Korps Brigade Mobil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Komandan: dasar hukum perubahan nomenklatur bukanlah Keppres 5/2017, melainkan Perpres 5/2017
 
(299 revisi perantara oleh 82 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox military unit
|unit_name
=Korps Brigade MobilMobile
|image
|image= Lambang Korps Brimob.png
=[[Berkas:Lambang Korps Brimob.svg|150px]]
|image_size=150px
|image_size
|caption=Lambang Korps Brimob
=170px
|dates= 14 November 1945
|caption
|country=[[Indonesia]]
=[[Berkas:RODA_KOMPAS.png|jmpl|Badge Korps Brimob Polri]]
|branch=[[Kepolisian Republik Indonesia]]
|dates
|command_structure=[[Kepolisian Republik Indonesia]]
='''[[29 April ]] [[1943]] '''
|type=[[Paramiliter]]
Polisi Istimewa
|role=
|size=RAHASIA
|motto=''Jiwaragaku Demi Kemanusiaan''
<!-- Commanders -->
|commander1=[[Anang Revandoko|Inspektur Jenderal Pol. Drs. Anang Revandoko]]
|commander1_label=Komandan
|commander2=[[Setyo Boedi Moempoeni Harso|Brigadir Jenderal Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum. ]]
|commander2_label=Wakil Komandan
|garrison=[[Cimanggis, Depok]], [[Jawa Barat]]
|website=[https://korbrimob.polri.go.id/ korbrimob.polri.go.id]
}}
'''Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia''' atau sering disingkat '''Korps Brimob Polri''' adalah [[Senjata dan Taktik Khusus|kesatuan operasi khusus]] yang bersifat [[paramiliter]] milik [[Polri]]. Korps Brimob juga dikenal sebagai salah satu unit tertua yang ada di dalam organisasi Polri. Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terrorisme domestik, penanganan kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi, [[pencarian dan penyelamatan]] (SAR), [[Sandera|penyelamatan sandera]], dan penjinakan bom ([[:en:Bomb disposal|EOD]]). Korps Brigade Mobil juga bersifat sebagai komponen besar didalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi [[Tentara Nasional Indonesia|militer]].<ref>Publikasi Bisnis Internasional Amerika Serikat, Buku Pegangan Hubungan Diplomatik dan Politik AS-Indonesia, 2008</ref> Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi" (''[[:en:Police tactical unit|Police Tactical Unit]]'' - PTU) dan secara operasional bersifat kesatuan [[Senjata dan Taktik Khusus]] (SWAT) polisi (termasuk [[Densus 88]] dan [[Gegana]] Brimob).
 
'''[[21 Agustus ]] [[1945]]'''
Korps Brimob terdiri dari 2 (dua) cabang yaitu [[Gegana]] dan [[Resimen III Pelopor|Pelopor]]. Gegana bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih spesifik seperti: Penjinakan Bomb (''Bomb Disposal''), Penanganan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), Anti-Terror (''Counter Terrorism''), dan Inteligensi. Sementara, Pelopor bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas dan bersifat Paramiliter seperti: Penanganan Kerusuhan/Huru-Hara (''Riot control''), Pencarian dan Penyelamatan (SAR), Pengamanan instalasi vital, dan operasi Gerilya serta pertempuran hutan terbatas.
Proklamasi Polisi Republik Indonesia
'''[[14 November]] [[1945]]'''
Ulang Tahun Resmi
 
|country
Pada umumnya, kedua cabang ini sama-sama mempunyai kemampuan taktikal sebagai unit kepolisian khusus, diantaranya; kemampuan dalam tugas-tugas pembebasan sandera di area-area perkotaan (''urban setting''), Penggerebekan kepada kriminal bersenjata seperti terroris atau seperatis, dan operasi-operasi lainya yang mendukung kinerja kesatuan-kesatuan kepolisian umum. Setiap [[Polda]] di Indonesia mempunyai kesatuan Brimob masing-masing.
=Republik Indonesia
|branch
=
|type
=Paramiliter
|command_structure
=
|role
=Khusus
|size
=45.000
|motto
=Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan
|colors
={{color box|#00008B|'''BIRU GELAP'''}}
|colors_label
=[[Baret]]
|battles
=*[[Revolusi Nasional Indonesia]]
*[[Peristiwa Madiun]]
*[[Operasi Trikora]]
*[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
*[[Operasi Pagar Betis]]
*[[Operasi Seroja]]
*[[Konflik Aceh]]
*[[Konflik Ambon]]
*[[Operasi Tinombala]]
*[[Operasi Madago Raya]]
*[[Konflik Papua]]
*[[Operasi Nemangkawi]]
*[[Operasi Damai Cartenz]]
<!-- Rantai Komando -->
|commander1= [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Imam Widodo|Drs. Imam Widodo, M.Han]]
|commander2= [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen. Pol.]] [[Ramdani Hidayat|Drs. Ramdani Hidayat, S.H.]]
|commander3= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Rudy Harianto|Drs. Rudy Harianto, M.Si.]]
|commander4= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Waris Agono |Drs. Waris Agono, M.Si.]]
|commander5= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Reza Arief Dewanto|Reza Arief Dewanto, S.IK.]]
|commander6= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Firly Ruspang Samosir|Drs. Firly Ruspang Samosir, M.Si.]]
|commander7= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Arif Budiman (polisi, lahir 1972)|Arif Budiman, S.IK., MH.]]
|commander8= [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] [[Gatot Haribowo|Gatot Haribowo, S.IK., M.AP.]]
|commander1_label =Komandan Korps Brigade Mobil
|commander2_label =Wakil Komandan Korps Brigade Mobil
|commander3_label = Kepala Biro Perencanaan, Administrasi dan Operasi
|commander4_label =Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri
|commander5_label =Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri
|commander6_label =Komandan Pasukan Brimob I
|commander7_label =Komandan Pasukan Brimob II
|commander8_label =Komandan Pasukan Brimob III
 
|garrison=
|website=
|native_name=Korps Brimob Polri}}
 
'''Korps Brigade Mobile''' atau sering disingkat '''Korps Brimob''' adalah [[Senjata dan Taktik Khusus|kesatuan operasi khusus]] yang bersifat [[paramiliter]] milik [[Polri]]. Korps Brimob menjadi penerus [[Tokkeitai|Polisi Istimewa]] yang beranggotakan Polisi Pribumi ( Keibodan ) yang dibentuk [https://books.google.co.id/books?id=4t95DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false 29 April 1943] ,lalu menjalani pendidikan untuk dijadikan Polisi Istimewa / Tokkubetsu Keisatsutai .Korps Brimob merupakan korps tertua dalam tubuh Polri karena menjadi cikal bakal pembentukan institusi Polri. Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi, [[pencarian dan penyelamatan]] (SAR), [[Sandera|penyelamatan sandera]], dan penjinakan bom ([[:en:Bomb disposal|EOD]]). Korps Brigade Mobil juga bersifat sebagai komponen besar di dalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi [[Tentara Nasional Indonesia|militer]].<ref>Publikasi Bisnis Internasional Amerika Serikat, Buku Pegangan Hubungan Diplomatik dan Politik AS-Indonesia, 2008.</ref> Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi" (''[[:en:Police tactical unit|Police Tactical Unit]]'' - PTU) dan secara operasional bersifat kesatuan [[Senjata dan Taktik Khusus]] (SWAT) polisi (termasuk [[Densus 88]] dan [[Gegana]]). Sebelum bernama Brimob, satuan ini pernah bernama [[Tokkeitai|Polisi Istimewa]] pada tahun 1944-1946.
 
Korps Brimob Polri terdiri dari dua cabang yaitu [[Gegana]], dan [[Resimen III Pasukan Pelopor|Pelopor]]. Gegana bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih spesifik seperti: Penjinakan Bomb (''bomb disposal''), penanganan senjata KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), anti-teror (''counterterrorism''), dan inteligensi. Sementara, Pelopor bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas dan bersifat paramiliter seperti penanganan kerusuhan/huru-hara (''riot control''), pencarian dan penyelamatan (SAR), pengamanan instalasi vital, dan operasi gerilya serta pertempuran hutan terbatas.
 
Pada umumnya, kedua cabang ini sama-sama mempunyai kemampuan taktikal sebagai unit kepolisian khusus: kemampuan dalam tugas-tugas pembebasan sandera di area-area perkotaan (''urban setting''), penggerebekan anggota kriminal bersenjata seperti terroris atau separatis, dan operasi-operasi lainnya yang mendukung kinerja kesatuan-kesatuan kepolisian umum. Setiap [[Polda]] di Indonesia dan Mabes Polri memiliki unit pasukan Brimob.
 
== Sejarah ==
Brimob pertama-tama terbentuk dengan nama '''''Pasukan Polisi Istimewa''''' yang berasal dari pasukan {{nihongo||特別警察隊|'''''Tokubetsu Keisatsutai'''''}} atauyang '''''Pasukanberkebangsaan PolisiIndonesia Istimewa'''''pada 29 April 1943<ref>{{Cite book|date=2009-12-14|url=https://books.google.co.id/books?id=4t95DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false|title=The Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War: In cooperation with the Netherlands Institute for War Documentation|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-19017-7|language=en}}</ref>. Kesatuan ini pada mulanya diberikan tugas untuk melucuti senjata tentara [[Jepang]], melindungi kepala negara, dan mempertahankan ibu kota. BrimobPada turutTanggal berjuang21 dalamAgustus pertempuran1945, [[10Polisi November]]Istimewa [[1945]]memproklamasikan dibahwa [[Surabaya]]Polisi Istimewa sebagai Polisi Republik Indonesia. Di bawah pimpinan Inspektur Polisi I [[Moehammad Jasin|Mochammad Jasin]], Pasukanpasukan Polisi Istimewa ini ikut terlibat dalam pertempuran [[10Pertempuran November]] [[1945Surabaya]] melawan Tentaratentara [[Sekutu]],. padaSelama masaera penjajahan Jepang, Pasukan Polisi Isitmewa Brimobmasih dikenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai. Pasukan ini yang pertama kali mendapat penghargaan dari Presiden pertama Republik Indonesia [[Sukarno|Ir. Soekarno]], yaituyakni '''Sakanti Yano Utama.'''
 
=== Beralih menjadi Mobrig ===
Pada tanggal [[14 November]] [[1946]], seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi '''Mobile Brigade''' ('''Mobrig'''). Tanggal itu kemudian diresmikan sebagai hari ulang tahun Mobrig dan tahun [[1945]] dijadikan tahun kelahiran Mobrig berdasarkan '''surat perintah Y.M. Menteri Kepala Polisi Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961'''. Pembentukan Mobrig diprakarsai oleh Perdana Menteri [[Sutan Sjahrir]]. Selain untuk mempertahankan kemerdekaan, pembentukan Mobrig ini ditujukan Sjahrir sebagai perangkat politik untuk menghadapi tekanan politik dari tentara dan sebagai pelindung terhadap kudeta yang melibatkan satuan-satuan militer.
 
=== Menghadapi gerakan separatis ===
[[Berkas:Pelopor brimob.png|jmpl|290px|PrajuritPersonil Pelopor Brimob adalah kesatuan yang memiliki tugas pokok untuk melakukan tugas-tugas operasional bersifat [[Paramiliter]] guna untuk mengatasi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi]]
Pada [[1 Agustus]] [[1947]], Mobrig dijadikan satuan militer. Dalam kapasitasnya ini, Mobrig terlibat dalam menghadapi berbagai gejolak di dalam negeri. Pada tahun 1948, di bawah pimpinan Moehammad Jasin dan Inspektur Polisi II [[Imam Bachri]] bersama, pasukan TNIMobrig berhasil menumpas pelaku [[Peristiwa Madiun]] di Madiun dan [[Blitar Selatan]] dalam Operasi Trisula. Mobrig juga dikerahkan dalam menghadapi gerakan separatis [[DI/TII]] di Jawa Barat yang dipimpin oleh [[S.M. Kartosuwiryo]] dan di Sulawesi Selatan dan Aceh yang dipimpin oleh [[Kahar Muzakar]] dan [[Daud Beureueh]]. Pada awal tahun 1950 pasukan [[Angkatan Perang Ratu Adil]] (APRA) yang dipimpin Kapten [[Raymond Westerling]] menyerbu kota [[Bandung]]. Untuk menghadapinya, empat kompi Mobrig dikirim untuk menumpasnya.
Pada awal tahun 1950 pasukan [[Angkatan Perang Ratu Adil]] (APRA) yang dipimpin Kapten [[Raymond Westerling]] menyerbu kota [[Bandung]]. Untuk menghadapinya, empat kompi Mobrig dikirim untuk menumpasnya.
 
MobrigPolisi bersama pasukan TNIMobrig juga dikerahkan pada April 1950 ketika [[Andi Azis]] beserta pengikutnya dinyatakan sebagai pemberontak di Sulawesi Selatan. Kemudian, ketika [[Dr. Soumokil]] memproklamirkanmemproklamasikan berdirinya [[RMS]] pada [[23 April]] [[1950]], kompi-kompi tempur Mobrig kembali ditugasi untuk menumpasnya.
 
Pada tahun 1953, Mobrig juga dikerahkan di Kalimantan Selatan untuk memadamkan pemberontakan rakyat yang dipimpin oleh [[Ibnu Hajar]]. Ketika [[Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia]] ([[PRRI]]) diumumkan pada [[15 Februari]] [[1958]] dengan [[Syafruddin Prawiranegara]] sebagai tokohnya, pemerintah pusat menggelar Operasi Tegas, Operasi Saptamarga, dan Operasi 17 Agustus dengan mengerahkan Mobrig dan melalui pasukan-pasukan tempurnya yang lain. Batalyon MobrigPolisi bersama pasukan-pasukan TNIBatalyon Mobrig berhasil mengatasi gerakan koreksi [[PRRI]] di [[SumatraSumatera Utara]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Sumatra Timur]], [[Riau]] dan [[Bengkulu]].
 
Dalam Operasi Mena pada [[11 Maret]] [[1958]] beberapa kompi tempur Mobrig melakukan serangan ke kubu-kubu pertahanan [[Permesta]] di [[Sulawesi Tengah]] dan [[Maluku]].
 
=== Beralih menjadi Mobrig ===
Pada [[14 November]] [[1946]] Perdana Menteri [[Sutan Sjahrir]] membentuk '''Mobile Brigade''' (Mobrig) sebagai ganti ''Pasukan Polisi Istimewa''. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari jadi Korps Baret Biru. Pembentukan Mobrig ini dimaksudkan Sjahrir sebagai perangkat politik untuk menghadapi tekanan politik dari tentara dan sebagai pelindung terhadap kudeta yang melibatkan satuan-satuan militer. Di kemudian hari korps ini menjadi rebutan antara pihak polisi dan militer.
 
=== Berganti nama menjadi Brimob ===
[[Berkas:Brimob-motorunit.jpg|jmpl|280px|kiri|Brimob - Unit Penyergap Bermotor, 16 Juli 2007]]
PadaBerdasarkan '''surat perintah Y.M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa tanggal [[14 November]] [[1961]] merupakan hari Mobile Brigade ke-16''' bersamaan dengan diterimanya Pataka '''Nugraha Sakanti Yana Utama,''' satuandan Mobrigperubahan berubahnama secara resmi menjadi '''Korps Brigade Mobil''' (Korps Brimob) oleh [[Presiden]] [[Soekarno]].
 
Brimob pernah terlibat dalam beberapa peristiwa penting seperti [[Konfrontasi]] dengan [[Malaysia]] tahun [[1963]] dan aneksasi [[Timor Timur]] tahun [[1975]]. Brimob sampai sekarang ini kira-kira berkekuatan 30.000 personel, dan ditempatkan secara terpusat di Mako Korps Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, dan di bawah kewenangan [[Kepolisian Daerah]] masing-masing [[provinsi]].
 
Pada tahun 1981 Brimob membentuk sub unit baru yang disebut unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak).
 
Semenjak tahun 1992 Brimob pada dasarnya adalah organisasi yang dilatih dan diorganisasikan dalam kesatuan-kesatuan. Brimob memiliki kekuatan sekitar 12.000 personel. Brigade ini fungsi utamanya adalah sebagai korps untuk menanggulangi situasi darurat, yakni membantu tugas kepolisian kewilayahan dan menangani kejahatan dengan tingkat intensitas tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam operasi yang membutuhkan aksi yang cepat. Mereka diterjunkan dalam operasi pertahanan dan keamanan domestik, dan telah dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara khusus. Mereka telah dilatih khusus untuk menangani demonstrasi massa. Semenjak [[Kerusuhan Mei 1998|huru-hara]] yang terjadi pada bulan Mei 1998, Pasukan Anti Huru-Hara (PHH) kini telah menerima latihan anti huru-hara khusus.Dan dan terus menerus melakukan pembaharuan dalam bidang materi pelaksanaan Pasukanspesialisasi Huru-Hara(PHH)tersebut.
 
Beberapa elemen dari Brimob juga telah dilatih untuk melakukan operasi lintas udara serta telah dibekali dengan pelatihan SAR (''search and rescue'').
Dan juga sekarang sudah melakukan pelatihan SAR(Search And Rescue)
 
== Kualifikasi dan Peranperan ==
[[Berkas:Brimob badgeBadge.pngsvg|jmpl|Badge Korps Brimob Polri]]
=== Kualifikasi ===
Kualifikasi setiap anggota Brimob adalah:
Baris 65 ⟶ 114:
# Anti Teror.
# Pengendali Huru-Hara.
# Perang Gerilya, Taktik Perang Jarak Dekat / Urban.Gerilya Anti Gerilya
# Penjinakan Bahan Peledak (disingkat Jihandak).
# Menangani kejahatan berintensitas tinggi bersenjata.
Baris 77 ⟶ 126:
# Peran untuk Melindungi anggota unit Polisi lainnya serta warga sipil yang berada di bawah ancaman,
# Peranan untuk memperkuat fungsi kepolisian lainnya dalam pelaksanaan tugas operasional daerah,
# Melayani untuk menggantikan dan menangani tugas-tugas Kepolisian kewilayahan apabila situasi atau sasaran sudah mengarah ke kejahatan berkadar tinggi.<ref>{{citation | title= Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Brimob | publisher= POLDA BABEL | url= http://www.brimobbangkabelitung.com/menu-item/tugas-pokok-fungsi-dan-peranan | accessdate= 6 May 2017 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Brimob dalam peristiwaPeristiwa ==
[[Berkas:Brimob pelopor.png|jmpl|280px|PersonilPersonel Brimob, 10 Mei 2017]]
=== Pendaratan di Irian Barat ===
Korps Brimob Polri mempesiapkanmempersiapkan sejumlah Resimen Tim Pertempuran (RTP) di pulau-pulau di Provinsi [[Maluku]] yang terdekat dengan [[Irian Barat]] sebagai responrespons atas perintah Presiden Soekarno untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Perintah Bung Karno itu dikenal sebagai [[Operasi Trikora|Tri Komando Rakyat (Trikora)]]. Dalam operasi ini, Korps Brimob bergabung dalam Komando Mandala pimpinan Mayjen [[Soeharto]]. Satu tim Brimob pimpinan Hudaya Sumarya berhasil mendarat di Fak-Fak[[Fakfak, Fakfak|Fakfak]], Irian Barat menggunakan sebuah ''speedboat''. Dari Fak-Fak, pasukan ini menusuk masuk ke pedalaman Irian Barat untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Pada masa olah Yudha sebelum pendaratan di Papua, Brimob sempat dimasukkan kedalamke dalam daftar unit untuk operasiOperasi Naga, tetapi kemudian di batalkandibatalkan mengingat terbatasnya kualitas Parasutparasut yang dimiliki anggota Brimob saat itu. Operasi Naga akhirnya dilakukan oleh RPKAD di bawah komando [[Kapten]] Inf. [[Benny Moerdani]] yang kemudian mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno.
 
=== Peristiwa G-30-S/PKI ===
Pada hari-hari setelah peristiwa [[G-Gerakan 30-S September|G30S]], Brimob tetap netral. Hal ini membingungkan banyak pihak, karena pada September 1965 Brimob adalah unsur yang sangat dekat dengan Amerika. Karena sikap ini, sebagian pengamat menganggap Brimob sebagai unsur yang setia kepada Presiden Soekarno.
 
=== Timor Timur ===
Pada pembebasan [[Timor Timur]] tahun 1975, Brimob membentuk satu detasemen khusus untuk bergabung dalam Operasi Seroja, bergabungan dengan pasukan ABRI lainnya. Detesemen khusus ini diberinamadiberi nama Detasemen Khusus (Densus) Alap-alap. PersonilPersonel Densus Alap-alap terdiri dari mantan anggota Menpor (Resimen Pelopor). Resimen Pelopor merupakan kesatuan khusus Brimob, yang berkualifikasi Rangerlayaknya ''ranger''. Resimen ini dibubarkan oleh Kapolri tahun 1974 setelah ikut malang melintang dalam beberapa operasi pertempuran, di antaranya dalam Operasi Trikora di Irian Barat dan Dwikora atau Ganyang Malaysia.
 
Densus Alap-alap bertugas sebagai pasukan pembantu (supporting) untuk memperkuat posisi yang direbut oleh pasukan ujung tombak yaitu RPKAD. Densus Alap-alap ini dibagi dalam tim-tim kecil yang merupakan tim gabungan TNI/PolriABRI.
 
=== Peristiwa Binjai ===
Semenjak Polri dipisahkan dari [[TentaraAngkatan NasionalBersenjata Republik Indonesia]], peristiwa bentrok antara Polri dan TNI (terutama TNI-AD) kerap terjadi. Satu peristiwa bentrok TNI-AD dan Polri dalam hal ini Brimob adalah peristiwa Binjai pada tanggal [[30 September]] [[2002]]. Insiden ini melibatkan unit infanteri [[LintasBatalyon UdaraInfanteri 100/PrajuritRaider|Yonif SetiaLinud 100/PS]] dengan korpsKorps Brimob [[Polda Sumut]] yang sama-sama bermarkas di Binjai. Banyak pihak merasa kejadian bentrok TNI-POLRI adalah manifestasi politik adu domba yang dilakukan pihak asing untuk memperlemah kesatuan dan persatuan lembaga kepemerintahan RI. Melihat gelagat tersebut, Bapak Jenderal Polisi Soetanto telah mengusulkan kemungkinan penyatuan kembali matrikulasi akademi militer dan kepolisian. Hal ini diharapkan agar dapat meningkatkan persaudaraan dan kohesifnes daripada undur aset unsur bersenjata NKRI.
 
Dalam insiden dini hari tersebut pertama hanya dipicu oleh keributan kecil antara oknum prajurit Yonif Linud 100/PS dengan oknum kesatuan Polres Langkat. Namun kemudian, insiden pecah menjadi bentrok senjata antara Polres Langkat ditambah Brimob melawan Yonif Linud 100/PS.
 
== Pelopor ==
[[Berkas:Brimob pelopor2.png|jmpl|280px|PasukanPersonil Pelopor Brimob]]
Keuntungan utama membentuk pasukan pada masa konflik adalah pasukan bisa langsung diuji coba di medan pertempuran sebenarnya. Pasukan Brimob Rangers ini menjalani test mission di kawasan [[Cibeber]], Ciawi dan Cikatomas perbatasan Tasikmalaya-Garut [[Jawa Barat]] pada tahun 1959. Dalam penugasan ini mereka sering menghadapi penghadangan oleh gerombolan DI/TII dalam jumlah besar. Teknik bertempur anti gerilya teruji dalam test mission ini. Namun demikian, dalam test mission ini akhirnya ada juga anggota Rangers yang tidak siap mental dalam bertempur dan mereka akhirnya harus keluar dari pasukan.
 
Penugasan resmi operasi militer [[Brimob]] Rangers adalah dalam Gerakan Operasi Militer IV di kawasan SumatraSumatera Selatan, SumatraSumatera Barat dan SumatraSumatera Utara. Dalam GOM IV ini pasukan [[Brimob]] Rangers menjadi bagian dari Batalyon Infanteri Bangka-Belitung pimpinan Letkol (Inf) Dani Effendi. Penugasan ke Sumatra ini dalam supervisi langsung dari Letjen Ahmad Yani. Pasukan Rangers mempunyai tugas khusus menangkap sisa-sisa pasukan PRRI yang masih bergerilya di hutan Sumatra pimpinan Mayor Malik.
 
Pasukan [[Brimob]] Rangers ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi [[Pelopor]] pada tahun 1961 pada masa Kapolri Soekarno Djoyonegoro. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Soekarno yang menghendaki nama Indonesia bagi satuan-satuan TNI/Polri. Pada masa ini pula, Rangers/Pelopor menerima senjata yang menjadi trade mark mereka yaitu AR-15. Penugasan selanjutnya dari pasukan ini adalah menyusup ke Irian Barat/Papua dalam rangka menjadi bagian dari Komando Trikora. Pasukan ini berhasil mendarat di Fak-fak pada bulan Mei 1962 dan terlibat dalam pertempuran dengan Angkatan Darat Belanda. Pasukan ini juga terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1964.
Baris 110 ⟶ 159:
=== Latar Belakang ===
{{main|Gegana}}
Gegana adalah bagian dari Kepolisian Indonesia (Polri). Pasukan ini mulai muncul sejak dibubarkannya Resimen Pelopor mulai 1972 dan dibentuklah Sat Gegana di Komdak Jakarta 14 November 1974, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen Brimob yang sekarang berubah nama Sat Gegana(2003). Tugas utama Gegana ada tiga: mengatasi [[teror]], [[SAR]], dan jihandak (penjinakan bahan peledak).
[[Berkas:Gegana1-CQB.jpg|jmpl|ka|300px|Personel Gegana Brimob bersenapan serbu [[Steyr AUG]] dalam latih tempur CQB.]]
Gegana adalah bagian dari Kepolisian Indonesia (Polri). Pasukan ini mulai muncul sejak dibubarkannya Resimen Pelopor mulai 1972 dan dibentuklah Sat Gegana di Komdak Jakarta 14 November 1974, meski ketika itu baru berupa detasemen. Baru pada tahun 1995, dengan adanya pengembangan validasi Brimob bahwa kesatuan ini harus memiliki resimen, Detasemen Gegana lalu ditingkatkan menjadi satu resimen tersendiri, yakni Resimen II Brimob yang sekarang berubah nama Sat I Gegana(2003). Tugas utama Gegana ada tiga: mengatasi [[teror]], [[SAR]] dan jihandak (penjinakan bahan peledak).
 
Secara umum, hampir semua anggota Gegana mampu melaksanakan ketiga tugas utama tersebut. Namun, kemampuan khusus yang lebih tinggi hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Gegana tidak memiliki [[Batalyon]] ataupun [[Kompi]]. Kesatuan yang lebih kecil dari resimen adalah detasemen. Setelah itu subden dan yang paling kecil adalah unit. Satu unit biasanya terdiri dari 10 orang. Satu subden 40 orang, dan satu detasemen beranggotakan 280-an orang.
Baris 126 ⟶ 174:
 
== Komandan ==
{{utama|Daftar Komandan Korps Brimob}}
'''Korps Brimob Polri''' di pimpin oleh pejabat Perwira Tinggi Polri berbintang dua (Irjen Pol). Sebelumnya panggilan untuk pimpinan korps Brimob adalah kepala, namun pada Februari [[2017]], berdasarkan Kepres No. 5 Tahun 2017 dan telegram rahasia [[Kapolri]] nomor ST/261/II/2017 bahwa ada perubahan nomenklatur dan beberapa perubahan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia salah satunya penyebutan untuk pimpinan korps brimob dari Kepala Korps menjadi Komandan Korps.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2017/02/04/07030841/nomenklatur.diubah.kepala.densus.88.diganti Nomenklatur Diubah, Kepala Densus 88 Diganti] Kompas</ref> Saat ini Komadan Korps Brimob adalah Irjen Pol [[Ilham Salahudin]] dia menggantikan Komandan Korps Brimob sebelumnya, Irjen Pol [[Rudy Sufahriadi]]. Rudy Sufahriadi dimutasi sebagai Asisten Operasi Kapolri.
'''Korps Brimob Polri''' dipimpin oleh pejabat Perwira Tinggi Polri berbintang tiga (komjen Pol). Sebelumnya panggilan untuk pimpinan korps Brimob adalah kepala, namun pada Februari [[2017]], berdasarkan [[Peraturan Presiden (Indonesia|Perpres]] No. 5 Tahun 2017 dan telegram rahasia [[Kapolri]] nomor ST/261/II/2017 bahwa ada perubahan nomenklatur dan beberapa perubahan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia salah satunya penyebutan untuk pimpinan korps brimob dari Kepala Korps menjadi Komandan Korps.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2017/02/04/07030841/nomenklatur.diubah.kepala.densus.88.diganti Nomenklatur Diubah, Kepala Densus 88 Diganti] Kompas</ref> Saat ini Komandan Korps Brimob adalah [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Imam Widodo]] dia menggantikan Komandan Korps Brimob sebelumnya, [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Anang Revandoko]].
 
'''Berikut ini adalah Komandan Korps Brimob dari masa ke masa''':<ref>[https://www.instagram.com/p/BgattbThZrW/ "Daftar Dankorbrimob dari Masa ke Masa"]</ref>
Baris 132 ⟶ 181:
'''Tokubetsu Keisatsutai'''
----
1. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Raden Soemarto]] (1945—1950)<br>
----
'''Pasukan Polisi Istimewa'''
----
2. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Muhammadstiven Yasin|Mohammadafinus Sinaga Politikus posts Jasin]] (1950—1959)<br>
3. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Soetjipto Joedodihardjo]] (1959—1963)
----
'''Komandan Mobrig Polisi Pusat'''
----
4. [[Berkas:PDU KOMBES KOM.png|30px]] Kombes. Pol. [[Soetjipto Danoekoesoemo]] (1963—1965)<br>
5. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Daryono Wasito]] (1965—1972)<br>
6. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Benny Hassan]] (1973—1974)<br>
7. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Anton Soedjarwo]] (1974—1975)<br>
8. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[K.E. Lumi]] (1975—1978)<br>
9. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Sadiman (Brimob|Sadiman]] (1978—1981)<br>
10. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Yusuf Chusen Saputra]] (1981—1982)<br>
11. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Soetrisno Ilham]] (1982—1983)<br>
12. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Soekardi (polisi)|Soekardi]] (1983—1986)<br>
13. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Pranoto]] (1986—1989)<br>
14. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[R. Soeprapto (militer)|R. Suprapto]] (1989—1990)<br>
15. [[Berkas:Kolonel Polisi.png|30px]] Kolonel Pol. [[Fachrie]] (1990—1993)<br>
16. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Sutiyono|Drs. Sutiyono]] (1993—1998)<br>
----
''' Kepala Korps Brimob'''
----
17. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. Sylvanus Yulian Wenas]] (1998—1999)<br>
18. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Firman Gani]] (1999—2000)<br>
19. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Nuruddin Amin|Nurudin Usman]] (2000—2001)<br>
20. [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] Brigjen. Pol. [[Jusuf Manggabarani]] (2001—2002)<br>
21. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. S.Y. Wenas]] (2002—2009)<br>
22. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Imam Sudjarwo|Drs. Imam Sudjarwo, M.Si.]] (2009—2010)<br>
23. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Syafei Aksal|Drs. Syafei Aksal]] (2010—2012)<br>
24. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Unggung Cahyono|Drs. Unggung Cahyono]] (2012—2013)<br>
25. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[M. Rum Murkal|Drs. M. Rum Murkal]] (2013—2014)<br>
26. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Robby Kaligis|Drs. Robby Kaligis]] (2014—2016)<br>
----
'''Komandan Korps Brimob'''
----
27. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Murad Ismail|Drs. Murad Ismail]] (2016—2018)<br>
28. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Rudy Sufahriadi|Drs. Rudy Sufahriadi]] (2018—2019)<br>
29. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Ilham Salahudin|Drs. Ilham Salahudin, S.H., M.Hum.]] (2019)<br>
30. [[Berkas:PDU IRJEN KOM.png|30px]] Irjen. Pol. [[Anang Revandoko|Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom.]] (2019—2019—2022)<br>
----
'''Validasi Institusi⭐⭐⭐'''
----
31. [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] Komjen. Pol. [[Anang Revandoko|Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom.]] (2022—2023)<br>
32. [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] Komjen. Pol. Drs. [[Imam Widodo]], M.Han (2023—Sekarang)<br>
 
== Pembagian Satuan Korps Brimob Polri ==
=== Pusat ===
Komando tertinggi setiap operasi Gegana langsung berada di bawah [[Kapolri]] yang dilaksanakan oleh Asop Kapolri.
Komando tertinggi setiap operasi Dan Operasional Pasukan Pelopor dan Pasukan Gegana yang langsung berada di bawah [[Kapolri]] yang dilaksanakan oleh Asops Kapolri.
* [[Pusat Pendidikan Korps Brimob]]
* '''[[Gegana|Pasukan GeganaPelopor Korps Brimob]]'''<ref>[http://korbrimob.polri.go.id/satuan/pasukan-geganapelopor Pasukan GeganaPelopor]</ref>
** [[Resimen 01 Pasukan Pelopor|Resimen 01 Pasukan Pelopor]]
** [[Satuan Jibom]]
** [[Resimen 02 Pasukan Pelopor|Resimen 02 Pasukan Pelopor]]
** [[Satuan Wanteror]]
** [[Resimen 03 Pasukan Pelopor|Resimen 03 Pasukan Pelopor]]
** [[Satuan Bantek]]
** [[Resimen 04 Pasukan Pelopor|Resimen 04 Pasukan Pelopor]]
** [[Satuan KBR]]
* '''[[SatuanGegana|Pasukan PeloporGegana Korps Brimob|Pasukan Pelopor]]'''<ref>[http://korbrimob.polri.go.id/satuan/pasukan-peloporgegana Pasukan PeloporGegana]</ref>
** [[ResimenSatuan IPenjinak Bom Pasukan PeloporGegana]]
** [[Satuan IIPerlawanan Pelopor|Resimen IITeror Pasukan PeloporGegana]]
** [[ResimenSatuan IIIBantuan Pelopor|Resimen IIITeknis Pasukan PeloporGegana]]
** [[ResimenSatuan IVKimia, Pelopor|ResimenBiologi, IVRadioaktif & Nuklir Pasukan PeloporGegana]]
* '''Unsur Pendukung'''
* [[Satuan Latihan Korps Brimob]]
** [[Satuan IntelLatihan Korps Brimob]]
** [[Satuan Intelijen Korps Brimob]]
** [[Pusat Pendidikan Korps Brimob]]
* '''Unsur Penugasan Wilayah'''
** [[Pasukan Brimob 01|Pasukan Brimob 01]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Barat)
** [[Pasukan Brimob 02|Pasukan Brimob 02]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Tengah)
** [[Pasukan Brimob 3|Pasukan Brimob 03]]
(Wilayah Penugasan Indonesia Timur)
 
=== Satuan Brimob Daerah ===
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Aceh|Satuan Brimob Polda Aceh]]
{{col|3}}
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Aceh|Sat Brimob Polda Aceh]]Sumatera Utara
** [[SatSatuan Brimob Polda SumatraSumatera Utara]]Barat
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Riau|Satuan Brimob Polda Sumtera BaratRiau]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Kepulauan Riau]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Kepulauan Riau]]Jambi
** [[SatSatuan Brimob Polda Jambi]]Bengkulu
** [[SatSatuan Brimob Polda Bengkulu]]Sumatera Selatan
** [[SatSatuan Brimob Polda SumatraKepulauan Selatan]]Bangka Belitung
** [[SatSatuan Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung]]Lampung
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya|Satuan Brimob Polda LampungMetro Jaya]]
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metro JayaBanten|SatSatuan Brimob Polda Metro JayaBanten]]
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat|Satuan Brimob Polda BantenJawa Barat]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Jawa Barat]]Tengah
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta|Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta]]
* [[Sat Brimob Polda Jawa Tengah]]
** [[Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur|Satuan Brimob Polda Jawa Timur]]
* [[Sat Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta]]
** [[SatSatuan Brimob Polda JawaBali Timur]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Bali]]Nusa Tenggara Barat
** [[SatSatuan Brimob Polda Nusa TenggaraTengggara Barat]]Timur
** [[SatSatuan Brimob Polda NusaKalimantan Tengggara Timur]]Barat
** [[SatSatuan Brimob Polda Kalimantan Barat]]Tengah
** [[SatSatuan Brimob Polda Kalimantan Tengah]]Selatan
** [[SatSatuan Brimob Polda Kalimantan Selatan]]Timur
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Kalimantan Utara|Satuan Brimob Polda Kalimantan TimurUtara]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Kalimantan Utara]]Gorontalo
** [[SatSatuan Brimob Polda Sulawesi Utara]]
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Satuan Brimob Polda GorontaloSulawesi Tengah]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Sulawesi Tengah]]Barat
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Satuan Brimob Polda Sulawesi BaratSelatan]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Sulawesi Selatan]]Tenggara
** [[SatSatuan Brimob Polda SulawesiMaluku Tenggara]]Utara
** [[SatSatuan Brimob Polda Maluku Utara]]
** [[SatSatuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Papua Barat|Satuan Brimob Polda MalukuPapua Barat]]
** [[SatSatuan Brimob Polda Papua Barat]]
* [[Sat Brimob Polda Papua]]
{{EndDiv}}
 
== Lihat juga ==
* [[Paramiliter#Militerisasi Kepolisian|Militerisasi Kepolisian]]
 
== Referensi ==
Baris 237 ⟶ 295:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/15/0034.html/ 51 Tahun Si Baret Biru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090507190155/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/11/15/0034.html |date=2009-05-07 }}
* {{en}} [https://archive.istoday/20121128190551/aga.nvg.org/oppgaver/chapter2.html February 1962 – Summer 1963: In to Action]
 
{{Polri}}
{{Polri-stub}}
 
[[Kategori:Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Satuan Polri]]
[[Kategori:Paramiliter]]
[[Kategori:KepolisianPasukan khusus di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Brimob]]
[[Kategori:Korps BrimobBrigade Mobil]]
 
 
{{Polri-stub}}