Sebastianus Darwis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andikbuyung (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{copyedit|date=Oktober 2021}}{{tone}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
Baris 73 ⟶ 74:
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1973|7|28|mf=y}}
| birth_place = [[Singkawang]], [[Kalimantan Barat]]
| death_date =
| death_place =
Baris 87 ⟶ 88:
|constituency7=Bengkayang 1<br><small>([[Bengkayang, Bengkayang|Bengkayang]], [[Lembah Bawang, Bengkayang|Lembah Bawang]], [[Monterado, Bengkayang|Monterado]], [[Samalantan, Bengkayang|Samalantan]], [[Sungai Betung, Bengkayang|Sungai Betung]], [[Teriak, Bengkayang|Teriak]])</small>}}
'''Sebastianus Darwis''', S.E., M.M. ({{lahirmati|[[Singkawang]]|28|7|1973}}) adalah [[Bupati Bengkayang
== Riwayat pendidikan ==
Baris 110 ⟶ 111:
* Ketua Dewan Pakar Dewan Adat Dayak (DAD) [[Kabupaten Bengkayang]] (2016-2020)
* Wakil Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] [[Provinsi Kalimantan Barat]] (2019-2020)
*
* Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD [[Partai Gerindra]] [[Provinsi Kalimantan Barat]] (2020-sekarang)
== Karier politik ==
=== Kader partai ===
Darwis semula merupakan kader [[PDI Perjuangan]] sejak [[2003]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Ridwansyah|first=Andi|date=18-08-2020|title=Sebastianus Darwis: Merawat Kejujuran dan Kerakyatan dari Pinggiran Kalbar|url=https://insidepontianak.com/2020/08/18/sebastianus-darwis-merawat-kejujuran-dan-kerakyatan-dari-pinggiran-kalbar/|website=insidepontianak.com|access-date=27-08-2021|archive-date=2021-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210827035753/https://insidepontianak.com/2020/08/18/sebastianus-darwis-merawat-kejujuran-dan-kerakyatan-dari-pinggiran-kalbar/|dead-url=yes}}</ref> Ia kemudian menjadi Wakil Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] [[Kabupaten Bengkayang]] periode 2005-2010 hingga dipercaya menjadi Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] [[Kabupaten Bengkayang]] periode 2014-2019. Kariernya meningkat setelah masuk dalam jajaran kepengurusan tingkat [[provinsi]] dengan menjadi Wakil Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] [[Provinsi Kalimantan Barat]] pada [[2019]],
=== Anggota DPRD ===
[[PDI Perjuangan]] mengantaran Darwis sebagai anggota [[DPRD Kabupaten Bengkayang]] selama tiga periode berturut-turut. Ia berhasil terpilih dalam [[Pemilu 2004]], [[Pemilu 2009]], dan [[Pemilu 2014]]. Pada periode keduanya, ia bahkan dipercaya menjadi Ketua [[DPRD Kabupaten Bengkayang]] dan dilantik pada 30 November 2009 sehingga mencatatkan sejarah karena ayahnya, [[Jacobus Luna]], pada saat itu masih menjabat sebagai bupati Bengkayang.<ref>{{Cite
=== Menjadi kepala daerah ===
Darwis tidak hanya sekali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah di [[Kabupaten Bengkayang]]. Ia pertama kali mendampingi [[Moses Ahie]] dalam [[Pemilihan umum Bupati Bengkayang 2010|Pilkada Bengkayang 2010]] melalui [[PDI Perjuangan]]. Ahie merupakan [[wakil bupati]] pada periode pertama Bupati [[Jacobus Luna]] yang juga ayah Darwis. Hasil akhir menunjukkan kekalahan pasangan Ahie-Darwis terhadap [[petahana]], [[Suryadman Gidot]]. Gidot adalah [[wakil bupati]] pada periode kedua Bupati [[Jacobus Luna]] namun berasal dari [[Partai Demokrat]] yang berpasangan dengan [[Agustinus Naon]]. Gidot-Naon berhasil menempati urutan pertama dengan meraih 31,2% suara sah, sedangkan Ahie-Darwis berada diurutan kedua dengan meraih 27,5% suara sah. Empat pasangan calon lainnya berturut-turut adalah Yohanes Pasti-M. Yunus (16,9%), Mariadi-Markim (10,1%), Jupi-Joni Abdullah (9,4%), dan Petrus-Ruma Faruma (4,0%).<ref>{{Cite web|title=Partisipasi Pemilih dan Perolehan Suara dari Pilkada ke Pilkada Kabupaten Bengkayang|url=https://jadibengkayang.my.id/|website=JaDI Bengkayang|access-date=27-08-2021|archive-date=2021-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210824085423/https://jadibengkayang.my.id/|dead-url=yes}}</ref><br>
Darwis kembali diusung [[PDI Perjuangan]] dalam pemilihan kepala daerah di [[Kabupaten Bengkayang]] pada tahun [[2015]]. Kali ini, ia mencalonkan diri sebagai bupati [[Bengkayang]] berpasangan dengan [[Rurakhmad]]. Pasangan Darwis-Rurakhmad menjadi satu-satunya penantang pasangan [[petahana]], [[Suryadman Gidot]] yang kembali berpasangan dengan [[Agustinus Naon]]. Hasil akhir [[Pemilihan umum Bupati Bengkayang 2015|Pilkada Bengkayang 2015]] kembali harus membuat Darwis mengakui keunggulan Gidot. Pasangan Gidot-Naon berhasil unggul tipis dengan meraih 55.341 suara sah (50,63%), sedangkan Darwis-Rurakhmad hanya dapat meraih 53.965 suara sah (49,37%). Darwis kemudian melanjutkan kepemimpinannya di [[PDI Perjuangan]] [[Kabupaten Bengkayang]] hingga berhasil terpilih menjadi anggota [[DPRD Provinsi Kalimantan Barat]] dalam [[Pemilu 2019]].<ref name=":0" /><br>
Dalam [[Pilkada 2020]], Darwis kembali mempersiapkan diri untuk berkontestasi menjadi bupati [[Bengkayang]] namun [[PDI Perjuangan]] lebih memilih untuk mengusung [[Martinus Kajot]] yang berpasangan dengan [[Carlos Djaafara]].<ref>{{Cite
== Galeri ==
Baris 133 ⟶ 135:
| cellwidth =
| captionstyle =
|
| alt1=
|<center><small>Darwis sebagai Calon Bupati Bengkayang dalam Pilkada 2020</small>
Baris 157 ⟶ 159:
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Alumni Universitas Tanjungpura]]
[[Kategori:Bupati Bengkayang]]
|