Kota Bitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan julukan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(114 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Bitung}}
{{Dati2
|settlement_type = Kota |
|provinsi
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|perrow
|image1=Pulau Serena Besar.jpg
|caption1=<center>Pulau Sarena Bitung
|image2=Patung Ikan Cakalang Bitung North Sulawesi.JPG
|caption2=<center>Ikon Ikan Cakalan
|image3=Port of Bitung ⚓.jpg
|caption3=<center>Pelabuhan Bitung
}}
|julukan = ''Bitung Kota Digital''
|motto
|lambang = LOGO KOTA BITUNG SULAWESI UTARA.png
|peta = Lokasi Sulawesi Utara Kota Bitung.svg
|koordinat = {{Coord|1.445421|125.183624}}
|dasar hukum = UU Nomor 7 Tahun 1990<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=22 April 2021|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 10 Oktober 1990
|kecamatan = 8
|kelurahan
|nama_walikota = [[Maurits Mantiri]]
|nama_wakil_walikota = [[Hengky Honandar]]
|sekretaris daerah = Ignatius Rudi Theno
|luas = 313,51
|luasref = <ref name="BITUNG"/>
|penduduk
|
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 63,57% [[Kekristenan|Kristen]]
** 60,17% [[Protestan]]
** 3,40% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|36,15% [[Islam]] |0,15% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,11% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]] |0,01% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Manado|Manado]], [[Bahasa Tonsea|Tonsea]], [[Bahasa Sangihe|Sangihe]]
|IPM = {{increase}} 76,90 ([[2024]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=17 November 2024}}</ref>
|kodearea = 0438
|nomor_polisi = DB **** C/V
|APBD = Rp 865.700.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=12&tahun=2024&provinsi=18&pemda=04|title=Postur APBD Kota Bitung Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=17 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 111.470.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 510.756.661.000,- ([[2024]])<ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=17 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 141.784.960.000,- ([[2024]])<ref>{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sulawesi-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sulawesi Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=17 November 2024|page=XVIII-25}}</ref>
|fauna = [[Tarsius]]
|zona waktu = WITA
|web = {{url|http://www.bitungkota.go.id/}}
}}
'''Kota Bitung''' adalah salah satu [[kota]] di Provinsi [[
Banyak penduduk Kota Bitung yang berasal dari suku [[Suku Sangir|Sangir]], sehingga kebudayaan yang ada di Bitung tidak terlepas dari kebudayaan yang ada di wilayah [[Nusa Utara]] tersebut. Kota Bitung merupakan kota [[industri]], khususnya [[industri perikanan]].
== Sejarah ==
{{lihat juga|Kabupaten Minahasa#Sejarah}}
Menurut cerita sejarah, nama '''Bitung''' diambil dari nama sebuah pohon ( ''Barringtonia asiatica'' (''L'') yang banyak tumbuh di daerah utara Jazirah Pulau Sulawesi. Penduduk yang pertama yang memberikan nama Bitung adalah
Dotu Simon Tudus yang lelah mengolah dan menanam Pohon-pohon Kelapa merasa lelah dan tidur di bawah sebuah Pohon Bitung yang sudah sangat Tua dan Besar di dalam tidurnya dia mendapat Penglihatan di Pohon Tersebut datang hinggap berbagai macam burung-burung dari yang berukuran besar sampai yang terkecil, tersadar dari mimpinya Dotu Simon Tudus paham di tanah yang diberikan secara adat miliknya akan banyak kedatangan orang-orang dari berbagai asal yang akan menduduki bahkan mengakui serta memutarbalikan sejarah demi merampas hak dari tanah pusakanya dengan ini Dotu Simon Tudus memberikan nama Bitung yang nantinya menjadi Negeri Bitung..
Dotu Simon Tudus menetap dan juga terus merombak tanah-tanah yang disebut Tumani atau Merombak Tanah. Anak-anak dari Simon Tudus ada yang sudah dibetikan Pusaka atau Budel di Kaima desa asal dari Dotu Simon Tudus namun salah satu anak perempuanya bernama Mitji Tudus diberikan Pusaka atau Budel atas tanah adat yang sekarang menjadi Negeri Bitung. Kemudian kawin dengan bernarga Oley Kemudian anak mereka Kawin dengan Martinus Langelo dan anak tertuanya adalah Leindert Langelo yang lebih di kenal dengan panggilan Singal atau opa Singal oleh keturunannya.
Pengertian kata ''Dotu'' adalah orang yang dituakan atau juga bisa disebut sebagai gelar kepemimpinan pada saat itu, sama seperti penggunaan kata [[Datuk]] bagi orang-orang yang ada di [[Sumatra]], mereka membuka serta menggarap daerah tersebut agar menjadi daerah yang layak untuk ditempati, mereka semua berasal dari [[Suku Minahasa]], etnis [[Tonsea]].{{cn}}
Daerah pantai yang baru ini ternyata banyak menarik minat orang untuk datang dan tinggal menetap sehingga lama kelamaan penduduk Bitung mulai bertambah. Sebelum menjadi kota, Bitung hanyalah sebuah desa yang dipimpin oleh Hendrikus Langelo(Opo Langi) adik dari Martinus Langelo(Pewaris sah dari Dotu Simon Tudus sebagai [[Hukum Tua]] (Lurah) pertama desa Bitung dan memimpin selama kurang lebih 25 tahun, yang pada saat itu Desa Bitung adalah termasuk dalam Kecamatan [[Kauditan, Minahasa|Kauditan]].
Dari Sekitar tahun 1940-an, para pengusaha perikanan yang mengusahakan [[Laut Sulawesi]] tertarik dengan keberadaan Bitung dibandingkan [[Kema]] (di wilayah [[Kabupaten Minahasa Utara]] sekarang) yang dulunya merupakan pelabuhan perdagangan, karena menurut pandangan mereka Bitung lebih strategis dan bisa dijadikan pelabuhan pengganti Kema. Seiring dengan perkembangan, Bitung sebagai suatu kawasan yang strategis serta jumlah penduduk yang semakin bertambah. dengan pesatnya sekarang, maka Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1975 tanggal [[10 April]] [[1975]] Bitung diresmikan sebagai Kota Administratif pertama di Indonesia.{{cn}}
== Lambang ==
Lambang daerah Kota Bitung diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 1 Tahun 1991. Bentuk dasar dari lambang daerah Kota Bitung adalah [[segi lima]] dengan warna dasar [[biru laut]] dan garis pinggir berwarna merah. Di dalam segilima terdapat gambar setangkai [[daun]] pohon [[Putat|bitung]] berwarna hijau sebanyak 17 helai yang dihubungkan oleh 8 lingkaran kecil bergaris pinggir hitam.
Di dalam segi lima juga terdapat setangkai [[mayang]] kelapa yang belum mekar berjumlah 45 berwarna kuning emas. Pada bagian tengah dari segilima terdapat [[sketsa]] yang bergambarkan sepasang ikan berwarna perak, seekor [[Celepuk sulawesi|burung Manguni]] berwarna hitam dan gunung Dua Saudara yang berwarna hijau. Bagian tengah lambang juga bergambar sebuah jangkar berwarna perak, sebuah bangunan industri, kantor pemerintahan, dan bangunan perdagangan. Tulisan Kota Bitung berada di bagian bawah lambang pada bagian dalam pita putih dengan garis pinggir merah.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=106|url-status=live|access-date=2021-02-10|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421170733/http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Kota Bitung terletak pada posisi geografis di antara 1° 23' 23" - 1° 35' 39" LU dan 125° 1' 43" -1 25° 18' 13" BT.{{Butuh
=== Batas wilayah ===
Baris 81 ⟶ 91:
Di bagian utara keadaan topografi semakin bergelombang dan berbukit-bukit yang merupakan kawasan pertanian, perkebunan, [[hutan lindung]], [[taman margasatwa]] dan [[cagar alam]]. Di bagian selatan terdapat [[Pulau Lembeh]] yang keadaan tanahnya pada umumnya kasar ditutupi oleh tanaman [[kelapa]], [[hortikultura]] dan [[palawija]]. Disamping itu memiliki pesisir pantai yang indah sebagai potensi yang dapat dikembangkan menjadi daerah wisata [[bahari]].
{{Bitung weatherbox}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Wali Kota Bitung}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
! No.
! colspan = "2" | Wali Kota
! Mulai menjabat
! Akhir jabatan
! Prd.
! colspan = "2" | Wakil Wali Kota
|-
| 5
| [[Berkas:Ir._Maurits_Mantiri._M.M._Walikota_Kota_Bitung_Periode_2021-2025.jpg|100px]]
| [[Maurits Mantiri]]
| 31 Maret 2021
| ''Petahana''
| 10
| [[Berkas:Henky_Honandar,_S.E._Wakil_Walikota_Kota_Bitung_Periode_2021-2025.jpg|100px]]
| [[Hengky Honandar]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 94 ⟶ 123:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bitung}}
[[Berkas:Map of sub-districts in Bitung, North Sulawesi, Indonesia.png|jmpl|300px|center|Wilayah Kota Bitung]]
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bitung}}
== Penduduk ==
=== Etnis ===
Sebagian besar penduduk Kota Bitung berasal dari [
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk Kota Bitung memeluk agama [[Kristen]] yakni sebanyak 63,46%, dengan rincian [[Protestan]] dengan persentase
=== Bahasa ===
Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat Kota Bitung adalah [[bahasa Manado]] sebagai [[bahasa ibu]] dari sebagian besar penduduk Kota Bitung. [[Bahasa
== Kebudayaan ==
Kebudayaan yang ada di Kota Bitung banyak dipengaruhi oleh budaya
== Ekonomi ==
Perekonomian Kota Bitung di dominasi oleh sektor [[pertanian]] dan [[perkebunan]]. Namun dalam perkembangannya sektor [[industri]] ternyata berkembang cukup pesat dan mencapai nilai tertinggi. Bertumbuhnya sektor industri sangat membantu perekonomian terutama dengan meluasnya kesempatan kerja. Bertambahnya perusahaan industri juga meningkatkan kesejahteraan penduduk terutama dengan terserapnya tenaga kerja sebanyak 21.755 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang daya serapnya mencapai 21.290 tenaga kerja. Begitu juga dari sisi kapital di mana peningkatan jumlah perusahaan ini diikuti pula dengan peningkatan nilai investasi menjadi 541,67 miliar rupiah atau meningkat 23,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.{{cn}}
Pada Tahun 2004 sektor [[angkutan]] dan [[komunikasi]] memberikan kontribusi paling besar dalam perekonomian di Kota Bitung. Industri di Kota bitung di dominasi oleh industri [[perikanan]], [[galangan kapal]] dan industri [[minyak kelapa]]. Disamping itu juga ada industri [[transportasi laut]], [[makanan]], [[baja]], [[industri menengah]] dan [[industri kecil|kecil]].
== Transportasi ==
=== Darat ===
Sarana tranportasi darat yang ada di Kota Bitung adalah [[mikro]] sebagai angkutan kota dan [[bus]] sebagai angkutan antar kota, seperti bus trayek Bitung-Manado, Bitung-Tondano, Bitung-Gorontalo, Bitung-Tolitoli dan Bitung-Palu.{{cn}}
=== Laut ===
Sebagai [[kota pelabuhan]], sarana transportasi di Kota Bitung cukup memadai. Sarana transportasi laut di Bitung menghubungkan daerah daratan dan [[Pulau Lembeh]]. [[Pelabuhan Bitung]] terdiri dari pelabuhan penumpang dan pelabuhan peti kemas. Adanya PT.Pelindo IV membuat kota Bitung lebih maju pesat perekonomiannya karena direncanakan akan dibuka sebagai Gerbang Timur Internasional. Pelabuhan Bitung merupakan satu-satunya pelabuhan di [[Sulawesi Utara]]. Serta disinggahi dan dilabuhi oleh kapal-kapal penumpang antar kota-kota besar di [[Indonesia]] dan Internasional.{{cn}}
== Pariwisata ==
=== Objek Wisata ===
Objek wisata di Bitung, Sulawesi Utara:<ref>[https://web.archive.org/web/20160422083843/http://travel.kompas.com/read/2013/01/06/09485191/Inilah.10.Destinasi.Wisata.Utama.di.Kota.Bitung Travel: Inilah 10 destinasi Wisata Utama di Kota Bitung] travel.kompas.com diakses 9 Desember 2015</ref>
* Air Hujan di Kel. Danowudu, Kecamatan Ranowulu, 9 Km dari Pusat Kota Bitung.
* Air Perempuan dan Air Laki-Laki di Kel. Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, 8 Km dari Pusat Kota Bitung
Baris 146 ⟶ 187:
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Bitung}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Bitung}}
== Lihat pula ==
* [[Daftar tokoh Minahasa]]
* [[Bentrokan Bitung 2023]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|