Kue putu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erwiradz2010 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~
 
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox prepared food
| name =
| image = 22. Kué putu 1.jpg
| image_size = 250px
[[File:22.| Kuécaption putu 1.jpg|thumb| = Kue putu dengan isi gula jawa]]
| alternate_name = Puthu
| country = {{flag|Indonesia}}
| region = [[Jawa]], [[Bali]], [[Sulawesi Selatan]], [[Filipina]]
| creator =
| course = [[Jajanan pasar]]
| type =
| served = Hangat
| main_ingredient = Tepung beras, gula jawa, kelapa parut
| variations =
| calories =
| other =
}}
[[Berkas:Kue putu klepon keliling.JPG|jmpl|Kue putu dan klepon]]
[[Berkas:Puto in banana leaf.jpg|jmpl|Kue putu di [[daun pisang]]]]
[[Berkas:Putu Bugis ketan hitam.JPG|jmpl|ka|Putu bugis terbuat dari ketan hitam]]
'''Kue putu''' (dari {{lang-jv|ꦥꦸꦛꦸ|puthu}}; {{IPA-all|puʈu}}) adalah jenis kudapan tradisional [[Indonesia]] berupa [[kue]] dengan isian [[gula jawa]], dibalut dengan parutan [[kelapa]], dan [[tepung beras]] butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung [[bambu]] yang sedikit dipadatkan. Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas ttuuuuu..~ [[uap]] yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
[[File:22. Kué putu 1.jpg|thumb|Kue putu dengan isi gula jawa]]
'''Kue putu''' (dari {{lang-jv|ꦥꦸꦛꦸ|puthu}}; {{IPA-all|puʈu}}) adalah jenis kudapan tradisional Indonesia berupa [[kue]] dengan isian [[gula jawa]], dibalut dengan parutan [[kelapa]], dan [[tepung beras]] butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung [[bambu]] yang sedikit dipadatkan. Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
 
Kue putu ini umumnya dihidangkan dalam warna putih dan hijau. Sedangkan dalam varian Putu [[Bugis]] (berasal dari [[Sulawesi Selatan]]), biasanya kue dibuat menggunakan bahan seperti beras ketan hitam tanpa gula sehingga menghasilkan warna kue putu yang gelap cenderung hitam. Putu Bugis biasanya dimakan dengan taburan parutan [[kelapa]] dan [[sambal]], serta hanya dijual pagi hari sebagai pengganti [[sarapan]] yang praktis.
 
Melalui [[diaspora Jawa]] dan [[diaspora Bugis|Bugis]], kue putu juga dipopulerkan ke negara lain oleh [[orang Jawa]] dan [[orang Bugis|Bugis]], seperti ke [[Singapura]] dan [[Malaysia]].
 
== Etimologi ==
Secara [[etimologi]], istilah "putu" dalam [[bahasa Indonesia]] merupakan kata serapan dari {{lang-jv|ꦥꦸꦛꦸ|puthu}} yang berakar dari istilah kuno {{lang-jv|ꦥꦸꦛꦺꦴꦤ꧀|puthon}} yang berarti "bundar" atau "lingkatanlingkaran", merujuk kepada bentuk rongga buluh bambu yang digunakan dalam proses pembuatan kue putu bambu. Dalam bahasa [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Bali|Bali]], dan [[bahasa Tagalog|Tagalog]], varian kue putu bambu juga dikenali dengan istilah "putu bumbung", "puthu bumbung (ᬧᬸᬝᬸ​ᬩᬸᬫ᭄ᬩᬸᬂᬧᬸᬝᬸᬩᬸᬫ᭄ᬩᬸᬂ)", dan "puto bumbong (ᜉᜓᜆᜓ ᜊᜓᜋ᜔ᜊᜓᜅ᜔)" secara berurutan yang berakar dari isilah dalam {{lang-jv|ꦥꦸꦛꦸ​ꦧꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁꦥꦸꦛꦸꦧꦸꦩ꧀ꦧꦸꦁ|puthu bumbung}}  yang bermakna "kue isian ([[gula jawa]]) yang dibuat menggunakan [[buluh]]".
 
Dalam [[orang Bali|masyarakat Bali]], "putu" (ᬧᬸᬢᬸ) merupakan nama keluarga non-bangsawan kasta [[sudra]] yang menunjukkan urutan silsilah pertama dalam keluarga inti. Kasta sudra dikenali sebagai kaum yang memiliki mata pencaharian dasar yang dapat berupa sebagai pedagang atau penjual makanan, diperkirakan istilah "kutu putu" juga berangkat dari perkataan ini, yang bermakna "kue yang dijual oleh [[Putu (nama)|Putu]]".
 
== Sejarah ==
Kue Putu kemungkinan merupakan kudapan yang berasal dari India yakni kue [[Puttu]] <ref>{{Cite web|title=Happy Kerala Piravi: Do you know how Malayali's favourite dish 'puttu' was born?|url=https://www.onmanorama.com/food/features/2023/10/31/kerala-piravi-puttu-favourite-malayali-dish.html|website=Onmanorama|access-date=2024-04-08}}</ref>. Persebarannya dipengaruhi oleh para pedagang atau pendatang dari India. Sebab di India kue ini tercatat pada abad 15, sedangkan di Nusantara baru ada pada pada abad 18 dan tercatat pada tahun 1814.
Dalam kejadian "puthu" diambil sekitar [[1630-an|1630]] di Desa Wanamarta, Jawa Timur. Di dalam naskah tersebut kata ''puthu'' muncul saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi. Dari hidangan tersebut terdapat puthu sebagai makanan pembuka atau camilan. Nama ini juga muncul dalam [[Serat Centhini]] sebagai salah satu kudapan yang ditulis pada 1814 di masa [[kerajaan Mataram]].
 
Penyebutan ''puthu'' juga muncul di peristiwa lain dengan lokasi serupa, Desa Wanamarta. Di naskah Centhini disebutkan Nyai Daya dan Nyai Sumbaling tengah menyiapkan [[kudapan]] setelah shalat Subuh. Di hidangan tersebut terhidang gemblong, ulen-ulen, [[serabi]], puthu, jadah, [[jenang]], dendeng balur, dendeng gepuk, pisang bakar, [[kupat]], balendrang, jenang grendul, [[Pisang raja sereh|pisang raja]] dan wedang bubuk.<ref>{{Cite web|date=2018-02-11|title=Merentang Sejarah Kue Tradisional Puthu|url=https://republika.co.id/share/p3zi6l328|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-26}}</ref>
 
== Varian ==
Baris 28 ⟶ 42:
# Putu Cangiri<ref name=":1" />
# Putu Keju<ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Food|Indonesia}}
* [[Kue]]
* [[Klepon]]
* [[Kue lapis]]
* [[Getuk]]
 
== Referensi ==
Baris 35 ⟶ 56:
* {{Cite web |title=Kue Putu Bambu, Jajanan Jadul Masih Eksis di Jombang |author= |work=Kabar Jombang |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://kabarjombang.com/kue-putu-bambu-jajanan-jadul-masih-eksis-di-jombang/ |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
* {{Cite web |title=Resep Kue Putu Bambu Gula Jawa |trans-title= |last=Pinjungwati |first=Gayuh Tri |work=fimela.com |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4328079/resep-kue-putu-bambu-gula-jawa |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
* {{Cite web news|title=5 Kue Tradisional Indonesia Isi Gula Merah, Tak Hanya Klepon |last=AgmasariFridayani |first=SilvitaNine |work=KOMPAS[[Kompas.com]] |date= |accessdate={{date|2020-10-10}} |url=https://www.kompas.com/food/read/2020/09/04/110300275/5-kue-tradisional-indonesia-isi-gula-merah-tak-hanya-klepon?page=all |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live|editor-last=Agmasari|editor-first=Silvita}}
 
{{kue}}
{{makanan-indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Hidangan Jawa]]
[[Kategori:Hidangan Bali]]
[[Kategori:Hidangan Bugis]]
[[Kategori:Hidangan Madura]]
[[Kategori:Kue Indonesia|Putu]]
[[Kategori:Jajanan]]
[[Kategori:Makanan berbahan kelapa]]
[[Kategori:Makanan ringan Indonesia]]
 
 
{{makanan-indonesia-stub}}