Monumen Pancasila Sakti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NikolasKHF (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(23 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tambah referensi}}
{{Infobox building
| name = Monumen Pancasila Sakti
| image = Monumen Pancasila Sakti.jpg
| image_caption = Monumen Pancasila Sakti
| location = Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur
| coordinates = {{coord|-6.284828364034824|106.9043705094711}}
| address = Jl. Raya Pd. Gede, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
| start_date = Pertengahan Agustus 1967
| inauguration_date = 1 Oktober 1973
| renovation_date = Tahun 2013
| owner = Republik Indonesia
| architect = Edhi Sunarso
}}
 
[[Berkas:Monumen Pancasila Sakti.gifjpg|jmpl|250px300px|Monumen Pancasila Sakti dalam tahap Renovasi]]
 
'''Monumen Pancasila Sakti''' dibangun atas gagasan [[Presiden]] ke-2 [[Indonesia]], [[Soeharto]]. DibangunMonumen ini ibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangunhektar dengan tujuan untuk mengingat perjuangan para [[Pahlawan Revolusi]] yang berjuang mempertahankan [[ideologi]] negara [[Indonesia|Republik Indonesia]], [[Pancasila]] dari ancaman ideologi [[komunis]].<ref>{{Cite webnews|last=OkezonePutri|date=2020-10-02|title=Monumen Lubang Buaya, Saksi Kekejaman PKI yang Punya Aura Mencekam : Okezone Travel|url=https://travel.okezone.com/read/2020/10/01/408/2286874/monumen-lubang-buaya-saksi-kekejaman-pki-yang-punya-aura-mencekam|websitework=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2021-07-03|first=Wiji Adinda}}</ref>
 
Ketujuh pahlawan revolusi tersebut adalah:
*# [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Panglima Angkatan Darat]] [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Jenderal|Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Ahmad Yani]],
*# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[R. Suprapto]]
*# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[M.T. Haryono]]
*# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Siswondo Parman]]
*# [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[DI Panjaitan]]
*# [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Sutoyo Siswomiharjo]]
* Perwira TNI# [[Letnan Satu]] ([[Kapten|Kapten CZI]] ([[Anumerta]])) [[Pierre Tendean]], Ajudan [[Jenderal|Jenderal TNI]] [[A.H. Nasution]]
 
Selain ketujuh pahlawan revolusi tersebut terdapat 2 pahlawan revolusi lainnya:
# Brigadir Jenderal TNI Anumerta [[Katamso Darmokusumo]]
# Kolonel Infanteri [[Sugiyono Mangunwiyoto]]
Kedua pahlawan revolusi tersebut diperingati di [[Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta]].
 
[[Jenderal|Jenderal TNI]] [[A.H. Nasution]] juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya [[Ade Irma Suryani Nasution]] dan ajudan AH Nasution, [[Letnan Satu]] [[Pierre Tendean]] tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Baris 18 ⟶ 36:
Monumen yang terletak di daerah [[Lubang Buaya]], [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]], [[Jakarta Timur]] ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan [[G30S]] - [[PKI]], seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.
 
== Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Saktipembangunan ==
Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 14,6 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, [[Soeharto]]. DibangunMonumen ini dibangun untuk mengingat perjuangan para [[Pahlawan Revolusi]] yang berjuang mempertahankan ideologi negara [[Republik]] [[Indonesia]], [[Pancasila]] dari ancaman [[ideologi]] [[komunis]].
 
Monumen ini terletak Kelurahan [[Lubang Buaya]], Kecamatan [[Cipayung]], [[Jakarta Timur]]. Di sebelah selatan terdapat markas besar [[Tentara Nasional Indonesia]], Cilangkap, sebelah utara adalah [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]], sedangkan sebelah timur adalah Pasar [[Pondok Gede]], dan sebelah barat, [[Taman Mini Indonesia Indah]].
 
Sebelum menjadi sebuah [[museum]] [[sejarah]], tempat ini merupakan [[tanah]]kebun ataukaret [[kebun]]yang sudah tidak berfungsi kosonglagi yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban [[Gerakan 30 September 1965]] (G30S).
 
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah [[lubang]] [[sumur]] [[tua]] sedalamdengan dalam 12 meter dan diameter 75 cm. Sumur ini yang digunakan untuk membuang jenazah para korban [[G30S]]. Sumur tua itu berdiameter 75 cm.<ref>{{Cite webnews|last=Liputan6.comHens|date=2019-09-30|title=Asal Nama Lubang Buaya yang Jadi Lokasi Monumen Pancasila Sakti|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4075230/asal-nama-lubang-buaya-yang-jadi-lokasi-monumen-pancasila-sakti|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-07-03|first=Henry|editor-last=Mutiah|editor-first=Dinny}}</ref>
 
== Kompleks Monumenmonumen ==
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 14,6 Hektar dan terdiri dari beberapa tempat yang bersejarah seperti [[Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)|Museum Pengkhianatan PKI]], [[Sumur Tua]] tempat membuang jenazah tujuh [[Pahlawan Revolusi]], [[Rumah Penyiksaan]], Pos Komando, [[Dapur Umum]], Mobil-Mobil tua peninggalan [[Pahlawan Revolusi]], dan [[Museum Paseban]].
 
=== Museum Pengkhianatan PKI ===
[[Berkas:Museum Pengkhianatan PKI.jpg|jmpl|300px|Museum Pengkhianatan PKI]]
Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto [[Pemberontakan PKI]], Pengangkatan Jenazah 7 [[Pahlawan revolusi]], dan beberapa [[diorama]] yang menceritakan tentang [[Pemberontakan PKI]] di berbagai [[Daerah]] di [[Indonesia]].
 
Museum PengkhianatanPengkhuanatan PKI menceritakanbersisi sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuanuntuk menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis. yangSejarah bertentangan dengan Pancasila,tersebut sampaiterekam padahingga pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama [[Gerakan Tiga Puluh30 September atau G-30-S|G30S/PKI,]]. diawalDi pintu masuk, kita akan disambut denganterdapat beberapa koleksi foto [[Pemberontakanpemberontakan PKI]], Pengangkatan Jenazah 7 [[Pahlawan revolusi]]Revolusi, dan beberapa [[diorama]] yang menceritakan tentang [[Pemberontakanpemberontakan PKI]] di berbagai [[Daerah]]daerah di [[Indonesia]].
=== Sumur Maut ===
[[Berkas:Sumur maut monumen pancasila sakti.jpg|jmpl]]
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi:
- [[Jenderal|Jenderal TNI]] [[Anumerta]] [[Ahmad Yani]]
- [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] [[Anumerta]] [[M.T. Haryono]]
- [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] [[Anumerta]] Siswandono Parman
- [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] [[Anumerta]] Suprapto
- [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] [[Anumerta]] [[Donald Isaac Panjaitan]]
- [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] [[Anumerta]] [[Sutoyo Siswomiharjo]]
- [[Kapten|Kapten CZI]] [[Anumerta]] [[Pierre Andreas Tendean]]
 
=== Sumur MautTua ===
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah [[Kolonel]] ([[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] [[Anumerta]]) [[Katamso Dharmakusumo]] dan [[Letnan Kolonel]] ([[Kolonel]] [[Anumerta]] [[Sugiyono Mangunwiyoto]] ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula [[Brigadir Polisi]] ([[Ajun Inspektur Polisi Dua|Ajun Inspektur Polisi Tingkat II]] [[Anumerta]] [[Brigade Mobil]] [[Karel Sadsuitubun]] dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari [[Jenderal|Jenderal TNI]] A.H: Nasution.
Sumur Tua ini adalah sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, dekat lapangan terbang [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Halim Perdanakusuma]], Jakarta. Pada sumur ini, ditemukan jenazah 7 Pahlawan Revolusi, yaitu:
#[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Panglima Angkatan Darat]] [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Jenderal|Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Ahmad Yani]],
# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[R. Suprapto]]
-# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[M.T. Haryono]]
-# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) Siswandono[[Siswondo Parman]]
-# [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Donald IsaacDI Panjaitan]]
-# [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Sutoyo Siswomiharjo]]
# [[Letnan Satu]] ([[Kapten|Kapten CZI]] ([[Anumerta]])) [[Pierre Tendean]], Ajudan [[Jenderal|Jenderal TNI]] [[A.H. Nasution]]
 
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah [[Kolonel]] ([[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] [[Anumerta]]) [[Katamso DharmakusumoDarmokusumo|Katamso Darmakusumo]] dan [[Letnan Kolonel]] ([[Kolonel]] [[Anumerta]] [[Sugiyono Mangunwiyoto]] ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula [[Brigadir Polisi]] ([[Ajun Inspektur Polisi Dua|Ajun Inspektur Polisi Tingkat II]] [[Anumerta]]) [[BrigadeKarel Mobil]] [[Sadsuitubun|Karel SadsuitubunSasuit Tubun]] dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari [[Jenderal|Jenderal TNI]] A.H:. Nasution.
[[Berkas:Diorama Rumah Penyiksaan.jpg|jmpl]]
 
=== Rumah Penyiksaan ===
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi di[[siksa]] dimana [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] [[Siswondo Parman]] dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukungmengakui bahwa mereka adalah [[komunismedewan jenderal]] diyang akan melakukan kudeta kepada presiden [[IndonesiaSoekarno]], merekaPada Hari Angkatan Bersenjata. Mereka di[[siksa]] seblumsebelum akhirnya di[[bunuh]], ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7kepada 4 [[pahlawan Revolusi]]|Perwira besertaangkatan kisahdarat dimulainyayag [[Pemberontakanmasih PKI]]hidup, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal [[SDyaitu:]] dan dialih fungsikan oleh [[PKI]] sebagai tempat [[penyiksaan]] [[kejam]] para [[Pahlawan Revolusi]].
 
-#[[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[R. Suprapto]]
# [[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Siswondo Parman]]
# [[Brigadir Jenderal|Brigadir Jenderal TNI]] ([[Mayor Jenderal|Mayor Jenderal TNI]] ([[Anumerta]])) [[Sutoyo Siswomiharjo]]
# Perwira TNI [[Letnan Satu]] ([[Kapten|Kapten CZI]] ([[Anumerta]])) [[Pierre Tendean]] Ajudan [[Jenderal|Jenderal TNI]] [[A.H. Nasution]]
 
Tempat ini dahulunya merupakan sebuah [[Sekolah Dasar|sekolah rakyat]] dan dialih fungsikan oleh [[PKI]] sebagai tempat [[penyiksaan]] kepada para [[Pahlawan Revolusi]].
 
=== Pos Komando ===
TempatRumah ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tempat ini dipakai oleh pimpinan [[G/30SGerakan 30 September|G30S/PKI]] yaitu Letnan Kolonel [[Untung]] dalam rangka perencanaan [[Penculikanpenculikan]] terhadap 7 [[Pahlawan Revolusi]],. diDi dalamnyadalam pos komando ini masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejamanpemberontakan [[PKI]] seperti: 3 buah [[Petromakspetromaks]], [[Mesinmesin Jahitjahit]], dan [[Lemarilemari]] [[Kacakaca]].
 
=== Dapur Umum ===
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh [[PKI]] sebagai [[Dapur Umum]]<!--, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai--> sebagai tempat sarana [[konsumsi]] anggota [[G30S/PKI]], .
<!--oleh karena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan [[Pakaianpakaian]] keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota [[PKI]] untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hampir semua benda di rumah tersebut menghilang.-->
 
=== Museum Paseban ===
Baris 62 ⟶ 92:
* Pengamanan [[Lanuma]] [[Halim Perdanakusuma]] (2 Oktober 1965)
* Pengangkatan [[Jenazah]] [[Pahlawan Revolusi]] (4 Oktober 1965)
* Proses lahirnya [[Supersemar]] (11 Maret 1966)
* [[Pelantikan]] [[Jenderal|Jenderal TNI]] [[Soeharto]] sebagai [[Presiden]] (12 Maret 1967)
* Tindak Lanjut [[Pelarangan]] [[PKI]] (26 Juni 1982)
 
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun yang dipimpin oleh Muso dan yang kedua ialah pemberontakan G30S/PKI dalam bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat foto ketujuh [[Pahlawan Revolusi]], yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.
 
=== Ruang Relik ===
Dan adanya [[Ruang]] [[Relik]] yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama [[pakaian]] yang mereka kenakan ketika mereka di [[culik]], di [[siksa]], sampai akhirnya di [[bunuh]], berikut dengan hasil [[visum]] dari dokter. Selain itu terdapat pula [[Aqualungaqualung]], sebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 [[Pahlawan Revolusi]] dari dalam sumur tua.
 
SelainMonumen ituPancasila terdapatSakti pulamemiliki Ruangruang [[Teaterteater]] yang memutar rekamanfilm bersejarahdokumenter peristiwa G 30 S/PKI yang berdurasi 30 menit. Dimulai dari peristiwa penculikan, penyiksaan, [[pengangkatan]] [[jenazah]] [[Pahlawan Revolusi]], Pemakamanhingga pemakaman ke [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
 
=== Ruang Pameran Foto ===
Dan terdapat Ruang pameranPameran Foto yang menyajikan foto-foto pengangkatan [[Jenazahjenazah]] [[Pahlawan Revolusi]] dan pemakamannya di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
 
== Daftar Referensi ==
<references />
 
== Lihat pula ==
* [[Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta]]
 
== Pranala luar ==