Momen inersia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala dalam
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Momen inersia
| image = [[Berkas:Маховик.jpg|250px]]
| caption = [[Roda gila|Flywheel]] memiliki momenpusa inersialembam yang besar untuk melancarkan gerak mekanis.
| unit = kg m<sup>2</sup>
| otherunits = lbf·ft·s<sup>2</sup>
| symbols = ''I''
| dimension = '''M''' '''L'''<sup>2</sup>
| baseunits =
| dimension = '''M''' '''L'''<sup>2</sup>
| derivations = <math>I = \frac{L}{\omega}</math>
| extensive =
}}
{{Mekanika klasik|cTopic=dasar}}
 
'''Momen inersia''' atau '''pusa lembam'''<ref>{{kamus|pusa}}</ref><ref>{{kamus|lembam}}</ref> (Satuan [[SI]]: kg m<sup>2</sup>) adalah ukuran kelembaman[[inersia|lembam]] suatu benda untuk [[Rotasi|berotasiberputar]] terhadap porosnya. Secara matematis momen inersia adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak terhadap sumbu putarnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada [[massa]]. Momen inersia berperan dalam dinamika [[rotasi|putaran]] seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara [[momentum sudut]] dan [[kecepatan sudut]], [[momen gaya]] dan [[percepatan sudut]], dan beberapa besaran lain. Meskipun pembahasan [[besaran skalar|skalar]] terhadap momen inersia, pembahasan menggunakan pendekatan [[tensor]] memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan giroskopik.
 
Lambang <math>I</math> dan kadang-kadang juga <math>J</math> biasanya digunakan untuk merujuk kepada momen inersia.
Baris 27:
 
=== Teorema sumbu sejajar ===
[[Teorema sumbu sejajar]] adalah salah satu [[teorema]] yang menyatakan bahwa besarnya momen inersia [[benda]] terhadap sumbu yang melewati pusat [[massa]] sama dengan jumlah momen inersia sumbu yang sejajar dengan sumbu [[pusat massa]] ditambah dengan massa benda tersebut. Pembuatan teorema ini didasarkan pada nilai momen inersia yang selalu ditentukan oleh posisi sumbu yang menjadi acuan dalam perhitungan.<ref name=":52">{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=335|url-status=live}}</ref>
 
=== Momen inersia pada benda tegar ===
Baris 34:
:<math>I \triangleq m r^2\,\!</math>
 
[[Benda tegar]] yang berbentuk pejal memiliki penyebaran [[massa]] yang merata di setiap titik beratnya. Jumlah momen inersia benda tegar diperoleh melalui hasil penjumlahan dari momen inersia semua elemen massa yang terdapat pada benda tegar. Penjumlahan diperoleh melalui [[Operasi (matematika)|operasi]] [[integral]]. Nilai dari momen inersia dipengaruhi oleh bentuk benda, massa benda, dan letak [[Rotasi di sekeliling sumbu tertentu|sumbu putar]] dari benda. <ref>{{Cite book|last=Yuberti|first=|date=2013|url=http://repository.radenintan.ac.id/2978/1/Buku_Konsep_Materi_Fisika_Dasar_2__An_Yuberti.pdf|title=Konsep Materi Fisika Dasar 2|location=Bandar Lampung|publisher=Anugrah Utama Raharja (AURA)|isbn=978-602-1297-30-8|pages=12|url-status=live}}</ref> Momen inersia pada benda tegar dirumuskan:
 
:<math>I \triangleq \sum_{i=1}^{N} {m_{i} r_{i}^2}\,\!</math>
Baris 71:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Mekanika]]