Mustofa Bisri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Osaima99 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(23 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ulamareligious Muslimbiography
|pre-nominals=[[Kiai|K.]] [[Haji (gelar)|H.]]
|notability = Gus Mus
|post-nominals=
<!-- ----------- -->
|image name=Ahmad Mustofa Bisri.jpg
|alias=Gus Mus
|caption =
|image=Mustofa_Bisri.jpg
<!-- ----------- -->
|caption=|imagesize=
|jalur_ayah =
|background=lightgreen
|jalur_ibu =
|birth_place=<!--tidak menggunakan ikon bendera--> [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
|nasab =
|birth_date={{Birth date and age|1944|08|10}}
<!-- ----------- -->
|nationality=<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|tgl_lahir_h =
|spouse={{marriage|Hj. Siti Fatma|1971|2016|reason=died}}
|tgl_lahir_m = 10
|children=<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->7
|bln_lahir_h =
|parents=
|bln_lahir_m = Agustus
|father= [[Kiai|K]]. [[Haji|H]]. [[Bisri Mustofa]]
|thn_lahir_h =
|mother= Nyai Marafah Cholil
|thn_lahir_m = 1944
|jurisprudence=
|tempat_lahir = Rembang
|era=
|negara_dilahirkan =
|alma_mater=[[Universitas Al-Azhar]]
|nama_ayah =
|known_for=
|nama_ibu =
|occupation={{hlist|[[Penyair]]|[[Pelukis]]}}
|nama_lahir =
|website=https://gusmus.net/
|hari_lahir =
<!-- ----------- -->
|glr_islam_dpn =
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah = [[Kiai]] [[Haji]]
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|judul_gelarlain1 = Gelar lain
|gelar_lainnya1 = [[Gus]]
|gelar_lainnya2 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- ---------------- -->
|kunya =
|name = Ahmad Mustofa Bisri
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya =
<!-- ---------------- -->
|etnis = [[Jawa]]
|nationality = [[Indonesia]]
|marga =
|negara1 = [[Indonesia]] {{negara|Indonesia}}
|negara2 =
|negara3 =
<!-- ---------------- -->
<!-- ---dakwah ketokohan- -->
|judul1 = Pengasuh
|situsweb_1 = {{id}} [https://www.laduni.id/post/read/45723/pesantren-raudlatut-tholibin-rembang]
|mulai1 =
|selesai1 =
|pendahulu1 =
|pengganti1 =
|judul2 = Pendeklarasi
|sub2 = [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
|mulai2 =
|selesai2 =
|pendahulu2 =
|pengganti2 =
|judul3 = Perancang Logo
|sub3 = [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
|mulai3 =
|selesai3 =
|pendahulu3 =
|pengganti3 =
 
|judul4 = Rais Aam Syuriah
|sub4 = [[PBNU|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]]
|mulai4 = 2014
|selesai4 = 2015
|pendahulu4 = [[Sahal Mahfudz|KH. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz]]
|pengganti4 = [[Ma'ruf Amin|KH. Ma'ruf Amin]]
|judul5 = [[Sastrawan]] & [[Budayawan]]
|sub5 = [[Indonesia]]
<!-- ---award------ -->
|award1 = [[Bintang Budaya Parama Dharma]]
|pemberi_award1 = [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden Indonesia]]
|tahun_award1 = 2015
|status_hidup_wafat = HIDUP
<!-- ---situs web------ -->
|situsweb_1 = {{id}} [http://www.gusmus.net/page.php Situs web Gusmus]
|facebook =
|twitter = {{twitter|gusmusgusmu}}
|instagram =
|youtube =
}}
'''[[Kiai]] [[Haji]] Ahmad Mustofa Bisri''' atau lebih sering dipanggil dengan '''Gus Mus''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|10|8|1944}}) adalah pengasuh [http://gusmus.net/profil Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin], Leteh, [[Rembang]]. Gus Mus pernah menjadi Rais Aam Syuriah [[Nahdlatul Ulama]] pada tahun 2014 hingga 2015. Beliau adalah salah seorang pendeklarasi [[Partai Kebangkitan Bangsa]] dan sekaligus perancang [[logo]] PKB yang digunakan hingga kini.
 
Ia'''Ahmad jugaMustofa Bisri''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]|10|8|1944}}), atau lebih dikenal dengan '''Gus Mus''', adalah seorang penyairtokoh Islam dari Indonesia dan penulismerupakan kolomKetua Penasihat [[Nahdlatul Ulama]] yang sangatkesembilan. dikenalBeliau diadalah kalanganpemimpin sastrawan.Pondok DiPesantren sampingRaudlatut budayawanThalibin, dia[[Leteh, jugaRembang, Rembang|Leteh]], [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Jawa Tengah]]. Mustofa Bisri, yang dikenal dengan nama '''Gus Mus''', terkenal tidak hanya sebagai seorang kiai dan pemimpin Islam tradisional, tetapi juga sebagai penyair dan pelukis.<ref>{{cite web |url=http://www.pesantrenvirtual.com/fk/gusmus.shtml |title=KH. A. Mustofa Bisri |date=13 May 2012 |access-date=2005-12-19 |archive-date=2006-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060719184537/http://www.pesantrenvirtual.com/fk/gusmus.shtml |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pendidikan ==
Pendidikan Gus Mus dimulai di Sekolah Rakyat (SR) [[Kabupaten Rembang|Rembang]], kemudian ia melanjutkan pendidikannya di [[Pondok Pesantren Lirboyo]], [[Kota Kediri|Kediri]] di bawah asuhan K.H. Marzuqi Dahlan dan K.H. Mahrus Aly kurang lebih selama satu setengah tahun. Setelah itu ia melanjutkan menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta selama empat tahun di bawah asuhan [[Ali Maksum|K.H. Ali Maksum]] dan K.H. Abdul Qadir. Setelah menamatkan di pondok tersebut ia menimba ilmu di [[Universitas Al-Azhar|Universitas Al Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]].
 
== Kiprah ==
Gus Mus pernah menjabat sebagai [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais 'Aam]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] pada tahun 2014 hingga 2015. Pada mulanya ia adalah seorang wakil Rais 'Aam dan Rais 'Aam saat itu adalah [[Sahal Mahfudh|K.H. Sahal Mahfudz]], karena [[Sahal Mahfudh|K,H. Sahal Mahfudz]] wafat pada tahun 2014, maka kedudukan Rais 'Aam dijabat oleh K.H. Mustafa Bisri (Gus Mus).
 
Gus Mus adalah seorang pemuka agama atau ulama pertama kali yang memperoleh penghargaan "Yap Thiam Hien" pada tahun 2017 karena ia dikenal sebagai pejuang [[Hak asasi manusia|Hak Asasi Manusia]].
 
Selain itu, saat Gus Mus menimba ilmu di Universitas Kairo, ia pernah menjadi pengurus HPPI (Himpunan Pemuda dan Pelajar Indonesia) bersama K.H. Syukri Zarkasyi sekaligus menjadi aktivis pengelola majalah organisasi berdua dengan [[Abdurrahman Wahid|K.H. Abdurrahman Wahid]].
 
== Karya ==
 
===Karya Sastra===
* ''Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem'' (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991, 1994).
* ''Tadarus, Antalogi Puisi'' (Prima Pustaka Yogya, 1993).
* ''Pahlawan dan Tikus'': (kumpulan puisi,'' (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996).
* ''Wekwekwek: sajakSajak-sajak bumilangitBumi Langit'' (1996)
* ''Gandrung: Sajak-sajak Cinta'' ( Mata Air Publishing, 2000)
* ''Negeri Daging'' (Bentang Pustaka, 2002)
* ''Rubaiyat Angin dan Rumput'' (PT Matra Multi Media, 2008)
* ''Lukisan Kaligrafi'' (kumpulan cerpen, Kompas, 2006)
* ''Aku Manusia : Kumpulan Puisi'' (MataAirMata Air Publishing, 2016)
* ''Konvensi'': (kumpulanKumpulan cerpen,'' (Diva Press, 2018)
 
===Karya non-sastra===
 
* ''Dasar-dasar Islam'' (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H).
* ''Ensklopedi Ijma''' (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987).
* ''Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia'' (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979).
* ''Kimiya-us Sa'aadah'' (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya).
* ''Syair Asmaul Husna'' (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung).
* ''Mutiara-mutiara Benjol'' (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994).
* ''Mahakiai Hasyim Asy'ari'' (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996).
* ''Metode Tasawuf Al-Ghazali'' (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996).
* ''Saleh Ritual Saleh Sosial'' (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995).
* ''Pesan Islam Sehari-hari'' (Risalah Gusti, Surabaya, 1997).
* ''Al-Muna'' (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997).
* ''Fikih Keseharian'' (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997).
*''Kado pengantin'' (kumpulan nasehat untuk pengantin yang ditulis tokoh kiai dan cendekiawan, 1997).
*''Bingkisan Pengantin'' (antologi puisi tokoh penyair, 2002).
*''Cerita-Cerita Pengantin'' (kumpulan cerpen yang ditulis para tokoh cerpenis, 2004)
 
== Penghargaan ==
 
* Sebagai cerpenis, Gus Mus menerima penghargaan “Anugerah Sastra Asia'''”''' dari Majelis Sastra (Mastera, Malaysia, 2005).
*UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Kebudayaan Islam kepada kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Acara pemberian gelar tersebut terjadi pada hari Sabtu (30/5/2009) dan dipimpin langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Amin Abdullah.
* Presiden [[Joko Widodo]] atas nama negara memberikan Tanda Kehormatan [[Bintang Budaya Parama Dharma]] kepada dedikasi Gus Mus. Acara penyematan berlangsung di Istana Negara. Jakarta, 13 Agustus 2015.<ref>{{citeCite webnews|last=Hutasoit|first=Moksa|date=Kamis 13 Aug 2015, 11:18 WIB|year=2015|title=Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 46 Orang, dari Paloh Sampai Goenawan Mohamad|url=http://news.detik.com/berita/2990828/jokowi-beri-tanda-kehormatan-ke-46-orang-dari-paloh-sampai-goenawan-mohamad|first work= Moksa [[Detik.com|last = Hutasoitdetikcom]]|year location= 2015Jakarta|title publisher= Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 46 Orang, dari Paloh Sampai Goenawan MohamadNews.detik.com|dateisbn=Kamis 13 Aug 2015, 11:18 WIB|accessdate= 13 Agustus 2015|publisher = News.detik.com|location = Jakarta|isbn =}} Keputusan Presiden nomor 86/TK/tahun 2015 tanggal 7 Agustus 2015 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma kepada 8 orang. Terdiri atas: 1. KH. Mustofa Bisri ([[Gus Mus]]), pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Lteteh, Rembang. 2. [[Goenawan Mohamad|Goenawan Soesatyo Mohamad]], sastrawan budayawan. 3. Alm. [[Petrus Josephus Zoetmulder]], ahli sastra Jawa Kuno dan Penyusun Kamus Jawa Kuno Inggris. 4. Alm. [[Wasi Jolodoro]] ([[Ki Tjokrowasito]]), komposer musik karawitan Jawa dan pendukung utama Sedra Tari Ramayana. 5. Alm. [[Hoesein Djajadiningrat]], pelopor tradisi keilmuan. 6. Alm. [[Iwan Tirta|Nursjiwan Tirtaamidjaja]], perancang busana dan batik. 7. Alm. [[Hendra Gunawan]], pelukis dan pematung. 8. Alm. [[Soejoedi Wiroatmojo]], arsitek.</ref>
 
== Kontroversi ==
 
=== Lukisan ''Zikir Bersama Inul'' ===
Lukisan ''Zikir Bersama Inul'' dilukis oleh Mustofa Bisri sebagai bentuk pembelaan kepada [[Inul Daratista]]''.'' Lukisan ini dianggap kontroversial karena menampilkan sekelompok [[kiai]] yang mengenakan [[sarung]], jubah putih dan [[serban]], sambil duduk ber[[zikir]] mengelilingi seorang [[perempuan]] bertubuh bahenol yang sedang bergoyang.{{Sfn|Husaini|2005|p=23}} Karena lukisan tersebut, Mustofa Bisri yang memperoleh dukungan dari [[Abdurrahman Wahid]] saat itu, gagal terpilih sebagai salah satu kandidat Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama di akhir tahun 2004.{{Sfn|Husaini|2005|p=23-24}}
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Husaini|first=Adian|date=2005|title=Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-517-4|ref={{sfnref|Husaini|2005}}|url-status=live}}
 
== Pranala luar ==
Baris 148 ⟶ 101:
 
{{DEFAULTSORT:Bisri, Mustofa}}
[[Kategori:Tokoh Jawa|Mustofa Bisri]]
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Tokoh dari Rembang|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Ulama Rembang|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Pimpinan pesantren Indonesia|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:TokohPenerima JawaBintang TengahBudaya Parama Dharma|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Bintang Budaya Parama Dharma|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Ulama Rembang|Mustofa Bisri]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Mustofa Bisri]]