Bahasa Pecok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(27 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox language
'''Bahasa Pecok''' (juga dieja sebagai '''Petjo''' atau '''Petjoh''') merupakan sejenis [[bahasa kreol]] yang digunakan oleh kalangan [[Eropa-Indonesia]] (terutama kelompok [[Indo]]). Bahasa ini banyak dituturkan pada masa abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 di [[Hindia-Belanda]], dan kemudian berangsur-angsur melemah penggunaannya hingga akhir abad ke-20. Bahasa Pecok merupakan [[bahasa Belanda]] yang mendapat pengaruh sangat kuat dari [[bahasa Melayu Pasar]] dan [[bahasa Jawa]]. Penuturnya kebanyakan tinggal di [[Jawa]] pada masa lampau, kemudian beralih ke Belanda setelah terjadi [[repatriasi]] seusai [[Perang Kemerdekaan]].
|name=Pecok
|altname=Kreol Peco', Petjo, Petjoh
|states=[[Indonesia]], [[Belanda]]
|speakers="beberapa"
|date=2007
|ref=e18
|familycolor=Creole
|fam1=[[Bahasa kreol berbasis bahasa Belanda|Kreol berbasis Belanda]]
|iso3=pey
|glotto=petj1238
|glottorefname=Petjo
}}
'''Bahasa Pecok''' (juga dieja sebagai '''Petjo''' atau '''Petjoh''') merupakan sejenis [[bahasa kreol]] yang digunakan oleh kalangan [[Eropa-Indonesia]] (terutama kelompok [[Indo]]). Bahasa ini banyak dituturkan pada masa abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20 di [[Hindia Belanda]], dan kemudian berangsur-angsur melemah penggunaannya hingga akhir abad ke-20.
 
Di Indonesia, penuturnya kebanyakan tinggal di [[Jawa]] pada masa lampau, yang mana bahasa Pecok versi Indonesia telah banyak memperoleh pengaruh dari [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Betawi]].
Bahasa Pecok masih dituturkan oleh sekelompok generasi lanjut kalangan Eropa-Indonesia di Belanda. Di Indonesia praktis sudah tidak dituturkan lagi, namun orang kadang-kadang masih dapat mendengarnya dalam drama-drama mengenang revolusi kemerdekaan sebagai bahasa yang diucapkan oleh para serdadu Belanda.
 
Bahasa Pecok masih dituturkan oleh sekelompok generasi lanjut kalangan Eropa-Indonesia di Belanda. Di Indonesia praktis sudah tidak dituturkan lagi, tetapi orang kadang-kadang masih dapat mendengarnya dalam drama-drama mengenang revolusi kemerdekaan sebagai bahasa yang diucapkan oleh para serdadu Belanda.
 
== Etimologi ==
Istilah Pecok sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa ‘[[pecuk]]’ sejenis burung air yang hitam dan kecil. Menurut kepercayaan orang Jawa, burung Pecuk dianggap sebagai burung yang membawa malapetaka karena bunyi burung tersebut mengandung firasat akan adanya orang yang meninggal.<ref>{{Cite book|last=Groeneboer|first=Kees|date=1993|url=http://digilib.ub.ac.id/opac/detail-opac?id=32092|title=Weg tot het Westen. Het Nederlands voor Indie 1600-1950. Een taalpolitieke geschiedenis|location=Leiden|publisher=KITLV|pages=142-143|url-status=live}}</ref>
 
Kata ini digunakan oleh orang Eropa mengacu kepada pemakainya, yaitu orang-orang [[Orang Indo|Eropa-Indo]] untuk merendahkan atau menghina mereka. ‘Je bent een petjoh’: ''je bent niks'' (bukan apa-apa), ''je stelt niet voor'' (tidak penting); ‘hé petjoh’: ''hé vlegel'' (anak nakal), ''nietsnut'' (orang luntang-lantung). Pada zaman kolonial istilah ini juga digunakan di kalangan rakyat Indonesia untuk menyebut orang Indo yang berasal dari kelas rendah – Landa Pecuk ‘Indo Jelata’ – dalam masyarakat. Pada akhirnya, bahasa yang dituturkan oleh orang Indo mendapatkan status petjoh.<ref>{{Cite book|last=Loen|first=Fred S.|date=1994|url=https://www.bol.com/nl/nl/p/petjoh-indisch-woordenboek/1001004001565714/|title=Petjoh Indisch Woordenboek|location=Rotterdam|publisher=Insulinde|isbn=9789080219816|url-status=live}}</ref>
 
== Fonologi ==
Sistem bunyi bahasa Pecok didasarkan pada sistem bunyi bahasa Melayu. Hal ini berarti bahwa baik kata dalam bahasa Melayu maupun dalam bahasa Belanda urutan bunyinya dalam suku kata dipanjangkan, konsonan dan vokal kemungkinan besar saling menyelingi (CVCV); beberapa konsonan yang saling mengikuti di belakang (gugus konsonan) kemungkinan besar dihindarkan. Berikut ini akan diberikan contoh ‘e’ yang dituturkan tidak bertekanan (insersi [[Pepet|schwa]]) atau konsonan dihilangkan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Paasman|first=Bert|date=1994|url=https://www.bol.com/nl/nl/p/tjalie-robinson-de-stem-van-indisch-nederland/1001004001565482/|title=Tjalie Robinson, de stem van Indisch Nederlands|location=Den Haag|publisher=Stichting Tong-Tong|pages=26|url-status=live}}</ref>
{| class="wikitable"
!Bahasa Indonesia
!Bahasa Pecok
!Bahasa Belanda
|-
|markas
|obiro
|hoofdbureau
|-
|menangkap
|asseret
|arresteren
|-
|sirop
|seterop
|stroop
|}
 
=== Konsonan ===
 
==== Pergeseran konsonan ====
Aspek-aspek suprasegmental – tekanan kata dan intonasi – dalam bahasa Pecok pun sangat mirip dengan bahasa Melayu; bahasa Pecok memiliki ''zinsmelodie'' (irama kalimat) yang mencolok dibandingkan dengan bahasa Belanda. Selain itu, bahasa Pecok juga mempunyai pelafalan konsonan yang berbeda dengan bahasa Belanda. Di bawah ini merupakan pergeseran pelafalan konsonan bersuara menjadi tak bersuara dalam bahasa Pecok.<ref name=":1">{{Cite book|last=Cress|first=Richard|date=1998|url=https://www.bol.com/nl/nl/p/petjoh/666761863/#:~:text=Petjoh%20is%20een%20handig%20naslagwerk,van%20hun%20kennis%20en%20ervaringen.|title=Petjoh woorden en wetenswaardigheden uit het Indische verleden|location=Amsterdam|publisher=Prometheus|isbn=9789053336076|pages=26–27|url-status=live}}</ref>
{| class="wikitable"
!Bahasa Belanda
!Bahasa Pecok
!Contoh kata
|-
|z
|s
|zeg [seg] (mengatakan); zwart [swart] (hitam)
|-
|v
|f
|vreemd [freem] (asing); over [ofer] (tentang)
|-
|v/f
|p
|verlop [perlop] (kadaluarsa)
|-
|h
|ch
|huis [chuis] (rumah); hem [chem] (dia)
|-
|g/ch
|h
|tegen [tehen] (melawan); vergeten [verheten] (melupakan)
|-
|j
|ie-j
|ja [ijo] (y)
|}
 
==== Kombinasi konsonan ====
Untuk pelafalan vokal dalam bahasa Pecok, semua vokal dilafalkan menjadi nasal. Bunyi panjang dan tertutup dilafalkan terbuka atau lebar. Bunyi panjang sering dilafalkan terlalu pendek dan bunyi pendek dibuat panjang, atau penutur bahasa ini merubah bunyinya:<ref name=":0" />
{| class="wikitable"
!Bahasa Belanda
!Bahasa Pecok
!Contoh kata
|-
|schr
|sr
|schrik [srik] (ketakutan)
|-
|nk
|ng
|denk [deng] (memikirkan)
|-
|e (schwa)
| -
|luisteren [leist’ren] (mendengarkan)
|-
| -
|e (schwa)
|straks [sêtêraks] (segera)
|-
| -
|d/t
|er in [d’rin] (di dalam); is er [ister] (di sana)
|-
|t
| -
|vent [fen] (pria); hond [chon] (anjing)
|}
 
=== Vokal ===
Untuk pelafalan vokal dalam bahasa Pecok, semua vokal dilafalkan menjadi [[Penyengauan|nasal]]. Bunyi panjang dan tertutup dilafalkan terbuka atau lebar. Bunyi panjang sering dilafalkan terlalu pendek dan bunyi pendek dibuat panjang, atau penutur bahasa ini merubah bunyinya:<ref name=":1" />
{| class="wikitable"
!Bahasa Belanda
!Bahasa Pecok
!Contoh kata
|-
|a
|aa
|man [maan] (pria)
|-
|oo
|o
|dood [dhó] (mati)
|-
|uu
|ie
|natuurlijk [natierlijk] (alami)
|-
|u
|i
|stuk [stik] (bagian)
|-
|e
|aa
|geweldig [haaweldih] (luar biasa)
|}
 
== Contoh kalimat ==
{| class="wikitable"
!Bahasa Indonesia
!Bahasa Pecok
!Bahasa Belanda
|-
|Dari mana rokoknya, Ntiet?
|Fanwaar rokok-nja, Ntiet?
|Waar heb je die sigaretten vandaan, Ntiet?<ref name=":2">{{Cite book|last=Robinson|first=Tjalie|date=1975|url=https://www.goodreads.com/book/show/55083268-ik-en-bentiet|title=Ik en Bentiet|publisher=Moesson|isbn=9070301369|url-status=live}}</ref>
|-
|Kamu mau pergi ke mana, Koos?
|Jij haat naarwaar Koos?
|Waar ga je naar toe Koos?<ref>{{Cite book|last=Robinson|first=Tjalie|date=1955|title=Piekerans van een straatslijper II|location=Bandung|publisher=Masa Baru|url-status=live}}</ref>
|-
|Pakaian yang dicuci oleh wanita itu
|Kleren njang di-wassen door die frouw
|De kleren die door die vrouw worden gewassen<ref name=":2" />
|-
|Lihat [[prem]]<nowiki/>nya?
|Je siet proempie-nja?
|Zie je die pruim (pruimtabak)?
|-
|Air, yang mengalir perlahan
|De water, njang stromen sachjes
|Het water, dat zachtjes stroomt
|}
 
=== Fragmen dari ''Petjoh van Batavia'' ===
Dialog dari [[Tjalie Robinson]], ''Ik en Bentiet''.<ref name=":2" /><blockquote>Aku berkata: "Als so, alleen djoeloeng-djoeloeng jij fang!"
 
Dia berkata: "Itoe diejè!"
 
Aku berkata: "Njang klein-klein fóór wat?"
 
Dia berkata: "Foor kwamaroem".
 
Aku berkata: "Foor wat?"
 
Dia berkata: Foor waramoeki".
 
Aku berkata: So-euven jij seh anders".
 
Dia berkata: "Ha-a. Muuleke woort dese. Laat maar dese woort, alsmaar ding-nja hoet".
 
Aku berkata: "Wat foor ding, dese ding. Lekker?"
 
Dia berkata: "Masa lekker. Als jij denken freten door maar-door jij".</blockquote>
 
== Rujukan ==
{{Nederlands Wereldwijd}}
{{reflist}}
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:Bahasa kreol]]
 
[[en:Petjo language]]
[[fr:Petjo]]
[[it:Petjo]]
[[nl:Petjo]]
[[no:Petjo]]