Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|type=Tol
|route=12-1
|marker_image=[[Berkas:ID Tol12-1.pngsvg|80px]]
|name= Jalan Layang SheikhSyeikh Mohammed bin Zayed<br>Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
| map = {{Maplink|frame=yes|plain=yes|frame-width=290|frame-height=300|zoom=9|frame-align=center|type=line|stroke-width=3|id=Q39378071}}
|maint=PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek<br>{{small|([[Jasa Marga]] dan Ranggi Sugiron Perkasa (20%))}}
| map_custom = yes
|maint=PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) <br>{{small|([[Jasa Marga]], Nusantara Infrasturcture, dan Ranggi Sugiron Perkasa (20%))}}
|length_km=36.84
|direction_a= barat
Baris 17 ⟶ 19:
|system={{AHN-AH|2}}
|ahn= [[Jalan Tol Trans-Jawa]]
|cities = [[Bekasi]]<br />[[Karawang]]
}}
[[Berkas:Kalimalang.jpg|jmpl|Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed di atas [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]], diapit oleh [[Kereta kecepatan tinggi di Indonesia|Kereta Cepat Jakarta-Bandung]] dan [[LRT Jabodebek]]]]
 
'''Jalan Layang [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan|Sheikh Mohammed bin Zayed]]''' (atau '''Jalan Layang MBZ'''), sebelumnya resmibernama dikenal sebagai '''Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek''' atau disebut '''({{lang-en|Jakarta-Cikampek Elevated'''|italic=no}}), adalah [[jalan tol]] layang sepanjang 36,84 kilometer yang terletak di tengah-tengah [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]. Jalan tol ini melintasidinamai [[Kotaberdasarkan Bekasi]],nama [[KabupatenMohammed Bekasi]],bin danZayed [[KabupatenAl KarawangNahyan]],—presiden ke-3 [[JawaUni Barat]],Emirat [[IndonesiaArab]]. Jalan tol Jakarta-Cikampekini Layangawalnya merupakanberasal jalandari tolSimpang layangSusun terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (''double decker motorway'') yang pertama di Indonesia karena dibangun di atasCikunir, [[JalanKota tolAdministrasi Jakarta-Cikampek]]. Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan jalur komuter Timur|Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajurTimur]] kolektor/eksisting)hingga dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuanmelintasi [[CirebonKota Bekasi]], [[Bandung]],Kabupaten [[SemarangBekasi]], dan [[SurabayaKabupaten Karawang]], (lajurJawa ekspres/layang)Barat. Jalan tol ini mulai beroperasi sejak tahun 2019.
 
Namun seiring dengan pergantian nama jalan tersebut ternyata Nama Tol Layang Japek menjadi Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) berpotensi melanggar Peraturan Pemerintah Negara Republik Indonesia tentang penamaan unsur rupabumi sebagaimana dalam PP nomor 21 tahun 2021 tentang penyelenggaraan nama rupabumi. di pasal 3 disebutkan :
Jalan tol Jakarta-Cikampek Layang merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (''double decker motorway'') yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek dan mengikuti arah lajur dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan jalur kommuter Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuan [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Tengah]], [[DI Yogyakarta]], hingga [[Jawa Timur]] (lajur ekspres/layang). Jalan tol ini dibangun pada awal tahun 2018, hingga selesai dan mulai beroperasi sejak tahun 2019 & hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil.
g. menghindari penggunaan nama orang yang masih hidup dan dapat menggunakan nama orang yang sudah meninggal dunia paling singkat 5 (lima) tahun terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia;
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Rupabumi adalah permukaan bumi beserta objek yang dapat dikenali identitasnya baik berupa Unsur Alami maupun Unsur Buatan.
Unsur Buatan adalah Unsur Rupabumi yang
terbentuk karena adanya campur tangan manusia contohnya seperti jalan. jadi memberi atau mengganti nama geografi itu ada aturannya.
 
== Sejarah ==
'''Latar Belakang'''
Jalan tol ini dikerjakan dengan rencana masa konstruksinya selesai pada bulan Oktober 2019, rencana uji kelayakan November 2019 dan dibuka untuk umum Desember 2019.
 
Pembangunan Jalan Tol Layang MBZ (Jakarta-Cikampek Layang) dibangunberawal dengandari tujuan mengurangimasalah kemacetan panjang yang beradakerap terjadi di sepanjang [[Jalanruas Tol Jakarta-Cikampek]], eksistingterutama inisaat dimulaiarus darimudik simpangdan susunarus Cikunirbalik hinggalebaran. gerbangHal toltersebut Karawangterjadi Baratkarena sepanjangtercampurnya 39&nbsp;kmarus dikomuter KMJakarta-Bekasi-Cikarang 9yang sampaipadat KMdengan 48.arus Jalanperjalanan toljarak inijauh dirancangmenuju untukBandung, mengakomodirCirebon, 4[[Jawa lajur (2 lajur setiap arah)Tengah]], dan kecepatan[[Jawa desain 80&nbsp;km/jamTimur]].
 
Oleh karenanya, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang dibangun untuk mengurangi kemacetan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dengan cara memisahkan jalur komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan jalur perjalanan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang) yang dimulai dari simpang susun Cikunir hingga gerbang tol Karawang Barat sepanjang 39&nbsp;km di KM 9 sampai KM 48. Jalan tol ini dirancang untuk mengakomodir 4 lajur (2 lajur setiap arah) dan kecepatan desain 80&nbsp;km/jam.
 
'''Konstruksi dan Pengoperasian'''
 
Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang ini memakan biaya sekitar Rp 355 miliar per kilometer-nya. Hingga kini diketahui Rp 16.23 Triliun dana yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan jalan tol layang ini.
 
Jalan tol ini mulai dikerjakan pada November 2017 dengan rencana masa konstruksinya selesai pada bulan Oktober 2019, Selama pembangunan jalan tol ini, Jalan Tol Jakarta Cikampek eksisting sering terjadi kemacetan parah, bahkan lebih parah dibandingkan sebelum pembangunan Tol Japek Layang dimulai, apalagi diperparah oleh pembangunan [[LRT Jabodebek]] Jalur Bekasi Timur-Cawang dan [[Kereta kecepatan tinggi di Indonesia|Kereta Cepat Jakarta-Bandung]].
Jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tanggal 12 Desember 2019.<ref>[https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4820003/sah-jokowi-resmikan-tol-layang-terpanjang-ri-di-tanggal-cantik Sah! Jokowi Resmikan Tol Layang Terpanjang RI Di Tanggal Cantik]</ref>
 
Konstruksi Jalan tolTol ini selesai pada bulan Oktober 2019 dan mulai melakukan uji kelayakan pada November 2019 hingga akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada tanggal 12 Desember 2019.<ref>[https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4820003/sah-jokowi-resmikan-tol-layang-terpanjang-ri-di-tanggal-cantik Sah! Jokowi Resmikan Tol Layang Terpanjang RI Di Tanggal Cantik]</ref>
 
Jalan Tol ini sempat ditutup selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2020 dan 2021 untuk mencegah masyarakat yang nekat melakukan mudik ke kampung halaman di tengah pemberlakuan kebijakan larangan mudik pada tahun 2020 dan 2021 akibat [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]].
 
Pada tanggal 8 April 2021, [[Sekretariat Presiden Republik Indonesia]] meminta penggantian nama Tol Layang Jakarta–Cikampek setelah [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan]]. Penggantian nama ini diresmikan tanggal 12 April 2021.<ref>{{Cite web|title=Penamaan Jalan Tol Layang Japek Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Jasa Marga: Permintaan Setpres|url=https://www.kompas.com/properti/read/2021/04/10/150000921/penamaan-jalan-tol-layang-japek-jadi-sheikh-mohamed-bin-zayed-jasa|publisher=[[Kompas.com]]|date=10 April 2021|accessdate=10 April 2021}}</ref> Penggunaan nama Mohammed bid Zayed merupakan bentuk terimakasih pemerintah Indonesia terhadap pemerintah [[Uni Emirat Arab]] yang telah menamai salah satu ruas jalan di kota [[Abu Dhabi]] dengan nama Presiden Joko Widodo.
 
== Kontroversi ==
Pada tanggal 8 April 2021, [[Sekretariat Presiden Republik Indonesia]] meminta penggantian nama Tol Layang Jakarta–Cikampek setelah [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan]]. Penggantian nama ini diresmikan tanggal 12 April 2021.<ref>{{Cite web|title=Penamaan Jalan Tol Layang Japek Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Jasa Marga: Permintaan Setpres|url=https://www.kompas.com/properti/read/2021/04/10/150000921/penamaan-jalan-tol-layang-japek-jadi-sheikh-mohamed-bin-zayed-jasa|publisher=[[Kompas.com]]|date=10 April 2021|accessdate=10 April 2021}}</ref>
Dalam kasus korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ Japek II Elevated. Selama pembangunan jalan tol, Mutu beton Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) diketahui tidak sesuai persyaratan atau di bawah standar nasional Indonesia (SNI). Dugaan ini terungkap dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. <ref>[https://www.kompas.tv/ekonomi/508534/saksi-kasus-korupsi-sebut-mutu-jalan-tol-mbz-tak-sesuai-sni-ini-jawaban-jasa-marga?page=all]</ref>
 
== Akses ==
Baris 73 ⟶ 84:
Destinasi
|-
|colspan="4" style="text-align:center; color:white;" bgcolor="blue" |[[Berkas:ID Tol12-1.pngsvg|30px]]<br>'''Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1'''
|-
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<font color="white">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (RUAS CIKUNIR-CILINCING)<br /> Batas Operasional PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta</font>'''<br /><font color="white">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''
Baris 83 ⟶ 94:
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<font color="white">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN LAYANG SHEIKH</font>''' '''<font color="white">MOHAMMED BIN ZAYED (MBZ)<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|15px]] Batas Operasional PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek</font>'''<br /><font color="white">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''
|-
| Gerbang Tol Cikunir 6 & 8
| rowspan="3" align="center" | 10
| rowspan="3" |Cikunir
| rowspan="2" |'''SELATAN'''<br />{{rute|T|12|5|route=Lingkar Luar Jakarta}} '''[[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]'''<br />[[Jati Asih, Bekasi|Jati Asih]]<br />[[Kota Bogor|Bogor]]<br /><br />'''UTARA'''<br />{{rute|T|12|5|route=Lingkar Luar Jakarta}} '''[[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]'''<br />[[Bintara, Bekasi Barat, Bekasi|Bintara]]<br />'''[[Berkas:Motorway CZ.svg|16x16px|al=]] '''[[Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta|'''Jalan Tol Kelapa Gading - Pulo Gebang]]<br />[[Pelabuhan Tanjung Priok|Tanjung Priok]]<br /><br />'''BARAT'''<br />'''[[Berkas:Motorway CZ.svg|16x16px|al=]] '''[[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta|'''Jalan Tol Lingkar Dalam]]<br />[[Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cawang]]<br />[[DKI Jakarta|Jakarta]]
|-
|! rowspan="2" |[[Bekasi Selatan, Bekasi|Simpang Susun Cikunir]]
|-
|'''ATAS'''<br />{{rute|T|12|1|route=Jakarta-Cikampek Layang}} '''[[Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang]]'''<br />[[Karawang Timur, Karawang|Karawang Timur]]<br />[[Cikampek, Karawang|Cikampek]]<br /><br />'''BAWAH'''<br />{{rute|T|12|1|route=Jakarta-Cikampek}} '''[[Jalan Tol Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]'''<br />[[Kota Bekasi|Bekasi]]<br />[[Berkas:Motorway CZ.svg|16x16px|al=]] '''[[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]]'''<br />[[Cikarang (kota)|Cikarang]]<br />[[Karawang Barat, Karawang|Karawang Barat]]
|-
|-
| colspan="4" style="text-align:center" |[[Berkas:Coat of arms of Bekasi.pngsvg|al=|34x34px]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kota Bekasi]]</font>'''<br /><br />[[Berkas:LogoLambang Kabupaten Bekasi.jpgsvg|al=|33x33px]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kabupaten Bekasi]]</font> '''
|-
! colspan="4" |Wilayah hukum [[Polda Metro Jaya]] (Polres Metro Bekasi)
|-
| colspan="4" style="text-align:center" |[[Berkas:LogoLambang Kabupaten Bekasi.jpgsvg|al=|33x33px]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kabupaten Bekasi]]</font>'''<br /><br />[[Berkas:LAMBANG_KABUPATEN_KARAWANG.svg|al=|42x42px]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kabupaten Karawang]]</font>'''
|-
! colspan="4" |Wilayah hukum [[Kepolisian Daerah Jawa Barat|Polda Jabar]] (Polres Karawang)
|-
|! [[Karawang Barat, Karawang|Ramp Karawang Barat]]
| align="center" |48
| Karawang Barat
|'''ATAS'''<br />{{rute|T|12|1|route=Jakarta-Cikampek Layang}} '''[[Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang]]'''<br />[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]<br />[[Kota Bogor|Bogor]]<br /><br />'''BAWAH'''<br />{{rute|T|12|1|route=Jakarta-Cikampek}} '''[[Jalan Tol Jakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]'''<br />[[Karawang Barat, Karawang|Karawang Barat]]<br />[[Cikarang (kota)|Cikarang]]<br />'''[[Berkas:Motorway CZ.svg|16x16px|al=]] [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]]'''<br />[[Bekasi TimurBarat, Bekasi|Bekasi TimurBarat]]
|-
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<font color="white">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN LAYANG SHEIKH</font>''' '''<font color="white">MOHAMMED BIN ZAYED (MBZ)<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|15px]] Batas Operasional PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek</font>'''<br /><font color="white">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''
Baris 110 ⟶ 121:
| colspan="4" style="text-align:center" bgcolor="green" |'''<font color="white">[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK<br />[[Berkas:Jasa Marga.png|15px]] Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk.</font>'''<br /><font color="white">''Jalan Tol Berawal/Berakhir''
|-
|colspan="4" style="text-align:center; color:white;" bgcolor="blue" |[[Berkas:ID Tol12-1.pngsvg|30px]]<br>'''Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1'''
|-
|}
Baris 125 ⟶ 136:
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="4" style="font-size:90%;"
|-
| width="30%" align="center" | '''Ruas sebelumnya''':{{br}}[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol Lingkar Dalam JakartaJakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]] (ruas Cawang-Cikunir)<br>[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]
| width="40%" align="center" | [[Jalan Tol Trans Jawa]]
| width="30%" align="center" | '''Ruas berikutnya''':{{br}}[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]] [[Jalan Tol Lingkar Dalam JakartaJakarta–Cikampek|Jalan Tol Jakarta-Cikampek]] (ruas Karawang Barat Km 48-Cikampek)
|}
</center>
Baris 140 ⟶ 151:
{{AHN}}
 
[[Kategori:Jalan tol di JakartaJawa Barat|Mohammed bin Zayed]]
[[Kategori:Jalan tolJembatan di Jawa Barat|Mohammed bin Zayed]]
 
 
{{bangunan-stub}}