Teisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
menambahkan kalimat dan referensi Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 3:
Sebutan ''teisme'' pertama digunakan oleh [[Ralph Cudworth]] (1617-1688),<ref>{{cite book|last=Halsey|first=William|coauthors=Robert H. Blackburn, Sir Frank Francis|title=Collier's Encyclopedia|editor=Louis Shores|publisher=Crowell-Collier Educational Corporation|date=1969|edition=20|volume=22|pages=266–267|language=English}}</ref> dan digunakan sebagai lawan kata ''[[ateisme]]'', sebutan yang dicetuskan sekitar tahun 1587.
==
Teisme dapat terbagi-bagi menjadi beragam pemikiran yang berkaitan dengan cara pendekatan dalam mengenal Tuhan. Beberapa pemikiran mengenai teisme ini dipelopori oleh tokoh-tokoh tertentu. Beberapa diantaranya iala teisme [[rasionalisme]] oleh [[René Descartes]], teisme [[eksistensialisme]] oleh [[Søren Kierkegaard]], teisme [[fenomenologi]] oleh [[Peter Koestenbaum]], dan teisme [[empirisme]] oleh [[Thomas Reid]]. Selain itu, teisme juga dapat dibedakan berdasarkan kaitan antara Tuhan dengan alam semesta. Ada yang meyakini bahwa alam bersifat nyata dan ada yang meyakini bahwa alam semesta hanya bagian dari pemikiran dan gagasan. Ada pula yang meyakini bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dan selalu mengawasinya, dan ada yang mempercayai bahwa alam semesta terpisah dari Tuhan. Selain itu, terdapat jenis teisme yang didasari oleh jumlah pribadi Tuhan. Dalam jenis ini, teisme terbagi antara [[Yahudi]] dan [[Islam]] yang meyakini Tuhan itu esa, dan [[Kekristenan]] yang meyakini bahwa Tuhan itu [[tritunggal]].<ref>{{Cite book|last=Kasno|date=2018|url=http://repository.uinsby.ac.id/id/eprint/1155/1/Kasno_Filsafat%20Agama.pdf|title=Filsafat Agama|location=Surabaya|publisher=Alpha|isbn=978-602-6681-18-8|editor-last=Salsabila|editor-first=Intan|pages=42|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
|