Lingkungan pemasaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Isu Perubahan Bisnis dan Pemasaran: Bot: Merapikan artikel |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{refimprove}}
Baris 13 ⟶ 15:
Pemasaran adalah suatu objek yang di promosikan atau di jajakan orang yang menjajakan pun sedikitpun tidak pernah merasa malu karena kalo mlu,
barang yang dia jual tidak akan laris.
'''<big>Pemasok</big>'''
Pemasok adalah perusahaan atau individu yang menyediakan bahan baku dan komponen untuk produksi produk. Perusahaan harus memilih dan bekerja sama dengan pemasok yang dapat memberikan kualitas bahan baku yang baik untuk memproduksi produk berkualitas tinggi.
=== Perantara Pemasaran ===
Baris 55 ⟶ 61:
=== Lingkungan Budaya ===
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.<ref>Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1. Jakarta:Erlangga.</ref>
== Isu Perubahan Bisnis dan Pemasaran ==
Pasar saat ini sedang berubah secara radikal sebagai akibat perubahan dari kekuatan sosial, misalnya kemajuan teknologi, globalisasi, dan deregulasi. Kekuatan ini meciptakan perilaku dan tantangan baru. Pelanggan makin berharap pada kualitas yang makin tinggi serta pelayanan dengan cara customization. Cara ini merupakan satu bentuk pelayanan sesuai permintaan pelanggan secara individual. Mereka merasa bahwa perbedaan nyata antara produk makin sedikit dan makin kurangnya loyalitas pada merek. Mereka dapat memperoleh informasi produk yang ekstensif dari internet dan sumber-sumber lain, membuat mereka makin cerdik dalam berbelanja. Mereka menunjukkan sensitivitas harga yang makin besar ketika mencari nilai.
Dalam era globalisasi, seperti sekarang ini produsen menghadapi persaingan yang ketat dari merek domestik dan asing sehingga berakibat peningkatan biaya promosi dan terkikisnya margin keuntungan.<ref>{{Cite book|last=Astuti|first=Sri Wahyuni|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4600/|title=Manajemen Pemasaran|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-689-647-9|volume=1|pages=1–56|language=en}}</ref>
== Referensi ==
|