Ziyad bin Abihi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k fix
 
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
| death_place =
| monarch1 = [[Muawiyah bin Abu Sufyan]]
| office1 = [[Daftar gubernur Irak Umayyah|Gubernur Umayyah Basra]]
| term1 = Juni/Juli 665–670
| predecessor1 = [[Al-Harits bin Abdullah al-Azdi]]{{efn|Al-Harits bin Abdullah al-Azdi menjabat selama empat bulan sebagai gubernur Basra dan telah efektif diangkat sebagai pemegang jabatan antara pelepasan [[Abdullah bin Amir]] dan pengangkatan Ziyad.{{sfn|Morony|1987|page=76}}}}
| successor1 =
| monarch2 = Muawiyah bin Abu Sufyan
| office2 = [[Daftar gubernur Irak Umayyah|Gubernur Umayyah Irak]]
| term2 = 670–673
| predecessor2 = ''Jabatan dibentuk''
Baris 45:
 
== Masa Kekhilafahan Ali dan Mu'awiyah ==
Pada masa pemerintahan Khalifah Rasyid Ali bin Abi Thalib, Ziyad mengemban amanah sebagai Wali (Gubernur) di daerah [[Persia]] dan [[Kerman]] -wilayah Iran sekarang-. Ketika tahta kekhilafahan Al-Hasan diturunkan kepada Muawiyah, dia menyurati Ziyad untuk mengirimkan sejumlah [[harta]] kekayaannya, Ziyad menjawab melalui [[surat]] : “Aku sudah mempergunakannya sebagian untuk  kepentingan pribadi, lalu aku simpan sebagian untuk keperluan nanti, sedangkan sisanya baru akan aku berikan kepada Amirul Mukminin”. Maka Muawiyah menyurati dia agar datang kepadanya agar dapat melihat buktinya, maka Ziyad menolak. Ketika Muawiyah mengangkat [[Busr bin Abi ArthatArtha'ah]] sebagai Gubernur Basrah, dia memerintahkannya untuk menghadirkan Ziyad, maka Busr meringkus beberapa anak Ziyad seperti Ubaidillah, Abdurrahman dan Abbad, sembari mengancamnya : datanglah atau aku akan membunuhi anakmu, Ziyad tetap menolaknya dan diam-diam berniat membunuh mereka. Kemudian datanglah Abu Bakrah meminta agar Muawiyah mencegah hal itu dan berkata : Sesungguhnya orang orang tidak membai’atmu untuk membunuhi anak-anak, sedangkan Busr berniat membunuh anak Ziyad. Maka Mu’awiyah memerintahkan Busr untuk melepaskan mereka.<ref>{{Cite book|last=Al-A'zhamiy|first=Ali Zharif|date=|url=|title=Mukhtashar Tarikh Bashrah|location=|publisher=|isbn=|pages=42-43|url-status=live}}</ref> Setelah peristiwa itu, Muawiyah takut jika Ziyad membalas dendam, maka Ia mengingatkannya tentang kejadian “nasab” antara Ziyad dengan ayahnya yaitu Abu Sufyan, dan menjanjikannya untuk diakui sebagai salah satu keturunannya, sehingga namanya akan berubah menjadi Ziyad ibn Abi Sufyan, maka Ziyad kemudian datang ke Syam dan berdamai sepenuhnya, ini terjadi pada tahun 44 Hijriyah. Namun hal ini dianggap sebagai langkah politis dan tidak patut di mata para musuh Muawiyah, sebagian dari mereka bahkan melantunkan syair ejekan atas beliau, diantaranya adalah [[Yazid bin al-Mafza’ al-Himyari]].
 
== Kepemimpinan Atas Kota Bashrah ==
Baris 51:
 
== Keluarga ==
Ziyad memiliki banyak istri dan ''ummu walad'' ("ibu dari anak" atau [[selir]], yaitu budak yang dijadikan pasangan dan melahirkan anaknya).{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Ia memiliki dua puluh putra dan dua puluh tiga putri, yang sebagian besar adalah anak-anak umm walad.{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Dari istri pertamanya Mu'adza binti Sakhr dari suku [[Bani Uqail]] Ziyad memiliki empat putra, termasuk Muhammad dan Abdurrahman, yang kemudian masing-masing menikah dengan putri Khalifah Muawiyah dan saudara lelakinya [[Utbah bin Abi Sufyan|Utbah]].{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Istri Arabnya yang lain adalah Lubabah binti Auf al-Harasyiyyah, putri seorang bangsawan dari Basra, yang saudaranya Zurarah adalah seorang ahli hukum Muslim terkenal dan pernah menjadi [[qadi]] (hakim Islam) dari Basra atas nama Ziyad; seorang putri [[al-Qa'qa' bin Ma'bad bin Zurarah]] yang tidak disebutkan namanya, seorang kepala suku dari kabilah Darim dari [[Bani Tamim]] yang dikatakan memimpin delegasi sukunya datang kepada [[Nabi]] [[Muhammad]]; seorang putri Muhajir bin Hakim bin Thaliq bin Sufyan yang tidak disebutkan namanya dan keturunan generasi kelima dari leluhur [[Bani Umayyah]] [[Umayyah bin Abdu Syams]]; dan seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dari suku [[Bani Khuza'ah|Khuza'ah]].{{sfn|Fariq|1966|p=121}} Ziyad juga pernah menikah dengan seorang putri Persia Sasaniyah, Marjanah (atau Manjanah), yang merawat putranya Ubaidillah; dia kemudian menikah lagi dengan seorang komandan Persia dari Ziyad bernama [[Shiruyah al-Uswari]].{{sfn|Zakeri|1995|p=116}}
 
Putri Ziyad Ramlah adalah istri [[Umayyah bin Abdullah bin Khalid bin Asid|Umayyah]], putra [[Abdullah bin Khalid bin Asid]], wakil gubernur provinsi Fars untuk Ziyad atau distrik [[Ardashir-Khurrah]] dan kemudian menjabat sebagai wakil gubernur Kufah, [[Abdullah bin Khalid bin Asid]], yang memimpin sholat jenazah Ziyad dan menjabat sebagai gubernur Kufah sampai 675.{{sfn|Fariq|1966|p=123}} Ziyad menunjuk Umayyah sebagai wakil gubernur [[Provinsi Khūzestān|Khuzestan]] kemudian sebagai wakil [[Ubullah]].{{sfn|Fariq|1966|p=123}} Putri Ziyad, Sakhra, menikah dengan seorang bangsawan dari kabilah [[Bani Makhzum]] dari Sukusuku Quraisy, Ubaidillah bin [[Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam|Abdurrahman]] bin [[Al-Harits bin Hisyam|al-Harits]], cicit dari [[Hisyam bin al-Mughirah]].{{sfn|Fariq|1966|p=123}}
 
== Catatan ==