Badan Intelijen Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Singkat saja Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(136 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox government agency
| agency_name = Badan Intelijen Negara
| nativename_r =
|
|
|
| logo = Flag of the Indonesian State Intelligence Agency.png
|
| logo_caption = Bendera Badan Intelijen Negara
| formed = {{Start date and years ago|1940|5|7}} - {{Start date and years ago|1946|5|7}}
| preceding1 = Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN)
| keydocument1 = Undang-Undang Dasar 1945<br>Undang-Undang Nomor 17
| jurisdiction = [[Indonesia]]
| headquarters = Jl. Seno Raya, Pejaten Timur, Pasar Minggu. [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| coordinates =
| employees = Dirahasiakan
| budget =
| chief1_name = [[Muhammad Herindra|Muhammad Herindra]]
| chief1_position = Kepala BIN
| chief2_name = [[Agung Setya Imam Effendi|Komjen Pol. Agung Setya I.E.]]
| chief2_position = Wakil Kepala BIN
| chief3_name = [[Djaka Budhi Utama |Letjen TNI Djaka Budhi Utama]]
| chief3_position = Sekretaris Utama BIN
|
|
| website = {{URL|http://www.bin.go.id}}
| footnotes =
| parent_department =
}}
'''Badan Intelijen Negara''', disingkat '''BIN''', adalah [[lembaga pemerintah nonkementerian]] [[Indonesia]] yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang [[intelijen]]. Kepala BIN
== Sejarah ==
=== 1940-1943-1965 ===
Cikal-bakal berdirinya
Pasca kemerdekaan, Agustus 1945, Pemerintah [[Indonesia]] mendirikan [[badan intelijen]] republik yang pertama, yang dinamakan Badan Istimewa (BI). Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus. Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah [[Ambarawa]], awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI).
Pada bulan Juli 1946, Menteri Pertahanan (Menhan) [[Amir Sjarifuddin]] membentuk "Badan Pertahanan B" yang dikepalai seorang mantan
Pada tahun 1949, [[Menteri pertahanan|Menteri Pertahanan]] Sri Sultan HB IX tidak puas dengan kinerja dan performa intelijen saat itu yang berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi dengan baik, maka Sri Sultan HB IX membentuk Dinas Chusus (DC), yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ancaman negara dan bangsa kedepan, serta mampu menjaga NKRI. Program rekrutmen DC merupakan program intelijen dari kader-kader Sipil Non Militer pertama di Indonesia yang dilatih oleh [[Central Intelligence Agency|Centra Intelligence Agency]] [[Amerika Serikat]] (CIA). Para calon-calon intelijen dikirim ke Pulau Saipan Filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia. Para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestin yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi ([[Operasi Trikora|Trikora]], [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|Dwikora]],
Pada awal tahun 1952, Kepala Staf Angkatan Perang, [[T.B. Simatupang]], menurunkan lembaga intelijen menjadi Badan Informasi Staf Angkatan Perang (BISAP). Akibat persaingan di tubuh militer, sepanjang tahun 1952-1958, seluruh angkatan dan kepolisian memiliki badan intelijen sendiri-sendiri tanpa koordinasi nasional. Maka pada 5 Desember 1958, Presiden [[Soekarno]] membentuk Badan Koordinasi Intelijen (BKI) dengan Kolonel Laut Pirngadi sebagai kepala.
Baris 65 ⟶ 46:
=== 1965-sekarang ===
Setelah gonjang-ganjing tahun 1965, [[Soeharto]] mengepalai Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Berikutnya, di seluruh daerah (Komando Daerah Militer/Kodam) dibentuk Satuan Tugas Intelijen (STI). Kemudian pada 22 Agustus 1966,
Sebagai lembaga intelijen strategis, maka BPI dilebur ke dalam KIN yang juga memiliki Operasi Khusus (Opsus) di bawah Letkol. [[Ali Moertopo]] dengan asisten Leonardus Benyamin (Benny) Moerdani dan Aloysius Sugiyanto. Kurang dari setahun, 22 Mei 1967 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk mendesain KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN). Mayjen TNI Soedirgo ditunjuk sebagai Kepala BAKIN pertama.
Pada masa Mayjen TNI Sutopo Juwono, BAKIN memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo, perwira Polisi Militer (POM) lulusan Fort Gordon, AS. Pada awal 1965, Nicklany menciptakan unit intel PM, yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Pintel) POM. Secara resmi, Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel), lalu pada tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana (Satlak) BAKIN dan
Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi BAKIN dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen TNI [[Ali Moertopo]]. Sebagai orang dalam Soeharto. Opsus dipandang paling prestisius di BAKIN, mulai dari urusan domestik [[Penentuan Pendapat Rakyat]] (Pepera) [[Irian Barat]] dan kelahiran mesin politik [[Golongan Karya]] (Golkar) sampai masalah Indocina. Pada tahun 1983, sebagai Wakil Kepala BAKIN, L.B. Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis (BAIS). Selanjutnya BAKIN tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde Baru.
Baris 75 ⟶ 56:
Setelah mencopot [[L.B. Moerdani]] sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI (BIA). Tahun 2000, Presiden [[Abdurrahman Wahid]] mengubah BAKIN menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) sampai sekarang.
# BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia).
# BKI (Badan Koordinasi Intelijen).
Baris 83 ⟶ 64:
# BIN (Badan Intelijen Negara).
==
{{Utama|Daftar Kepala Badan Intelijen Negara}}
Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:<ref>[http://www.bin.go.id/profil/kepala Daftar Kepala BIN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928102837/http://www.bin.go.id/profil/kepala |date=2017-09-28 }} - ''Situs Resmi BIN.go.id''. Diakses 27 September 2017.</ref>
* [[Arie J. Kumaat|Letjen TNI Arie J. Kumaat]] (1999 s.d. 2001)
* [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI A.M. Hendropriyono]] (2001 s.d. 2004)
* [[Syamsir Siregar|Mayjen TNI Syamsir Siregar]] (8 Desember 2004 s.d. 22 Oktober 2009)
* [[Sutanto|Jenderal Polisi Sutanto]] (22 Oktober 2009 s.d. 19 Oktober 2011)
* [[Marciano Norman|Letjen TNI Marciano Norman]] (19 Oktober 2011 s.d. 6 Juli 2015)
* [[Sutiyoso|Letjen TNI Sutiyoso]] (6 Juli 2015 s.d. 9 September 2016)
* [[Budi Gunawan|Jenderal Polisi Budi Gunawan]] (9 September 2016 s.d. 20 Oktober 2024)
* [[Muhammad Herindra|Letjen TNI Muhammad Herindra]] (21 Oktober 2024 s.d. sekarang)
== Susunan Organisasi ==
Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=PERPRES No. 79 Tahun 2020|url=http://peraturan.bpk.go.id/Details/142193/perpres-no-79-tahun-2020|website=Database Peraturan {{!}} JDIH BPK|access-date=2024-07-26}}</ref>
* Kepala
* Wakil Kepala
* Sekretariat Utama
* Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (Deputi I)
* Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri (Deputi II)
Baris 122 ⟶ 90:
* Deputi Bidang Intelijen Siber (Deputi VI)
* Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi (Deputi VII)
* Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur (Deputi VIII)
* Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen (Deputi IX)
* Inspektorat Utama
* Staf Ahli
** Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik ** Staf Ahli Bidang Sosial Budaya
** Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
** Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
** Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
* Pusat BIN
** Pusat Pembinaan Profesi Intelijen
** Pusat Penelitian dan Pengembangan
** Pusat Pendidikan dan Pelatihan
** Pusat Intelijen Medik
** Pusat Psikologi
* Badan Intelijen Negara Daerah (Binda)
* Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota (Korwil)
* Perwakilan Badan Intelijen Negara di Luar Negeri (Perbinlu)
* Unit Pelaksana Teknis
** [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]
** Museum Intelijen Negara
==Galeri==
<gallery>
Berkas:Logo Badan Inteligen Negara.png|
Berkas:Logo BAKIN.jpg|
Berkas:Kantor BIN.jpg|Kantor BIN
Berkas:Patung Bung Karno BIN.jpg|Patung Soekarno-Hatta di area perkantoran BIN
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara]]
* [[Sekolah Tinggi Intelijen Negara]]
== Referensi ==
Baris 158 ⟶ 132:
[[Kategori:Penegak hukum]]
[[Kategori:Badan intelijen Indonesia]]
|