Toyotomi Hideyoshi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: th:โทะโยะโตะมิ ฮิเดะโยะชิ |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(71 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info Samurai
|nama_lengkap=Toyotomi Hideyoshi
|image=[[Berkas:
|caption=Toyotomi Hideyoshi di usia lanjut
|zaman=[[Zaman Sengoku|Sengoku]] - [[Zaman Azuchi Momoyama|Azuchi-Momoyama]]
Baris 7:
|tahun_wafat=[[18 September]] [[1598]]
|penggantian_nama=Hiyoshimaru, Kinoshita Tōkichirō, <br />Kinoshita Hideyoshi, Hashiba Hideyoshi, Taira no Hideyoshi,<br /> Fujiwara no Hideyoshi
|julukan=
|didewakan sebagai=Toyokuni Dai Myōjin
|nama_almarhum=Kokutaiyūshōindenryōzanshunryūdaikoji
Baris 16:
|kakak_adik=[[Nisshu]], '''Hideyoshi''', [[Toyotomi Hidenaga]], [[Putri Asahi]]
|istri='''[[Kodaiin|Kōdaiin]]''' alias [[Kodaiin|Nene]] (O-ne), [[Kyogoku Tatsuko|Matsunomaru dono]], [[Yodo dono]], [[Toyotomi Hideyoshi#Sanak keluarga|dan lain-lain]] (lihat teks)
|keturunan=[[Hashiba Hidekatsu]] <!--1568-->(anak angkat), [[Toyotomi Hidetsugu]]<!--1568-->, [[Toyotomi Hidekatsu]]<!--1569-->, [[Toyotomi Hidekatsu]]<!--1570-->, [[Yūki Hideyasu]] <!--1574-->(anak angkat), [[Putri Go|Putri Gō]]<!--1574-->, [[Kobayakawa Hideaki]] <!--1582-->(anak angkat), [[Toyotomi no Tsurumatsu]]<!--1589-->, '''[[Toyotomi Hideyori]]'''<!--1593-->, [[Chikurin-in]] <!--1579-->
}}
{{nihongo|'''Toyotomi Hideyoshi'''|豊臣 秀吉}} (
== Biografi singkat ==
Lahir sebagai anak [[petani]] di desa Nakamura, [[provinsi Owari]] (sebelah barat [[Prefektur Aichi]]), sewaktu menjadi tangan kanan [[Daimyo|daimyō]] [[Oda Nobunaga]] yang paling diandalkan. Setelah berhasil berdamai dengan [[klan Mōri]] di daerah [[Chūgoku]], Hideyoshi menarik kembali pasukannya (peristiwa [[Penarikan Pasukan dari Chūgoku]]) ke [[Kyoto]] menemukan Oda Nobunaga sang majikan dibunuh oleh bawahannya [[Akechi Mitsuhide]] dalam {{nihongo|Insiden Honnōji|本能寺の変|honnōji no hen}}.
Hideyoshi mewariskan kekuasaan Oda Nobunaga setelah berhasil menghabisi [[Akechi Mitsuhide]] dalam [[Pertempuran Yamazaki]]. Hideyoshi membangun Istana Osaka,
Perjalanan hidup Toyotomi Hideyoshi yang luar biasa dari anak petani sampai menjadi orang nomor satu di [[zaman Sengoku]] sering dijadikan bahan cerita yang dikisahkan secara turun temurun dan sering dilebih-lebihkan. Toyotomi Hideyoshi konon pernah membangun [[Istana Sunomata]] dalam waktu semalam, mempertaruhkan nyawa dalam [[Pertempuran Kanegasaki]] agar posisi Oda Nobunaga yang sedang terjepit maut bisa lolos melarikan diri, dan pernah menyerang [[Istana Takamatsu]] dengan banjiran air.
Baris 29:
== Perjalanan hidup ==
=== Masa kecil ===
Lahir di desa Nakamura sebagai anak tengah keluarga petani bernama Yaemon di [[provinsi Owari]], [[Prefektur Aichi|Aichi-gun]] yang merupakan wilayah Nobunaga. Ada perbedaan pendapat soal tahun kelahiran Hideyoshi. Ada pendapat yang mengatakan Hideyoshi lahir tahun 1536,
=== Pesuruh klan Imagawa ===
Baris 45:
Pada tahun [[1570]] Hideyoshi memimpin pasukan untuk memadamkan pemberontakan [[Asakura Yoshikage]] di Echizen. Pada mulanya, pasukan dapat bergerak maju tanpa ada hambatan dari musuh. Pasukan Oda Nobunaga yang sedang berbaris dalam perjalanan di sekitar Kanegasaki diserang dari belakang secara tiba-tiba oleh sekutu Nobunaga asal Ōmi utara yang bernama Azai Nagamasa.
Konon pasukan Azai dan pasukan Asakura menjepit pasukan Nobunaga dari kedua sisi sehingga pastinya nyawa Oda Nobunaga berada dalam bahaya. Hideyoshi memohon kepada Nobunaga agar diberi kesempatan untuk bertempur di posisi paling belakang (''shingari''), maksudnya untuk memberi perlindungan kepada pasukan Nobunaga yang sedang mundur agar bisa lolos. Peristiwa ini terkenal dengan sebutan {{nihongo|Jalan Lolos Kanegasaki|金ヶ崎の退き口|kanegasaki nukiguchi}}. Atas jasa menyelamatkan nyawanya, Nobunaga memberi hadiah 30 keping emas kepada Hideyoshi yang juga berhasil selamat dalam pertempuran. Dalam sekejap Hideyoshi tampil sebagai
=== Penguasa Istana Nagahama ===
Azai Nagamasa tewas
Pada masa itu, Hideyoshi mengganti namanya menjadi Hashiba Hideyoshi. Nama keluarga Hashiba terdiri dari dua aksara [[kanji]] yang masing-masing diambil dari nama keluarga dua asisten pribadi Nobunaga, yakni {{nihongo|[[Niwa Nagahide]]|丹羽長秀}} untuk aksara {{nihongo|ha|羽}} dan {{nihongo|[[Shibata Katsuie]]|柴田勝家}} untuk aksara {{nihongo|shiba|柴}}.
Pada tahun [[1576]], Nobunaga memerintahkan Hideyoshi untuk membantu kepala pasukan dari daerah Hokuriku bernama [[Shibata Katsuie]] yang sedang berusaha membasmi pasukan [[Uesugi Kenshin]] dari Echigō. Hideyoshi berselisih paham soal strategi pertempuran dengan Katsuie sehingga Hideyoshi memutuskan untuk menarik pasukan dan pulang begitu saja tanpa izin Nobunaga. Pasukan Katsuie akhirnya berhasil ditaklukkan Uesugi Kenshin dalam peristiwa yang disebut [[Pertempuran Sungai Tetori]]. Nobunaga sangat marah kepada Hideyoshi
=== Penaklukan daerah Chūgoku ===
Baris 59:
Pada tahun [[1579]] Hideyoshi berhasil menaklukkan daimyo [[Ukita Naoie]] penguasa [[provinsi Bizen]] dan [[provinsi Mimasaka]]. Hideyoshi selanjutnya melakukan invasi ke [[provinsi Inaba]] untuk menyerang [[Istana Tottori]] yang dikuasai [[Yamana Toyokuni]].
Pada tahun [[1580]], Bessho Nagaharu penguasa [[Istana Miki]] dari [[provinsi Harima]] menyerah akibat kehabisan perbekalan setelah mengadakan pemberontakan selama 2 tahun melawan [[klan Oda]]. [[Yamana Akihiro]] penguasa [[provinsi Tamba]] yang terkepung di dalam [[Istana Izushi]] akhirnya juga menyerah.
Pada tahun [[1581]], kelompok pengikut [[Yamana Toyokuni]] dari [[provinsi Inaba]] yang sedang diasingkan bergabung dengan pihak klan Mōri yang dipimpin [[Yoshinaga Tsuneie]] mengadakan pemberontakan dari [[Istana Tottori]]. Hideyoshi membeli semua bahan makanan dari daerah Tottori dan sekitarnya, serta memutuskan jalur perbekalan makanan ke dalam istana, sehingga Istana Tottori yang sedang terkepung kehabisan perbekalan dan jatuh tidak lama kemudian. Hideyoshi kemudian bertempur melawan [[Mori Terumoto|Mōri Terumoto]] yang menguasai wilayah Chūgoku bagian barat.
Baris 66:
=== Kematian Nobunaga dan Pertemuan Kiyosu ===
Hideyoshi sedang menyerang [[Istana Takamatsu]] dengan banjiran air pada waktu Oda Nobunaga dibunuh oleh [[Akechi Mitsuhide]] dalam [[Peristiwa Honnōji]]
Berkat prestasi yang luar biasa serta dukungan dari [[Niwa Nagahide]] dan [[Ikeda Tsuneoki]], Hideyoshi mendapat kesempatan memimpin pertemuan negarawan senior yang dilangsungkan di [[Istana Kiyosu]]. Dalam pertemuan Kiyosu, Hideyoshi menentang rencana [[Shibata Katsuie]] yang mengusulkan agar [[Oda Nobutaka]] mengambil alih pimpinan klan Oda. Menurut pendapat Hideyoshi, putra [[Oda Nobutada]] yang masih kanak-kanak yang bernama Sanbōshi (selanjutnya dikenal sebagai [[Oda Hidenobu]]) merupakan pewaris pemerintahan militer Oda Nobunaga yang sah. Hideyoshi kemudian berhasil menjadi pelindung Sanbōshi.
=== Pertentangan dengan Shibata Katsuie ===
Pada tahun [[1583]], Hideyoshi berperang melawan [[Shibata Katsuie]] yang menentangnya secara politik. Pertempuran berlangsung sengit,
Konon Hideyoshi juga sudah berpikir untuk menyelamatkan nyawa istri Katsuie bernama [[Oichi no kata]] yang akhirnya memilih mati bersama suaminya. Sebelum dijadikan istri oleh Katsuie, Oichi no kata adalah janda dari [[Azai Nagamasa]] yang juga dibunuh Hideyoshi
Akibat pertempuran Shizugatake, [[Oda Nobutaka]] kehilangan pelindungnya Katsuie, dan [[Takigawa Kazumasa]] yang merupakan penentang Hideyoshi akhirnya menjadi tunduk. Nobutaka melakukan [[seppuku]], sedangkan Kazumasa menjadi bawahan pengikut Hideyoshi.
=== Pertentangan dengan Tokugawa Ieyasu ===
Dalam [[Pertempuran Komaki-Nagakute]]
Hideyoshi selanjutnya mengirim ibu kandung Hideyoshi yang bernama [[Ōmandokoro]] sebagai tawanan dan memberikan adik perempuannya [[Putri Asahi]] kepada Ieyasu untuk dijadikan istri. Hideyoshi memberi kesempatan kepada Ieyasu yang sudah menjadi pengikutnya untuk menemani pergi ke Kyoto. Ieyasu menerima penawaran dan berjanji untuk setia kepada Hideyoshi. Berdasarkan perjanjian ini, Hideyoshi secara ''de facto'' berhasil menjadi pewaris pemerintahan militer Oda Nobunaga.
Baris 85:
Pada tahun [[1583]], Hideyoshi mendirikan [[Istana Osaka]] di bekas kuil [[Ishiyama Honganji]]. Ōtomo Yoshishige seorang daimyo dari Kyushu sangat terkejut dengan kemegahan Istana Osaka dan memujinya sebagai bangunan "tiada ada duanya di Jepang." Istana Osaka sebenarnya mempunyai sedikit masalah dalam soal pertahanan yang kabarnya Hideyoshi sendiri sangat prihatin. Di beberapa tempat di Istana Osaka yang menurut [[Sanada Nobushige]] mempunyai pertahanan yang lemah dibangun benteng pertahanan yang dikenal sebagai [[Sanada Maru]]. Berkat usaha Nobushige, Istana Osaka menjadi jauh lebih kuat sehingga di kemudian hari menimbulkan kerugian besar di pihak pasukan Tokugawa.
Pada tahun [[1585]], Hideyoshi menjadi anak angkat [[Konoe Sakihisa]] sehingga bisa mendapat gelar [[Kampaku]] dari kaisar. Tahun berikutnya ([[1586]]), Hideyoshi menerima nama keluarga Toyotomi, menjalankan tugas sebagai Daijō Daijin dan melakukan konsolidasi kekuasaan. Ada pendapat yang mengatakan Hideyoshi bermaksud melancarkan jalan ke arah terbentuknya "Keshogunan Hideyoshi" dengan mengusulkan dirinya diangkat sebagai anak angkat oleh [[Ashikaga Yoshiaki]],
=== Invasi ke Shikoku dan Etchū ===
Hideyoshi setalah berhasil mengatasi [[Pemberontakan Ikko-ikki]] di [[provinsi Kii]], segera bergerak maju menghadapi [[Chōsokabe Motochika]] yang dianggap bisa menjadi saingan karena baru saja berhasil menyatukan [[Shikoku]]. Hideyoshi meminta Motochika untuk mengembalikan 3 provinsi ([[provinsi Awa|Awa]], [[provinsi Sanuki|Sanuki]] dan [[provinsi Iyo|Iyo]]) ke tangan Hideyoshi,
Pasukan [[Toyotomi Hidenaga]] dan [[Toyotomi Hidetsugu]] menyerbu provinsi Awa, [[Ukita Hideie]] menyerbu provinsi Sanuki, sedangkan [[klan Mōri]] menyerbu provinsi Iyo dengan kekuatan pasukan gabungan sejumlah 100.000 prajurit. Motochika yang merasa pertempuran bakal tidak seimbang segera menyerah tanpa mau bertempur. Peristiwa ini dikenal sebagai {{nihongo|[[Invasi Shikoku]]|四国征伐|shikoku seibatsu}}
Baris 97:
Kekuasaan [[Shimazu Yoshihisa]] di [[Kyushu]] telah menjadi begitu kuat pada saat itu, sehingga [[Otomo Yoshishige|Ōtomo Yoshishige]] yang merasa ditindas oleh klan Shimazu meminta pertolongan Hideyoshi. Invasi ke Kyushu tidak dapat dihindari karena peringatan Hideyoshi agar Shimazu Yoshihisa menyerah ternyata tidak ditanggapi.
Pada tahun [[1586]], pasukan gabungan Hideyoshi yang dipimpin [[Sengoku Hidehisa]] sebagai panglima, dengan bawahan [[Chōsokabe Motochika]] dan anaknya [[Chōsokabe Nobuchika]], [[Sogō Masayasu]], dan [[Ōtomo Yoshimune]] mengalami kekalahan besar dalam pertempuran sungai Hetsugi melawan pasukan [[Shimazu Yoshihisa]] di provinsi Bungo. Peristiwa ini dinamakan [[Pertempuran sungai Hetsugi]]. Tewasnya Chōsokabe Nobuchika dan Sogō Masayasu dan Sengoku Hidehisa yang tidak bisa mengatur pasukan kabarnya menjadi sebab kekalahan pasukan gabungan Hideyoshi.
Pada tahun [[1587]], Hideyoshi bersama dengan adiknya Hidenaga berniat menuntut balas dengan memimpin sendiri invasi besar-besaran ke Kyushu dengan total pasukan mencapai 200.000 prajurit. Pasukan Shimazu akhirnya berhasil ditaklukkan dan Shimazu Yoshihisa dan [[Shimazu Yoshihiro]] terpaksa menyerah. Peristiwa ini disebut {{nihongo|Invasi ke Kyushu|九州征伐|kyūshū seibatsu}}. Setelah berhasil menundukkan Shimazu yang merupakan musuh besar terakhir, Hideyoshi berhasil menjadi pemimpin yang menguasai seluruh bagian barat Jepang.
Baris 104:
=== Penaklukan Odawara ===
Pada tahun [[1589]], pengikut klan Gohōjō yang bernama [[Inomata Kuninori]] merebut [[Istana Nagurumi]] di [[provinsi Kōzuke]] yang dijaga [[Suzuki Shigenori]] yang merupakan pengikut [[Sanada Masayuki]]. Hideyoshi menganggap peristiwa ini sebagai kesempatan untuk melakukan invasi ke tempat yang jauh di wilayah [[Kanto]]. Pada tahun berikutnya ([[1590]]), Hideyoshi berniat untuk mmm menaklukkan [[Istana Odawara]].
Hideyoshi memerintahkan para daimyo di wilayah [[Tohoku]] untuk bergabung membantu pasukannya menyerang Odawara. [[Date Masamune]] yang menguasai sebagian besar wilayah Tohuku merasa ragu-ragu untuk mengirim pasukan. Hideyoshi lalu menjadi sangat marah karena Masamune yang dinanti-nanti tidak juga mau muncul-muncul. Masamune yang mengetahui hal ini bergegas mengenakan pakaian yang biasa dipakai orang meninggal dan pergi menghadap Hideyoshi untuk meminta pengampunan. Pada akhirnya, Hideyoshi memang bisa mengampuni Masamune yang terlambat datang. Konon pada saat itu Hideyoshi menyentuh bagian belakang leher Masamune dengan kipas dan berkata, "Kalau datang terlambat sedikit saja, bagian ini bahaya."
Pertahanan Istana Odawara konon luar biasa kuat bahkan [[Uesugi Kenshin]] dan [[Takeda Shingen]] tidak bisa menaklukkannya,
=== Pemersatu Jepang ===
Baris 115:
Pada tahun [[1591]], Hideyoshi melakukan suksesi, jabatan [[Kampaku]] diwariskan Hideyoshi kepada keponakannya yang bernama [[Toyotomi Hidetsugu]], sedangkan Hideyoshi mendapat gelar ''Taikō'' (sebutan kehormatan untuk pensiunan Kampaku).
Ada cerita tentang Hideyoshi yang kabarnya pernah memerintahkan pengikutnya, seorang {{nihongo|guru [[upacara minum teh]]|茶人|さじん|sajin}} yang bernama [[Sen no Rikyū]] untuk bunuh diri. [[Furuta Shigeteru]] dan [[Hosokawa Tadaoki]] sudah berusaha menjelaskan duduk perkara dan memohon kepada Hideyoshi untuk mengampuni nyawa Sen no Rikyū
Pada tahun itu juga (1591), terjadi pemberontakan yang disebabkan oleh seluruh anggota keluarga [[klan Nambu]] terlibat sengketa soal pewaris kekuasaan [[Kunohe Masazane]]. Hideyoshi segera menyetujui permohonan bantuan dari [[Nambu Nobunao]] dan menunjuk [[Toyotomi Hidetsugu]] sebagai panglima pasukan gabungan. Pasukan gabungan untuk menyerbu Kunohe terdiri dari pasukan pimpinan [[Gamō Ujisato]], [[Asano Nagamasa]], dan [[Ishida Mitsunari]]. Pasukan milik para daimyo dari wilayah Tohoku juga diperintahkan untuk bergabung, sehingga pasukan jumlahnya makin bertambah banyak. Konon jumlah pasukan yang menyerbu Kuzunohe hingga mencapai 60.000 prajurit. Kakak beradik [[Kunohe Masazane]] dan [[Kunohe Sanechika]] memang mengadakan perlawanan
=== Perang Tujuh Tahun hingga akhir hayat ===
Pada tahun 1592, Hideyoshi mengirim pasukan ke dinasti [[Joseon]] (sekarang dikenal sebagai [[Korea]]). Perang ini disebut {{nihongo|[[Perang Tujuh Tahun]]|文禄・慶長の役|bunroku keichō no eki}}. Pada saat awalnya, pasukan Joseon dapat mudah ditaklukkan,
Pada tahun [[1593]] lahir seorang anak laki-laki yang dinamakan [[Toyotomi Hideyori]] dari istri muda Hideyoshi yang bernama [[Yodo dono]]. Dua tahun kemudian ([[1595]]), keponakan Hideyoshi yang bernama [[Toyotomi Hidetsugu]] diperintahkan untuk melakukan seppuku dengan alasan perbuatan Hidetsugu sudah tidak terkendali sampai-sampai mendapat julukan "Kampaku haus darah."
Kegagalan perundingan damai menyebabkan Hideyoshi kembali menginvasi Joseon untuk yang kedua kali pada tahun [[1597]]. Di tengah kemelut invasi ke Joseon, Hideyoshi yang menderita [[kanker perut]] merasa umurnya tidak akan lama lagi. Pada tanggal 18 Agustus 1598, Hideyoshi memanggil lima pembantu seniornya dan menunjuk [[Tokugawa Ieyasu]] dan [[Toyotomi Hideyori]] sebagai pelaksana tugas sehari-hari, sedangkan [[Maeda Toshiie]] ditunjuk sebagai pendamping Hideyori yang masih kecil. Hideyoshi lalu tutup usia di [[Istana Fushimi]] di usia 62 tahun.
Invasi ke Joseon berakhir setelah wafatnya Hideyoshi. Perang ini menyebabkan kerugian besar pada tentara rakyat Joseon dan kerusakan besar-besaran wilayah Joseon. Kerugian besar juga dialami pasukan bala bantuan dari kekaisaran [[dinasti Ming]],
Sebelum tutup usia, Hideyoshi menulis [[puisi]] perpisahan berupa [[tanka]] yang berbunyi: {{nihongo|''tsuyu to ochi tsuyu to kienishi wagamikana naniwa no koto wa yume no mata yume''|露と落ち 露と消えにし 我が身かな 浪速のことは 夢のまた夢||embun jatuhlah, embun lalu hilanglah, jalan hidupku, kisah tentang Naniwa, mimpi di dalam mimpi}}.
== Mengenai nama keluarga Toyotomi ==
Nama keluarga Toyotomi diterima Hideyoshi dari kaisar Goyōzei. Sebelumnya, Hideyoshi juga pernah menggunakan nama keluarga Kinoshita dan Hashiba. Seperti lazim diketahui orang zaman sekarang, Hideyoshi mengganti nama dari [[Hashiba Hideyoshi]] menjadi
Nama "Toyotomi Hideyoshi" seperti yang sering disebut banyak orang merupakan cara membaca nama dalam aksara [[kanji]] yang tidak benar, karena nama asli dan nama pemberian kaisar yang dicampur aduk. Sebenarnya jika mau menyebut orang ditambah nama pemberian kaisar, di antara nama pemberian kaisar dan nama panggilan harus ditambahkan kata "no" yang berarti "dari klan," contohnya Taira '''no''' Kiyomori yang berarti Kiyomori '''dari klan''' Taira. Berdasarkan aturan tersebut, nama Toyotomi Hideyoshi seharusnya dibaca sebagai '''Toyotomi no Hideyoshi'''.
Baris 139:
Hideyoshi mengikuti kebijakan politik yang dirintis oleh Oda Nobunaga. Hideyoshi mengatur administrasi kota dan memajukan perdagangan dengan sistem {{nihongo|pasar bebas|楽市・楽座|rakuichi rakuza}}, kebijakan ekspor-impor menggunakan {{nihongo|[[Kapal Segel Merah]]|朱印船貿易|Shuinsen boeki}}, regulasi perdagangan dengan mencetak mata uang logam. Sistem perpajakan dikelola berdasarkan survei wilayah dan [[sensus]] yang disebut {{nihongo|Taikōkenchi|太閤検地}} dan pelarangan orang biasa memiliki [[Katana]] {{nihongo|Katana gari|刀狩}}. Hideyoshi menciptakan sistem kelas dalam masyarakat yang memisahkan orang biasa (petani, produsen, dan pedagang) dengan kelas [[Samurai|bushi]]. Sistem ini dijadikan dasar sistem pemerintahan regional yang disebut {{nihongo|Bakuhan taisei|幕藩体制}} pada zaman [[Keshogunan Edo]]. Ada juga pendapat yang bisa dipercaya yang mengatakan pelarangan orang biasa memiliki Katana pada masa Hideyoshi tidak berhasil diterapkan sepenuhnya.
Hideyoshi sudah sejak awal menyadari bahaya Kirishitan (sebutan pada zaman itu untuk agama [[Kristen]]) dan mengetahui rencana terselubung para misionaris yang membantu politik kolonialisme negara-negara Eropa
Kegagalan invasi Joseon yang merupakan ambisi masa tua Hideyoshi untuk memperluas wilayah kekuasaan berakibat pada banyaknya pengikut klan Hideyoshi yang membelot ke kubu klan Tokugawa. Pembelotan besar-besaran pengikut setia Hideyoshi mengakibatkan basis kekuasaan klan Hideyoshi menjadi lemah, yang nantinya menjadi sebab berakhirnya pemerintahan Hideyoshi.
Baris 146:
Toyotomi Hideyoshi adalah salah satu tokoh sejarah yang paling terkemuka di Jepang. Dalam waktu satu tahun setelah Nobunaga tutup usia, Hideyoshi berhasil menjadi pewaris kekuasaan Nobunga. Hideyoshi berhak menjadi pengganti Nobunaga walaupun pangkatnya pada waktu itu masih 3 sampai 4 tingkat di bawah. Alasannya, prestasi Hideyoshi di bidang politik dan militer dianggap sangat luar biasa dan tanpa tanding, mulai dari [[Insiden Honnōji]], [[Penarikan Pasukan dari Chūgoku]], [[Pertempuran Yamazaki]], berkesempatan menghadiri Pertemuan Kiyosu, dan bertempur gagah berani dalam [[Pertempuran Shizugatake]].
Hideyoshi sedikit demi sedikit kehilangan keseimbangan dan anggota keluarga yang harus mendukungnya kebanyakan justru bernasib malang. Ibunya yang bernama [[Ōmandokoro]] dan adik perempuannya yang bernama [[Putri Asahi]] harus menjadi tawanan Ieyasu. Hidenaga yang merupakan adik kandung laki-laki sekaligus pembantunya yang cerdas juga harus tutup usia dalam usia muda. Hideyoshi pernah memerintahkan hukuman mati untuk Hidetsugu yang masih keponakan sendiri berikut seluruh anggota keluarga.
Hideyoshi dan istri sahnya Kōdaiin tidak memiliki putra yang dapat mewariskan kekuasaan klan Hideyoshi. Hal ini berakibat fatal pada kesinambungan kekuasaan klan Hideyoshi, karena mewariskan wilayah kekuasaan ke tangan anak kandung merupakan strategi mempertahankan kekuasaan di [[zaman Sengoku]]. Ada pendapat lain yang mengatakan, seandainya sebelum tutup usia Hideyoshi memiliki anak kandung yang sudah dewasa, walaupun anak itu tidak secerdas ayahnya
Di akhir hayatnya, Hideyoshi menjadi diktator bertangan besi dan tidak secemerlang Hideyoshi
Pada [[zaman Meiji]] hingga [[zaman Showa]] sebelum [[Perang Dunia II]], Jepang melancarkan [[propaganda]] {{nihongo|"memakmurkan negara dan memperkuat militer"|富国強兵政策|fukoku kyōhei seisaku}}. Pemerintah Jepang antara lain mencoba menjadikan perjalanan hidup Toyotomi Hideyoshi dari kalangan bawah menjadi pejabat tinggi Kampaku Dajo Daijin sebagai panutan orang banyak. Kisah perjalanan hidup Hideyoshi kemudian ternyata banyak disukai orang. Konon ada dokumen zaman itu yang mengganti istilah {{nihongo|Perang tahun Bunroku dan tahun Keichō|文禄・慶長の役|bunroku keichō no eki}} menjadi {{nihongo|Penaklukan Joseon|朝鮮征伐|chōsen seibatsu}} dengan tujuan menakuti-nakuti musuh (pemimpin militer Joseon) dan menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang adalah negara yang kuat.
Baris 156:
Di Jepang, Hideyoshi dikagumi sebagai sosok yang menyenangkan dan bersahabat, lebih mementingkan kecerdasan dibanding kekuatan fisik dan selalu riang. Hideyoshi juga disukai rakyat sehingga mempunyai nama panggilan Taikō-san (nama jabatan ditambah kata "[[Nama Jepang|san]]") yang menunjukkan Hideyoshi dekat di hati rakyat. Pada zaman itu, pemimpin yang disegani tidak pernah disebut dengan panggilan akrab karena tidak mau keselamatan terancam.
Berdasarkan perjalanan hidup masing-masing tokoh, kisah-kisah yang banyak beredar umumnya menggambarkan Hideyoshi sebagai tokoh yang bersifat periang dan berpengetahuan luas, berlawanan dengan Nobunaga yang genius namun bersifat dingin dan Ieyasu yang suka berhati-hati
Hideyoshi sangat populer di berbagai daerah di Jepang. Museum Hideyoshi dibangun di tanah kelahirannya di distrik Nakamura [[Nagoya]]. Pawai orang dengan kostum Hideyoshi, Oda Nobunaga, dan Tokugawa Ieyasu diselenggarakan setiap tahun dalam perayaan [[Nagoya Matsuri]]. Hideyoshi juga sangat populer di [[Osaka]], tempat yang pernah dijadikannya markas besar pemerintahan. Di kalangan pedagang di Osaka, Hideyoshi juga dianggap berjasa menjadikan Osaka sebagai kota perdagangan
Sampai saat ini, cerita tentang asal
Ada beberapa penjelasan mengapa Hideyoshi sering dipanggil '''monyet.''' Ada coret-coretan yang bernada mengejek dibuat sewaktu Hideyoshi baru diangkat sebagai Kampaku. Konon Hideyoshi tidak jelas asal
Hideyoshi dikenal sebagai seorang yang mempunyai tangan kanan berjari enam (ibu jempol tangan kanannya ada dua). Pada masa itu, jari yang berlebih biasanya dipotong sewaktu masih kanak-kanak,
Hideyoshi konon sangat dibenci di [[Korea]] karena pernah melakukan invasi ke Joseon. Kebalikannya, admiral [[Yi Sun-sin]] yang memimpin pasukan Joseon menjadi pahlawan nasional yang disanjung-sanjung di Korea.
Baris 173:
== Silsilah ==
=== Sanak keluarga ===
* Istri sah: [[Kōdaiin]] (O ne), putri kedua [[Kinoshita Sadatoshi]]
* Istri lain: Minamidono
* Istri lain: Minami no Tsubone, putri [[Yamana Toyokuni]] * Istri lain: Matsunomarudono ([[Kyōgoku Tatsuko]]), putri [[Kyōgoku Takayoshi]]
* Istri lain: [[Yododono]] (Chacha), putri [[Azai Nagamasa]]
* Istri lain: [[Kagadono]] ([[Putri Maa]]), putri [[Maeda Toshiie]]
* Istri lain: [[Putri Kai]], putri Narita Ujinaga
* Istri lain: [[Sannomarudono]], putri [[Oda Nobunaga]]
* Istri lain: Sanjōdono (Tora), putri [[Gamō Katahide]]
* Istri lain: Himejidono, putri [[Oda Nobukane]]
* Istri lain: [[Hirozawa no Tsubone]]
* Istri lain: Gekkeiin ([[Oshima]] atau [[Shimako]]), putri [[Ashikaga Yorizumi]].
* Istri lain: Anrakuin (Otane no kata), putri samurai lokal
* Istri lain: Ofuku, putri Miuranotonokami, ibunda [[Ukita Hideie]].
* Adik: [[Toyotomi Hidenaga]]
* Keponakan: [[Toyotomi Hidetsugu]]
* Keponakan: [[Toyotomi Hidekatsu]]
* Keponakan: [[Toyotomi Hideyasu]]
* Putra: [[Toyotomi Hidekatsu]]
* Putra: [[Toyotomi Tsurumatsu]]
* Putra: [[Toyotomi Hideyori]]
* Ipar: [[Asano Nagamasa]]
=== Anak angkat ===
* [[
* [[Ukita Hideie]] (putra [[Ukita Naoie]])
* [[Toyotomi Hidekatsu]] (putra kakak perempuan Hideyoshi yang bernama Tomo ([[Nisshū]]) dengan [[Miyoshi Yoshifusa]]) * [[Toyotomi Hidetsugu]] (kakak [[Toyotomi Hidekatsu]], putra pertama kakak perempuan Hideyoshi yang bernama Tomo ([[Nisshū]] dan [[Miyoshi Yoshifusa]])
* [[Chikurin-in]], anak perempuan [[Ōtani Yoshitsugu]], istri sah [[Sanada Yukimura]]
* [[Yūki Hideyasu]] (putra kedua [[Tokugawa Ieyasu]])
* [[Kobayakawa Hideaki]], keponakan istri sah Hideyoshi yang bernama Kōdaiin (O-ne)
* [[Putri Gō]], anak perempuan [[Maeda Toshiie]], ibunya adalah Hōshunin, istri sah Toshie
* [[Hachijōnomiya Toshihito shinnō]] (putra ke-6 kaisar [[Sanehito shinnō]], pendiri keluarga Katsunomiya).
== Pengikut ==
Baris 211 ⟶ 214:
Bekas pengikut [[Oda Nobunaga]] yang menjadi pengikut Hideyoshi antara lain: [[Asano Nagamasa]] (bekas pesuruh Nobunaga), [[Horio Yoshiharu]], [[Yamauchi Katsutoyo]], [[Nakamura Kazuuji]], [[Takenaka Shigeharu]], [[Higuchi Naofusa]], [[Wakizaka Yasuharu]], [[Katagiri Katsumoto]], [[Ishida Mitsunari]], [[Kuroda Yoshitaka]], dan [[Mashida Nagamori]]. [[Fukushima Masanori]] dan [[Kato Kiyomasa|Katō Kiyomasa]] sejak kecil sudah dibesarkan oleh Hideyoshi.
Pengikut Hideyoshi banyak yang menunjukkan keberanian luar biasa dalam [[Pertempuran Shizugatake]], misalnya: [[Fukushima Masanori]],
Hideyoshi juga menyertakan beberapa bekas asisten Nobunaga seperti seperti [[Maeda Toshiie]], [[Tamba Nagahide]], dan [[Hachisuka Masakatsu]] yang diwariskan kepadanya sebagai pengikut,
Istri sah Hideyoshi yang bernama Kōdaiin (alias Nene) menghasut para daimyo bekas anak asuh Hideyoshi seperti [[Fukushima Masanori]] agar tidak setia kepada klan Hideyoshi. Alasannya, Hideyori adalah anak Hideyoshi dari istri muda Yododono yang dicemburui Kōdaiin. Akibatnya, para daimyo bekas anak asuh Hideyoshi yang sudah tidak setia merasa tidak perlu membantu klan Hideyoshi ketika terjadi [[Pertempuran Musim Dingin Osaka]] dan [[Pertempuran Osaka]].
Klan Hideyoshi mengalami kehancuran akibat kekurangan pengikut yang setia, [[Ishida Mitsunari]] dihukum mati karena kalah dalam [[Perang Sekigahara]], [[Ōtani Yoshitsugu]] melakukan [[seppuku]], dan [[Ukita Hideie]] kalah perang dan diasingkan ke pulau terpencil. Ada juga pendapat yang mengatakan [[Katō Yukinaga]] dan [[Asano Nagamasa]] secara diam-diam terus mendukung Hideyoshi sementara [[klan Tokugawa]] pura-pura tidak mengetahui hal ini. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kesetiaan [[Katō Yukinaga]] dan [[Asano Nagamasa]] pada klan Hideyoshi tetap tidak tergoyahkan sampai harus dibunuh dengan racun.
Baris 225 ⟶ 228:
;[[San Churo|San Chūrō]] (tiga pemimpin tingkat menengah)
:[[Ikoma Chimasa]], [[Nakamura Kazuuji]], [[Horio Yoshiharu]]
;[[Go Bugyo|Go Bugyō]] (lima pelaksana pemerintahan)
Baris 231 ⟶ 234:
;Tujuh Satria Shizugatake
:[[Fukushima Masanori]],
;Mantan pengikut Nobunaga
Baris 239 ⟶ 242:
:[[Aoki Kazushige]], [[Itō Nagazane]], [[Inoue Michikatsu]], [[Inoue Yoritsugu]], [[Inoko Kazutoki]], [[Oda Nobutaka]], [[Onoki Shigekatsu]], [[Sengoku Hidehisa]], [[Hachisuka Iemasa]], [[Hattori Kazutada]], [[Hayamizu Morihisa]], [[Maeno Tadayasu]], [[Mikoda Masaharu]], [[Miyoshi Fusakazu]], [[Yamauchi Katsutoyo]], dan [[Wakebe Mitsuyoshi]].
;
:[[Takenaka Shigeharu]], [[Kuroda Yoshitaka]]
Baris 246 ⟶ 249:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/hideyoshi.html Biografi Toyotomi Hideyoshi]▼
▲* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/hideyoshi.html Biografi Toyotomi Hideyoshi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101224231135/http://www.samurai-archives.com/hideyoshi.html |date=2010-12-24 }}
{{Sengoku}}
[[Kategori:Tokoh Jepang]]▼
[[Kategori:Samurai]]▼
▲[[ca:Toyotomi Hideyoshi]]
|