Ubay bin Ka'ab: Perbedaan antara revisi

'''Ubay bin Ka'ab bin Qais bin Ubaid bin Zaid bin Mu'awiyah bin Amr bin Malik bin Taimullah bin Tsa'labah bin al-Khazraj''' ({{lang-ar| أبي بن كعب بن قيس بن عبيد بن زيد بن معاوية بن عمرو بن مالك بن تيم الله بن ثعلبة بن الخزرج}})<ref>{{Cite book|last=Ibnu Qani' al-Baghdadi|first=|date=|url=|title=Mu'jam as-Shahabah juz 1|location=Beirut|publisher=Dar el-Fikr al-Islami|isbn=|pages=161|url-status=live}}</ref> yang juga dikenal dengan panggilan '''Abu Mundzir''' ("ayah Mundzir"),<ref name="Muslim810">{{cite web |title=Sahih Muslim, hadith 810 |url=https://sunnah.com/muslim/6/313 |accessdate=2020-02-27 |archive-date=2020-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200227181734/https://sunnah.com/muslim/6/313 |dead-url=no }}</ref> adalah salah seorang [[sahabatSahabat Nabi|sahabat]] [[Muhammad|Nabi Muhammad ﷺ]] yang terkenal dan terpandang di antara komunitas kaum [[Muslim]] awal yang berasal dari suku Khazraj keturunan Bani Najjar (nama lain Taimullah).<ref>{{Cite book|last=Ibnu Hajar|first=|date=|url=|title=Fathu al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>

Ubay – radhiyallahu ‘anhu - adalah kaum [[Anshar]] yang berasal dari [[Bani Khazraj]] dan merupakan salah seorang dari Yathrib ([[Madinah]]) yang pertama-tama menerima [[Islam]] dan melakukan bai'at kepada Nabi Muhammad ﷺ pada peristiwa [[Bai'at 'Aqabah Kedua|Aqabah II]], sebelum terjadinya peristiwa [[hijrah]].<ref name="İÂ">{{cite book |last1=Erol |first1=Bünyamın |title=ÜBEY b. K‘B - An article published in Turkish Encyclopedia of Islam |date=2012 |publisher=[[TDV İslâm Ansiklopedisi]] |location=Istanbul |isbn=978-97-53-89737-2 |pages=272-274 |volume=42 (Tutun - Vehran) |url=https://islamansiklopedisi.org.tr/ubey-b-kab |access-date=1 Februari 2022 |lang=tr |archive-date=2019-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190703114853/https://islamansiklopedisi.org.tr/ubey-b-kab |dead-url=no }}</ref> Ia turut mengambil bagian dalam [[Pertempuran Badar]] dan semua peperangan lain sesudahnya bersama Rasulullah ﷺ. Mengenai tahun wafatnya beliauia terdapat banyak sekali perselisihan pendapat, [[Abu Nu'aim al-Ishfahani]] – rahimahullah - pengarang Hilyatul Auliya' mengatakan beliauia meninggal dunia pada tahun [[29 Hijriah|29 H]] atau 649 M, yaitu pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, sedangkan [[Ibnu Abdil Barr|Ibnu 'Abdil Barr]] menyatakan beliauia meninggal pada masa kekhilafahan Umar (antara sekitaran tahun 19-23 H).

BeliauIa juga termasuk salah satu anggota kelompok penasihat (''Musyawirah'') yang dibentuk oleh [[khalifah]] [[Abu Bakar]] sebagai tempat bertanya atas berbagai permasalahan. Dewan tersebut terdiri dari [[Umar bin Khattab]], [[Utsman bin Affan]], [[Ali bin Abi Thalib]], [[Abdurrahman bin Auf]], [[Mua'dz bin Jabal]], [[Zaid bin Tsabit]] dan Ubay bin Ka'ab sendiri. Setelah menjadi khalifah, Umar bin Khattab kemudian juga meminta nasihat dari kelompok yang sama. Secara spesifik, ia meminta nasihat mengenai [[fatwa]]-fatwa kepada Utsman, Ubay dan Zaid bin Tsabit.

BeliauIa termasuk sahabat yang menjadi patokan dalam [[Qira'at al-Qur'an|ilmu qira'ah]], dimana Nabi Muhammad bersabda :''"Pelajarilah al-Qur'an dari empat orang: [[Abdullah bin Mas'ud]], [[Salim maula Abi Hudzaifah]], [[Ubay bin Ka'ab]] dan [[Mu'adz bin Jabal]]"''.<ref>H.R Bukhari</ref>