Kabupaten Sidenreng Rappang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah nama ketua DPRD Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(70 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type=Kabupaten
|
|
|julukan = Bumi Nene' Mallomo<ref name=":100">{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2022/03/08/080300678/6-fakta-kabupaten-sidrap-dari-julukan-bumi-nene-mallomo-hingga-lokasi?page=all#:~:text=Kabupaten%20Sidenreng%20Rappang%20mendapat%20julukan,pemerintahan%20La%20Patiroi%2C%20Addatuang%20Sidenreng.|title=6 Fakta Kabupaten Sidrap, dari Julukan Bumi Nene Mallomo hingga Lokasi Kincir Angin Raksasa Pemanen Listrik|last=Setyaningrum|first=Puspasari|date=8 Maret 2022|website=regional.kompas.com|access-date=12 September 2023|archive-date=2022-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220327045726/https://regional.kompas.com/read/2022/03/08/080300678/6-fakta-kabupaten-sidrap-dari-julukan-bumi-nene-mallomo-hingga-lokasi?page=all#:~:text=Kabupaten%20Sidenreng%20Rappang%20mendapat%20julukan,pemerintahan%20La%20Patiroi%2C%20Addatuang%20Sidenreng.|dead-url=no}}</ref>
|
|caption = PLTB Sidrap
|lambang = Official Logo of Sidenreng Rappang Regency.png
|
|
|dasar hukum =
|
|motto = Resopa Tammangingngi Malomo Nalatei Pammase Dewata
|
|nama kepala daerah = Idham Kadir (Pj.)
|
|nama wakil kepala daerah= lowong
|nama sekretaris daerah= [[Basra (Birokrat)|Basra]]
|
|ibukota = [[Pangkajene Sidenreng|Pangkajene]]
|
|penduduk = 330198
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SIDRAP">{{cite web|url=https://sidrapkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/57a0ad1781b10d5bdf61abca/kabupaten-sidenreng-rappang-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Sindenreng Rappang Dalam Angka 2023|website=www.sidrapkab.bps.go.id|accessdate=20 Juli 2023|format=pdf|pages=|archive-date=2023-07-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230720164834/https://sidrapkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/57a0ad1781b10d5bdf61abca/kabupaten-sidenreng-rappang-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|91,23% [[Islam]] |8,45% [[Agama Hindu|Hindu]]
|{{Tree list}}
* 0,32% [[Kekristenan]]
** 0,26% [[Protestan]]
** 0,06% [[Katolik]]<ref name="DUKCAPIL"/>
{{Tree list/end}}}}
|IPM = {{increase}} 74,38 ([[2023]])<br> {{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sulsel.bps.go.id/indicator/26/1923/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.sulsel.bps.go.id|accessdate=20 Agustus 2024}}</ref>
|kodepos = [[Daftar kode pos di Indonesia|91611–91691]]<ref name=":23787">{{Cite web|url=https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6550932/kode-provinsi-sulawesi-selatan-lengkap-24-kabupatenkota|title=Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota|last=Ainun|first=Nur|date=4 Februari 2023|website=www.detik.com|access-date=10 Agustus 2023|archive-date=2023-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230805074146/https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6550932/kode-provinsi-sulawesi-selatan-lengkap-24-kabupatenkota|dead-url=no}}</ref>
|kecamatan = 11
|kelurahan = 105
|kodearea = 0421
|APBD = Rp 1.203.440.000.000,00- (2023)<ref name=":31">{{Cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?tahun=2023&provinsi=20&pemda=17|title=APBD Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Sidenreng Rappang|last=Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id|first=|date=2023|website=djpk.kemenkeu.go.id|access-date=10 Agustus 2023|archive-date=2023-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230811011914/https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?tahun=2023&provinsi=20&pemda=17|dead-url=no}}</ref>
|PAD = Rp 176.650.000.000,00- (2023)<ref name=":31"/>
|DAU = Rp 603.941.085.000,00- (2023)
|dauref = <ref name=":34">{{Cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Rincian-DTU-TA-2023.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|last=Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id|first=|date=September 2022|website=djpk.kemenkeu.go.id|access-date=11 Agustus 2023|archive-date=2023-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230616164408/https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Rincian-DTU-TA-2023.pdf|dead-url=no}}</ref>
|DAK = Rp 242.987.251.000,00- (2023)
|dakref =<ref name=":35">{{Cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/10/Revisi-DAK-Fisik-2023.pdf|title=Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|last=Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id|first=|date=Oktober 2022|website=djpk.kemenkeu.go.id|access-date=13 Agustus 2023|archive-date=2023-07-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230719073001/https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/10/Revisi-DAK-Fisik-2023.pdf|dead-url=no}}</ref><ref name=":36">{{Cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Rincian-DAK-Nonfisik-TA-2023.pdf|title=Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|last=Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id|first=|date=September 2022|website=djpk.kemenkeu.go.id|access-date=13 Agustus 2023|archive-date=2023-07-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230719072953/https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Rincian-DAK-Nonfisik-TA-2023.pdf|dead-url=no}}</ref>
|SNI = SDR
|ISO = ID-SN
|nomor_polisi = '''DP xxxx'''
|web = {{url|http://www.sidrapkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Sidenreng Rappang''' ([[Bahasa Bugis|Bugis]]: {{bugi|ᨓᨊᨘᨓ ᨔᨗᨉᨙᨋᨙ ᨑᨄ}}) adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di [[Pangkajene Sidenreng]]. Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki luas wilayah 1.102,10 [[kilometer|km]]<sup>2</sup> dan berpenduduk sebanyak 330.198 jiwa, pada pertengahan tahun [[2024]].<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SIDRAP"/>
== Sejarah ==
=== Legenda ===
Berdasarkan
Karena perjalanan yang melelahkan, mereka kehausan lalu mencari jalan ke tepi genangan [[air]] di pinggir [[danau]]. Namun, danau itu ternyata berada di hutan yang lebat, sehingga sulit bagi mereka untuk mencapainya. Karena harus menembus semak belukar yang lebat, mereka pun ''sirenreng-renreng'' (saling berpegangan tangan).Sesampainya di sana, mereka minum sepuas-puasnya dan duduk beristirahat kemudian mandi. Setelah itu, mereka berdiskusi bertukar pikiran tentang nasib yang mereka jalani. Akhirnya, mereka sepakat untuk bermukim di tempat itu. Di sanalah mereka memulai kehidupan baru untuk bertani, berkebun, menangkap [[ikan]], dan beternak. Semakin hari, pengikut-pengikutnya pun semakin banyak. Tempat itulah yang kemudian dikenal “Sidenreng“, yang berasal dari kata ''sirenreng-renreng mencari jalan ke tepi danau'', dan danau itulah yang sekarang dikenal dengan danau Sidenreng. Dari situ, terbentuk kerajaan Sidenreng.
Menurut sejarah, [[Sidenreng Rappang]] awalnya terdiri dari dua kerajaan, masing-masing [[
Kedua kerajaan tersebut masing-masing memiliki sistem pemerintahan sendiri. Di kerajaan Sidenreng kepala pemerintahannya bergelar [[Addatuang]]. Pada pemerintahan Addatuang, keputusan berasal dari tiga sumber yaitu, raja, pemangku adat dan rakyat. Sedangkan di Kerajaan Rappang rajanya bergelar [[Arung Rappang]] dan menyandarkan sendi pemerintahanya pada aspirasi rakyat. Demokrasi sudah terlaksana pada setiap pengambilan kebijakan. Demokrasi bagi kerajaan Rappang adalah sesuatu yang sangat penting, salah satu bentuk demokrasinya adalah penolakan diskriminasi gender. Perbedaan gender tidak menjadi masalah, khususnya bagi kaum wanita untuk meniti karier sebagaimana layaknya kaum pria. Buktinya, adalah emansipasi wanita sudah ditunjukkan dengan seorang perempuan yang menjadi rajanya, yaitu [[Raja Dangku]], raja kesembilan yang terkenal cerdas, jujur, dan pemberani. Wanita yang kemudian dikenal sukses menjalankan roda pemerintahan di zamannya.
Baris 54 ⟶ 74:
=== Topografi ===
[[Berkas:Perbukitan di Pitu Riase.jpg|jmpl|
Kabupaten Sidenreng Rappang terletak di diantara 30°43’ – 40°09’ Lintang Selatan dan 119°041’ – 120°010’ Bujur Timur. Kabupaten Sidenreng Rappang terletak pada ketinggian antara 10 [[meter|m]] – 3.000 m dari permukaan [[laut]] ([[Mdpl]]) dengan puncak tertinggi berada di Gunung Botto Tallu (3.086 [[Mdpl]]). Keadaan [[Topografi]] wilayah di daerah ini sangat bervariasi berupa wilayah datar seluas 879.85 km² (46.72%), berbukit seluas 290.17 km² (15.43%) dan bergunung seluas 712.81 km2 (37.85%). Wilayah datar berada di bagian selatan dan barat. Wilayah perbukitan berada di bagian utara dan timur terutama di Kecamatan Pitu Riawa dan [[Pitu Riase, Sidenreng Rappang|Kecamatan Pitu Riase]]. Di wilayah dataran rendah terdapat dua [[danau]] yaitu [[Danau Tempe]] dan Danau Sidenreng.
=== Hidrologi ===
Pada wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang, terdapat 38 [[sungai]] yang mengaliri berbagai [[Kecamatan]]. Di Kecamatan Panca Lautang terdapat 6 (enam) aliran [[sungai]] sepanjang 33,75 Km, Kecamatan Tellu Limpoe dengan panjang 18 Km, Kecamatan Watang Pulu dengan panjang 39 Km, Kecamatan Baranti dengan panjang 15 Km, Kecamatan Panca Rijang dengan panjang 19,55 Km, Kecamatan Kulo dengan panjang 25,7 Km, Kecamatan Maritengngae dengan panjang 5 Km, Kecamatan Dua Pitue dengan panjang 68,46 Km sehingga merupakan Kecamatan yang memiliki aliran sungai terpanjang di Kabupaten Sidenreng Rappang. Sedangkan di Kecamatan Pitu Riawa dengan panjang 7,5 Km. Sejumlah [[sungai]] besar yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang antara lain [[Sungai Bila, Sulawesi Selatan|Sungai Bila]], [[Sungai Bulucenrana]], Sungai Betao, Sungai Sidenreng, Sungai Bulete dan lainnnya.
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Sidenreng Rappang}}
Bupati yang menjabat saat ini di Sidenreng Rappang ialah Dollah Mando, bersama wakil bupati, Mahfud Yusuf. Mereka menjadi pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pada pemilihan umum Bupati Sidenreng Rappang 2018. Kemudian dilantik oleh gubernur [[Sulawesi Selatan]], [[Nurdin Abdullah]], pada 31 Desember 2018 di [[Kota Makassar]].<ref>{{cite news |url=http://makassar.tribunnews.com/2018/12/31/data-diri-bupati-dan-wakil-bupati-sidrap-periode-2018-2023 |title=Data Diri Bupati dan Wakil Bupati Sidrap Periode 2018-2023 |date=31 Desember 2018 |access-date=7 Agustus 2023 |newspaper=Tribun Timur |first=M. Haris |last=Syah |editor-first=Anita Kusuma |editor-last=Wardana |archive-date=2023-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230501114511/https://makassar.tribunnews.com/2018/12/31/data-diri-bupati-dan-wakil-bupati-sidrap-periode-2018-2023 |dead-url=no }}</ref> Jabatan mereka berakhir pada 30 Desember 2023. Selanjutnya, pada 31 Desember 2023, penjabat gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar, melantik Basra sebagai penjabat bupati Sidenreng Rappang.<ref>{{cite web|url=https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7117281/bahtiar-resmi-lantik-pj-bupati-sidrap-jeneponto-minta-fokus-pemilu-inflasi|title=Bahtiar Resmi Lantik Pj Bupati Sidrap - Jeneponto, Minta Fokus Pemilu Inflasi|website=www.detik.com|accessdate=12 Maret 2024}}</ref>
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!style="background:#fad000;"| No
!style="background:#fad000;" colspan=2| Bupati
!style="background:#fad000;"| Mulai menjabat
!style="background:#fad000;"| Akhir menjabat
!style="background:#fad000;"| Wakil Bupati
|-
|(-)
|[[Berkas:Silver - replace this image male.svg|100px]]
|[[Idham Kadir]]
|20 Desember 2024
|''Petahana''
|''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang}}
<onlyinclude>
{| class="wikitable"
|-
! rowspan=2|Partai Politik
! colspan=2|Jumlah Kursi dalam Periode
|-
! 2014–2019
! 2019–2024
|-
| {{Parpolicon|PKB}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpoicon|Gerindra}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PDIP}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|Golkar}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|NasDem}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PKS 2020}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|Perindo}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PPP}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PAN}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|Hanura}}
| align=center| {{increase}} 2
| align=center| {{decrease}} 0
|-
| {{Parpolicon|Demokrat}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PBB}}
| align=
| align=
|-
| {{Parpolicon|PKPI}} (termasuk PKP)
| align=
| align=
|-
! Jumlah Anggota
! {{increase}} 35
! {{steady}} 35
|-
! Jumlah Partai
! {{decrease}} 11
! {{steady}} 11
|-
|}</onlyinclude>
===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sidenreng Rappang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sidenreng Rappang}}
== Agama ==
Jumlah penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 321.615 jiwa pada tahun 2022. Penduduk asli Kabupaten Sidenreng Rappang adalah [[Suku Bugis|Bugis]]. Sebelum masuknya agama [[Islam]], masyarakat Sidenreng Rappang telah mengenal kepercayaan leluhur yang disebut [[Tolotang]]. Agama ini merupakan kepercayaan yang sudah turun temurun dianut oleh masyarakat setempat. Pada masa orde lama, karena pemerintah [[Indonesia]] hanya mengakui enam agama resmi, sedangkan agama lokal dikategorikan sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan penganut agama Tolotang tidak mau disebut sebagai aliran kepercayaan, akhirnya mereka menggabungkan diri dengan [[Agama Hindu]]. Sejak itu, kepercayaan ini juga dikenal dengan nama Hindu Tolotang. Sama halnya dengan agama [[Kaharingan]] suku Dayak yang juga bergabung dengan Hindu, sehingga dikenal dengan Hindu Kaharingan.<ref name= Panaungi>[https://web.archive.org/web/20150503020220/http://www.rappang.com/2009/12/la-panaungi-pendiri-toani-tolotang.html La panaungi, Pendiri Toani Tolotang], www.rappang.com</ref>
Saat ini, mayoritas penduduk Sidenreng Rappang menganut agama [[Islam]]. Penganut agama [[Hindu]] menjadi agama terbesar kedua. Sebagian kecil lainnya menganut agama [[Kristen]]. Data dari [[Kementerian Dalam Negeri]] per 30 Juni 2024, penduduk yang beragama [[Islam]] sebanyak 91,23%. Kemudian penganut agama [[Hindu]] sebanyak 8,45%, dan selebihnya penduduk yang beragama [[Kekristenan]] sebanyak 0,32%, [[Protestan]] sebanyak 0,26% dan [[Katolik]] sebanyak 0,06%. Kurang dari 0,01% sebagain kecil menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=20 Agustus 2024|format=Visual}}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Sidenreng+Rappang&wid=7314000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Sidenreng Rappang|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=12 Juni 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317050218/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>
===
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Kabupaten Sidenreng Rappang adalah [[bahasa Indonesia]]. Menurut ''Statistik Kebahasaan 2019'' oleh [[Badan Bahasa]], terdapat satu [[bahasa daerah]] di Kabupaten Sidenreng Rappang,<ref>{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|title=Statistik Kebahasaan 2019|last=|first=|date=2019|publisher=Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=9786028449182|location=Jakarta|pages=11|url-status=live|access-date=2020-05-24|archive-date=2020-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200430141420/http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|dead-url=no}}</ref> yaitu [[bahasa Bugis]] (khususnya dialek Sidenreng Rappang).<ref name=":0">{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Selatan|title=Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=23 Mei 2020|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613172028/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Selatan|dead-url=no}}</ref>
== Pertanian ==
[[Berkas:Hamparan sawah di Desa Kalosi Kecamatan Duapitue.jpg|jmpl|ki|200px|Hamparan sawah di Desa Kalosi, Kecamatan Duapitue]]
Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan salah satu sentra penghasil beras di Sulawesi Selatan. Hal ini terutama didukung oleh jaringan irigasi teknis yang mampu mengairi sawah sepanjang tahun. Beberapa jaringan irigasi yang ada di Sidenreng Rappang antara lain:
# Jaringan Irigasi Bulu Cenrana, mengairi 6000 hektare sawah
Baris 283 ⟶ 199:
# Jaringan Irigasi Bulu Timoreng, mengairi 5400 hektare sawah
Selain penghasil utama [[beras]] di [[Indonesia Timur|Indonesia Bagian Timur]], daerah ini juga merupakan penghasil utama [[telur ayam]] dan [[telur itik]] di luar [[Pulau Jawa]]. Komoditas pertanian lainnya adalah [[kakao]], [[kopra]], [[mete]] dan [[kemiri]] serta hasil hutan berupa kayu dan rotan.
== Pariwisata ==
[[Berkas:Puncak bila.jpg|jmpl|
Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki beberapa tempat wisata antara lain:
#1.Taman Wisata Puncak Bila
Terletak di Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, Taman Wisata Puncak Bila menjadi primadona wisata alam di Sulawesi Selatan. Dengan luas sekitar 57 hektar, taman ini menawarkan berbagai wahana menarik, termasuk miniatur dunia seperti patung Merlion. Fasilitas yang tersedia meliputi kolam renang, area bermain anak, dan spot foto yang Instagramable. Jarak dari Makassar ke Puncak Bila sekitar 175 km, yang dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam melalui jalur darat.
#2.Kincir Angin Raksasa
Sidrap memiliki ladang kincir angin terbesar di Indonesia yang berlokasi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu. Selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), area ini menjadi destinasi wisata edukatif. Pengunjung dapat melihat langsung deretan kincir angin raksasa dan menikmati pemandangan alam sekitar. Fasilitas yang tersedia antara lain area parkir dan spot foto. Jarak dari Makassar ke lokasi ini sekitar 150 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
#3.Puncak Malloci
Terletak di Kecamatan Panca Rijang, Puncak Malloci menawarkan pemandangan alam perbukitan yang memukau. Tempat ini cocok untuk bersantai sambil menikmati panorama alam. Fasilitas yang tersedia meliputi gazebo, area parkir, dan warung makan. Dari Makassar, Puncak Malloci berjarak sekitar 180 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.
#4.Wisata Rumah Adat Datae
Bagi pecinta wisata budaya, Rumah Adat Datae di Kecamatan Watang Sidenreng menawarkan pengalaman mengenal arsitektur tradisional Bugis. Pengunjung dapat mempelajari sejarah dan budaya lokal. Fasilitas yang tersedia antara lain area parkir dan pemandu wisata. Jarak dari Makassar ke lokasi ini sekitar 170 km dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
#5.Air Terjun Salu Maridi
Terletak di Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, Air Terjun Salu Maridi menawarkan keindahan alam yang asri dan udara yang sejuk. Fasilitas yang tersedia masih minim, sehingga pengunjung disarankan membawa perbekalan sendiri. Dari Makassar, jaraknya sekitar 190 km dengan waktu tempuh sekitar 4,5 jam. Untuk mencapai destinasi-destinasi di atas, perjalanan dari Makassar ke Sidrap dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jarak antara Makassar dan Sidrap berkisar antara 170-180 km, dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam tergantung kondisi lalu lintas.
== Transportasi ==
Baris 306 ⟶ 226:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://sidrapkab.go.id/ Situs Resmi Pemkab Sidenreng Rappang]
* {{id}} [https://sidrapkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Sidenreng Rappang]
|