Perang Napoleon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hitzeed ch (bicara | kontrib) Tag: Dikembalikan kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Mencetaktebal 17 pertempuran besar Kaisar Napoleon |
||
(29 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=Maret 2018}}
{{Infobox military conflict
|conflict=Peperangan era
|partof=
|image=[[Berkas:Austerlitz-baron-Pascal.jpg|320px]]<br />[[Berkas:Sadler, Battle of Waterloo.jpg|320px]]
Baris 11:
* Berakhirnya [[Kekaisaran Prancis Pertama]], [[Restorasi Bourbon]]
* Pembentukan [[Konser Eropa]] dan [[Pax Britannica]]
* [[Aksi Terakhir Kongres Wina|Berbagai
|
|combatant1={{flagcountry|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}}<br />
{{flagcountry|Kekaisaran Austria}}{{Ref label|aaa|a}}{{Ref label|bbb|b}} <small>(1804–1805, 1809, 1813–1815)</small><br />
* [[Berkas:Blason louis II de Hongrie.svg|12px]] [[Kerajaan
{{flagcountry|Kekaisaran Rusia}}{{Ref label|ccc|c}} <small>(1804–1807, 1812–1815)</small><br />
{{flagcountry|Prusia|1803}}{{Ref label|bbb|b}} <small>(1806–1807, 1812–1815)</small><br />
{{flagcountry|Spanyol|1785}}{{Ref label|ddd|d}} <small>(1808–1815)</small><br />{{flagicon image|Flag Portugal (1750).svg}} [[Kekaisaran Portugal|Portugal]] <small>(1804–1807, 1809–1815)</small><br />
{{flagcountry|Kerajaan Dua Sisilia|name=
{{flagcountry|Negara Gereja|old}}<br />
{{flagcountry|Kekaisaran Utsmaniyah|1453}} {{Ref label|mmm|m}}<small>(sampai 1803)</small> <br />
Baris 26:
{{flagcountry|Belanda Bersatu}}<small>(1815)</small><br />
{{flagcountry|Brunswick}}<small></small><br />
[[Berkas:State flag simple of the Grand Duchy of Tuscany.svg|22px]] [[
{{flagicon|Swiss}} [[Swiss]]<br />
{{flagicon|Kerajaan Prancis}} [[Pasukan émigré pada Perang Revolusi Prancis|Royalis Prancis]]<br />
Baris 45:
* {{flagicon|Dua Sisilia|1811}} [[Kerajaan Napoli|Napoli]]{{Ref label|jjj|j}}
* {{flagicon|Swiss}} [[Konfederasi Swiss (Napoleon)|Konfederasi Swiss]]
*
* {{flagicon|Spanyol|1785}} [[Kerajaan Spanyol (Napoleonic)|Spanyol Bonaparte]]<small>(1808–1813)<small>{{Ref label|ddd|d}}
{{flagcountry|Spanyol|1785}}<small>(1803–1808)</small>{{Ref label|ddd|d}}<br />
Baris 54:
{{flagcountry|Prusia|1803}} <small>(1807–1812)</small>{{Ref label|bbb|b}}<br />
{{flagcountry|Swedia}} <small>(1809–1812)</small>{{Ref label|fff|f}}<br />
[[Berkas:Flag of Agha Mohammad Khan.svg|22px]] [[Dinasti Qajar|Persia]] <small>(1804–1807, 1812–1813)</small>{{Ref label|qqq|q}}<br />{{flag|Amerika Serikat|1795}}<ref>{{Cite web |url=http://history.state.gov/milestones/1801-1829/NapoleonicWars |title=Salinan arsip |access-date=2012-11-12 |archive-date=2013-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130613052758/http://history.state.gov/milestones/1801-1829/NapoleonicWars |dead-url=yes }}</ref> sesama pihak terlibat (Perang 1812)
|commander1= {{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[George III dari Britania Raya|George III]]<br />
{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Wales, Pangeran Regen Britania Raya]]<br />
{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[William Pitt yang Muda|William Pitt]]<br />
{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[Henry Addington]]<br />{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[Robert Jenkinson]]<br />{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[Arthur Wellesley, Adipati Wellington ke-1|Adipati Wellington]]<br />
{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[Horatio Nelson, Viscount Nelson ke-1|Horatio Nelson]]{{DOW}}<br />
{{flagicon|Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia}} [[John Moore (tentara Britania)|John Moore]]{{DOW}}<br />
Baris 102:
{{flagicon|Kekaisaran Utsmaniyah|1453}} [[Selim III]]<br />
{{flagicon|Kekaisaran Utsmaniyah|1453}} [[Mahmud II]]<br />
{{flagicon|Kekaisaran Utsmaniyah|1453}} [[Muhammad Ali Pasha]]
|
|commander2={{flagicon|Prancis}} [[Napoleon I]]<br />
Baris 159:
<li>{{note|ggg}}Napoleon mendirikan [[Kadipaten Warsaw]] yang dipimpin oleh [[Kerajaan Sachsen]] tahun 1807. [[Legiun Polandia (era Napoleon)|Legiun Polandia]] sebelumnya sudah melayani untuk pasukan Prancis.</li>
<li>{{note|hhh}}Kekaisaran Prancis menganeksasi [[Kerajaan Holandia]] tahun 1810. Tentara Belanda berperang melawan Napoleon selama [[Perang Seratus Hari]] tahun 1815.</li>
<li>{{note|iii}}Kekaisaran Prancis menganeksasi [[Kerajaan Etruria]] tahun 1807.</li>
<li>{{note|jjj}}[[Kerajaan Napoli]], sempat bersekutu dengan Austria tahun 1814, kembali bersekutu dengan Prancis dan berperang melawan Austria pada [[Perang Neapolitan]] tahun 1815.</li>
<li>{{note|kkk}}Enam belas sekutu Prancis di antara negara-negara Jerman (termasuk Bayern dan Württemberg) mendirikan [[Konfederasi Rhein]] bulan Juli 1806 setelah [[Pertempuran Austerlitz]] (Desember 1805). Setelah [[Pertempuran Jena-Auerstedt]] (Oktober 1806), beberapa negara Jerman yang sebelumnya berperang bersama sekutu anti-Prancis, termasuk Sachsen dan Westfalen, juga bersekutu dengan Prancis dan bergabung dengan Konfederasi ini. Sachsen berubah pihak lagi tahun 1813 pada [[Pertempuran Leipzig]], sehingga negara-negara anggota lain segera mengikuti dan menyatakan perang melawan Prancis.</li>
<li>{{note|lll}}Denmark-Norwegia tetap netral sampai [[Pertempuran Kopenhagen (1807)]]. Denmark dipaksa menyerahkan Norwegia ke Swedia melalui [[Traktat Kiel]] tahun 1814. Setelah [[Perang Swedia-Norwegia (1814)|kampanye singkat Swedia melawan Norwegia]], Norwegia membentuk [[Perserikatan antara Swedia dan Norwegia|perserikatan pribadi]] dengan Swedia.</li>
<li>{{note|mmm}}Kekaisaran Utsmaniyah berperang melawan Napoleon dalam [[Kampanye Prancis di Mesir dan Suriah]] sebagai bagian dari [[Perang Revolusi Prancis]]. Selama era Napoleon tahun 1803 sampai 1815, Kekaisaran ini berpartisipasi dalam dua perang melawan Sekutu: melawan Britania dalam [[Perang Inggris-Turki (1807–1809)]] dan melawan Rusia pada [[Perang Rusia-Turki (1806–1812)]]. Akan tetapi, Rusia bersekutu dengan Napoleon 1807–1812.</li>
<li>{{note|nnn}}Keempat negara ini merupakan negara utama di Konfederasi ini, namun Konfederasi ini sendiri terdiri dari 43 kepangeranan, kerajaan, dan kadipaten.</li>
<li>{{note|ooo}}Mantan komandan Kekaisaran Prancis, dengan pangkat Marsekal Jean-Baptiste Bernadotte, 1804–1810.</li>
<li>{{note|ppp}}Joseph Bonaparte berkuasa sebagai Joseph I dari [[Kerajaan Napoli|Napoli]] dan [[Kerajaan Sisilia|Sisilia]] sejak 30 Maret 1806 hingga 6 Juni 1808, dan [[Kerajaan Spanyol (Napoleon)|Spanyol]] sejak 8 Juni 1808 sampai 11 Desember 1813. Ia juga sempat menjabat sebagai komandan Prancis sebelum dan setelah dua masa kekuasaan ini.</li>
<li>{{note|qqq}}Persia berperang melawan Rusia pada 1804–1813; Rusia bersekutu dengan Napoleon 1807–1812.</li>
<li>{{note|rrr}}[[Kerajaan
{{collapse bottom}}
|campaignbox =
{{Kotak Kampanye Peperangan Napoleon}}
}}
'''Perang Napoleon''' (1803–1815) atau adalah serangkaian konflik besar di Eropa yang mengadu [[Kekaisaran Prancis Pertama|Kekaisaran Prancis]] dan sekutunya, yang dipimpin oleh [[Napoleon|Napoleon I]], melawan kekuatan yang berfluktuasi susunan [[Eropa|Kekuatan Eropa dibentuk menjadi berbagai koalisi]].Seri Perang Napoleon terutama terdiri dari '''17 pertempuran besar Kaisar Napoleon'''. Ini menghasilkan periode dominasi Prancis atas sebagian besar benua Eropa. Perang berasal dari perselisihan yang belum terselesaikan terkait dengan [[Revolusi Prancis]] dan [[Perang Revolusi Prancis|konflik yang dihasilkan]]. Perang sering dikategorikan ke dalam lima konflik, masing-masing disebut setelah koalisi yang melawan Napoleon: [[Perang Koalisi Ketiga|Koalisi Ketiga]] (1805), [[Perang Koalisi Keempat|Keempat]] (1806– 07), [[Perang Koalisi Kelima|Kelima]] (1809), [[Perang Koalisi Keenam|Keenam]] (1813–14), dan [[Seratus Hari|Ketujuh]] (1815).
Napoleon, setelah [[Kudeta 18 Brumaire|naik ke Konsul Pertama Prancis]] pada tahun 1799, telah mewarisi [[Republik Pertama Prancis|republik dalam kekacauan]]; dia kemudian menciptakan negara dengan keuangan yang stabil, birokrasi yang kuat, dan tentara yang terlatih. Pada tahun 1805, [[Kekaisaran Austria|Austria]] dan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] membentuk Koalisi Ketiga dan mengobarkan perang melawan Prancis. Sebagai tanggapan, Napoleon mengalahkan tentara sekutu Rusia-Austria di [[Pertempuran Austerlitz|Austerlitz]] pada bulan Desember 1805, yang dianggap sebagai kemenangan terbesarnya. Di laut, Inggris mengalahkan angkatan laut gabungan Prancis-Spanyol dalam [[Pertempuran Trafalgar]] pada 21 Oktober 1805. Kemenangan ini mengamankan laut Inggris dan mencegah invasi Inggris sendiri. Prihatin tentang peningkatan kekuatan Prancis, [[Kerajaan Prusia|Prussia]] memimpin pembentukan Koalisi Keempat dengan Rusia, [[Kerajaan Sachsen|Saxony]], dan [[Swedia]], dan dimulainya kembali perang pada Oktober 1806 Napoleon dengan cepat mengalahkan Prusia di [[Pertempuran Jena–Auerstedt|Jena]] dan Rusia di [[Pertempuran Friedland|Friedland]], membawa [[Perjanjian Tilsit|perdamaian yang tidak menyenangkan]] ke benua itu. Namun, perdamaian gagal, ketika perang pecah pada tahun 1809, dengan Koalisi Kelima yang tidak dipersiapkan dengan baik, dipimpin oleh Austria. Pada awalnya, Austria memenangkan kemenangan yang menakjubkan di [[Pertempuran Aspern-Essling|Aspern-Essling]], tetapi dengan cepat dikalahkan di [[Pertempuran Wagram|Wagram]].
Berharap untuk mengisolasi dan melemahkan Inggris secara ekonomi melalui [[Sistem Kontinental]], Napoleon meluncurkan [[Invasi Portugal (1807)|invasi Portugal]], satu-satunya sekutu Inggris yang tersisa di benua Eropa. Setelah menduduki Lisbon pada November 1807, dan dengan sebagian besar pasukan Prancis hadir di Spanyol, Napoleon memanfaatkan kesempatan untuk berbalik melawan mantan sekutunya, menggulingkan [[keluarga kerajaan Spanyol]] yang berkuasa dan menyatakan saudaranya Raja Spanyol pada tahun 1808 sebagai [[Joseph Bonaparte|José I]]. Spanyol dan Portugis memberontak dengan dukungan Inggris dan mengusir Prancis dari Iberia pada tahun 1814 setelah [[Perang Semenanjung|pertempuran enam tahun]].
Bersamaan dengan itu, Rusia, yang tidak mau menanggung konsekuensi ekonomi dari pengurangan perdagangan, secara rutin melanggar Sistem Kontinental, mendorong Napoleon untuk meluncurkan [[invasi Prancis ke Rusia|invasi besar-besaran ke Rusia]] pada tahun 1812. Kampanye yang dihasilkan berakhir dengan bencana dan hampir penghancuran ''[[Grande Armée]]'' Napoleon.
Didorong oleh kekalahan, Austria, Prusia, Swedia, dan Rusia membentuk Koalisi Keenam dan memulai kampanye baru melawan Prancis, mengalahkan Napoleon secara meyakinkan di [[Pertempuran Leipzig|Leipzig]] pada Oktober 1813 setelah beberapa pertempuran yang tidak meyakinkan. Sekutu kemudian menyerbu Prancis dari timur, sementara Perang Semenanjung meluas ke Prancis barat daya. Pasukan koalisi merebut Paris pada akhir Maret 1814 dan memaksa Napoleon untuk turun tahta pada bulan April. Dia diasingkan ke pulau [[Elba]], dan [[Restorasi Bourbon|Bourbon dipulihkan ke kekuasaan]]. Tapi Napoleon melarikan diri pada Februari 1815, dan menguasai kembali Prancis selama sekitar [[Seratus Hari|seratus hari]]. Setelah membentuk Koalisi Ketujuh, Sekutu mengalahkannya secara permanen di [[Pertempuran Waterloo|Waterloo]] pada bulan Juni 1815 dan mengasingkannya ke [[Saint Helena]], di mana dia meninggal enam tahun kemudian.<ref name="zamoy">{{Cite book |last=Zamoyski |first=Adam |url=https://books.google.com/books?id=NqVKDwAAQBAJ&pg=PT480 |title=Napolean: A Life |date=16 Oktober 2018 |publisher=Basic Books |isbn=9780465055937 |location=London |page=480 |access-date=7 November 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200806042616/https://books.google.com/books |archive-date=2020-08-06 |url-status=live |dead-url=no }}</ref>
[[Kongres Wina]] menggambar ulang perbatasan Eropa dan membawa periode yang relatif damai. Perang memiliki konsekuensi mendalam pada sejarah global, termasuk penyebaran [[nasionalisme]] dan [[liberalisme]], kebangkitan Inggris sebagai [[Pax Britannica|kekuatan angkatan laut dan ekonomi terkemuka]] dunia, munculnya [[Dekolonisasi Amerika|gerakan kemerdekaan]] di Amerika Latin dan penurunan berikutnya dari [[Kekaisaran Spanyol]] dan [[Kekaisaran Portugis]], reorganisasi mendasar wilayah Jerman dan Italia menjadi negara bagian yang lebih besar, dan pengenalan metode baru yang radikal melakukan peperangan, serta [[Kode Napoleon#Kode di negara lain|hukum sipil]]. Akhir Perang Napoleon akan memulai periode perdamaian relatif di benua Eropa, yang berlangsung hingga [[Perang Krimea]].
== Latar belakang, 1789–1802 ==
Baris 196 ⟶ 190:
Koalisi kedua dibentuk pada tahun [[1798]], yang terdiri atas beberapa kerajaan: [[Austria]], [[Britania Raya]], [[Kerajaan Napoli]], [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Negara Gereja]], [[Portugal]], dan [[Rusia]]. Napoleon Bonaparte, sang arsitek utama kemenangan [[Prancis]] pada tahun lalu atas koalisi pertama, melancarkan aksi militer ke [[Mesir]] (beberapa ilmuwan diikutsertakan dalam ekspedisi ini termasuk [[Jean Baptiste Joseph Fourier]] dan [[Batu Rosetta|Jean-Francois Champollion]]).
Napoleon kembali ke [[Prancis]] pada tanggal [[23 Agustus]] [[1799]]. Kemudian ia mengambil alih pemerintahan pada tanggal [[9 November]] [[1799]] dalam sebuah kudeta
== Perang Inggris dan Prancis, 1803–1814 ==
Tidak seperti anggota koalisi lainnya, Inggris tetap berperang secara kecil-kecilan dengan Prancis. Dengan perlindungan dari armada lautnya yang sangat kuat, seperti yang diucapkan Admiral Jervis "''Saya tidak menjamin bahwa Prancis tidak akan datang menyerang kita, tetapi saya menjamin bahwa mereka tidak akan datang lewat laut''", Inggris dapat tetap mensuplai dan mengadakan perlawanan di darat secara global selama lebih dari satu dekade. Bala tentara Inggris juga menyokong pemberontak di Spanyol melawan Prancis dalam perang Peninsular pada tahun [[1808]]-[[1814]]. Dilindungi oleh kondisi alam yang menguntungkan, serta dibantu dengan pergerakan gerilyawan yang sangat aktif, pasukan Anglo-Portugis ini sukses mengganggu pasukan Prancis selama beberapa tahun. Puncaknya pada tahun [[1815]], tentara Inggris memainkan peran penting dalam mengalahkan pasukan Napoleon pada [[pertempuran Waterloo]].
[[Berkas:Jacques-Louis David 019.jpg|jmpl|200px|kiri|''Dimahkotainya Napoleon'' (dilukis oleh Jacques-Louis David)]]
Sebenarnya perjanjian damai (
Napoleon menjadi Kaisar Prancis pada tanggal [[18 Mei]] [[1804]] dan menobatkan dirinya sendiri sebagai penguasa Notre-Dame pada tanggal [[2 Desember]].
Baris 212 ⟶ 206:
-->
Napoleon berencana menyerang [[Inggris]],<ref>The Geopolitics of Anglo-Irish Relations in the Twentieth Century P103</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.nmm.ac.uk/collections/nelson/viewCategory.cfm/category/90346/browseMode/century |title=National Maritime Museum |access-date=2008-05-26 |archive-date=2011-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110608211733/http://www.nmm.ac.uk/collections/nelson/viewCategory.cfm/category/90346/browseMode/century |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.napoleon.org/en/reading_room/articles/files/omeara_napo_invasion.asp Letter at the time]</ref> dan
[[Berkas:Strategic Situation of Europe 1805.jpg|260px|jmpl|kiri|Situasi strategis keadaan Eropa tahun 1805 sebelum Perang Koalisi Ketiga]]
Pada bulan April 1805, Inggris dan Rusia menandatangani kesepakatan dengan tujuan mengusir Prancis dari Belanda dan Swiss. Austria ikut serta dalam aliansi ini setelah pencaplokan wilayah [[Genoa]] dan penobatan Napoleon sebagai [[Raja Italia (Napoleonik)|Raja Italia]] pada tanggal [[17 Maret]] [[1805]].
Austria memulai peperangan dengan menginvasi
Dengan dikalahkannya tentara uatama Austria di utara [[pegunungan Alpen]] (tentara lainnya di bawah pimpinan [[Karl dari Austria-Teschen|Adipati Agung Charles]] melawan [[Tentara Italia (Prancis)|tentara Prancis di Italia]] pimpinan marsekal [[André Masséna]]), Napoleon menduduki [[Wina]]. Jauh di belakang garis suplainya, ia berhadapan dengan bala tentara Austria-Rusia yang lebih besar di bawah komandan [[Mikhail Kutuzov]], dimana Kaisar [[Alexander I dari Rusia|Alexander dari Rusia]] turut serta. Pada tanggal [[2 Desember]], Napoleon mengalahkan tentara pasukan Austro–Rusia di [[Moravia]] dalam [[Pertempuran Austerlitz]] (biasanya dianggap sebagai kemenangan terbesarnya). Napoleon menyebabkan 25.000 korban jiwa pada pasukan musuh yang unggul secara numerik, sementara mempertahankan kurang dari 7.000 korban dari pasukannya sendiri.
Austria menandatangani kesepakatan Pressburg pada tanggal [[26 Desember]] [[1805]] dan keluar dari koalisi. Perjanjian ini meminta Austria menyerahkan [[Venesia]] kepada Kekaisaran Prancis yang meliputi Italia dan Tyrol sampai dengan Bayern.▼
▲Austria kemudian menandatangani kesepakatan Pressburg pada tanggal [[26 Desember]] [[1805]] dan keluar dari koalisi. Perjanjian ini
Dengan mundurnya Austria dari perang ini, tentara Napoleon mencatat kemenangan terus-menerus di daratan, akan tetapi kekuatan penuh tentara Rusia belumlah ikut serta saat itu. Napoleon sekarang telah mengkonsolidasikan cengkeramannya di Prancis, telah menguasai Belgia, Belanda, Swiss, dan sebagian besar Jerman Barat dan Italia utara. Pengagumnya mengatakan bahwa Napoleon ingin berhenti sekarang, tetapi terpaksa melanjutkan untuk mendapatkan keamanan yang lebih besar dari negara-negara yang menolak untuk menerima penaklukannya. Sejarawan Charles Esdaile menolak penjelasan itu dan sebaliknya mengatakan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menghentikan ekspansi, karena negara-negara besar siap menerima Napoleon apa adanya:
Pada tahun 1806 baik Rusia maupun Inggris sangat ingin berdamai, dan mereka mungkin telah menyetujui persyaratan yang akan membuat imperium Napoleon hampir sepenuhnya utuh. Adapun Austria dan Prusia, mereka hanya ingin dibiarkan sendiri. Untuk mendapatkan perdamaian kompromi, maka, akan relatif mudah. Tapi Napoleon siap untuk tidak membuat konsesi.<ref>{{Cite book|last=Esdaile|first=Charles|date=2009|url=https://books.google.com/books?id=qOR1NQEACAAJ|title=Napoleon's Wars: An International History, 1803-1815|publisher=Penguin Books|isbn=978-0-14-311628-8|pages=252-253|language=en|url-status=live}}</ref>
== Koalisi keempat, 1806–1807 ==
[[Berkas:Charles Meynier - Napoleon in Berlin.png|330px|jmpl|kiri|''Napoleon di Berlin'' (Lukisan karya Meynier). Setelah mengalahkan tentara Prusia dalam pertempuran Jena-Auerstedt, tentara Prancis memasuki Berlin pada tanggal [[17 Oktober]] [[1806]]]]
Koalisi keempat terbentuk beberapa bulan setelah runtuhnya koalisi ketiga dan terdiri dari Prusia, Rusia, Saxon, Swedia, dan Inggris. Pada bulan Juli 1806, Napoleon membentuk [[Konfederasi Rhein]]
Akibat terpecahnya kerajaan-kerajaan Jerman, dan atas desakan Napoleon, Kaisar [[Franz dari Jerman dan Austria|Franz II dari Austria]] menyatakan bubarnya [[Kekaisaran Romawi Suci]] yang dipimpinnya pada tanggal [[6 Agustus]] [[1806]]. Sejak itu berakhirlah suatu imperium longgar bangsa-bangsa Jerman yang berlangsung hampir selama 850 tahun.
Dalam perang melawan Prusia ini, Napoleon hanya membutuhkan waktu 19 hari saja
Selama konflik ini tercatat Malta mengirimkan bantuan kepada Rusia dan Prusia dengan harapan mereka mendapat aliansi politis melawan Napoleon dan Prancis, akan tetapi hal ini tidak berhasil karena bajak laut di sekitar Pantai Barbari menghadang dan merampas bantuan tersebut.
Babak selanjutnya dari peperangan era Napoleon ini, adalah dipaksanya Rusia keluar dari Polandia oleh Prancis dan didirikan negara baru bernama Kadipaten [[Warsawa]]. Kemudian Napoleon beralih ke utara untuk berhadapan dengan sisa-sisa tentara Rusia, dan berusaha untuk menduduki ibu kota sementara Prusia, [[Koenigsberg]]. Dengan taktik berpindah di [[Pertempuran Eylau]] ([[7 Februari]] – 8 Februari [[1807]]), Prancis berhasil memaksa Rusia mundur ke utara lebih jauh lagi.
== Koalisi kelima, 1809 ==
Baris 251 ⟶ 249:
Kapal-kapal milik angkatan laut Inggris bahkan membantu dengan gempuran artileri dari moncong-moncong meriam mereka jika tentara Prancis yang bertempur tersesat hingga dekat dengan garis pantai. Tetapi bagaimanapun juga, kualitas dan kemampuan dari angkatan darat-lah yang sangat berpengaruh dari sukses tidaknya suatu operasi militer. Sebagai contoh, ketika taktik ini dilancarkan di [[Spanyol]], kadang kala angkatan laut gagal mencapai target karena kurangnya kualitas dan kemampuan tentaranya.
[[Berkas:1french-empire1811.jpg|jmpl|ka|350px|Wilayah Kekaisaran Prancis di Eropa tahun 1811, saat mendekati puncak kejayaannya. Warna hijau terang atau gelap merupakan wilayah Prancis dan teritorialnya sedangkan warna biru, merah muda dan kuning mengindikasikan negara-negara bentukan Prancis]]
Peperangan ini juga merembet ke perang ekonomi antara sistem kontinental yang diterapkan oleh Prancis menghadapi blokade laut oleh Inggris di setiap wilayah kekuasaan Prancis. Kedua belah pihak selalu membuat konflik baru agar sistem mereka bisa dilaksanakan. Inggris berperang dengan Amerika antara tahun [[1812]]-[[1815]], sementara Prancis ikut serta dalam perang di Semenanjung Eropa selama tahun [[1808]]-[[1814]]. Konflik di
Austria yang sebelumnya menjadi sekutu Prancis, mengambil kesempatan untuk mengembalikan wilayah mereka di Jerman yang pernah dikuasainya sebelum mengalami kekalahan dalam perang di Austerlitz. Mereka memperoleh beberapa kemenangan atas tentara marsekal Davout yang memang terlalu sedikit dalam menjaga seluruh front timur. Napoleon hanya menempatkan sekitar 170.000 tentaranya untuk menjaga seluruh front timur ini. (bandingkan dengan tahun [[1790]]-an, ada sekitar 800.000 tentara yang menjaga front timur ini bahkan lebih pendek jaraknya saat itu).
Baris 274 ⟶ 272:
Seperti yang disebutkan di atas, hasil dari pakta Tilsit tahun [[1807]] mengakibatkan perang Anglo-Rusia 1807–1812. Tsar [[Alexander I dari Rusia|Alexander I]] menyatakan perang kepada Inggris setelah Inggris menyerang [[Denmark]] pada bulan [[September]] tahun [[1807]]. Banyak pelaut Inggris yang ikut membantu armada laut Swedia selama perang [[Finlandia]] dan memperoleh kemenangan atas [[Rusia]] di teluk Finlandia pada bulan [[Juli]] tahun [[1808]] dan bulan [[Agustus]] tahun [[1809]], tetapi kemenangan tentara [[Rusia]] di daratan memaksa [[Swedia]] menandatangani perjanjian damai dengan Rusia pada tahun [[1809]] dan dengan Prancis pada tahun [[1810]] juga harus bergabung untuk memblokade Inggris.
[[Invasi Prancis ke Rusia (1812)|Napoleon menginvasi Rusia pada tahun 1812]] dengan maksud memaksa kaisar Alexander I tetap mengikuti sistem kontinental yang diterapkannya dan memperkecil kemungkinan ancaman Rusia yang akan menginvasi Polandia. Dengan membawa pasukan dalam jumlah besar yaitu sekitar 650.000 orang (270.000 orang Prancis, sisanya tentara dari berbagai wilayah lain) pada tanggal [[23 Juni]] [[1812]] mereka menyeberangi sungai Niemen. Rusia menyatakan ini sebagai perang patriotik membela negara sementara Napoleon menyatakannya sebagai perang Polandia Kedua. Hal ini tidak seperti harapan rakyat [[Polandia]] (ada sekitar 100.000 tentara Polandia yang bergabung dalam invasi ini) yakni Napoleon ternyata tidak ingin bernegosiasi dengan Rusia.
Baris 280 ⟶ 278:
Rusia menerapkan strategi membumihanguskan kota sambil mundur teratur.<ref>Riehn, Richard K. hal. 138-140</ref><ref>Reihn, Richard K, hal. 185</ref> Pertempuran hanya terjadi di [[Pertempuran Borodino|Borodino]] pada tanggal [[7 September]] [[1812]]. Pada tanggal [[14 September]] [[1812]], pasukan Napoleon berhasil masuk kota [[Moskwa]] yang sebenarnya sudah ditinggalkan penduduknya dan dibumihanguskan atas perintah [[gubernur]]-nya: Pangeran [[Fyodor Vasilievich Rostopchin]].<ref>Riehn, hal. 253-254.</ref><ref>With Napoleon in Russia, The Memoirs of General Coulaincourt, Chapter VI 'The Fire'pp109-107 Pub. William Morrow and Co 1945</ref>
Pada [[Pertempuran Maloyaroslavets]], Prancis mencoba mencapai kota Kaluga, di mana mereka bisa mendapatkan persediaan makanan dan pakan ternak. Tentara Rusia yang telah pulih memblokir jalan, dan Napoleon terpaksa mundur dengan cara yang sama seperti saat dia datang ke Moskow, melalui daerah yang rusak parah di sepanjang jalan Smolensk. Pada minggu-minggu berikutnya, [[Grande Armée]] mendapat pukulan telak akibat dimulainya Musim Dingin Rusia, kurangnya perbekalan, dan perang gerilya yang terus-menerus dilakukan oleh para petani Rusia dan pasukan irregular.
Akhirnya dimulailah penarikan pasukan secara besar-besaran dari Kota [[Moskwa]] akibat cuaca yang sangat dingin dan juga makin hebatnya serangan Rusia yang memang memanfaatkan cuaca dingin sebagai senjata. Korban mencapai sekitar 380.000 jiwa (kebanyakan akibat kelaparan dan kedinginan) dan 100.000 ditawan.<ref>The Wordsworth Pocket Encyclopedia, page 17, Hertfordshire 1993</ref> Korban jiwa pada pihak Rusia sekitar 210.000 jiwa.<ref name=Bogdanovich>Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859–1860, Appendix, hal. 492–503.</ref> Pada bulan November, sisa dari pasukan besar ini menyeberangi sungai Berezina dan hanya sekitar 27.000 tentara yang masih dalam kondisi fit. [[Napoleon]] kemudian meninggalkan tentaranya dan kembali ke Prancis untuk menyiapkan pertahanan di Polandia dari serangan tentara Rusia.▼
▲Akhirnya dimulailah penarikan pasukan secara besar-besaran dari Kota [[Moskwa]] akibat cuaca yang sangat dingin dan juga makin hebatnya serangan Rusia yang memang memanfaatkan cuaca dingin sebagai senjata. Korban mencapai sekitar 380.000 jiwa (kebanyakan akibat kelaparan dan kedinginan) dan 100.000 ditawan.<ref>The Wordsworth Pocket Encyclopedia, page 17, Hertfordshire 1993</ref> Korban jiwa pada pihak Rusia sekitar 210.000 jiwa.<ref name="Bogdanovich">Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859–1860, Appendix, hal. 492–503.</ref> Pada bulan November, sisa dari pasukan besar ini menyeberangi sungai Berezina dan hanya sekitar 27.000 tentara yang masih dalam kondisi fit. [[Napoleon]] kemudian meninggalkan tentaranya dan kembali ke Prancis untuk menyiapkan pertahanan di Polandia dari serangan tentara Rusia.
== Koalisi keenam, 1812-1814 ==
Baris 289:
Kedua belah pihak menyatakan gencatan senjata yang mulai efektif tanggal [[4 Juni]] sampai dengan [[13 Agustus]] [[1813]]. Selama masa damai ini kedua belah pihak berusaha pulih dari kerugian yang dideritanya sejak bulan [[April]] yang telah menelan korban jiwa hampir seperempat juta. Pihak koalisi juga berhasil memengaruhi [[Austria]] agar berperang melawan [[Prancis]]. Akhirnya dua inti dari pasukan Austria yang berjumlah 300.000 orang ikut serta dalam koalisi sehingga menambah kekuatan mereka di Jerman. Total jumlah pasukan koalisi saat itu mencapai 800.000 tentara di garis depan [[Jerman]], dengan cadangan mencapai 350.000 tentara.
Negara-negara yang bergabung dalam konfederasi Rhine, terutama Saxon dan Bayern adalah penyumbang tentara terbesar untuk Napoleon. Di selatan, Kerajaan Napoli dan Kerajaan Italia turut menambah kekuatan dengan menyediakan sekitar 100.000 tentara. Sementara di Spanyol masih ada sekitar 150-200 ribuan tentara Prancis meskipun saat itu mereka sudah dipaksa mundur oleh Inggris dari wilayah tersebut. Jadi ada sekitar 900.000 tentara Prancis yang tersebar di semua medan pertempuran berhadapan dengan sekitar 1 juta tentara koalisi (belum termasuk tentara cadangan di Jerman).
Baris 305:
== Koalisi ketujuh, 1815 ==
Koalisi ketujuh yang terdiri atas [[Britania Raya]], [[Rusia]], [[Prusia]], [[Swedia]], [[Austria]], dan [[Belanda]] serta sejumlah negara kecil di [[Jerman]] terbentuk pada tahun [[1815]] setelah larinya [[Napoleon]] dari pulau [[Elba]] (tercatat sekitar seratus hari dia kembali memimpin Prancis). Napoleon mendarat di [[Cannes]] pada tanggal [[1 Maret]] [[1815]]. Dalam perjalanannya ke [[Paris]], ia mengumpulkan tentara yang masih setia kepadanya, dan akhirnya menggulingkan raja
[[Berkas:Waterloo campaign map.png|jmpl|300px|Peta [[Pertempuran Waterloo]]]]
Dengan membawa 124.000 pasukannya yang berada di utara, [[Napoleon]] melakukan serangan kejutan ke posisi pasukan koalisi yang berada di [[Belgia]]. Serangan ini dia lakukan dengan harapan mendorong [[Inggris]] mundur ke laut dan memaksa [[Prusia]] keluar dari peperangan. Serangan kejutan ini mencapai sukses, memaksa Prusia bertempur di [[Pertempuran Ligny|Ligny]] pada tanggal [[16 Juni]] [[1815]] dan berhasil mengalahkan mereka sehingga mundur dalam keadaan kacau-balau. Pada hari yang sama tetapi di lain tempat, pasukan sayap kiri pimpinan [[Michel ney|
Dengan mundurnya Prusia, pasukan Welington yang tadinya ingin membantu menjadi mundur juga. Mereka kembali ke posisi semula di tebing Gunung Santa Jean, beberapa [[mil]] di selatan desa [[Waterloo]]. Napoleon membawa cadangan pasukannya yang ada di utara, dan bergabung dengan pasukan Ney untuk mengejar Wellington. Tetapi hal ini dia lakukan sebelum menginstruksikan kepada [[Emmanuel, marquis de Grouchy|marsekal Grouchy]] untuk memimpin pasukan sayap kanan menahan tentara Prusia yang sudah bersatu kembali.
Grouchy gagal melaksanakan perintah ini, meskipun sebenarnya pasukan von Thielmann berhasil mengalahkan barisan belakang pasukan Prusia di [[Pertempuran Wavre]] pada tanggal 18-19 Juni, sisa pasukan Prusia tetap menuju Waterloo. Napoleon menunda [[Pertempuran Waterloo]] beberapa jam di pagi hari pada tanggal [[18 Juni]], karena belum mengeringnya tanah akibat hujan pada malam sebelumnya. Ternyata sampai petang hari, pasukan Prancis belum mampu menaklukkan pasukan Wellington. Ketika pasukan Prusia akhirnya datang dan menyerang sayap kanan Prancis dalam jumlah besar, gagallah strategi Napoleon untuk tetap memecah kekuatan koalisi.
Marsekal Grouchy menebus kesalahannya di atas dengan sukses mengorganisasikan pasukan yang mundur dari kota [[Paris]], sementara marsekal Davout dengan 117.000 tentaranya berhadapan dengan 116.000 tentara Blucher-Wellington. Secara militer sangat dimungkinkan Prancis mengalahkan gabungan kedua tentara ini akan tetapi situasi politik membuktikan bahwa kekaisaran sudah mulai jatuh. Jadi, meskipun akhirnya Davout sukses mengalahkan kedua gabungan pasukan ini, sekitar 400.000 tentara [[Rusia]] dan [[Austria]] tetap maju terus dari arah timur tidak terpengaruh akan kekalahan ini.
Baris 340:
Tentara Prancis juga memperbaiki aturan main untuk divisi artileri mereka, menjadi kesatuan terpisah dan dapat bergerak cepat. Hal ini mengubah tradisi sebelumnya, yaitu tradisi artileri hanya digunakan sebagai alat untuk mendukung suatu pasukan. Napoleon juga membuat standardisasi ukuran bola-bola [[meriam]] agar mudah dibawa dan bisa dipakai di semua jenis artileri.
Besarnya jumlah pasukan yang terlibat telah mengubah dunia militer saat itu. Sebelum era Napoleon, pada saat perang 7 tahun (1756-1763), hanya sedikit yang terlibat, paling banyak 200 ribu orang saja. Bandingkan dengan Prancis pada tahun 1790-an, telah memperbanyak jumlah personel-nya menjadi 1,5 juta jiwa. Dan total sekitar 2,8 juta personel yang bertempur di daratan dan 150 ribu di laut, sehingga jumlah keseluruhan tentara yang terlibat menjadi hampir 3 juta personel.
Baris 354:
Bangkitnya [[Revolusi Industri]] sendiri pada tahap awal banyak dipengaruhi oleh besarnya jumlah pasukan militer. Karena hal ini menjadikan banyak pabrik yang harus memproduksi senjata dan peralatan militer lainnya dalam jumlah besar. Inggris merupakan produsen peralatan perang yang terbesar selama konflik ini, mereka mengirimkan sebagian besar senjata ini kepada sekutu-sekutunya (dan hanya memakainya sedikit). Sebaliknya Prancis yang juga menjadi produsen peralatan perang nomor dua terbesar, memproduksinya untuk memperlengkapi pasukannya sendiri dan juga sekutu-sekutunya.
Warisan untuk dunia militer lainnya adalah digunakannya ''semaphore'' oleh Prancis untuk saling berkomunikasi antara Menteri Perang,
== Peperangan era Napoleon dalam
{{Main|Perang napoleon di budaya populer}}
Perang Napoleon adalah peristiwa yang menentukan pada awal abad ke-19, dan mengilhami banyak karya fiksi, sejak saat itu hingga saat ini.
===Buku===
*[[Leo Tolstoy]] novel epik ''[[Perang dan Damai]]'' menceritakan perang Napoleon antara tahun 1805 dan 1812 (terutama invasi tahun 1812 yang membawa bencana ke Rusia dan kemunduran berikutnya) dari perspektif Rusia.
*[[Stendhal]]'s novel ''[[The Charterhouse of Parma]]'' dibuka dengan menceritakan kembali [[Pertempuran Waterloo]] di permukaan tanah dan mundurnya pasukan Prancis yang kacau balau.
*''[[Les Misérables]]'' oleh [[Victor Hugo]] berlatar belakang Perang Napoleon dan dekade-dekade berikutnya, dan dalam bentuknya yang lengkap berisi penceritaan epik tentang [[Pertempuran Waterloo]].
*''[[Adieu
*[[William Makepeace Thackeray]]'s novel ''[[Vanity Fair (novel)|Vanity Fair]]'' berlangsung selama Perang Napoleon 1815 – salah satu protagonisnya meninggal di [[Battle of Waterloo]] . Thackeray menyatakan dalam Bab XXX "Kami tidak mengklaim peringkat di antara novelis militer. Tempat kami adalah dengan non-kombatan. Ketika geladak dibersihkan untuk aksi, kami pergi ke bawah dan menunggu dengan sabar." Dan memang dia tidak menyajikan deskripsi tentang pemimpin militer, strategi, atau pertempuran; dia menggambarkan non-pejuang yang cemas menunggu di Brussel untuk mendapatkan berita.
*[[Sylvia's Lovers]] oleh [[Elizabeth Gaskell]] berlatar belakang rumah Inggris selama Perang Napoleon dan menggambarkan [[Impresion]] para pelaut dengan menjelajahi [[geng pers]].
Baris 370:
*''[[Le Colonel Chabert (novel)|Le Colonel Chabert]]'' oleh [[Honoré de Balzac]]. Setelah terluka parah selama [[pertempuran Eylau]] (1807), Chabert, seorang kolonel terkenal dari [[cuirassier]]s, salah dicatat sebagai tewas dan dikubur tidak sadarkan diri dengan korban Prancis. Setelah keluar dari kuburnya dan dirawat kembali oleh petani setempat, butuh beberapa tahun baginya untuk pulih. Ketika dia kembali ke Paris [[Restorasi Bourbon di Prancis|Restorasi Bourbon]], dia menemukan bahwa "jandanya", mantan pelacur yang dijadikan kaya dan terhormat oleh Chabert, telah menikah dengan Pangeran Ferraud yang kaya. Dia juga telah melikuidasi semua barang milik Chabert dan berpura-pura tidak mengenali suami pertamanya. Mencari untuk mendapatkan kembali nama dan uangnya yang salah diberikan sebagai warisan, ia menyewa Derville, seorang pengacara, untuk memenangkan kembali uang dan kehormatannya.
* Sebuah puisi ''[[Borodino (puisi)|Borodino]]'' oleh [[Mikhail Lermontov]] menggambarkan [[Pertempuran Borodino]] dari sudut pandang paman penyair, seorang perwira Rusia.
*''[[The Count of Monte Cristo]]'' oleh [[Alexandre Dumas, père]] dimulai pada akhir Perang Napoleon. Karakter utama, [[Edmond Dantès]], menderita penjara setelah tuduhan palsu tentang kecenderungan Bonapartis. *Novelis [[Jane Austen]] menjalani sebagian besar hidupnya selama Revolusi Prancis dan Perang Napoleon, dan dua saudara laki-lakinya bertugas di [[Angkatan Laut Kerajaan]]. Austen hampir tidak pernah merujuk pada tanggal atau peristiwa sejarah tertentu dalam novel-novelnya, tetapi Inggris masa perang membentuk bagian dari latar belakang umum untuk beberapa di antaranya: dalam [[Pride and Prejudice]] (1813, tetapi mungkin ditulis selama tahun 1790-an), [[Pride and Prejudice]] lokal [[milisi]]
*[[Charlotte Brontë]]'s novel ''[[Shirley (novel)|Shirley]]'' (1849), berlatar Perang Napoleon, mengeksplorasi beberapa dampak ekonomi dari perang di pedesaan Yorkshire. *[[Sir Arthur Conan Doyle]] [[Brigadier Gerard]] melayani sebagai tentara Prancis selama Perang Napoleon *[[Fyodor Dostoevsky]]'' buku ''[[The Idiot (novel)|The Idiot]]'' memiliki karakter, Jenderal Ivolgin, yang menyaksikan dan menceritakan hubungannya dengan Napoleon selama Kampanye Rusia.
*[[Roger Brook]] adalah agen rahasia fiksi dan gagah berani Era Perang Napoleon, kemudian diidentifikasi sebagai Chevalier de Breuc, dalam serangkaian dua belas novel oleh [[Dennis Wheatley]]
*Buku ''[[Horatio Hornblower|Hornblower]]'' oleh [[C.S. Forester]] mengikuti karir angkatan laut Horatio Hornblower selama Perang Napoleon. Film tahun 1951 "[[Captain Horatio Hornblower]]" yang dibintangi oleh [[Gregory Peck]] dan [[Virginia Mayo]] dan disutradarai oleh [[Raoul Walsh]] adalah sebuah film adaptasi berdasarkan seri novel Forester. Juga oleh [[C.S. Forester]] dua novel Perang Semenanjung di Spanyol dan Portugal: "[[Death to the French]]" (1932, diterbitkan di Amerika Serikat dengan judul "Rifleman Dodd"), dan "[[The Gun (novel)
*[[R.F. Delderfield]], dua novel tentang Perang Napoleon; "Seven Men of Gascony" (1949) tentang tujuh prajurit infanteri Prancis yang bertugas dalam serangkaian kampanye Napoleon, dan ''[[Too Few For Drums]]'' (1964) tentang tentara Inggris yang terputus di belakang garis Prancis di Portugal pada tahun 1810 , selama Perang Semenanjung. *The ''[[Aubrey–Maturin series]]'' novel adalah urutan 20 [[novel sejarah]]s oleh [[Patrick O'Brian]] yang menggambarkan kebangkitan Jack Aubrey dari Letnan ke Laksamana Muda selama Perang Napoleon. Film [[Master and Commander: The Far Side of the World]] yang dibintangi [[Russell Crowe]] dan disutradarai oleh [[Peter Weir]] didasarkan pada seri buku ini.
* Seri ''[[Richard Sharpe (karakter fiksi)|Sharpe]]'' oleh [[Bernard Cornwell]] dibintangi oleh karakter Richard Sharpe, seorang prajurit di Angkatan Darat Inggris, yang bertempur selama Perang Napoleon.
* Seri buku ''[[Bloody Jack (novel)|Bloody Jack]]'' karya [[Louis A. Meyer]] berlatar pada Koalisi Kedua Perang Napoleon, dan menceritakan kembali banyak pertempuran terkenal pada zaman itu. Pahlawan wanita, Jacky, bertemu Bonaparte. *Perang Napoleon memberikan latar belakang untuk ''The Emperor'', ''The Victory'', ''The Regency'' dan ''The Campaigners'', Volume 11, 12, 13 dan 14 masing-masing dari [[The Morland Dinasti]], serangkaian novel sejarah oleh penulis [[Cynthia Harrod-Eagles]].
*Novel [[Richard Bolitho]] karya [[Douglas Reeman|Alexander Kent]] menggambarkan periode sejarah ini dari perspektif angkatan laut. *G.S. Beard, penulis dua novel (2010) tentang John Fury, perwira angkatan laut Inggris selama Perang Napoleon. *Napoleon's Blackguards, sebuah novel karya Stephen McGarry, berlatar di Spanyol selama Perang Napoleon tentang kerja keras unit elit Napoleon's Irish Legion. *Robert Challoner, penulis tiga novel dalam seri tentang Charles Oakshott, perwira angkatan laut Inggris dalam Perang Napoleon.
*[[David Donachie]]'s John Pearce series tentang pelaut terdesak yang menjadi perwira angkatan laut Inggris selama perang Revolusi Prancis dan Perang Napoleon.
*[[Julian Stockwin]]'s Thomas Kydd series menggambarkan perjalanan satu orang dari orang terdesak ke Laksamana di masa Perang Prancis dan Napoleon *[[Simon Scarrow]] – seri Napoleon. Bangkitnya Napoleon dan Wellington dari awal yang sederhana menjadi pemimpin sejarah yang paling luar biasa dan terkemuka. Empat buku dalam seri.
*Serial [[Lord Ramage]] oleh [[Dudley Pope]] berlangsung selama Perang Napoleon. *[[Jeanette Winterson]]'s 1987 novel [[The Passion (novel)]]
*[[Georgette Heyer]]'s 1937 novel [[An Infamous Army]] menceritakan nasib sebuah keluarga menjelang dan selama, [[Battle of Waterloo]]. Novel Heyer terkenal karena penelitiannya yang cermat tentang kemajuan pertempuran, menggabungkan penulisan roman periode yang terkenal dengan penelitiannya yang terperinci tentang sejarah kabupaten.
*[[The Battle (Patrick Rimbaud novel)|The Battle]] (Prancis: La Bataille) adalah novel sejarah oleh penulis Prancis [[Patrick Rimbaud]] yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 dan sekali lagi dalam bahasa Inggris pada tahun 2000. Buku tersebut menggambarkan 1809 [[Pertempuran Aspern-Essling]] antara Kekaisaran Prancis di bawah Napoleon dan Kekaisaran Austria. Novel tersebut dianugerahi [[Prix Goncourt]] dan [[Grand Prix du roman de l'Académie française]] untuk tahun 1997. * Dalam novel [[Jasper Kent]] ''Twelve'', 1812 Russian Invasion berfungsi sebagai cerita dasar untuk buku tersebut. Dalam buku-buku selanjutnya dari The Danilov Quintet, perang ini terus-menerus disebutkan. * [[The Fighting Sail series]] oleh [[Alaric Bond]] menggambarkan kehidupan dan aksi di atas kapal Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Revolusi dan Perang Napoleon. Dari dek bawah hingga dek seperempat, pengaturan detail Bond sangat realistis. Narasi diceritakan tidak hanya dari sudut pandang perwira yang ditugaskan tetapi mencakup beragam perspektif, termasuk perwira yang dijamin, pelaut biasa dan cakap, marinir, supernumerary, dan wanita di atas kapal yang menyajikan gambaran yang lebih luas dan lebih lengkap tentang Angkatan Laut Georgia.<ref>{{ Kutip web |last=Hayes |first=David |title=Alaric Bond |url=https://www.historicnavalfiction.com/authors-az/alaric-bond |url-status=live |archive-url=https:// ===Film===
*[[Mr Peabody Sherman]] adalah film ciptaan [[Dreamworks Animation]]
===Permainan video===
*[[Assasins Creed Rogue]] adalah permainan video yang bertema Revolusi Prancis.
== Lihat pula ==
Baris 395 ⟶ 406:
== Daftar pustaka ==
* {{cite book|author=Asprey, Robert|title=The Rise of Napoleon Bonaparte|url=https://archive.org/details/riseofnapoleonbo0000aspr|location=New York|publisher=Basic Books|year=2000|id=ISBN 0-465-04879-X}}
* {{cite book|author=Blanning, T. C. W.|title=The Culture of Power and the Power of Culture|url=https://archive.org/details/cultureofpowerpo0000blan|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|year=2002|id=ISBN 0-19-822745-0}}
* {{cite book|author=Cronin, Vincent|title=Napoleon|url=https://archive.org/details/napoleon0000cron_y3x1|location=London|publisher=HarperCollins|year=1994|id=ISBN 0-00-637521-9}}
* {{cite book|author=Pope, Stephen|title=The Cassel Dictionary of the Napoleonic Wars|publisher=Cassel|year=1999|id=ISBN 0-304-35229-2}}
* {{cite book|author=Schom, Alan|title=Napoleon Bonaparte: A Life|year=1998|publisher=Perennial|id=ISBN 0-06-092958-8}}
* {{cite book|author=Tombs, Robert and Isabelle|title=That Sweet Enemy|url=https://archive.org/details/thatsweetenemyfr0000tomb_t0n1|year=2006|publisher=William Heinemann|id=ISBN 978-1-4000-4024-7}}
== Pranala luar ==
Baris 432 ⟶ 443:
[[Kategori:Peperangan era Napoleon| ]]
[[Kategori:Sejarah Prancis]]
[[Kategori:Perang]]
|