [[Angkatan Laut India]] mengumumkan bahwa kendaraan ''[[deep-submergence rescue vehicle]]'' (DSRV) mereka telah berangkat dari fasilitas angkatan laut di [[Visakhapatnam#Defence and research|Visakhapatnam]], [[Andhra Pradesh]] menuju lokasi pencarian.<ref>{{Cite tweet|number=1385130090816700417|user=indiannavy|title=#IndianNavy’s Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) departed from #Visakhapatnam to support #IndonesianNavy in Search & Rescue efforts for #KRINanggala. In this moment of crisis our prayers are with the @_TNIAL_, our brothers in arms onboard #KRINanggala & their families file[camera emoji]|author=SpokespersonNavy|date=2021-04-22}}</ref> Pada 23 April, Komandan Armada Australia, [[Mark Hammond (admiral)|Mark Hammond]] mengumumkan bahwa kapal [[HMAS Ballarat (FFH 155)]] dan [[HMAS Sirius (O 266)]] mereka akan bergabung dalam operasi pencarian.<ref>{{Cite web|last=Hodge|first=Amanda|date=23 April 2021|title=Australian warships join submarine search; oxygen to run out in hours|url=https://www.theaustralian.com.au/subscribe/news/1/?sourceCode=TAWEB_WRE170_a&dest=https%3A%2F%2Fwww.theaustralian.com.au%2Fworld%2Faustralia-to-help-indonesia-find-lost-submarine%2Fnews-story%2Fb6ac941d212bc474869e1bfa0e513e9d&memtype=anonymous&mode=premium&nk=6ff35173eb98b9a75658ee517b43ae3d-1619156341|url-status=live|access-date=2021-04-23|website=www.theaustralian.com.au|archive-date=23 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423111002/https://www.theaustralian.com.au/subscribe/news/1/?sourceCode=TAWEB_WRE170_a&dest=https%3A%2F%2Fwww.theaustralian.com.au%2Fworld%2Faustralia-to-help-indonesia-find-lost-submarine%2Fnews-story%2Fb6ac941d212bc474869e1bfa0e513e9d&memtype=anonymous&mode=premium&nk=6ff35173eb98b9a75658ee517b43ae3d-1619156341}}</ref> [[Amerika Serikat]] juga turut memberikan bantuan dengan mengirimkan pesawat [[Boeing P-8 Poseidon]] yang memiliki kemampuan intelijen, pengintaian, serta pencarian dan penyelamatan, termasuk sensor canggih bawah permukaan air.<ref>{{Citenews|last=Irawan|first=Gita|date=23 April 2021|title=Pesawat P-8 Poseidon Milik Angkatan Udara Amerika Bakal Tiba Malam Ini Bantu Cari KRI Nanggala-402|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/23/pesawat-p-8-poseidon-milik-angkatan-udara-amerika-bakal-tiba-malam-ini-bantu-cari-kri-nanggala-402|work=Tribun News|access-date=24 April 2021|archive-date=2021-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210612023720/https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/23/pesawat-p-8-poseidon-milik-angkatan-udara-amerika-bakal-tiba-malam-ini-bantu-cari-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref><ref>{{Citenews|last=Madrim|first=Sasmito|date=23 April 2021|title=Sejumlah Kapal Asing Bantu Cari KRI Nanggala-402 Sebelum Oksigen Habis|work=voaindonesia.com|url=https://www.voaindonesia.com/amp/sejumlah-kapal-asing-bantu-cari-kri-nanggala-402-sebelum-oksigen-habis/5864442.html|access-date=24 April 2021|archive-date=2021-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423214501/https://www.voaindonesia.com/amp/sejumlah-kapal-asing-bantu-cari-kri-nanggala-402-sebelum-oksigen-habis/5864442.html|dead-url=no}}</ref> Negara lain seperti [[Jerman]], [[Prancis]], [[Rusia]], [[Turki]], dan [[Thailand]] juga telah menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite news|last=
===Penemuan===
{{Location map+ |Indonesia Jawa Timur| places = {{Location map~|Indonesia Jawa Timur|lat=-7.8|long=114.85|mark=Red pog.svg|position=top}}| relief = yes
| width = 300
| float = right
| caption = Lokasi penemuan bangkai kapal selam Nanggala}}
Pada 24 April, TNI AL mengumumkan bahwa Nanggala dinyatakan tenggelam.<ref name="Jakpost">{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Indonesian Navy says missing KRI Nanggala 402 sank|url=https://www.thejakartapost.com/news/2021/04/24/indonesian-navy-says-missing-kri-nanggala-402-submarine-sank.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-04-24|archive-date=2021-04-24|archive-url=https://archive.
Pada 25 April, TNI AL menyatakan bahwa 53 orang yang berada di KRI Nanggala gugur.<ref>{{Cite
=== Pengangkatan ===
Pada 27 April 2021, [[Kepala Staf Angkatan Laut]] [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]] menyatakan bahwa TNI akan melibatkan [[SKK Migas]] untuk mengangkat badan kapal KRI Nanggala (402). Pelibatan SKK Migas dalam misi pengangkatan ini didasari atas kemampuannya di bidang pengeksplorasian minyak dan gas bumi lepas pantai.<ref>{{citeweb|url=https://www.kompas.tv/article/169240/gandeng-skk-migas-tni-al-berupaya-angkat-badan-kri-nanggala-402|title=Gandeng SKK Migas, TNI AL Berupaya Angkat Badan KRI Nanggala-402|date=29 April 2021|access-date=30 April 2021|website=kompas.tv|archive-date=2021-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20210430084546/https://www.kompas.tv/article/169240/gandeng-skk-migas-tni-al-berupaya-angkat-badan-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref> SKK Migas akan mengerahkan Kapal Timas DSV 1201 yang dirancang sebagai kapal konstruksi di perairan dangkal maupun dalam dan memiliki alat yang mampu menyelam hingga 3.000 meter serta menangani pipa berlapis beton setebal 60 inci.<ref>{{Cite
[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]] juga mendapat tawaran bantuan dari [[Angkatan Laut
Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal [[Laksamana Muda]], [[Muhammad Ali]] mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengangkat komponen-komponen kecil dari KRI Nanggala (402). Upaya pengangkatan badan kapal dilakukan dengan hati-hati. Pihaknya juga tidak bisa menentukan kapan batas waktunya, dikarenakan medan alam yang cukup sulit.<ref>{{citeweb|url=https://www.liputan6.com/news/read/4549501/tni-al-baru-angkat-bagian-kecil-kri-nanggala-402|title=TNI AL Baru Angkat Bagian Kecil KRI Nanggala-402|website=liputan6.com|access-date=19 Mei 2021|date=4 Mei 2021|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519063117/https://www.liputan6.com/news/read/4549501/tni-al-baru-angkat-bagian-kecil-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref>
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, [[Laksamana Pertama]] [[Julius Widjojono]] menerangkan bahwa proses pengevakuasian KRI Nanggala (402) tetap terus dilakukan, termasuk saat [[Idulfitri|Hari Raya Idulfitri]]. Julius menyatakan sebagian kapal pengangkut personel yang akan salat Idulfitri akan berlabuh ke pelabuhan terdekat, sembari mengisi logistik yang diperlukan, sementara sebagian lagi masih di laut. Julius juga mengabarkan bahwa kapal-kapal bantuan dari Tiongkok sudah mendokumentasikan kondisi KRI Nanggala (402) secara lebih jelas.<ref>{{citeweb|url=https://www.republika.co.id/berita/qszrmg380/kru-kapal-pencari-kri-nanggala402-akan-sholat-ied|title=Kru Kapal Pencari KRI Nanggala-402 Akan Sholat Ied|access-date=19 Mei 2021|website=republika.co.id|date=13 Mei 2021|archive-date=2021-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210519063120/https://www.republika.co.id/berita/qszrmg380/kru-kapal-pencari-kri-nanggala402-akan-sholat-ied|dead-url=no}}</ref>
Ketika misi pengangkatan berlangsung, tim dari Kapal Tan Suo Er Hao milik Angkatan Laut Tiongkok berhasil mengidentifikasi adanya kawah misterius di dekat lokasi bangkai kapal selam KRI Nanggala (402). Data yang tak jauh beda juga telah dilaporkan oleh KRI Rigel-933. Hasil identifikasi menyebut bahwa kawah tersebut memiliki kedalaman 10-15 meter dengan diameter 38 meter, tetapi belum diketahui pasti isinya karena gelap. Hasil sementara telah ditemukan posisi bagian haluan dan buritan, tetapi belum untuk badan tekannya.<ref>{{citeweb|url=https://news.detik.com/berita/d-5573500/gambaran-posisi-kawah-misterius-dengan-haluan-anjungan-kri-nanggala-402|title=Gambaran Posisi Kawah Misterius dengan Haluan Anjungan KRI Nanggala-402|website=news.detik.com|date=18 Mei 2021|access-date=4 Juni 2021|archive-date=2021-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210604055114/https://news.detik.com/berita/d-5573500/gambaran-posisi-kawah-misterius-dengan-haluan-anjungan-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref> Panglima Komando Armada II [[Laksamana Muda]] [[Iwan Isnurwanto]] mengatakan terdapat kemungkinan posisi jasad 53 awak kapal berada di badan tekan. Pihaknya menduga soal 'kemungkinan' posisinya terletak di kawah tersebut.<ref>{{citeweb|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210521180851-4-247471/kawah-misterius-diduga-jadi-lokasi-para-kru-kri-nanggala-402|title=Kawah Misteriusdiduga jadi lokasi para Kru KRI Nanggala-402|last=Sandi|first=Ferry|website=cnbcindonesia.com|date=21 Mei 2021|access-date=4 Juni 2021|archive-date=2021-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20210607040745/https://www.cnbcindonesia.com/news/20210521180851-4-247471/kawah-misterius-diduga-jadi-lokasi-para-kru-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref>
Hingga 18 Mei, tim pengangkatan KRI Nanggala berhasil mengangkat dua sekoci yang masing-masing memiliki massa 700
===Tanggapan===
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Menteri Luar Negeri Britania Raya [[Nigel Adams]], dan duta besar Britania Raya di Indonesia [[Owen Jenkins (diplomat)|Owen Jenkins]], menyatakan belasungkawanya terhadap kejadian ini.<ref>{{Cite
Pada malam hari Senin, 26 April 2021, sejumlah gedung di Malaysia terpantau tengah menyalakan lampu berwarna merah dan putih sebagai wujud belasungkawa, seperti Stadion Sultan Ibrahim dan Menara Kuala Lumpur. Warganet Malaysia juga turut memberikan dukungan moril maupun ucapan belasungkawa lewat akun media sosial mereka.<ref>{{Cite
Pada 29 April 2021, [[Angkatan Laut Jerman]] menggelar upacara dengan pengibaran bendera setengah tiang di Monuman Kehormatan Kapal Selam Moeltenort, dekat Kiel, sebagai wujud penghormatan terhadap 53 awak KRI Nanggala (402). Turut dikumandangkan pula lagu "Ich Hatte Einen Kamerad" (Saya Pernah Punya Seorang Sahabat) yang dilantunkan dengan trompet. Acara ini dihadiri oleh presiden dan jajaran pengurus Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman, Verband Deutscher Ubootfahrer (VDU), Presiden Perhimpunan Angkatan Laut Jerman, dan perwakilan perusahaan [[ThyssenKrupp Marine System]] (perusahaan yang mengakuisisi [[Howaldtswerke-Deutsche Werft]]). [[Duta Besar]] RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyampaikan ucapan terima kasih kepada angkatan laut Jerman atas gelaran acara ini dan mengapresiasi acara ini sebagai satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan yang gugur, yang digelar di luar Indonesia. Turut hadir dalam upacara ini Komandan Flotila 1 Angkatan Laut Jerman, Admiral Christian Bock, beserta kapten kapal perang Pfeiffer bersama 8 anggotanya. Hadir juga Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Führungsakademie, Mayor Jenderal Oliver Kohl, disertai 16 perwira siswa matra Angkatan Laut dari 11 negara, yaitu Thailand, Brazil, Mesir, Peru, Aljazair, Tunisia, Azerbaijan, Tiongkok, Korea Selatan, dan Tanzania. Selain itu, hadir pula tiga perwira siswa dari TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara yang tengah menjalani Sekolah Staf dan Komando di Hamburg. Komandan KRI Nanggala (402) yang gugur, Letkol Laut (P) [[Heri Oktavian]], juga merupakan alumni Führungsakademie Jerman lulusan 2019.<ref>{{Cite
== Kontroversi ==
=== Jumlah awak melebihi kapasitas ===
Kemungkinan kelebihan kapasitas juga sempat menjadi perhatian anggota [[Komisi I DPR]], Mayjen (Purn.) [[Tubagus Hasanuddin|TB Hasanuddin]].<ref name="auto3">{{Cite
=== Keluhan komandan terhadap kinerja PT PAL ===
Komandan KRI Nanggala, Letnan Kolonel Heri Oktavian, pernah mengutarakan kekecewaannya terhadap status perawatan KRI Nanggala kepada Edna C. Pattisna, seorang teman dekatnya yang juga berprofesi sebagai reporter
=== Mati listrik ===
Dalam sebuah konferensi pers pada 27 April 2021, Komandan [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut]] sekaligus mantan awak KRI Nanggala, [[Laksamana Muda]] [[Iwan Isnurwanto]], menceritakan kejadian mati listrik di KRI Nanggala yang pernah dialaminya saat bertugas. Ia menjelaskan bahwa saat itu kapal selam mendadak turun sejauh 90 meter dalam waktu 10 detik. Kapal selam juga miring ke belakang sebesar 45 derajat. Para awak kemudian diinstruksikan untuk berpindah ke depan untuk menyeimbangkan kapal. Iwan mengatakan bahwa kepala kamar mesin berhasil mengatasi masalah dengan menghembuskan tangki pemberat pokok dan tangki tahan tekan. Masalah tersebut kemudian diketahu berasal dari sekring yang putus.<ref>{{Cite
== Komandan ==
Baris 184 ⟶ 190:
}}
* [[Mayor|Mayor Laut]] (P) [[Muhammad Ali (militer)|Muhammad Ali]] (2004–2006<ref>{{Cite web|date=18 Oktober 2018|title=Laksma TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., Gubernur AAL Yang Baru|url=https://tni.mil.id/view-139288-laksma-tni-muhammad-ali-se-mm-gubernur-aal-yang-baru.html|website=Tentara Nasional Indonesia|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112456/https://tni.mil.id/view-139288-laksma-tni-muhammad-ali-se-mm-gubernur-aal-yang-baru.html|archive-date=22 April 2021|access-date=2021-04-22|url-status=live}}</ref>)
* Mayor Laut (P) Iwa Kartiwa
* Mayor Laut (P) [[Wirawan Ady Prasetya]] (2013–16 Mei 2014<ref name=":0">{{Cite web|date=19 Mei 2014|title=Jabatan Komandan KRI Nanggala-402 Diserahterimakan|url=https://tni.mil.id/view-61587-jabatan-komandan-kri-nanggala-402-diserahterimakan.html|website=Tentara Nasional Indonesia|language=id|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112501/https://tni.mil.id/view-61587-jabatan-komandan-kri-nanggala-402-diserahterimakan.html|dead-url=no}}</ref>)
* Mayor Laut (P) [[Harry Setyawan|Harry Setyawan, S.E.]] (16 Mei 2014<ref name=":0" />–8 Desember 2015<ref name=":1">{{Cite web|date=9 Desember 2015|title=Dua Kapal Selam TNI AL Berganti Komandan {{!}} WEBSITE TENTARA NASIONAL INDONESIA|url=https://tni.mil.id/view-88354-dua-kapal-selam-tni-al-berganti-komandan.html|website=Tentara Nasional Indonesia|language=id|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421123442/https://tni.mil.id/view-88354-dua-kapal-selam-tni-al-berganti-komandan.html|dead-url=no}}</ref>)
* [[Letnan Kolonel|Letkol Laut]] (P) Widya Poerwandanu (8 Desember 2015<ref name=":1" />–29 September 2016<ref name=":2">{{Cite web|date=29 September 2016|title=Komandan Kapal Selam Jajaran Koarmatim Berganti Tugas|url=https://www.tni.mil.id/view-103129-komandan-kapal-selam-jajaran-koarmatim-berganti-tugas.html|website=Tentara Nasional Indonesia|language=id|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112511/https://www.tni.mil.id/view-103129-komandan-kapal-selam-jajaran-koarmatim-berganti-tugas.html|dead-url=no}}</ref>)
* Letkol Laut (P) Ahmad Noer Taufiq, S.T., M.Tr. Hanla. (29 September 2016<ref name=":2" />–2 Desember 2016<ref name=":3">{{Cite web|date=5 Desember 2016|title=Jabatan Komandan KRI Nanggala-402 Diserahterimakan|url=https://tni.mil.id/view-61587-jabatan-komandan-kri-nanggala-402-diserahterimakan.html|website=Tentara Nasional Indonesia|language=en|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112501/https://tni.mil.id/view-61587-jabatan-komandan-kri-nanggala-402-diserahterimakan.html|dead-url=no}}</ref>)
* Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, S.H., M.Tr. Hanla. (2 Desember 2016<ref name=":3" />–20 Februari 2019<ref name=":4">{{Cite
* Letkol Laut (P) Ansori, S.H., M.H. (20 Februari 2019<ref name=":4" />–3 April 2020<ref name="Komando2020">{{Cite web|date=3 April 2020|title=Tongkat Komando Komandan Sekolah Awak Kapal Selam Beralih|url=https://tni.mil.id/view-174708-tongkat-komando-komandan-sekolah-awak-kapal-selam-beralih.html|url-status=live|access-date=2021-04-21|website=Tentara Nasional Indonesia|language=id|archive-date=2021-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210422112501/https://tni.mil.id/view-174708-tongkat-komando-komandan-sekolah-awak-kapal-selam-beralih.html|dead-url=no}}</ref>)
* Letkol Laut (P) Heri Oktavian (3 April 2020<ref name=":5" />–21 April 2021)
Baris 195 ⟶ 202:
{{chart top|⠀}}
{{Tree chart/start|align=center}}
{{Tree chart|boxstyle=border:white|| | |TT| | | | | | |TT='''Struktur komando KRI Nanggala '''<ref>{{Cite
{{Tree chart|boxstyle=border:white|| | |NN| | | | | | |NN=<small>''Latar belakang abu-abu menandakan orang yang secara tidak langsung bertanggung jawab, sementara '''tulisan tebal''' menandakan orang yang berada di kapal selam''</small>}}
{{Tree chart|boxstyle=background:#D3D3D3|| | |YM| | | | | | |YM=<small>[[Laksamana]]</small><br>[[
{{Tree chart| ||| |!|||| | |}}
{{Tree chart|boxstyle=background:#D3D3D3|| | |INGS| | | | | | |INGS=<small>[[Laksamana Muda]]</small><br>[[ING Sudihartawan|I Nyoman Gede Sudihartawan]]<br>''Panglima Komando Armada II''}}
Baris 221 ⟶ 228:
=== Daftar awak terakhir ===
Berikut adalah 53 personel KRI Nanggala (402) terakhir yang gugur dalam tugas:<ref>{{Cite
{{col-css3-begin|3}}
# Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402
Baris 280 ⟶ 287:
== Lihat pula ==
* [[Daftar kapal perang TNI-AL]]
== Catatan ==
Baris 287 ⟶ 293:
== Referensi ==
{{reflist|refs=
<ref name=jfs10p353>{{cite book|year=2009|title=Jane's Fighting Ships 2009-2010|url=https://archive.org/details/janesfightingshi0000unse_l4o5|publisher=Jane's Information Group|isbn=9780710628886|editor-last1=Saunders|editor-first1=Stephen|pages=[https://archive.org/details/janesfightingshi0000unse_l4o5/page/353 353]|url-status=live}}</ref>
}}
== Pranala luar ==
{{Commons cat|KRI Nanggala (submarine, 1981)|KRI Nanggala}}
* {{id}} [
* {{en}} [http://www.hazegray.org/worldnav/asiapac/indones.htm Situs web hazegray]
* {{id}} [http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=361:kri-nanggala-laksanakan-bekal-ulang-di-palu&Itemid=144 koarmatim]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Kapal selam kelas Cakra}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2021}}
{{artikel bagus}}
[[Kategori:Kapal selam kelas Cakra|Nanggala]]
[[Kategori:Insiden maritim tahun 2021]]
[[Kategori:Kapal tahun 1980]]
[[Kategori:Insiden maritim di Indonesia]]
|