Mujaddid: Perbedaan antara revisi

'''''Mujaddid''''' ([[Bahasa Arab]]: مجدد‎{{Lang-ar|مجدد}}), dalam etimologi Islam, berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah orang yang membawa pembaruan atau seorang pembaru. Dalam budaya [[muslim]], Mujaddid adalah orang yang memperbaiki kerusakan yang ada pada urusan atau praktik agama [[Islam]] yang dilakukan oleh umat muslim. Mujaddid tidak membawa agama baru, tetapi hanyalah membawa metode-metode baru dan memperbaiki metode yang menyimpang berdasarkan [[Alal-Qur'an]] dan [[Hadits]] serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah terjadi pada urusan agama Islam. Mujaddid muncul pada tiap awal kurun waktu/abad tertentu dalam kalender Hijriah. Mujaddid bisa saja seorang Ulama, Khalifah, Cendikiawancendekiawan, tetapi yang pasti, mereka adalah orang yang berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam di zamannya. Mujaddid memiliki tugas untuk memperbaiki, membangkitkan dan membersihkan Islam yang dinodai unsur Bid'ah, Kurafat, dan sebagainya.

Di dalam hadits riwayatNabi AbuIslam Hurairah RA[[Muhammad]], sabda Nabidari [[MuhammadAbu SAWHurairah]]:

Banyak umat muslim yang memiliki pendapat tentang identitas tiap Mujaddid pada tiap abadnya, contoh orang yang dianggap Mujaddid oleh mayoritas umat muslim adalah Imam [[Imam Asy-Syafi'i|asy-Syafi'i]] dan [[Imam Al-Ghazali|Imam al-Ghazali]], tetapi walaupun sekiranya mereka bukan Mujaddid yang ditunjuk Allah SWT, mereka tetap cendikiawan muslim yang hebat dan membawa angin segar untuk umat muslim dalam penegakkan agama Islam.

* http://www.asysyariah.com/syariah/akidah/4-aqidah-dua-mujaddid-dalam-islam.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111106063027/http://www.asysyariah.com/syariah/akidah/4-aqidah-dua-mujaddid-dalam-islam.html |date=2011-11-06 }}