Bani Qaynuqa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Ketidaklengkapan data yang dipaparkan sebelumnya pada peristiwa pengusiran Tag: VisualEditor campaign-external-machine-translation |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pertempuran Muhammad}}'''Bani
== Latar Belakang ==
Pada abad ke-7,
== Kedatangan Muhammad ==
Bulan September 622, [[Muhammad]] tiba di Madinah bersama para [[Muhajirin|pengikutnya]], yang dilindungi oleh komunitas lokal yang dikenal sebagai Ansar. Melanjutkan penyusunan sebuah pakta yang dikenal sebagai [[Piagam Madinah]], di antara Muslim, Ansar, dan berbagai suku Yahudi di Madinah untuk mengatur perihal politik dan pemerintahan kota, lebih jauh mencakup hubungan antar komunitas. Isi dari Pakta, menurut sumber-sumber tradisi dari Muslim, termasuk memboikot para [[Quraisy]], dipantangkan untuk membantu mereka, membantu satu sama lain bila diserang oleh pihak luar, mempertahankan Madinah dari "serangan asing".<ref>al-Mubarakpuri (1996), pg. 197-8</ref><ref>Ibn Hisham, as-Seerat an-Nabaweeyat, Vol. II, pp. 147-150</ref><ref>Ibn Ishaq, pp. 231-235</ref> Perjanjian ini merupakan bentuk kesepakatan yang disepakati oleh seluruh penduduk Madinah yang menjamin hak kebebasan menjalankan kehidupan dalam berbagai bidang termasuk bagi Yahudi dan Nasrani di Madinah.<ref>{{Cite book|last=Haekal|first=Husein|date=1935|url=|title=The Life Of Muhammad|pages=237|url-status=live}}</ref>
Cepatnya kekuatan Muhammad menyebar di [[Madinah]] mengejutkan kekuatan sebelumnya yang sudah ada di sana, dan menimbulkan kemarahan di antara suku-suku Yahudi dan Non-Yahudi yang berusaha membangun kekuatan. Sehingga untuk melindungi diri dan mempertahankan kepentingan pribadi, mereka mungkin telah berinteraksi dengan Bani Quraisy yang ingin mencegah Muslim mendapatkan kekuasaan. Dengan demikian kecurigaan ini telah memberikan alasan bagi Muslim untuk mengusir mereka, para pedagang Yahudi.
== Pengusiran ==
Setelah kemenangan perang Badr demi menarik kembali hak-hak umat Muslim yang telah dirampas orang-orang Qurays. Beberapa kelompok merasa terancam pengaruh kekuatan Islam di Madinah. Mereka bahkan berusaha membunuh Nabi Muhammad dengan menimpakan batu diatasnya. <ref>{{Cite book|last=Syaikh Shafiyyurrahman|url=|title=Sirah Nabawiyah|pages=275|url-status=live}}</ref> Berbagai pelanggaran dan pelanggaran terhadap perjanjian yang terdapat di dalam Perjanjian Madinah terus terjadi. Puncaknya ketika seorang wanita berkerudung mengunjungi pasar Bani Qaynuqa dan berhenti di sebuah toko, kemudian beberapa laki-laki bani Qaynuqa beberapa kali menggangu wanita tersebut dengan memintanya melepas kerudungnya. Merasa diacuhkan salah satu diantara mereka menyangkutkan kerudungnya dan lepaslah kerudungnya tadi sehingga tertawalah mereka. Salah seorang muslim yang lewat kemudian masuk untuk membela perempuan tadi dan terjadilah perkelahian hingga memakan korban jiwa. Hal ini kemudian terdengar sampai Nabi Muhammad dan meminta mereka menghentikan hal tersebut dan mengingatkan Bani Qaynuqa untuk menjaga perjanjian damai yang telah disepakati.<ref>{{Cite book|last=Haekal|first=Husein|url=|title=The Life of Muhammad|pages=296|url-status=live}}</ref>
Salah seorang dari Bani Qaynuqa pun menjawab:
{{quote|quotetext=Wahai Muhammad, sepertinya engkau berpikir kalau kami ini umatmu. Jangan berdelusi hanya karena kau telah mengalahkan orang-orang yang tidak mengerti tentang perang; karena demi
Maka Allah pun menurunkan ayat ini kepada Sang Nabi:
{{Cquote|quotetext='''{12}''' Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, "Kalian (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.<br />'''{13}''' Sungguh, telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu golongan berperang di jalan Allah dan yang lain (golongan) kafir yang melihat dengan mata kepala, bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat mereka. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya siapa saja yang Dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).|source=[https://quran.com/3/12-13?font=v1&translations=33 Qur'an 3:12-13]}}
Menurut [[Ashim bin Umar]], Bani Qaynuqa adalah suku Yahudi pertama yang melanggar kesepakatan dan diperangi oleh Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad mengepung Bani Qaynuqa selama 15 hari dan mencegah siapapun dari mereka keluar. Bani Qaynuqa pun menyerah tanpa syarat.
== Buntut ==
|