Kabupaten Toba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erubisuu (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
Daftar bupati ada diartikel terkait
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(159 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for2|lokasi geografis|[[Danau Toba]] dan [[Gunung Toba]]|kegunaan lain|[[Toba]]}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Toba
|translit_lang1_type = [[Surat Batak|Surat Batak Toba]]
| nama lain ={{btk|ᯂᯅᯮᯇᯖᯉᯩ᯲ ᯖᯬᯅ}}
|translit_lang1_info = {{btk|ᯖᯬᯅ}}
| provinsi =[[Sumatra Utara]]
| ibukotanama_lain =[[Balige, Toba Samosir|Balige]] (Tobasa)
|provinsi luas = [[Sumatera =2021,80Utara]]
|ibukota = [[Balige, Toba|Balige]]
| penduduk =206199
|foto = Dolok Tolong - Balige.jpg
| penduduktahun=[[2020]]
|caption = [[Danau Toba]] dari Dolok Tolong, Tampahan
| pendudukref =<ref name="TOBA">{{cite web|url =https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/f934c2e42633c292dd83f2a9/kabupaten-toba-dalam-angka-2021.html|last=|first=|title=Kabupaten Toba Dalam Angka 2021|website=www.tobasamosirkab.bps.go.id|accessdate=15 April 2021|format=pdf|pages=15, 85, 195}}</ref>
|motto = Tampakna do rantosna, rimni tahi do gogona<br/>{{small|{{lang icon|Batak Toba}} Dengan persatuan dan kesatuan serta rasa kebersamaan untuk saling membantu dan bekerja sama, apa pun yang diharapkan akan dapat dicapai<ref>{{cite news|url=https://issuu.com/adhityafahlan/docs/20_maret/5|title=Bersama Membangun Toba Samosir dengan Prinsip: Tampakna do rantosna, rim ni tahi do gogona|work=Harian Mandiri|date=20 Maret 2015|first=R.|last=Manurung|access-date=2022-09-27|archive-date=2022-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220927110230/https://issuu.com/adhityafahlan/docs/20_maret/5|dead-url=no}}</ref>}}
| kepadatan =102
|lambang = Seal of Toba Regency (2020).svg
| agama =[[Kekristenan|Kristen]] 92,66%<br>— [[Protestan]] 85,34%<br>— [[Katolik]] 7,32%<br> [[Islam]] 5,88% <br> [[Parmalim]] 1,43%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,03%<ref name="TOBA"/>
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Toba Samosir.svg
| suku bangsa = [[Batak Toba]], [[Batak Simalungun]], [[Batak Angkola]]
|koordinat = 2°03'-2°40' LU 98°56'-99°40' BT
| kecamatan =16 [[kecamatan]]
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998
| kelurahan =13 [[kelurahan]]
|tanggal desa = [[9 =231Maret]] [[desa1999]]
|hari jadi = {{Start date and age|1999|3|9}}
| kodearea =0632
|kecamatan = 16
| motto =<br/>Tampakna do Rantosna, Rimni Tahi do Gogona {{br}} (Kebersamaan mencerminkan Kekuatan)
|kelurahan = 13
| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Toba.png|150px|Lambang Kabupaten Toba]]
|desa = 231
| peta =[[Berkas:Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Toba Samosir.svg|300px]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
| koordinat =2°03'-2°40' LU 98°56'-99°40' BT
|nama dau kepala daerah = Rp 579[[Insinyur|Ir.155.648.000,-]] ([[2020Poltak Sitorus]])
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
|nama wakil kepala daerah = [[Tonny Simanjuntak]]
| IPM = {{increase}} 75,16 ([[2020]]) <br/> {{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=15 April 2021}}</ref>
|sekretaris daerah = Audy Murphy Sitorus
| dasar hukum =Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998
|ketua DPRD = Effendi S. Panangian Napitupulu
| tanggal =9 Maret 1999
|luas kepala daerah = =[[Bupati]]2021,8
|penduduk = 212133
| nama kepala daerah =[[Insinyur|Ir.]] [[Poltak Sitorus]]
|penduduktahun = [[2022]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|pendudukref = <ref name="TOBA1">{{cite web|url=https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/7c8248262567c3d4eca514f2/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Toba Dalam Angka 2023|website=www.tobasamosirkab.bps.go.id|accessdate=14 April 2023|format=pdf|pages=15, 85, 195|dead-url=yes}}</ref>
| nama wakil kepala daerah =[[Tonny M. Simanjuntak]],SE.
|kepadatan = auto
| sekretaris daerah =Drs. Parlindungan Simbolon
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
| ketua DPRD =Effendi S. Panangian Napitupulu
|{{Tree list}}
| bahasa =[[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], [[Bahasa Indonesia]]
* 93,10% [[Kekristenan]]
| bandar udara =[[Bandar Udara Sibisa]]
** 85,75% [[Protestan]]
| web ={{url|https://tobakab.go.id/}}
** 7,35% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|5,92% [[Islam]] |0,95% [[Ugamo Malim|Parmalim]] |0,03% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = {{ubl|[[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]]|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]}}
|IPM = {{increase}} 77,83 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sumut.bps.go.id/indicator/26/750/1/indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.sumut.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0632
|nomor_polisi = BB
|dau = Rp 579.155.648.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
|web = {{url|https://tobakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Toba''' ([[Surat Batak]]: {{btk| ᯖᯬᯅ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di kecamatan [[Balige, Toba|Balige]]. Kabupaten Toba merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi [[Danau Toba]], yaitu danau terluas di [[Asia Tenggara]].
 
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan [[Kabupaten Mandailing Natal]], di Provinsi Daerah Tingkat I [[Sumatera Utara]]. Kabupaten yang sebelumnya bernama '''Toba Samosir''' ini merupakan pemekaran dari daerah tingkat II [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. Pada tanggal [[3 Maret]] [[2020]], Kabupaten Toba Samosir berubah nama menjadi Kabupaten Toba melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba di [[Sumatera Utara]].
'''Kabupaten Toba''' ([[Aksara Batak|Aksara Batak Toba]]: {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯖᯉᯩ᯲ ᯖᯬᯅ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Balige, Toba Samosir|Kota Balige]]. Kabupaten Toba merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi [[Danau Toba]], yaitu danau terluas di [[Indonesia]]. Suku yang mendiami kabupaten ini pada umumnya adalah suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], dengan jumlah penduduk 206.199 jiwa ([[2020]]).<ref name="TOBA"/>
 
== Sejarah ==
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan [[Kabupaten Mandailing Natal]], di Provinsi Daerah Tingkat I [[Sumatra Utara]]. [[Kabupaten Toba Samosir]] ini merupakan pemekaran dari daerah tingkat II [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. Pada tanggal 3 Maret 2020, [[Kabupaten Toba Samosir]] berubah nama menjadi Kabupaten Toba melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang perubahan nama [[Kabupaten Toba Samosir]] menjadi Kabupaten Toba di [[Sumatra Utara]].
 
== Sejarah Kabupaten Toba ==
{{utama|Sejarah Kabupaten Toba}}
 
=== Pembentukan Kabupaten Toba Samosir ===
[[Kabupaten Toba Samosir]] dimekarkan dari [[Kabupaten Tapanuli Utara|Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara]] setelah menjalani waktu yang cukup lama dan melewati berbagai proses, pada akhirnya terwujud menjadi kabupaten baru dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten DATI II Toba Samosir dan Kabupaten DATI II Mandailing Natal di Daerah Tingkat I [[SumatraSumatera Utara]].
 
[[Kabupaten Toba Samosir]] diresmikan pada tanggal 9 [[Maret]] [[1999]] bertempat di Kantor [[Gubernur]] [[SumatraSumatera Utara]] oleh [[Menteri Dalam Negeri]] [[Syarwan Hamid]] atas nama [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] sekaligus melantik [[Sahala Tampubolon|Drs. Sahala Tampubolon]] selaku Penjabat [[Bupati]] Toba Samosir. Pada saat itu, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten adalah [[Parlindungan Simbolon|Drs. Parlindungan Simbolon]]. Disusul pada tahun [[2000]] diadakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir, dengan hasil pemilihan, menetapkan [[Sahala Tampubolon|Drs. Sahala Tampubolon]] sebagai Bupati dan [[Maripul S. Manurung|Maripul S. Manurung, SH.,]] sebagai wakil Bupati Toba Samosir, masa bakti 2000 – 2005, pelantikan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2000 di [[Balige]].
 
Pada awal pembentukannya, [[kabupaten]] ini terdiri atas 13 (tiga belas) [[kecamatan]], 5 (lima) kecamatan pembantu, 281 [[desa]] dan 19 [[kelurahan]]. Seiring dengan perjalanan pemerintahan di kabupaten ini jumlah kecamatan mengalami perubahan secara bertahap. Pada awal tahun [[2002]] dibentuk 5 [[kecamatan]] baru yakni pendefinitifan 4 (empat) kecamatan pembantu mejadimenjadi 4 (empat) kecamatan defenitif dan pembentukan 1 (satu) kecamatan baru. Kelima kecamatan tersebut adalah [[Ajibata, Toba Samosir|Kecamatan Ajibata]], [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Kecamatan Pintu Pohan Meranti]], [[Uluan, Toba Samosir|Kecamatan Uluan]], [[Ronggur Nihuta, Samosir|Kecamatan Ronggur Nihuta]] dan [[Borbor, Toba Samosir|Kecamatan Borbor]].
 
Kondisi pemekaran kecamatan berlanjut hingga pada akhir tahun [[2002]], dimana adanya aspirasi masyarakat yang cukup kuat dalam menyuarakan pemekaran Kecamatan Harian menjadi dua kecamatan yakni [[Harian, Samosir|Kecamatan Harian]] dan [[Sitiotio, Samosir|Kecamatan Sitiotio]] sebagai kecamatan pemekaran baru. Kuatnya aspirasi pembentukan kecamatan ini disikapi dengan baik oleh Pemerintah [[Kabupaten Toba Samosir]] karena didukung fakta – faktafakta–fakta permasalahan di masyarakat baik kondisi geografis wilayah dan lain sebagainya, hingga akhirnya [[Pemerintah Kabupaten Toba|Pemerintah Kabupaten Toba Samosir]] menetapkan Keputusan [[Bupati Toba|Bupati Toba Samosir]] tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio mendahului Peraturan Daerah, setelah mendapatkan izin prinsip dari DPRD Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2002. Keputusan Bupati ini dikuatkan dengan penetapan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio di Kabupaten Toba Samosir.
 
=== Kabupaten Samosir Dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir ===
Perkembangan dan pembentukan wilayah tidak sampai disitu saja, perubahan – perubahanperubahan–perubahan lain semakin banyak terjadi seperti isu pemekaran kembali Kabupaten Toba Samosir menjadi 2 (dua) [[kabupaten]]. Isu ini berkembang seiring dengan situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang berkembang pada saat itu. Perkembangan kondisi sosial, ekonomi, dan politik dimasyarakat menginginkan Kabupaten Toba Samosir dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Toba Samosir dan [[Kabupaten Samosir]] (meliputi seluruh kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sebagian pinggiran [[Danau Toba]] di Daratan Pulau Sumatra di bagian barat Pulau Samosir) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Aspirasi yang berkembang di masyarakat ini tidak menunggu waktu yang begitu lama, hingga pada tahun [[2003]] Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan [[Kabupaten Samosir]] dan diresmikan pada tanggal 7 Januari [[2004]].
 
Sejak peresmian ini Kabupaten Samosir, wilayah Kabupaten Toba Samosir berkurang karena seluruh wilayah kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sekitarnya. Dan sejak tanggal 7 Januari 2004, Kabupaten Toba Samosir dari 20 Kecamatan, 281 Desa dan 19 Kelurahan mengalami perubahan baik jumlah kecamatan, desa dan kelurahan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan batas – batas wilayah secara signifikan yakni menjadi 11 Kecamatan 179 Desa dan 13 Kelurahan. Sedangkan Kabupaten Samosir terdiri dari 9 Kecamatan, 102 Desa dan 6 Kelurahan.
 
=== Pemekaran Kecamatan di Kabupaten Toba Samosirkecamatan ===
Pemekaran wilayah selanjutnya terjadi pada Kecamatan Silaen dengan melahirkan Kecamatan Sigumpar. Banyak alasan yang mempengaruhi terjadinya pemekaran wilayah kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, antara lain: kondisi luas wilayah, jarak ke ibu kota kabupaten, letak geografis, serta dikaitkan juga dengan kondisi ketertinggalan dan dorongan keinginan serta tuntutan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa hal yang memperlihatkan kuatnya keinginan dan aspirasi masyarakat untuk maju, antara lain terlihat pada masyarakat Kecamatan Borbor dimana permintaan pemekaran diikuti dengan penyerahan lahan lokasi perkantoran dan penyediaan sarana gedung kantor kecamatan baru secara swadaya oleh masyarakat. Kondisi ini dinilai pemerintah sebagai bukti kesungguhan masyarakat yang mendambakan wilayahnya dimekarkan menjadi kecamatan baru.
 
Baris 64 ⟶ 74:
Pada tahun 2008 juga terjadi pemekaran kecamatan karena tingginya aspirasi masyarakat dalam pemerataan pembangunan. Adapun kecamatan yang dimekarkan adalah [[Parmaksian, Toba Samosir|Kecamatan Parmaksian]] pemekaran dari [[Porsea, Toba Samosir|Kecamatan Porsea]] dan [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Kecamatan Bonatua Lunasi]] pemekaran dari [[Lumban Julu, Toba Samosir|Kecamatan Lumban Julu]]. Pada tahun 2008 juga telah dilakukan pemekaran desa sebanyak dua puluh empat desa.
 
=== PilkadaPerubahan Tobanama Samosirmenjadi TahunKabupaten 2010Toba ===
Dalam perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir. Kabupaten Samosir wilayahnya mencakup seluruh kecamatan yang terletak di Pulau Samosir dan sebagian daratan Pulau Sumatra sehingga penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sudah tidak sesuai dan perlu diubah.
Pada tanggal 12 Mei 2010 Kabupaten Toba Samosir melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk masa jabatan 2010 – 2015. Dalam Pilkada yang dilaksanakan secara demokratis tersebut pasangan [[Pandapotan Kasmin Simanjuntak]] dan [[Liberty Pasaribu]] berhasil meraih suara terbanyak dan memenangkan pilkada tersebut.
 
=== Pilkada Toba Samosir Tahun 2015 ===
Pemilihan umum Bupati Toba 2015 dilaksanakan pada [[9 Desember]] [[2015]] untuk memilih [[Bupati]] dan [[Wakil Bupati]] [[Kabupaten Toba Samosir|Kabupaten Toba]] periode [[2015]]-[[2020]]. KPUD Kabupaten Toba telah menetapkan tiga pasang kandidat peserta Pilkada Toba tahun 2015, yaitu:
{| class="wikitable"
!No Urut
!Pasangan calon
!Pendukung
|-
|1.
|[[Darwin Siagian]]
Hulman Sitorus
|[[Partai Nasional Demokrat]] (NasDem)
 
[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP)
 
[[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura)
|-
|2.
|[[Poltak Sitorus]]
[[Robinson Tampubolon]]
|[[Partai Demokrat]]
[[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra)
 
[[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI)
 
[[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB)
|-
|3.
|[[Monang Sitorus]]
[[Chrissie Sagita Hutahaean]]
|Perseorangan/Independen
|}
Pilkada Toba tahun 2015 terlaksana secara demokratis dan pasangan [[Darwin Siagian]] - Hulman Sitorus berhasil memperoleh suara terbanyak sehingga memenangkan pilkada tersebut.
 
=== Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir Menjadi Kabupaten Toba ===
Dalam perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir. Kabupaten Samosir wilayahnya mencakup seluruh kecamatan yang terletak di Pulau Samosir dan sebagian daratan Pulau Sumatera sehingga penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sudah tidak sesuai dan perlu diubah.
 
Dengan terbentuknya Kabupaten Samosir, penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sudah tidak sesuai dikarenakan wilayah cakupan Kabupaten Toba Samosir sudah tidak mencakup wilayah Kabupaten Samosir. Dalam praktiknya, penggunaan nama Kabupaten Toba Samosir sering menyebabkan ketidaktertiban, karena nama Toba Samosir sering diartikan Samosir ataupun sebaliknya.<ref name="NAMA"/>
 
Perubahan nama ini juga dinginkan atas dasar faktor sejarah, adat istiadat serta aspirasi masyarakat dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Toba Samosir yang merasa perlu melakukan perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba. Secara filosofis, perubahan nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba sarat dengan nilai-nilai sejarah dan adat istiadat masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir yaitu masyarakat subsuku Toba Holbung dan daerah yang ditempati disebut daerah Toba serta orang atau komunitas nlasyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir disebut sebagai orang Toba (Par Toba).
 
Pada tanggal 3 Maret 2020, Kabupaten Toba Samosir berganti nama menjadi Kabupaten Toba dan secara resmi disahkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Nama Kabupaten Toba Samosir menjadi Kabupaten Toba di SumatraSumatera Utara. Dan diumumkan kepada masyarakat kabupaten Toba pada 9 Maret 2020, bertepatan dengan Ulang Tahun ke-21 kabupaten Toba.<ref name="NAMA">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/nama-kabupaten-toba-samosir-berubah-jadi-toba.html|title=Nama Kabupaten Toba Samosir Berubah Jadi Toba|date=5 Maret 2020|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=23 September 2021|editor-last=Prasetya|editor-first=Eko|first=Yan|last=Muhardiansyah|language=id|archive-date=2022-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220414035855/https://www.merdeka.com/peristiwa/nama-kabupaten-toba-samosir-berubah-jadi-toba.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Geografi ==
[[Berkas:Danau Toba Pagi Hari.jpg|jmpl|Pemandangan [[Danau Toba]] dari Desa [[Lumban Gaol, Balige, Toba Samosir|Lumban Gaol]], [[Balige, Toba|Balige]]]]
 
Kabupaten Toba memiliki luas wilayah 2.021.80&nbsp;km²<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|title=Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia|website=www.kemendagri.go.id|language=en|access-date=2018-07-09|archive-date=2017-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429140519/http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|dead-url=yes}}</ref> atau 3,19% dari total luas [[Provinsi SumatraSumatera Utara]].<ref>https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/08/11/2978b5791eb8504c5b7a4de8 name="TOBA1"/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2017.html</ref> Kabupaten Toba berada pada 2°03' - 2–2°40' [[Garis Lintang|Lintang Utara]] dan 98°56′ - 9956′–99°40′ [[Garis Bujur|Bujur Timur]].<ref>{{Cite book|last=Pardede, S. C. Y., dkk.|url=https://www.northsumatrainvest.id/data/pdf/publication/4.%20(Toba)%20Profil%20Potensi%20Kabupaten%20Toba.pdf|title=Profil Potensi Kabupaten Toba|pages=1|url-status=live}}</ref> terletakWilayah padaKabupaten wilayahToba terletak merupakan [[dataran tinggi]].<ref>{{Cite denganbook|date=2021|url=https://dinkes.tobakab.go.id/wp-content/uploads/sites/13/2023/05/RPJMD-FINAL-2021-2026.pdf|title=Rencana ketinggianPembangunan antaraJangka 900Menengah Daerah Kabupate Toba Tahun 2021-2026|pages=19|url-status=live}}</ref> 2Ketinggian wilayah Kabupaten Toba antara 900–2.200 [[meter di atas permukaan laut]].<ref>{{Cite book|last=Simanullang, denganE. topografiD., dkk.|date=2023|url=https://tobakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/7c8248262567c3d4eca514f2/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Toba|pages=12|issn=2461-0038|url-status=live}}</ref> Topografi dan kontur tanah yangKabupaten Toba beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan terletak pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.
 
Karena terletak dekat [[Garis Khatulistiwa]], Kabupaten Toba tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Sebagaimana kabupaten lainnya di Indonesia, Kabupaten Toba mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai dengan Juli dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, diantaradi antara kedua musim itu terdapat musim pancaroba.
 
=== Batas wilayah ===
Kabupaten Toba Memilikimemiliki Batasbatas Wilayahwilayah Sebagaisebagai Berikutberikut:
{{Batas USBT
| utara=[[Kabupaten Simalungun]]
Baris 126 ⟶ 100:
 
== Pemerintahan ==
Wilayah administrasi Kabupaten Toba padaterbagi tahunmenjadi 16 [[2017kecamatan]].<ref>{{Cite terdiribook|date=2021|url=https://tobakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/f934c2e42633c292dd83f2a9/kabupaten-toba-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten dariToba 16Dalam [[kecamatan]]Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba|pages=10|issn=2461-0038|url-status=live}}</ref> Kecamatan-kecamatannya terbagi lagi denganmenjadi 244 desa/kelurahan, yaitu 231 desa dan 13 kelurahan. Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] merupakan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak, yaitu 35 desa/kelurahan. Sedangkan Kecamatan [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] merupakan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan yang paling sedikit, yaitu hanya 6 desa.
 
[[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]] merupakan kecamatan dengan wilayah terluas yaitu 408,70&nbsp;km² atau 20,21% dari total luas Kabupaten Toba, sementara [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Kecamatan Siantar Narumonda]] merupakan wilayah terkecil yaitu 22,19&nbsp;km² atau 1,10% dari total luas Kabupaten Toba. [[Nassau, Toba Samosir|Kecamatan Nassau]] merupakan kecamatan yang paling jauh dari ibu kota Kabupaten Toba yaitu berjarak sekitar 76 kilometer ke ibu kota kecamatan.
 
=== Daftar Bupati Kabupatendan TobaWakil Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Toba}}
 
{{:Daftar Bupati Toba Samosir}}
Bupati Toba adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Toba. Bupati Toba bertanggungjawab kepada [[Gubernur]] provinsi [[Sumatera Utara]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Toba ialah [[Poltak Sitorus]], dengan wakil bupati [[Tonny M. Simanjuntak]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Toba 2020]]. Poltak Sitorus merupakan bupati Toba ke-5 setelah kabupaten ini didirikan. Mereka dilantik oleh gubernur [[Sumatera Utara]] [[Edy Rahmayadi]], pada 26 Februari 2021 di [[Kota Medan]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://www.radiodelfm.co.id/hari-ini-bupati-dan-wakil-bupati-toba-poltak-tony-resmi-dilantik/|title=Hari Ini Bupati dan Wakil Bupati Toba, Poltak-Tony Resmi Dilantik|date=26 Februari 2021|website=www.radiodelfm.co.id|accessdate=15 Januari 2022|archive-date=2022-01-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220116012315/https://www.radiodelfm.co.id/hari-ini-bupati-dan-wakil-bupati-toba-poltak-tony-resmi-dilantik/|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|5
|[[Berkas:Bupati Toba periode 2021-2024 Poltak Sitorus.jpg|100px]]
|[[Poltak Sitorus]]
| 27 Februari 2021
|''petahana''
|<small>([[Pemilihan umum Bupati Toba 2020|2020]])
|Periode 1
|[[Berkas:Wakil Bupati Toba periode 2021-2024 Tonny M Simanjuntak.jpg|100px]]
|Tonny M. Simanjuntak
|}
 
=== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba ===
Baris 140 ⟶ 135:
=== Daftar Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Toba}}
[[Berkas:(Peta Wilayah) Kabupaten Toba Samosir.svg|jmpl|kiricenter|250px|Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Toba]]
 
[[Berkas:Lambang Kabupaten Toba.png|jmpl|191x191px|Lambang Kabupaten Toba|tepi]]
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Toba}}
{| class="wikitable sortable"
|-
![[Kecamatan]] !!Ibu kota !!Jarak Ibu kota Kabupaten <br/>ke Ibu kota Kecamatan !!Camat !!Luas (km²) / <br/>Rasio Terhadap <br/>Luas Kabupaten !!Jumlah penduduk / <br/>Kepadatan (2015) !![[Desa]]/[[Kelurahan]]
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || [[Pardamean Ajibata, Ajibata, Toba Samosir|Pardamean Ajibata]] || 60&nbsp;km || Tigor Sirait || 72,80&nbsp;km² <small>(3,60%)</small> || 7.505 <small>(103,09 jiwa/km²)</small> || 9 / 1
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || 1&nbsp;km || Pantun Josua Pardede || 91.05&nbsp;km² <small>(4,50%)</small> || 38.088 <small>(418,32 jiwa/km²)</small> || 29 / 6
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || [[Lumban Lobu, Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Lumban Lobu]] || 24&nbsp;km || Hulman Sitorus || 57,74&nbsp;km² <small>(2,86%)</small> || 5.195 <small>(90,58 jiwa/km²)</small> || 12 / 0
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || [[Pasar Borbor, Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || 58&nbsp;km || Sabam Pardosi<ref name="tobasamosirkab.go.id">{{Cite web |url=http://www.tobasamosirkab.go.id/sabam-pardosi-dilantik-jadi-camat-borbor/ |title=Salinan arsip |access-date=2020-03-03 |archive-date=2021-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210313212158/http://www.tobasamosirkab.go.id/sabam-pardosi-dilantik-jadi-camat-borbor/ |dead-url=yes }}</ref> || 176,65&nbsp;km² <small>(8,74%)</small> || 7.035 <small>(39,82 jiwa/km²)</small> || 15 / 0
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || [[Parsoburan Tengah, Habinsaran, Toba Samosir|Parsoburan Tengah]] || 52&nbsp;km || Benny Siagian || 408,70&nbsp;km² <small>(20,21%)</small> || 16.020 <small>(645,50 jiwa/km²)</small> || 21 / 1
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || [[Pasar Laguboti, Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || 7&nbsp;km || Pintor Pangaribuan || 73,90&nbsp;km² <small>(3,66%)</small> || 19.058 <small>(257,89 jiwa/km²)</small> || 22 / 1
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || [[Pasar Lumban Julu, Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || 40&nbsp;km || Alfaret Manurung || 90,90&nbsp;km² <small>(4,60%)</small> || 8.455 <small>(93,01 jiwa/km²)</small> || 12 / 0
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || [[Lumban Rau Tengah, Nassau, Toba Samosir|Lumban Rau Tengah]] || 76&nbsp;km || Timbul Sipahutar<ref name="tobasamosirkab.go.id"/> || 335,50&nbsp;km² <small>(16,59%)</small> || 7.431 <small>(427,86 jiwa/km²)</small> || 10 / 0
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || [[Pangombusan, Parmaksian, Toba Samosir|Pangombusan]] || 23&nbsp;km || Paiman Butarbutar || 45,98&nbsp;km² <small>(2,27%)</small> || 10.663 <small>(231,91 jiwa/km²)</small> || 11 / 0
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || [[Pintu Pohan, Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan]] || 39&nbsp;km || Gibson Sinaga || 277,27&nbsp;km² <small>(13,71%)</small> || 7.280 <small>(252,28 jiwa/km²)</small> || 7 / 0
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || 19&nbsp;km || Elister Manurung || 37,88&nbsp;km² <small>(1,83%)</small> || 13.895 <small>(366,82 jiwa/km²)</small> || 14 / 3
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || [[Narumonda I, Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda I]] || 16&nbsp;km || Lahsa J. Simanullang || 22,19&nbsp;km² <small>(1,10%)</small> || 5.928 <small>(267,15 jiwa/km²)</small> || 14 / 0
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || [[Sigumpar Dangsina, Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar Dangsina]] || 11&nbsp;km || Jaga Situmorang || 25,20&nbsp;km² <small>(1,25%)</small> || 7.700 <small>(305,56 jiwa/km²)</small> || 9 / 1
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || [[Silaen, Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || 15&nbsp;km || Rajiun Tampubolon|| 172,58&nbsp;km² <small>(8,54%)</small> || 12.546 <small>(72,70 jiwa/km²)</small> || 23 / 0
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || [[Gurgur Aek Raja, Tampahan, Toba Samosir|Gurgur Aek Raja]] || 10&nbsp;km || Freddy A. Panjaitan || 24,45&nbsp;km² <small>(1,21%)</small> || 4.458 <small>(182,33 jiwa/km²)</small> || 6 / 0
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || [[Lumban Binanga, Uluan, Toba Samosir|Lumban Binanga]] || 24&nbsp;km || Robert Manurung || 109,00&nbsp;km² <small>(5,39%)</small> || 8.325 <small>(76,38 jiwa/km²)</small> || 17 / 0
|}
 
=== Lambang Daerah ===
[[Berkas:Lambang Kabupaten Toba Samosir.jpeg|jmpl|Lambang lama, saat masih bernama Toba Samosir]]
* '''Lambang Berbentuk Lonjong''' dengan satu tangkai [[kapas]] di sebelah kanan berjumlah 17 kantung dan di sebelah kiri satu tangkai [[padi]] berjumlah 45 butir melambangkan tanggal dan tahun bersejarah, yaitu [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] serta menggambarkan tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan [[Pancasila]].
* '''Bulat Lonjong Merah dan Putih''' bagi dua secara horizontal melambangkan bendera [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]]
* '''Perisai Segi Lima''' melambangkan [[Pancasila]] dasar negara [[Indonesia|Republik Indonesia]]
* '''Rumah Adat''' melambangkan bahwa Kabupaten Toba merupakan suatu rumah tangga atau suatu daerah otonom yang mempunyai otonom atau hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku. Rumah tersebut mempunyai bentuk dan ciri sebagai berikut:
** '''Tiang Kiri Kanan''' yang menandakan bahwa Pembentukan Kabupaten Toba ditetapkan dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun [[1998]], anak tangga berjumlah lima tingkatan, rusuk tiang tiga dipadu dengan satu helai [[ulos]], yang melengkung rumbai sembilan di kiri dan di kanan sisi bawah menandakan bahwa Kabupaten Toba diresmikan pada tanggal 9 [[Maret]] [[1999]] oleh [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] atas nama [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] bertempat di Kantor Gubernur [[SumatraSumatera Utara]] di [[kota Medan|Medan]].
** '''''Ransang''''' (rusuk tiang) terdiri dari tiga jalur melambangkan sistem kekerabatan [[Dalihan Na Tolu]] sebagai salah satu filosofi dalam budaya adat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] dan secara keseluruhan struktur rumah adat Batak melambangkan norma-norma kehidupan masyarakat Batak yang perlu untuk senantiasa dijaga, dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
* '''Rumah Adat dalam Perisai Segi Lima''' dilatarbelakangi oleh lukisan – lukisan [[Pegunungan Bukit Barisan|Bukit Barisan]], [[Danau Toba]] dan [[Pulau Samosir]] menggambarkan bahwa di wilayah Kabupaten Toba terdapat berbagai potensi alam yang dapat dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat.
Baris 196 ⟶ 191:
* '''Motto (semboyan)''' Kabupaten Toba dalam [[Bahasa Batak Toba]] disebut '''''Tampakna do rantosna, rim ni tahi do gogona.''''' Yang mengandung arti bahwa dengan persatuan dan kesatuan yang dilandasi rasa kebersamaan untuk bekerja sama untuk saling membantu, maka apa yang diharapkan akan selalu dapat dicapai.
 
== Sosial Budayabudaya ==
Berdasarkan perbandingan [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) dari 33 Kabupatenkabupaten/Kotakota di [[SumatraSumatera Utara]] tahun [[2013]], Kabupaten Toba berada di peringkat 5 dengan indeks sebesar 77,49 (level menengah atas). [[Kota Pematangsiantar|Kota Pematang Siantar]] berada di urutan 1 dengan indeks sebesar 78.62 persen (BPS SumatraSumatera Utara, 2014)
 
=== Suku ===
[[Berkas:Rumah Batak - panoramio.jpg|jmpl|Rumah250px|ka|[[Ruma adatBolon]], rumah tradisional masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]]]
[[Berkas:Halak_Batak.jpg|jmpl|ka|250px|Pakaian tradisional [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], penduduk asli Kabupaten Toba]]
 
Suku asli yang mendiami Kabupaten Toba pada umumnya adalah [[Suku Batak]] dari sub-suku [[Suku Batak Toba|Toba]]. Selain Batak Toba, ada juga etnis Batak lain meliputiyang mendiami di kabupaten ini, yaitu [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]], [[Suku Angkola|Batak Angkola]], [[Suku Karo|Batak Karo]], dan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]]:, juga suku lainnya seperti [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Melayu|Melayu]] dan lain sebagainya. Ada juga etnis pendatang luar Sumatera Utara sebertiseperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
 
Marga Batak yang mendiami Kabupaten Toba bervariasi, namun dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok, yaitu:
* Marga keturunan [[Si Raja Borbor]] ([[Lubis]], [[Pasaribu]], [[Sipahutar]], [[Tanjung]]) menduduki wilayah timur ([[Borbor, Toba|Kecamatan Borbor]], [[Laguboti, Toba|Laguboti]], [[Habinsaran, Toba|Habinsaran]], dan [[Nassau, Toba|Nassau]])
* Marga keturunan [[Nai Rasaon]] ([[Butarbutar]], [[Manurung]], [[Sirait]], dan [[Sitorus]]) menduduki wilayah utara ([[Ajibata, Toba|Kecamatan Ajibata]], [[Lumban Julu, Toba|Lumban Julu]], [[Porsea, Toba|Porsea]], [[Parmaksian, Toba|Parmaksian]], dan [[Uluan, Toba|Uluan]])
* Marga keturunan [[Sibagot Nini Pohan]] ([[Tampubolon]], [[Baringbing]], [[Silaen]], [[Siahaan]], [[Simanjuntak]], [[Hutagaol]], [[Panjaitan]], [[Siagian]], [[Pardosi]], [[Sianipar]], [[Simangunsong]], [[Marpaung]], [[Napitupulu]], dan [[Pardede]]) menduduki wilayah selatan ([[Balige, Toba|Kecamatan Balige]], [[Habinsaran, Toba|Habinsaran]], [[Siantar Narumonda, Toba|Siantar Narumonda]], [[Sigumpar, Toba|Sigumpar]], [[Silaen, Toba|Silaen]], [[Tampahan, Toba|Tampahan]])
* Marga keturunan [[Silahisabungan|Silahi Sabungan]] ([[Silalahi]] dan [[Tambun]]/[[Tambunan]]) menduduki wilayah selatan ([[Balige, Toba|Kecamatan Balige]])
* Marga keturunan [[Sipaet Tua|Si Paet Tua]] ([[Aruan]], [[Hutahaean]], [[Hutajulu]], [[Hutapea]], [[Pangaribuan]], [[Sibarani]], [[Sibuea]]) menduduki wilayah selatan ([[Laguboti, Toba|Kecamatan Laguboti]] dan [[Silaen, Toba|Silaen]])
 
=== Agama ===
[[Berkas:Balige church.JPG|jmpl|Gereja250px|ki|Sebuah gereja [[HKBP]] di [[Balige, Toba Samosir|Balige]]]]
{{Pie chart
| caption=Persentasi agama di Kabupaten Toba (2020)<ref name="TOBA"/><ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1206000000&lang=id Sensus Penduduk 2010 (Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut)]</ref>
| label1 = [[Protestan]]
| value1 = 85.34| color1 = #B57EDC
| label2 = [[Katolik]]
| value2 = 7.32| color2 = cyan
| label3 = [[Islam]]
| value3 = 5.88 | color3 = green
| label4 = [[Parmalim]]
| value4 = 1.43 | color4 = yellow
| label5 = [[Agama Buddha|Buddha]]
| value5 = 0.03 | color6 = black
}}
 
Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah pada tahun [[2019]] di Kabupaten Toba sebagai berikut:<ref name="TOBA"/>
* [[Gereja]] Protestan sebanyak 445 bangunan
* [[Gereja]] Katolik sebanyak 68 bangunan
* [[Masjid]] sebanyak 44 bangunan dan 1 musholah.
 
Mayoritas penduduk Kabupaten Toba menganut agama [[Kristen]] yakni 9293,6610% dengan sebagian besar memeluk [[Protestanisme|Protestan]], 85,3475% dan [[Katolik]] 7,3235%. Pada umumnya agama Kristen dianut oleh suku Batak ([[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], dan [[Suku Batak Karo|Karo]]). Sedangkan agama [[Islam]] berjumlah 5,8892% yang pada umumnya dianut oleh suku Batak ([[Sukusuku JawaBatak Toba|JawaToba]], [[OrangSuku MinangkabauBatak Angkola|MinangkabauAngkola]], dan sebagian [[Mandailing|Suku Batak Mandailing|Mandailing]]), [[BatakSuku AngkolaJawa|Jawa]], dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], Ada juga agama asli Batak Tobatoba yaitu [[Parmalim]]. sekitar 0,95%, Keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Toba pada umumnya menganut agama [[Agama Buddha|BuddhaBudha]] sekitar 0,03%. Pemeluk agama [[Hindu]] dan [[Konghucu]] sangat sedikit, kurang dari 0,01%, atau sekitar 9 jiwa dari seluruh populasi.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://tobasamosirkab.bps.go.id/statictable/2021/07/28/423/jumlah-umat-beragama-menurut-jenis-kelamin-di-kabupaten-toba-2018-2020.html|title=Jumlah Umat Beragama Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Toba 2020|website=www.tobasamosirkab.bps.go.id|accessdate=28 Oktober 2021|archive-date=2021-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028085950/https://tobasamosirkab.bps.go.id/statictable/2021/07/28/423/jumlah-umat-beragama-menurut-jenis-kelamin-di-kabupaten-toba-2018-2020.html|dead-url=no}}</ref>
 
Gereja [[HKBP]] dan Kabupaten Toba memiliki hubungan yang sangat erat dalam mengembangkan baik HKBP maupun wilayah Toba sendiri. Mayoritas penduduk Kabupaten Toba yang beragama Kristen Protestan adalah jemaat Gereja HKBP. Dalam sejarahnya, [[Misionaris]] dan Ephorus HKBP pertama [[Ludwig Ingwer Nommensen]] sempat menetap di [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] bertahun lamanya sambil menyebarkan agama Kristen hingga akhir hayatnya, dimana Nommensen juga dikebumikan di Sigumpar.
Baris 238 ⟶ 216:
Misionaris Kristen juga bukan hanya sekadar memperkenalkan agama kepada masyarakat Toba, namun juga kemajuan dan kesejahteraan melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan. Seiring berkembang pesatnya penyabaran agama Kristen melalui HKBP di Tanah Batak terkhusus wilayah Toba, akses pendidikan juga semakin mudah untuk digapai masyarakat melalui pembangunan sarana pendidikan yang dibangun oleh HKBP sendiri, oleh sebab itu hingga saat ini masih lazim ditemui di wilayah Toba bangunan Gereja berdampingan dengan bangunan sekolah. Sedang dari sisi kesehatan, [[Rumah Sakit HKBP Balige]] merupakan kontribusi Gereja HKBP terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Toba.
 
Agama tradisional [[Suku Batak Toba]] yaitu [[Parmalim]] dipeluk oleh sebagian masyarakat Batak yang berpusat di [[Pardomuan Nauli, Laguboti, Toba Samosir|Huta Tinggi]], [[Laguboti, Toba Samosir|Kecamatan Laguboti]]. Data [[Badan Pusat Statistik]] (BPS) Kabupaten Toba tahun 2020 mencatat, jumlah pemeluk Parmalim sebanyak 32.061030 jiwa (10,4395%).<ref name="TOBAAGAMA"/>
 
==== Sarana Peribadatan ====
Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah di Kabupaten Toba sebagai berikut:<ref name="TOBA1"/>
{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
|-
![[Kecamatan]] !! [[Masjid]] !! [[Langgar]] !! [[Gereja|Gereja Protestan]] !! [[Gereja|Gereja Katolik]] !! [[KuilUgamo Malim|Bale Parsantian]] !! [[Wihara|Wihara/Kuil]]
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || || || 914 || 7 || 1||
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || 74 || 53 || 4145 || 3 || ||
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || 3 || || 11 || || ||
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || || 1 || 38 || 1 || ||
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || 2 || || 983 || 13 || ||
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || 21 || 1|| 32 || 3 || 1||
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || 21 || 2 || 2631 || 4 || ||
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || 5 || || 2139 || 12 || ||
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || 54 || 1 || 1517 || 1 || ||
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || 105 || 5|| 19 || 3 || ||
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || 32 || 23 || 1131 || 2 || 2||
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || 2|| || 1517 || 2 || ||
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || || || 22 || || ||
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || 1|| 1|| 1046 || 9 || ||
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || || || 5 || 1 || ||
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || || || 34 || 6 || 4||
|-
!Jumlah !! 4229 !! 1115 !! 318484 !! 67 !! 8!!
|}
 
== Pendidikan ==
 
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
! colspan="2" |'''Sarana Pendidikan di Kabupaten Toba (2016)'''
Baris 289 ⟶ 269:
| [[Pendidikan Anak Usia Dini|PAUD]] || align="right" | 158
|-----
| [[Sekolah Dasardasar|SD]]/[[Madrasah ibtidaiyahibtidaiah|MI]]/[[SekolahPendidikan Luarluar Biasabiasa|SLB]] || align="right" | 228
|-----
| [[Sekolah Menengahmenengah Pertamapertama|SMP]]/[[Madrasah tsanawiyahsanawiah|MTs]] || align="right" | 51
|-----
| [[Sekolah Menengahmenengah Atasatas|SMA]]/[[Madrasah aliyahaliah|MA]] || align="right" | 15
|-----
| [[Sekolah Menengahmenengah Kejuruankejuruan|SMK]] || align="right" | 19
|-
| colspan="2" | <small>Sumber: Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan<ref name="ReferenceA">Kabupaten Toba Samosir dalam angka 2017</ref></small>
|}
 
Menurut BPS Toba, persentase angka [[Melek aksara|melek huruf]] di Kabupaten Toba tahun 2013 adalah sebesar 98,57 persen. Dibandingkan kabupaten lainnya di [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatra Utara]], penduduk Toba bersekolah lebih lama, indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 9,89 tahun, artinya secara rata-rata sudah menyelesaikan pendidikan sampai jenjang kelas [[Sekolah menengah atas|SLTA]]. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Toba sudah sadar akan pentingnya pendidikan.
Dari data BPS Toba, persentasi angka [[Melek aksara|melek huruf]] di Kabupaten Toba tahun 2013 adalah sebesar 98,57 persen. Dibandingkan kabupaten lainnya di [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], penduduk Toba bersekolah lebih lama, indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 9,89 tahun, artinya secara rata-rata sudah menyelesaikan pendidikan sampai jenjang kelas [[Sekolah menengah atas|SLTA]]. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Toba sudah sadar akan pentingnya pendidikan.
 
Kabupaten Toba memiliki fasilitas pendidikan yang cukup baik, pada tahun 2017 Kabupaten Toba memiliki tujuh perguruan tinggi setingkat akademi yang tersebar di Kecamatan Balige, Laguboti dan Silaen. Jumlah mahasiswa tercatat 1.397 orang dengan jumlah dosen 152 orang. Tersedianya fasilitas pendidikan unggulan seperti [[SMA Negeri 1 Balige]], [[SMA Negeri 2 Balige]], [[SMA Unggul Del Toba Samosir|SMA Unggul Del]] dan [[Politeknik Informatika Del|Institut Teknologi Del]] di [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] juga menunjang akses pendidikan yang baik di Kabupaten Toba.
Baris 313 ⟶ 294:
* 82 unit [[Polindes]], tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
* 275 unit [[Posyandu]], tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
 
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Toba}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Toba}}
 
== Ekonomi ==
Menurut Statistik Daerah Toba tahun [[2014]], selama 3 tahun terakhir [[pertumbuhan ekonomi]] di Toba selalu positif. [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Perkapita merupakan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun [[2013]] besaran [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Perkapita Kabupaten Toba mencapai Rp. 28,24 juta dengan laju peningkatan sebesar 12,36 persen dibandingkan dengan PDRB Perkapita tahun 2012 yang berkisar Rp. 25,13 juta. Besaran [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] perkapita Kabupaten Toba tahun 2013 menempati urutan ke-7 dari 33 Kabupaten/Kota di [[SumatraSumatera Utara]] setelah [[Kabupaten Batu Bara|Batubara]], [[kota Medan|Medan]], [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], [[Kabupaten Labuhanbatu Selatan|Labuhan Batu Selatan]], [[Kabupaten Labuhanbatu Utara|Labuhan Batu Utara]], dan [[Kota Binjai|Binjai]].
 
PDRB Kabupaten Toba menyumbang sebesar 1.24 persen terhadap pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] [[SumatraSumatera Utara]] tahun 2013.
 
=== Pertanian ===
Baris 323 ⟶ 308:
Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba menggantungkan hidupnya pada sektor [[pertanian]]. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan pertanian, khususnya lahan [[Sawah|persawahan]]. [[Pertanian]] menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun 2016 sektor ini memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Kabupaten Toba, yaitu sekitar 34,93 persen terhadap total [[Produk domestik regional bruto|PDRB]].<ref name="ReferenceA"/>
 
Kabupaten Toba merupakan salah satu sentra penghasil [[padi]] dan [[jagung]] di [[SumatraSumatera Utara]]. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, produksi padi di Toba mencapai 3,81 persen dari seluruh produksi padi di SumatraSumatera Utara dan masuk pada peringkat ke delapan. Selain padi dan jagung, hasil pertanian Kabupaten Toba adalah [[cabai]], [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[bawang daun]], [[ubi kayu]], [[andaliman]], [[kacang tanah]], sayur mayur dan sebagainya. Selain itu, untuk tanaman buah-buahan yang cukup potensial di Kabupaten Toba adalah buah [[mangga]], [[Avokad|alpukatavokad]], [[durian]], [[pisang]], [[jeruk]], dan [[nanas]].
 
=== Perkebunan ===
Baris 335 ⟶ 320:
 
=== Kehutanan ===
Produksi hasil hutan yang terbesar tercatat adalah [[Ampupu|Eucalyptus]] dan Pulp masing-masing sebanyak 37.228,42 ton dan 178.676,11 m3m<sup>3</sup>. Hasil hutan lainnya adalah kayu bakar, rotan, dan getah tusam.
 
=== Perdagangan ===
Baris 341 ⟶ 326:
Jumlah pekan/pasar yang ada di Kabupaten Toba tersebar hampir di semua kecamatan kecuali Kecamatan Tampahan dan Siantar Narumonda, masing-masing pekan juga memiliki hari yang berbeda. Jumlah pasar yang terdapat di Kabupaten Toba sebanyak 13 pasar dan 354 kios yang ditempati oleh pedangang untuk berjualan.
 
==== Sarana Pekanpekan/Pasarpasar di Kabupaten Toba ====
{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
|-
![[Kecamatan]] !! Lokasi !! Hari Pekan
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || Ajibata || Sabtu
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || Balige || Jumat
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || [[Lumban Lobu, Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Lumban Lobu]] || Sabtu
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || [[Pasar Borbor, Borbor, Toba Samosir|Pasar Borbor]] || Sabtu
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || Parsoburan || Selasa
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || [[Pasar Laguboti, Laguboti, Toba Samosir|Pasar Laguboti]] || Senin
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || [[Pasar Lumban Julu, Lumban Julu, Toba Samosir|Pasar Lumban Julu]] || Jumat
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || Nassau || Jumat
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || [[Pangombusan, Parmaksian, Toba Samosir|Pangombusan]] || Sabtu
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || [[Pintu Pohan, Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan]] || Kamis
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || [[Pasar Porsea, Porsea, Toba Samosir|Pasar Porsea]] || Rabu
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || - || -
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || - || -
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || Silaen || Kamis
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || - || -
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || Uluan || Sabtu
|}
 
Baris 384 ⟶ 369:
Industri Pangan menempati urutan kedua terbanyak setelah industri sandang dan kulit dengan 108 usaha dan 250 tenaga kerja. Industri ini paling banyak terdapat di Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] dengan 25 usaha yang menyerap 50 orang tenaga kerja serta [[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]] dengan 10 usaha dan 38 tenaga kerja.
 
PLTA Asahan I yang dioperasikan oleh [[Inalum|PT. Indonesia Asahan Aluminium]] (Inalum), dan perusahaan pulp PT. Toba Pulp Lestari (TPL) terdapat di kabupaten ini.
 
== Sarana &dan Prasaranaprasarana ==
{{Pie chart
| caption=Kondisi jalan di Kabupaten Toba (2016)
Baris 399 ⟶ 384:
}}
 
=== Listrik &dan Airair Minumminum ===
Air yang bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kebutuhan manusia. Kebutuhan akan air bersih terutama untuk keperluan air minum. Sampai tahun 2016 baru enam kecamatan di Kabupaten Toba yang menikmati air bersih yang dikelola oleh [[Perusahaan Daerah Air Minum|PDAM]] Tirtanadi Cabang Toba yang tersebar di 49 desa/kelurahan dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.913. Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan [[Balige, Toba|Balige]], [[Laguboti, Toba|Laguboti]], [[Porsea, Toba|Porsea]], [[Pintu Pohan Meranti, Toba|Pintu Pohan Meranti]], [[Ajibata, Toba|Ajibata]], dan [[Parmaksian, Toba|Parmaksian]].
 
=== Transportasi ===
[[Berkas:Ferry Port in Ajibata, Toba Samosir (2).JPG|jmpl|ki|Dermaga Ajibata]]
Jalan di Kabupaten Toba pada tahun 2016 mencapai 1.006,49&nbsp;km yang terbagi atas jalan negara sepanjang 60,89 Km, jalan provinsi sepanjang 199,50 Km dan jalan kabupaten sepanjang 746,10 Km. Kecamatan [[Habinsaran, Toba|Habinsaran]] merupakan kecamatan yang memiliki jalan terpanjang sekitar 15,36% dan kecamatan Ajibata merupakan kecamatan yang memiliki terpendek sekitar 1,53% dari total jalan di Kabupaten Toba.
 
Perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara Pulau [[Pulau Samosir|Samosir]] dengan daerah Toba. Dermaga Ajibata merupakan dermaga yang paling sibuk, dengan jumlah kunjungan kapal penumpang dan barang di dermaga tersebut tahun 2016 masing-masing mencapai 6.956 kunjungan kapal, 196.069 penumpang dan 3.910,4 ton barang.
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Tarabunga Balige Toba - panoramio.jpg|jmpl|ka|220px|Hotel Tiara Bunga di [[Balige, Toba|Balige]]]]
Didukung oleh sumber daya alam dan keindahan Danau Toba, sektor pariwisata merupakan sektor potensial yang dapat menjadi andalan di Kabupaten Toba. Jumlah Wisatawan Datang ke Kabupaten Toba tahun 2015 terhitung 114.594 wisatawan; terdiri dari 11.828 wisatawan mancanegera, dan 102.766 wisatawan domestik. Jumlah hotel di Kabupaten Toba tahun 2016 sebanyak 26 hotel, dengan 591 kamar. Beberapa objek wisata yang terkenal di kabupaten toba somasir yaitu, antai Bul-Bul, Air Terjun Natumika & Sampuran Harimau, Air Terjun Siboruon, Bukit Tarabunga, Museum Batak Tb Silalahi Center, Air Terjun Simanimbo, Pantai Pasifik Porsea dan lainnya.
 
== Tokoh ==
Beberapa tokoh yang berasal dari Kabupaten Toba, yaitu:
* [[Sisingamangaraja XII]], Pahlawan Nasional
* [[D.I. Pandjaitan|D.I Pandjaitan]], Pahlawan Revolusi
* O.B. Siahaan, Dirut PTPN 1 s/d 4
* GHM Siahaan, Ephorus HKBP
* Kol.Jhoni Siahaan, Pahlawan anumerta
* [[Pahala Tambunan|E.W.P Tambunan]], mantan Gubernur Sumatera Utara
* [[Luhut Binsar Panjaitan]], tokoh militer, menteri
Baris 421 ⟶ 410:
* [[Hotman Paris Hutapea]], pengacara
* [[Raden Pardede]], ahli ekonomi, Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset Negara
* [[D.L. Sitorus]], pengusaha
* [[Rudolf Pardede]], mantan Gubernur Sumatera Utara
* [[Tumpal Dorianus Pardede]], pengusaha
Baris 427 ⟶ 416:
* [[Pande Radja Silalahi]], ahli ekonomi
* [[Duma Riris Silalahi]], artis
* [[Monang Sitorus]], Bupati Toba ke-2
* [[Darwin Siagian]], Bupati Toba ke-4
 
== Lihat pula ==
* [[Gereja Suku Batak Toba]]
* [[Daftar marga Suku Batak]]
* [[Danau Toba]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/08/11/2978b5791eb8504c5b7a4de8/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2017.html Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2017]
* [https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/01/01/4fedc194129419948a8afe9a/statistik-daerah-kabupaten-toba-samosir-2017.html Statistik Daerah Kabupaten Toba Samosir 2017]
 
{{Kabupaten Toba Samosir}}
{{Sumut}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Toba Samosir, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Toba| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Utara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]