Aji Pangeran Mangkunegoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(111 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Kuburan Muslimin Pangeran Mangkunegoro Gunung Malau.JPG|jmpl|250px|Makam Adji Pangeran Mangkunegoro di kawasan Gunung Malau, Tenggarong.]]
'''
== Biografi ==
Beliau seorang pejabat dan diplomat yang handal yang dimiliki oleh Kesultanan Kutai Kertanegara, dengan menjabat sebaga Menteri di masa pemerintahan saudara beliau, yakni [[Aji Muhammad Alimuddin]]. Adji Pangeran Mangkungeoro adalah ayahanda dari Aji Bahariah gelar Aji Ratu Praboeningrat yang merupakan Permaisuri [[Aji Muhammad Parikesit]], yang di kemudian hari melahirkan [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kertanegara]] ke-20.
== Jabatan ==
# Menteri Urusan Negara pada tahun 1897–1910 masa pemerintahan [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]].
# Ketua Dewan Perwalian pada tahun 1910-1920 dengan gelar Adji Pangeran Mangkunegoro. Dalam jabatan ini, beliau memerintah Kesultanan hingga [[Aji Muhammad Parikesit]]—yang pada saat itu masih belia— mampu dalam memegang tampuk kekuasaan.
# Penasehat dari [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Aji Muhammad Parikesit]] dari tahun 1920 hingga wafatnya beliau pada tahun 1922.
== Masa Pemerintahan ==
Masa pemerintahan Aji Pangeran Mangkunegoro dimulai ketika wafatnya kakanda beliau yakni [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]] pada Hari Ahad 18 Rabi'ul Akhir 1328 Hijriah pada jam 11.15 Wita bertempat di Istana Lama atau Grand Palace (kemudian dirobohkan dan menjadi Istana Baru, yang sekarang menjadi [[Museum Mulawarman]]). Pada saat itu, Putra Mahkota yakni [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] belum mencukupi umur dan masih bersekolah di [[Batavia]].
Atas pertimbangan tersebut, para Menteri sepakat untuk membentuk Dewan Perwalian dan menunjuk Aji Pangeran Amiddin sebagai Ketua Dewan Perwalian dalam menjalankan pemerintahan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] dengan tujuan menjaga stabilitas dan harmoni kerajaan hingga [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] dewasa.
Di bidang pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat, maka Aji Pangeran Mangkunegoro membuka keran migrasi dengan mendatangkan orang-orang dari daerah Bali ke tanah kutai untuk menggarap lahan persawahan yang telah ditunjuk oleh pihak Kesultanan.
Di bidang perikanan, guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Aji Pangeran Mangkunegoro mendatangkan orang-orang dari daerah Amuntai dalam melakukan kegiatan perikanan di Danau Jempang dan Danau Melintang. Orang-orang dari Banjar tersebut membawa bibit [[Ikan tambakan|ikan biawan]] dan [[Sepat|ikan sepat]] yang kemudian ditebar di kedua danau serta membawa rumput-rumput liung yang berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang ikan-ikan.
Di bidang pekerjaan umum, Aji Pangeran Mangkunegoro melanjutkan pembangunan jalan penghubung antara [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]] dan [[Kota Samarinda|Samarinda]] sepanjang 40 KM yang telah dirintis sejak masa pemerintahan [[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Aji Muhammad Alimuddin]]. Pembangunan ini sendiri ditujukan untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin bepergian menuju [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Ibukota Kesultanan]].
Di bidang administrasi, Aji Pangeran Mangkunegoro melakukan perubahan dengan melakukan reformasi administrasi kesultanan guna mempercepat pelaksanaan sistem administrasi yang sebelumnya lamban dan memakan biaya.
Di bidang keuangan, Aji Pangeran Mangkunegoro membuka tambang batubara baru di Loa Bukit Ulu dan Loa Bukit Ilir untuk menambah sumber pendapatan kesultanan sekaligus menyerap tenaga setempat dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal untuk berkerja di kedua pertambangan baru tersebut.
Selain pertambangan, Aji Pangeran Mangkunegoro melihat potensi untuk meningkatkan pendapatan kesultanan dengan produksi komoditas karet untuk diekspor, mengingat kebutuhan pasar akan komoditas karet pada saat itu sedang gencar-gencarnya dibutuhkan, terutama di pasar Eropa. Pemerintah kesultanan pun membuka perkebunan karet di Tenggarong Ilir untuk ditanamai tanaman karet, dengan pekerja yang diserap dari masyarakat setempat pada saat itu. Area yang dijadikan perkebunan karet tersebut lama kelamaan menjadi ramai penduduk dan akhirnya menjadi sebuah pemukiman yang dikenal sebagai [[Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara|Kampung Timbau]].
Pada akhir masa pemerintahan Aji Pangeran Mangkunegoro terlihat beberapa perkembangan signifikan di antaranya peningkatan keuangan kesultanan, penurunan angka pengganguran dan kemiskinan serta peningkatan nilai ekspor pertambangan dan perkebunan.
Pada tanggal 14 November 1920 saat [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] melakukan penabalan menjadi Sultan Kutai Kartanegara ke-19, maka berakhir pula pemerintahan Dewan Perwalian yang diketuai oleh Aji Pangeran Mangkunegoro.
== Istri ==
Baris 105 ⟶ 40:
Adji Pangeran Mangkunegara mempunyai 17 orang Isteri dan 28 Putra-Putri diantaranya :
# Dayang Hamidah berputri
## Adji Aluyah gelar Adji Raden Condrowinangun
## Adji Ainah gelar Adji Raden Sri Utoro Ningrat isteri ke dua Adji Pangeran Sosronegoro II Bin Sultan AM Alimuddin Sultan Ke 18
# Pua Kemala berputri
## Adji Juyah
## Adji Fatimah
## Adji Gaibah
# Aji Senduru berputra-putri
## Adji Hasiah / Adji Asiah
## Adji Eko gelar Adji Raden Asmoro
#
## Adji Rugaiyah
## Adji Saniah Gelar Adji Raden Sri Utari isteri Pertama Adji Pangeran Sosronegoro II Bin Sultan AM Alimudddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
# Dayang Sokeng berputra-putri:
## Adji Bahriah Gelar Adji Ratu Prabuningrat, Permaisuri dari [[Aji Muhammad Parikesit]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kutai Kartanegara]] ke-19.
## Adji Senudin Gelar Adji Raden Ario Amidjojo, yang merupakan ayahanda dari Adji Aida Amidjojo Gelar Adji Ratu Prabuningrat, Permaisuri dari [[Aji Muhammad Salehuddin II]], Sultan [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]] ke-20.
# YM Adji Baiduri binti Adji Pangeran Dipati Bin Sultan Adji Muhammad Salehuddin I berputra-putri
## Adji Katung
## Adji Aminah Gelar Adji Raden Condro Kesumo (Isteri Pertama Adji Pangeran Sumantri I Bin Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18)
## Adji Umar
# Dayang Hadijah berputra-putri
## Adji Achmad
## Adji Hamdiah
# Dayang Kamsah berputri
## Adji Hasanah Gelar Adji Ratu Limah Gelar Adji Ratu Rebaya Agung II Isteri Sultan Adji Muhammad Alimuddin (Pernikahan Pertama), Adji Hasanah gelar Adji Raden Indera Mulya Isteri Aji Pangeran Kertanegara Bin Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara Ke 18 (Pernikahan Kedua).
# Adji Lutung / Adji Siti Hadu berputri
## Adji Samsiah
## Adji Salmiah
# YM Aji Raden
## Adji Dungkang Gelar Adji Raden Mambang Misrah
# Hj. Aji Sapiah berputra
## Adji Abdullah Gelar Adji Pangeran Ario Projo beristeri Adji Raden Siti Sendoro Binti Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara Ke 18
## Adji Badaruddin Gelar Adji Pangeran Atmo Gondo Wijoyo
## Adji Hasanuddin Gelar Adji Pangeran Atmo Kesumo
# Dayang Paton atau Dayang Toton berputri
## Adji Muke
# Dayang Dohoy berputra
## Adji Abdul Fakar Gelar Adji Raden Atmo Yudo (beristeri Adji Baduyah Gelar Adji Raden Anggoro Binti Sultan AM Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara Ke 18)
# Dayang Idah berputri
## Adji Katiah
# Dayang Kelasi berputri
## Adji Askiah
#
## Adji Ateng meninggal di Surabaya, Hindia Belanda. Dimakamkan Di Pasarean Agung Sentono Sunan Botoputih Surabaya.
#Dayang Rasidah
== Keturunan ==
Adji Pangeran Mangkunegara memiliki sekitar 89 orang cucu yang teridentifikasi dari 28 putra putri beliau diantaranya sebagai berikut :
# Hj. Adji Aluyah Sebal gelar Haji Adji Raden Condro Winangun
## Bersuamikan Raden Panji Usman
## Bersuamikan H. Abdullah / Bambang Karno
# Adji Aniah gelar Adji Sri Raden Utoro Ningrat (Isteri Kedua Adji Pangeran Sosronegoro II)
## Bersuamikan Aji Bambang Hosen Bin Aji Ibrahim / Aji Raden Aryo Witi
##
##
##
##
##
##
##
##
##
##
###
####Adji Bambang Sahroel
###
# Adji Juyah
## Bersuamikan Adji Bambang Sayid
### Adji Syarifah Sam'Ah
##
##
##
##
##
##
#
# Adji
# Adji Haisah atau Asiah
## Bersuamikan Adji Ishak gelar Adji Raden Amangkuri, Mempunyai 7 orang anak:
### Adji Hasidin
##
##
##
##
##
### Belum Diketahui
# Adji Eko gelar Adji Raden Asmoro
## Beristeri Aji Saidah
## Beristeri Dayang Hajar
## Beristeri Dayang Kumbung, Mempunyai 1 orang anak:
### Adji Hadijah
#
## Bersuamikan Adji Raden Musa Hakim gelar Adji Raden Noto Wijoyo II Bin Adji Raden Ario Noto Wijoyo atau Adji Hakim Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman, Mempunyai 6 orang anak:
### Adji Haniah
### Adji Bambang Abdul Mufti
##
##
### Belum Diketahui
### Belum Diketahui
# Adji Saniah gelar Adji Raden Sri Utari Ningrat (Isteri Pertama Adji Pangeran Sosro Negoro II)
## Bersuamikan Adji Machmud gelar Adji Pangeran Sosro Negoro II Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin, Mempunyai 5 orang anak:
##
### Adji Bambang Aliddin
### Adji Bambang Zulkifli
###
###
# Adji Bahriah gelar Adji Ratu Praboeningrat
## Permaisuri dari Sultan [[Aji Muhammad Parikesit]], mempunyai 5 orang anak:
###
### Adji Muhammad Idris
### Adji Muhammad / [[Aji Muhammad Salehuddin II|Sultan Aji Muhammad Salehuddin II]]
### Adji Mathilda / Adji Putri Indrasari
### Adji Magdalena / Adji Putri Inderawati
# Adji Senudin gelar Adji Raden Ario Amidjojo
## Beristeri Aji Hadijah Binti Aji Datul Raja/Sidatuk Pangeran Adiningrat dari Kerajaan Sambaliung (Berau), Mempunyai 9 orang anak:
### Hj. Adji Aida gelar Adji Ratu Putro Inderaningrat atau Adji Ratu Praboeningrat, Permaisuri dari [[Aji Muhammad Salehuddin II|Sultan Aji Muhammad Salehuddin II]]
##
##
##
### H. Adji Saifuan Amiddin
### Adji Welly Amiddin
### Adji Hafidz Amiddin
##
##
# Adji Aminah gelar Adji Raden Condro Kusumo (Isteri Pertama Adji Pangeran Sumantri I)
## Bersuamikan Adji Pangeran Sumantri I Bin Sultan Aji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18
### Aji Abdul Rasyid
# Adji Katung: Tidak Ada Keturunan
# Adji Umar: Belum Diketahui
# Adji Achmad: Tidak Ada Keturunan
# Adji Hamdiah
## Bersuamikan Adji Bambang Hasan Bin Aji Ibrahim Gelar Aji Raden Ario Witi, Mempunyai 7 orang anak:
### Adji Muhammad Maulana
##
##
##
##
##
##
# Adji Hasanah gelar Adji Ratu Rebaya Agung II atau Adji Raden Indra Mulya Ningrat Bersuamikan Sultan Adji Muhammad Alimuddin
#
##Adji
# Adji Samsiah
# Adji Salmiah
## Bersuamikan Adji Bambang Abu Bakar Bin Aji Mahligai gelar Adji Raden Ario Sastro, Mempunyai 8 orang anak:
### Adji Abidah
##
##
##
##
##
##
##
# H. Adji Dungkang gelar Adji Raden Mambang Misrah
#
#
#
### H. Adji Bambang Tajuddin Menikah dengan Adji Fatmah Noerdin Binti Adji Raden Noerdin Gelar Adji Raden Ario Joyoboyo Bin Adji Pangeran Ainuddin Gelar Adji Pangeran Kesuma Adiningrat Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.
#
#
#
#
#
#
# Adji Abdullah gelar Adji Pangeran Ario Projo
## Beristeri Adji Raden Siti Sendoro Binti Sultan Aji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18, Mempunyai 3 orang anak:
### Adji Ibrahim
##
##
# Adji Badaruddin gelar Adji Pangeran Atmo Gondo Wijoyo
## Beristeri Adji Jubaidah
## Beristeri Dayang Esah, Mempunyai 1 orang anak:
### Adji Bambang Nizaruddin / Adji Bambang Din Kondong
# Adji Hasanuddin gelar Adji Pangeran Atmo Kesumo
##Beristeri Raden Maimunnah Turunan Suta Kanan Kota Bangun, Mempunyai 1 orang anak:
###Adji Haidi Gelar Adji Raden Sri Donowati (Isteri Adji Pangeran Hario Kesumo Yudho Bin Sultan Aji Muhammad Parikesit)
##Beristeri Dayang Jenah, Mempunyai 5 orang anak:
##
##
###Adji Flora / Adji Jettje ##
##
##
# Adji Abdul Fakkar gelar Adji Raden Atmo Yudo
## Beristeri Adji Baduyah Gelar Aji Raden Anggoro Binti Sultan Aji Muhammad Alimuddin Sultan Kutai Kartanegara ke 18 : Tidak Ada Keturunan
## Beristeri Dayang Yang
## Beristeri Dayang Intan
# Adji Muke
# Adji Katiah / Adji Kusut
# Adji Askiah / Adji Keke / Adji Kusut
## Bersuamikan Adji Bambang Abdul Rachman, Mempunyai 4 orang anak:
### Adji Jamaliah / Aji Gengge
##
##
##
# Adji Ateng: Tidak Mempunyai Keturunan
## Bersuamikan Adji
== Wafat ==
Adji Pangeran Mangkunegoro wafat
Pemakaman Kerajaan Adji Pangeran Mangkunegoro merupakan tempat persemayaman anak, cucu hingga keturunan berikutnya dari Adji Pangeran Mangkunegoro serta terdapat makam Para Pangeran Kesultanan Kutai yang juga adik dari Adji Pangeran Mangkunegoro sendiri diantaranya Adji Raden Atmojusupno, Adji Raden Mangliwidjojo dan lainnya. Untuk Keluarga Serta Kerabat dari Adji Pangeran Mangkunegoro biasanya dikuburkan tidak jauh dari Pusara beliau serta untuk masyarakat umum biasanya dimakamkan dibawah daripada makam Adji Pangeran Mangkunegoro atau dimakamkan dibelakang makam Kerabat Serta Keluarga Adji Pangeran Mangkunegoro.
== Penghargaan ==
'''Hormat'''
Wali dari keponakannya dari tanggal [[26 September]] [[1911]]. Menghadiri pelantikan Ratu [[Wilhelmina dari Belanda]], di [[Amsterdam]], 1898.
'''Penghargaan dari Kehormatan Asing'''
# Knt. of the Order of the Netherlands Lion Dari Kerajaan Belanda
# Officer of the Order of Orange-Nassau Dari Kerajaan Belanda
# Knight Grand Cross dan Medali Emas Dari Kerajaan Belanda
'''Penghargaan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura'''
# Penghargaan berupa gelar Adji Pangeran Mangku Negara yang diberikan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit, atas Jasa-Jasa Adji Aminuddin selama memangku jabatan sebagai Bupati Kesultanan dan Perdana Menteri Kesultanan.
# Penghargaan berupa gelar Adji Pangeran Sasranegara Adiningrat, atas dedikasi dan jasa Adji Aminuddin sebagai pelindung Seni Kutai.
# Penghargaan berupa gelar Paman Sultan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit.
# Penghargaan berupa gelar Mertua Sultan oleh Sultan Adji Muhammad Parikesit.
'''Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara'''
# Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Aji Pangeran Mangkunegara atas jasa-jasanya selama memerintah dan memimpin Kesultanan Kutai Kartanegara sebagai Wali Sultan dengan memberi nama salah satu jalan protokol di Kabupaten Kutai Kartanegara menurut nama Aji Pangeran Mangkunegara yakni Jl. AP Mangkunegoro, Timbau, Kec. Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75513, Indonesia.
# Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas jasa-jasa Aji Pangeran Mangkunegara semasa hidupnya memulai pembangunan jalan lintas antar kota pada zamannya. Maka Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan apresiasi berupa pemberian nama jalan protokol yakni jalan penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda dinamai menurut nama Aji Pangeran Mangkunegara yakni Jl. AP Mangkunegara, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia.
'''Penghargaan dari Pemerintah Kota Bontang'''
# Pemerintah Kota Bontang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aji Pangeran Mangkunegara atas jasa-jasanya selama memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai Wali Sultan. Apresiasi tersebut ialah dengan memberikan nama jalan protokol menurut nama Aji Pangeran Mangkunegara yakni Jl. Ap Mangkunegoro, Berbas Tengah, Bontang Sel., Kota Bontang, Kalimantan Timur 75325, Indonesia.
== Leluhur ==
{{Ahnentafel-compact5|Aji Aminuddin Gelar Aji Pangeran Mangkunegara|Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Aji Soja Gelar Aji Raden Rebaya Agung I|Sultan Aji Muhammad Salehuddin I|Aji Ratu Zuziah|Aji Raga Gelar Aji Pangeran Seri Bangun II|Lim Siauw Lan |Sultan Aji Muhammad Muslihuddin|Aji Ratu Tatin|12=Aji Pangeran Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Seri Bangun I|13=Orang Keluaran|16=Sultan Aji Muhammad Idris|17=Andi Riajang atau Andin Duyah|24=Sultan Aji Muhammad Idris|25=Dayang Sungka|Aji Pangeran Berajanata |14=Laksamana Lim}}
== Referensi ==
* [http://kutaikartanegara.com/dokumen/pp-1934.html Pandji Postaka, Vol. III 1934, p.1659] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101124230106/http://kutaikartanegara.com/dokumen/pp-1934.html |date=2010-11-24 }}
* Buku Silsilah
* https://beritawartaekspres.blogspot.com/2019/08/silsilah-kesultanan-kutai-kartanegara_87.html?m=1
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
|