Mahrus Amin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah informasi mendirikan ponpes darunnajah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(28 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|image =
|image_size =
|name = Drs. K.H. Mahrus Amin
|birth_date =
|birth_place = [[Cirebon]], [[Indonesia]]
|death_date = {{tanggal kematian dan umur|2021|8|7|1940|2|14}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|known = Pimpinan [[Pondok Pesantren Darunnajah]] [[Jakarta]]
|office = [[Pondok Pesantren Darunnajah]]
Baris 17 ⟶ 19:
|children = Emah Maziyah <br/> Nana Rusydiana <br/> Diah Nadiah <br/> Ahmad Najih
|relations =
|nationality = [[Indonesia]]
|website = http://www.darunnajah.com/
|footnotes =
Baris 23 ⟶ 26:
|weight =
}}
[[Doktorandus|Drs.]] [[Kiai|K.]][[Haji|H.]] '''Mahrus Amin''' ({{lahirmati|[[Cirebon]], [[Indonesia]]|14|2|1940|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|7|8|2021}})<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qxgvck335/pendiri-pondok-darunnajah-kh-mahrus-amin-meninggal-dunia Pendiri Pondok Darunnajah, KH Mahrus Amin Meninggal Dunia]</ref><ref>[https://www.timesindonesia.co.id/read/news/362964/pendiri-dan-pimpinan-ponpes-darunnajah-kh-mahrus-amin-meninggal-dunia Pendiri dan Pimpinan Ponpes KH Mahrus Amin Meninggal Dunia]</ref> adalah
▲[[Doktorandus|Drs.]] [[Kiai|K.]][[Haji|H.]] Mahrus Amin ({{lahirmati|Cirebon, Indonesia|14|2|1940|Jakarta, Indonesia|7|8|2021}})<ref>[https://www.republika.co.id/berita/qxgvck335/pendiri-pondok-darunnajah-kh-mahrus-amin-meninggal-dunia Pendiri Pondok Darunnajah, KH Mahrus Amin Meninggal Dunia]</ref><ref>[https://www.timesindonesia.co.id/read/news/362964/pendiri-dan-pimpinan-ponpes-darunnajah-kh-mahrus-amin-meninggal-dunia Pendiri dan Pimpinan Ponpes KH Mahrus Amin Meninggal Dunia]</ref> adalah Pendiri dan Pimpinan [[Pondok Pesantren Darunnajah]] serta Pondok Pesantren Madinatunnajah.
Mahrus Amin lahir di desa Kalibuntu, Ciledug (
== Kiprah ==
▲'''Awal Kehidupan'''
Mahrus merangkul masyarakat dengan membentuk koperasi serba usaha yang mengakomodir kebutuhan ''home industry'' masyarakat perajin peci/songkok.<ref>{{Cite book|last=Lutfi, MM.|first=Muhaemin, KH., Drs., Ustadz|date=2010|title=Sosok Manusia Unik, Antik dan Menarik dalam "Kyai Entrepreneur: 70 Tahun KH. Mahrus Amin"|location=Jakarta|publisher=Panitia Tasyakuran 70 Tahun KH. Mahrus Amin|pages=285+xvii|url-status=live}}</ref>
Mahrus juga mendirikan SDI Darunnajah untuk menampung anak-anak usia sekolah. Kurikulum SDI Darunnajah di tahun 1973 sudah lebih maju dibandingkan madrasah lainnya. Kegiatan belajar-mengajar tidak hanya di kelas semata tapi juga merambah ke kegiatan ekstakurikuler seperti kesenian (kasidah) dan sepakbola. Pada tahun 1978, Darunnajah telah menggelar kompetisi sepakbola tingkat SD se-DKI Jakarta bernama Darunnajah Cup.
▲Mahrus Amin lahir di desa Kalibuntu, Ciledug (sekarang Kalimukti, Pebadilan) Cirebon pada 14 Februari 1940. Kedua orangtuanya asli [[Kota Cirebon|Cirebon]] dan [[Kabupaten Brebes|Brebes]]. Ayahnya, '''Casim Amin''' merupakan warga asli Kalimukti yang keturunan ''kuwu'' (setingkat lurah) dan masih memiliki hubungan darah dengan '''Wirasuta''', salasatu anak cucu ''waliyullah'' '''[[Sunan Gunung Jati|Syarif Hidayatullah]]'''. Sementara ibunya, '''Hj. Jamilah''' berasal dari Losari. Beliau adalah cucu dari Kyai Idris, pemimpin Ponpes Lumpur, di Desa Lumpur, [[Losari, Brebes|Losari]], Brebes.
SDI Darunnajah juga aktif dalam kegiatan Pramuka. Salah satu aktivitas yang rutin dilakukan adalah lomba menanam pohon pepaya, pohon pisang serta menebar bibit tanaman hias yang melibatkan masyarakat.
Di samping itu, Mahrus menerima pasokan makanan (jajanan) dari ibu-ibu majelis taklim sekitar untuk dijual di kantin Darunnajah. Secara rutin Mahrus juga membina majelis taklim untuk masyarakat Ulujami dan sekitar, para pemasok makanan dan ustadzah serta ibu-ibu karyawan Darunnajah. Taklim ini ditujukan untuk memperat silaturahim antara warga Ponpes dengan masyarakat sekitar.<ref>{{Cite book|last=Maziyah, S.Ag.|first=Emah, Hj.|date=2010|title=Perjalanan Bersama Sang Ayah dalam "Kyai Entrepreneur: 70 Tahun KH. Mahrus Amin"|location=Jakarta|publisher=Panitia Tasyakuran 70 Tahun KH. Mahrus Amin|pages=285+xvii|url-status=live}}</ref>
Sampai pada puncak inovasinya adalah Seribu Pesantren Nusantara. Ide besar Mahrus yang dirintisnya sejak masih mondok di Gontor ini terus berkembang hingga kini. Gerakan Seribu Pesantren Nusantara dilatari oleh belum meratanya kader-kader umat Islam di pelosok Nusantara. Untuk pemerataan dakwah Muslim, menurut Mahrus, perlu disebar pondok pesantren di seluruh Indonesia. Seribu pesantren diharapkan dapat melahirkan kader-kader yang akan melanjutkan perjuangan Mahrus.<ref>{{Cite book|title=Profil Tokoh Terkemuka Alumni Kiyai Pesantren/Pendidik|pages=227-229|url-status=live}}</ref>
==Riwayat Pendidikan==
Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat Islam Losari Brebes pada tahun 1954, kemudian melanjutkan pendidikannya ke KMI [[Pondok Modern Darussalam Gontor]] dan lulus pada tahun 1961. Kemudian melanjutkan pendidikan Sarjana Jurusan Ilmu Dakwah di Fakultas Ushuluddin, [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Jakarta]] dan lulus pada tahun 1972.
==Pengalaman Organisasi==
* Merintis dan memimpin Pondok Pesantren Darunnajah
Baris 108 ⟶ 65:
==Referensi==
{{reflist}}
==Pranala luar==
[https://darunnajah.com/drs-kh-mahrus-amin/drs-kh-mahrus-amin/ Profil drs KH. Mahrus Amin]
|