Paskibraka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 3 suntingan by 36.66.112.2 (bicara) (TW) Tag: Pembatalan |
|||
(66 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| name
| native_name = '''''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka'''''
| native_name_lang = Indonesia
|
|
|
|
| caption = Tim Paskibraka Kabupaten Tangerang 2015
|
|
| logo_alt =
| logo_caption =
| map =
| map_size =
|
| map_caption =
| map2 =
|
| map2_alt =
| map2_caption =
| abbreviation =
| motto = ''Tidak takut salah, tidak takut kalah, tidak takut jatuh, tidak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati sekalian!''
| predecessor =
| merged =
| successor =
| formation = 1946 (format saat ini dari tahun 1967)
| founder = [[Husein Mutahar]]
| founding_location =
| extinction = <!-- use {{end date and age|YYYY|MM|DD}} -->
| merger =
| type = Organisasi Pemuda Negara
| tax_id = <!-- or | vat_id = (for European organizations) -->
| registration_id = <!-- for non-profit org -->
| status = Pandu Pemuda
| purpose = Mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia pada upacara hari kemerdekaan Indonesia
| headquarters = [[Jakarta]]
| location = Tingkat Nasional ([[Istana Merdeka]]), tingkat Provinsi, dan tingkat Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia
| coords = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline, title}} -->
| region =
| services =
| products =
| methods =
| fields =
| membership =
| membership_year =
| language =
| owner = <!-- or | owners = -->
| sec_gen =
| leader_title = Ketua PPI
| leader_name = Gousta Feriza, SH., MH
| leader_title2 =
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]]
| subsidiaries =
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| slogan =
| mission =
| website = https://paskibraka.bpip.go.id
| remarks =
| formerly =
| footnotes =
}}
'''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan [[Bendera Pusaka]] negara (kini [[Bendera Indonesia|duplikat]]) dalam [[Upacara bendera|upacara]] peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tiga tempat, yakni tingkat [[kabupaten]]/[[kota]], [[provinsi]], dan [[Istana Merdeka|nasional]]. Anggotanya berasal dari pelajar [[SMA]]/sederajat kelas 10 dan/atau 11.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang direkrut dan diseleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem dan mekanisme pendidikan dan pelatihan yang menanamkan nilai-nilai [[kebangsaan]] serta penguatan aspek mental dan fisik agar memiliki kemampuan prima dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka.<ref>[https://jdihn.go.id/files/205/2017permenpora014.pdf Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka]</ref> Paskibraka berada dibawah binaan dan asuhan [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]] (sebelumnya [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]] hingga 2022).
== Sejarah ==
[[Berkas:H. Mutahar.jpg|jmpl|150px|Husein Mutahar, pendiri Paskibraka]]
Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden [[Soekarno]] memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) [[Husein Mutahar]], untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.<ref name=paskibraka>{{cite web|url=http://www.paskibraka-jp.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3:sejarah-paskibraka-indonesia&catid=3:sejarah&Itemid=2|title=Sejarah Pembentukan Paskibraka|trans-title=History of the Formation of Paskibraka|language=Indonesian|date=26 January 2011|publisher=Paskibraka|accessdate=12 July 2011|archive-date=2012-12-18|archive-url=https://archive.today/20121218130245/http://www.paskibraka-jp.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3:sejarah-paskibraka-indonesia&catid=3:sejarah&Itemid=2|dead-url=yes}}</ref>
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta, salah satunya [[Siti Dewi Sutan Assin]]. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Ketika Ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Baris 42 ⟶ 97:
* Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
* Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
* Pasukan 45 / pengawal
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal [[Proklamasi Kemerdekaan RI]], 17 Agustus [[1945]] (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di [[Jakarta]] dan menjadi anggota Pandu/[[Pramuka]] untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka.
Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para taruna [[AKABRI]] (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota [[pasukan khusus]] [[Tentara Nasional Indonesia|ABRI]] (seperti [[Kopassus|RPKAD]], [[Kopasgat|PGT]], [[Korps Marinir|KKO]], dan [[Brimob]]) juga tidak mudah. Akhirnya ditugaskanlah dari [[Paspampres]] yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan [[Istana Kepresidenan]] Jakarta.
Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan [[provinsi]]. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun [[1967]].
Pada tanggal [[5 Agustus]] [[1969]], di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat [[Bendera Pusaka]] Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada
Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa [[SLTA]] se-
[[Berkas:H Mutahar.jpg|jmpl|Idik Sulaeman, Sang Pencetus Istilah Paskibraka|149x149px]]
Istilah yang digunakan dari tahun [[1967]] sampai tahun [[1972]] masih ''Pasukan Pengerek Bendera Pusaka''.
Baru pada tahun [[1973]], [[Idik Sulaeman]] melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan "Paskibraka". PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
==Perbedaan Paskibraka dan Paskibra==
Berikut penjelasan dari makna: Paskibraka, Paskibra, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
* '''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' yang di mana anggotanya bertugas melaksanakan pengibaran dan/atau penurunan duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tingkat [[kota]]/[[kabupaten]], [[Provinsi di Indonesia|provinsi]], dan/atau [[Istana Merdeka|nasional]]. Setelah melaksanakan tugasnya, mereka akan disebut sebagai '''Purna Paskibraka'''.
* '''Paskibra''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera''' yang '''bukan''' bertugas sebagai pengibar dan/atau penurun duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Mereka bertugas ditingkat lain seperti di [[sekolah]], kantor diplomatik [[Perwakilan Indonesia di luar negeri]], serta di suatu instansi/organisasi lain.
* '''Purna Paskibraka Indonesia''' (disingkat '''PPI''') adalah [[organisasi]] yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional. Pengurus pusatnya berlokasi di [[Jakarta]].
== Pembentukan formasi pasukan ==
Formasi khusus Paskibraka yaitu:
* '''Kelompok 17''' berposisi di paling depan berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan yang dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok (DanPok). Kelompok 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
* '''Kelompok 8''' berposisi di belakang kelompok 17 berperan sebagai pasukan inti dan pembawa duplikat [[Bendera Pusaka]] [[Bendera Indonesia|merah putih]]. Kelompok ini terdapat
* '''Pasukan 45''' berposisi di belakang
Keseluruhan formasi pasukan yang dijelaskan diatas dipimpin oleh seorang Komandan Kompi Paskibraka ('''Danki Paskibraka''') yang berposisi di sebelah kanan Komandan Kelompok (DanPok) 17. Danki Paskibraka merupakan [[perwira]] [[TNI]] atau [[POLRI]] dengan pangkat minimal [[Letnan Satu]] atau [[Letnan Dua]] (jika dari TNI) dan [[Inspektur Polisi Satu]] atau [[Inspektur Polisi Dua]] (jika dari Polri), sementara di tingkat nasional berpangkat [[Kapten]] (jika dari TNI) atau [[Ajun Komisaris Polisi]] (jika dari Polri).<ref>{{Cite web |url=https://korem121abw.mil.id/2019/08/26/kapten-inf-a-r-razi-furqon-dalimunte-danki-paskibraka-2019/ |title=Kapten Inf A.R. Razi Furqon Dalimunte, Danki Paskibraka 2019 |access-date=8 Agustus 2021 |url-status=live }}</ref>
===Pembagian pasukan===
Pada saat hari penugasan ([[Kemerdekaan Indonesia|17 Agustus]]), Paskibraka akan dibagi menjadi dua tim tugas, yaitu pasukan yang bertugas Pagi sebagai pengibar bendera dan tugas Sore sebagai pasukan penurun bendera. Pembagian pasukan ini akan dibentuk sejak masa latihan dengan tiap tim diberi nama unik yang saling melengkapi, contohnya Tim "Nakula" dan Tim "Sadewa",<ref>{{Cite
==Tingkat penugasan==
[[Berkas:Peringatan-Detik-Detik-Proklamasi-170819-wpa-1 3.jpg|thumb|
Pada dasarnya Paskibraka terdiri dari
# Paskibraka [[Istana Merdeka|Nasional]] (Pasnas)
# Paskibraka [[Provinsi]]
# Paskibraka [[Kota]]/[[Kabupaten]]
tingkat terpusat yaitu tingkat Nasional
==
Dalam organisasi kepaskibrakaan, terdapat dua lambang, yang pertama adalah lambang Paskibraka/Paskibra yang bergambarkan dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU) putih yang adalah lambang untuk anggota Paskibraka/Paskibra '''aktif''' yang sedang bertugas. Lambang ini dipasang di lengan sebelah kanan seragam PDU Paskibraka yang sedang bertugas.<br>
Sedangkan untuk '''Paskibraka''' yang '''telah''' melaksanakan tugasnya di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional, mereka berlambangkan [[Purna Paskibraka Indonesia]] (PPI) yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya sebagai berikut:
* tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
* tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira.<ref>{{cite web|url=https://ppitanjungbalai.wordpress.com/2013/05/24/lambang-purna-paskibraka-indonesia/|title=Lambang Purna Paskibraka Indonesia|work=PPI Tanjungbalai}}</ref>
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.
== Seleksi dan Diklat ==
Paskibraka diawali dengan seleksi dari tingkat Kota/Kabupaten pada bulan Maret dan April. Bagi yang lolos mengikuti seleksi untuk ke tingkat Provinsi akan dikirim pada bulan Mei. Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua pasang putra dan putri ke seleksi tingkat [[Istana Merdeka|nasional]] pada bulan Juni. Kemudian, seleksi tingkat nasional akan menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi untuk mewakili provinsi yang bersangkutan menjadi anggota Paskibraka nasional yang akan bertugas di [[Istana Merdeka]], [[Jakarta]] pada 17 Agustus nanti.
Anggota Paskibraka tingkat nasional memasuki asrama pelatihan pada minggu terakhir bulan Juli. Selama tiga minggu, para calon Paskibraka (disingkat Capaska) akan menjalani latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera untuk di [[Istana merdeka]] nanti, latihan ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Paskibraka [[Cibubur]] dan pada minggu-minggu mendekati tanggal 17 di bulan Agustus latihan akan dilaksanakan bersama dengan personel [[Paspampres#Yonwalprotneg|Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres]] yang akan menjadi pasukan 45 Paskibraka Nasional. Setelah melaksanakan gladi kotor dan gladi bersih pada tanggal 14 dan 15 Agustus, mereka akan dikukuhkan dalam upacara "Pangukuhan" pada tanggal 16 Agustus di [[Istana negara]] oleh [[Presiden Republik Indonesia]] yang dihadiri oleh [[Panglima TNI]], [[Kapolri]], serta pejabat-pejabat pemerintahan pusat lainya.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/08/15/15463491/presiden-jokowi-kukuhkan-68-anggota-paskibraka-2019?page=all |title=Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2019 |work= [[Kompas.com]] |publisher= kompas.com |access-date=8 Agustus 2021 |url-status=live |editor-last=Kuwado |editor-first=Fabian Januarius |last=Ihsanuddin }}</ref> Keesokan harinya, pada tanggal 17 Agustus, anggota Paskibraka akan melaksanakan tugas utamanya yaitu untuk mengibarkan dan menurunkan duplikat [[Bendera Pusaka]] pada saat upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di [[Istana Merdeka]], [[Jakarta Pusat]].
Selain mengikuti latihan fisik baris berbaris, anggota Paskibraka juga mengikuti latihan mental, spiritual dan kepemimpinan yang disebut Latihan '''Pandu Ibu-Indonesia Berpancasila'''. Latihan ini bermaksud mempersiapkan anggota Paskibraka menjadi putra-putri Indonesia terbaik yang akan menjadi generasi penerus dan calon-calon pemimpin pada masa depan. Pelatihan ganda seperti itu sudah ditradisikan sejak tahun 1968, namun untuk lebih menyeragamkan pelatihan tersebut ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah telah mengeluarkan pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) No. 065 Tahun 2015.
==Tokoh yang pernah menjadi Paskibraka
Dibawah ini adalah tokoh-tokoh masyarakat (''public figure'') yang adalah Purna Paskibraka:
*[[Siti Dewi Sutan Assin]] - Nasional 1946 (pembawa baki pertama).<ref>{{Cite web |url=https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-28672978/mengenal-pembawa-baki-bendera-merah-putih-dari-awal-terbentuk-hingga-kini|title= Mengenal Pembawa Baki Bendera Merah Putih dari Awal Terbentuk Hingga Kini|work= Ni Luh Anika Dewi |publisher= ringtimesbali.com|access-date=8 Agustus 2021}}</ref>
*[[Megawati Soekarnoputri]] - Nasional 1964.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1145060/megawati-menerima-penghargaan-dari-purna-paskibraka-indonesia/full&view=ok|title=Megawati Menerima Penghargaan dari Purna Paskibraka Indonesia|work=[[Tempo.co]]|publisher=Tempo|access-date=8 Agustus 2021|language=id}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
*[[Ayu Dyah Pasha]] - Nasional 1980
*[[Ridwan Kamil]] - Jawa Barat 1986
*[[Desy Ratnasari]] - Jawa Barat 1990
*[[Joko Anwar]] - Nasional 1990
*[[Marcelino Lefrandt]] - Sulawesi Utara 1991.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/17/201923766/marcelino-lefrandt-kenang-pengalaman-jadi-anggota-paskibraka|title=Marcelino Lefrandt Kenang Pengalaman Jadi Anggota Paskibraka|work=[[Kompas.com]]|publisher=kompas.com|access-date=8 Agustus 2021|editor-last=Kistyarini}}</ref>
*[[Airin Rachmi Diany]] - Jawa Barat 1992
*[[Pasha Ungu]] - Sulawesi
*[[Hengky Kurniawan]] - Nasional 1999.<ref>{{Cite web |url=https://
*[[Fero Walandouw]] - Sulawesi Utara 2006
*[[Hana Saraswati]] - DKI Jakarta 2014
*[[Said Bajuri]]
*[[Deva Mahenra]] - Kabupaten Timika 2006<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/09/10/163506266/deva-mahenra-pernah-jadi-anggota-paskibra-tingkat-kabupaten-timika|title= Deva Mahenra Pernah Jadi Anggota Paskibra Tingkat Kabupaten Timika|publisher=kompas.com|editor-last=Kistyarini|first=Melvina|last=Tionardus|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
== Galeri ==
Baris 109 ⟶ 176:
|Berkas:PaskibrakaMagetan.jpg|Paskibraka [[Magetan]]
|Berkas:Paskibra Hardiknas DIY 2014.jpg|Anggota Paskibraka pada saat Hardiknas di [[DIY]]
|Berkas:Pasukan Pengawal Paskibra dari Pramuka.jpg|Pasukan 17 Paskibra yang diambil dari Pramuka
|Berkas:Pasukan Paskibra at Jember Fashion Carnaval 2018.jpg|Setelah melaksanakan tugas utama pada 17 Agustus, seorang Purna Paskibraka biasanya akan diminta oleh pemerintahan setempat untuk berpartisipasi dalam berbagai acara/parade seperti ini
|Paskibraka apparel 1.jpg|Perlengkapan anggota Paskibraka seperti syal, kendit, peci, dan sarung tangan
|
}}
Baris 136 ⟶ 204:
* [https://www.youtube.com/watch?v=sJK9lmzkXw0 Laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka Nasional 2019 - oleh CNN Indonesia]
* [https://www.youtube.com/watch?v=TSrR6qCkuqw Paskibraka Nasional 2019 di Indosiar]
*
* [https://semutaspal.com/paskibra/ Blog tentang paskibra PI Seru]
Baris 143 ⟶ 211:
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Upacara]]
[[Kategori:Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]]
|