Peristiwa Kanigoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah berkas, mengedit susunan kalimat, dan memberikan subjudul. |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Gaya penulisan}}[[Berkas:Masjid At-Taqwa Kanigoro.jpg|jmpl|
'''Peristiwa Kanigoro''' adalah peristiwa pengepungan dan penangkapan peserta pelatihan mental (''mental training'') [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII) di Pondok Pesantren Al Jauhar, [[Kanigoro, Kras, Kediri|Desa Kanigoro]], [[Kras, Kediri|Kecamatan Kras]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur
==
== Peristiwa ==
Peristiwa terjadi pada waktu subuh, sekitar pukul 04.30 WIB. Menurut TNI, penggeruduk pada Peristiwa Kanigoro berjumlah 2.000 orang dan membawa senjata tajam. BTI dan PR menyerbu masjid dengan alas kaki, sandal, dan kaki telanjang, sebuah perbuatan yang menyinggung umat muslim. Karena kalah jumlah, panitia keamanan tersebut tidak dapat menghadapi mereka. Abiyoso mengatakan bahwa beberapa di antara mereka ada yang menginjak-injak, merobek, dan membanting Al-Quran.<ref name=":0" /> Setelah semua peserta acara tersebut dapat dikuasai, KH. Jauhari beserta para panitia dan peserta diarak sejauh 7 kilometer ke Kantor Polisi Sektor Kras. Mereka tiba di kantor polisi pada pukul 07.00 WIB.<ref>{{Cite news|last=Fadillah|first=Ramadhian|date=2017-09-28|title=Peristiwa Kanigoro, saat massa PKI menyerang masjid selepas subuh|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/peristiwa-kanigoro-saat-massa-pki-menyerang-masjid-selepas-subuh.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-09-30|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian}}</ref>
Kabar tentang Peristiwa Kanigoro tersebut menyebar dengan cepat. Putra KH. Jauhari, Gus [[Maksum Jauhari]] segera bersiap memegang kendali organisasi
▲Kabar tentang Peristiwa Kanigoro tersebut menyebar dengan cepat. Putra KH. Jauhari, Gus Maksum Jauhari segera bersiap memegang kendali organisasi [[Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama|Barisan Ansor Serbaguna]] (BANSER) Kediri, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama' (NU). Pada tanggal 18 Januari 1945, delapan truk yang membawa Banser bergerak ke Desa Kanigoro. Karena hal tersebut, polisi mengambil langkah-langkah pengamanan. Salah satu langkah yang diambil polisi adalah menangkap Suryadi dan Harmono sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
== Akhir Peristiwa ==
Sebulan setelah kejadian itu, tepatnya pada 1 Februari 1965, ratusan anggota PII menggelar rapat guna menyikapi peristiwa tersebut. Seusai rapat selesai, mereka mendatangi dan melakukan pelemparan kantor PKI sebagai induk organisasi PR dan BTI. Pengurus PII Jawa Timur Anis Abiyoso pun menjadi buronan polisi akibat kejadian ini. Polisi akhirnya menganggap kasus Peristiwa Kanigoro ini selesai ketika Anis menyerahkan diri di [[Kota Malang|Malang]], 12 Februari 1965.
Peristiwa Kanigoro diabadikan sebagai adegan pertama pada
== Referensi ==
<references />
{{Bencana di Indonesia tahun 1960an}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1965]]
[[Kategori:Peristiwa 1965]]
[[Kategori:Kabupaten Kediri]]
[[Kategori:Kras, Kediri]]
|