Bentoel Group: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(343 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|perusahaan pabrik rokok|salah satu produknya|Bentoel}}
{{Infobox_Company
| company_name =
| company_logo =
| company_type = [[Perusahaan
| traded_as =
| trading_name =
| foundation = [[10 September]] [[1930]] (Perusahaan Rokok Tjap Bentoel)<br>[[11 April]] [[1987]] (PT Bentoel Internasional Investama)
| founder = Ong Hok Liong
| location = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia<br>[[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| key_people = Hendro Martowardojo (Komisaris Utama
| num_employees = 7.500
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| industry = [[Rokok]]<br>[[Tembakau]]<br>[[Nikotin]]<br>[[Tar (residu tembakau)|Tar]]<br>[[Rokok elektronik|Vapor]]<br>[[Produk tembakau alternatif|Pemanas Tembakau]]
| products = [[Dunhill (rokok)|Dunhill]]<br>[[Lucky Strike]]<br>[[Country (rokok)|Country]]<br>[[Commodore Filter]]<br>CLU13 (CLUB Mild)<br>[[Bentoel Biru]]<br>[[Star Mild]]<br>[[Bentoel|Bentoel SJT]]<br>[[Bentoel|Tali Jagat Raya]]<br>VUSE<br>glo
| owner = [[British American Tobacco]]
| subsid =
| homepage = {{URL|http://www.bentoelgroup.com}}
}}
'''[[Perseroan Terbatas|PT]] Bentoel Internasional Investama''' atau '''Bentoel Group''' adalah salah satu [[perusahaan]] [[rokok]] terbesar di [[Indonesia]]. Perusahaan ini berpusat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dengan mayoritas operasionalnya berada di [[Kota Malang|Malang]], dan dimiliki oleh raksasa rokok internasional [[British American Tobacco]].
== Sejarah ==
[[Berkas:
Sesungguhnya, perusahaan yang pada saat ini bernama PT Bentoel
===PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel dan PT Bentoel Prima===
====PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel====
Perusahaan ini bermula dari pabrik rokok kecil bernama “Strootjes Fabriek Ong Hok Liong”, yang didirikan oleh [[Ong Hok Liong]] di [[Kabupaten Malang|Malang]] pada 10 September 1930. Pada tahun 1951 perusahaan ini menjadi NV Pertjetakan
Sempat berhenti pasca masuknya [[Jepang]] ke Indonesia,<ref>[https://katadata.co.id/amp/intannirmala/ekonopedia/615022e3cb939/akhir-jalan-rokok-bentoel-sebagai-perusahaan-publik-setelah-30-tahun Akhir Jalan Rokok Bentoel Sebagai Perusahaan Publik Setelah 30 Tahun]</ref> belakangan bisnis Ong ini pun meluas, pada 1950 ia memiliki 3.000 karyawan dan meluaskan pabriknya di [[Blitar]]. Pada akhir tahun 1960-an, akibat masalah ketenagakerjaan, Bentoel Group menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi rokok kretek filter buatan mesin dan membungkus kotak rokoknya dengan plastik. Inovasi-inovasi ini kemudian menjadi standar pada industri tembakau nasional. Pada 1970-an Bentoel sudah menancapkan kukunya sebagai salah satu pemain besar di industri rokok nasional, dengan berada posisi ke-3. Perusahaan ini pun berusaha ekspansif dengan membangun sarana, anak usaha dan meminjam dana dari berbagai bank.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cfXsAAAAMAAJ&q=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&dq=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIt6LogPTuAhWbqksFHdmNCSQQ6AEwAnoECAEQAQ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 18,Masalah 13-20]</ref> Saham PR Tjap Bentoel pada masa ini, tersebar pada sejumlah keluarga dan keturunan Ong.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=KES5AAAAIAAJ&q=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&dq=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIt6LogPTuAhWbqksFHdmNCSQQ6AEwBXoECAYQAg The Rise of Ersatz Capitalism in South-East Asia]</ref>
Pada akhir 1980-an, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel menghadapi masalah ketika pabrik kretek ini tidak mampu membayar pinjamannya ke [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] dan [[Bank Bumi Daya]] senilai [[Dolar AS|US$]] 170 juta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=A-YnAAAAMAAJ&q=bentoel+kredit+macet+1987&dq=bentoel+kredit+macet+1987&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwic-dGBzvPuAhVRX30KHXs-AU0Q6AEwAHoECAEQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 4,Masalah 19-20]</ref> Masalah ini baru terungkap ke publik pada September 1991 dan menjadi pemberitaan berbagai media massa.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/15610/perkara-kredit-macet Perkara kredit macet]</ref> Memasuki tahun tersebut, hutang Bentoel, termasuk ke kreditor asing sudah menggelembung menjadi US$ 350 juta dan perusahaan ini terikat krisis likuiditas.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RT9YAAAAMAAJ&q=bentoel+kreditmacet&dq=bentoel+kreditmacet&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjPwbHPzvPuAhVHX30KHfwFAbYQ6AEwBnoECAQQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 11,Masalah 11-19]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=vfDsAAAAMAAJ&q=kasus+bentoel+1991&dq=kasus+bentoel+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCt7P6zvPuAhWKbysKHZM1BOYQ6AEwAXoECAIQAg Agenda ekonomi Indonesia]</ref> Ada yang menganggap masalah ini merupakan efek dari [[devaluasi]] mata uang oleh pemerintah, ada juga yang menganggap bahwa ini merupakan akibat dari pertikaian keluarga pemilik, namun ada juga yang menganggap Presiden Direktur Bentoel pada saat itu, [[Budhiwijaya Kusumanegara]] (yang merupakan generasi ketiga keturunan Ong Hok Liong)<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=gA5YAAAAMAAJ&dq=budhiwijaya+bentoel&focus=searchwithinvolume&q=budhiwijaya+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 11-19]</ref> tidak bagus dalam mengelola salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia ini. Budhiwijaya dituduh telah menyelewengkan pinjaman itu untuk kepentingannya sendiri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RWqHAAAAMAAJ&q=budhiwijaya+bentoel&dq=budhiwijaya+bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnzbiG0PPuAhUVdCsKHeApB1EQ6AEwAXoECAIQAg Demokrasi masih terbenam: catatan keadaan hak-hak asasi manusia di Indonesia, 1991]</ref><ref name=wait>[https://books.google.co.id/books?id=0rG6AAAAIAAJ&q=bentoel+1991+keluarga&dq=bentoel+1991+keluarga&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjWy4ngz_PuAhWH8HMBHdu3DDcQ6AEwAXoECAQQAg A Nation in Waiting: Indonesia's Search for Stability]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=9atWAAAAMAAJ&q=kasus+bentoel+1991&dq=kasus+bentoel+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCt7P6zvPuAhWKbysKHZM1BOYQ6AEwCHoECAgQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 9,Masalah 11-12]</ref>
Keluarga pendiri kemudian memutuskan untuk menawarkan 70% sahamnya dan sepanjang Juni-Oktober 1991 sejumlah pengusaha, termasuk putra [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]], [[Hutomo Mandala Putra]] berusaha untuk membelinya walaupun gagal. Pada akhirnya, yang mendapatkan PR Bentoel adalah [[Peter Sondakh]] dan [[Rajawali Wira Bhakti Utama]]-nya. Dalam kesepakatan keduanya, tidak ada bayaran yang diberikan Peter kecuali bahwa pemilik lama tidak akan dituntut akan hutangnya tersebut, dan pada 5 November 1991 70% saham Bentoel beralih kepada Rajawali.<ref name=wait/><ref>[https://market.bisnis.com/read/20191213/7/1181257/historia-bisnis-kiat-budhiwijaya-kusumanegara-memimpin-bentoel Historia Bisnis : Kiat Budhiwijaya Kusumanegara Memimpin Bentoel]</ref> Butuh waktu beberapa tahun agar Peter mampu menyehatkan perusahaan rokok ini (misalnya dengan menempatkan manajemen baru), karena banyak kreditor bank asing tersebut bahkan hampir menuntut agar Bentoel segera di[[likuidasi]]. Walaupun demikian, kemudian pengadilan tidak menyetujui tuntutan para kreditor itu. Pada akhirnya, restrukturisasi Bentoel tuntas pada tahun 1997 dengan asetnya diserahkan pada perusahaan baru bernama '''PT Bentoel Prima''', sedangkan PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel ditutup.<ref>[https://pengadilanpajak.com/2018/02/27/keputusan-pengadilan-pajak-nomor-put-47325-pp-m-i-16-2013/ Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-47325/PP/M.I/16/2013]</ref>
====PT Bentoel Prima====
Pendirian PT Bentoel Prima merupakan wujud dari upaya Rajawali untuk memprofesionalisasikan manajemen perusahaan yang sebelumnya dikelola keluarga Ong selama 60 tahun
Hingga tahun 2000, Bentoel Prima merupakan perusahaan non-publik/tertutup, ketika pada tahun itu lewat mekanisme ''[[backdoor listing]]'' PT Bentoel Prima bisa masuk ke bursa saham. Akibat hal tersebut, struktur kepemilikan Bentoel Prima berubah, dari yang awalnya dimiliki langsung oleh PT Rajawali Corporation kemudian menjadi di bawah Sampai saat ini, Bentoel Prima masih beroperasi sebagai anak usaha utama dalam PT Bentoel
* Pada 20 Desember 2017, Bentoel Group dimerger dengan PT Lestariputra Wirasejati (berdiri 1995), PT Java Tobacco (berdiri 2007, dahulu milik BAT Indonesia sebelum merger), PT Pantura Tobacco dan PT Cipta Pesona Bintang (belum beroperasi). Anak-anak usaha dari perusahaan-perusahaan ini, yaitu PT Bintang Boladunia dan PT Bintang Jagat Sejati (masing-masing beroperasi pada 2011 dan 2010, milik PT Lestariputra Wirasejati) dan PT Amiseta (berdiri 1957, milik PT Perusahaan Dagang Suburaman, anak usaha Bentoel Prima yang lain) juga digabungkan dalam merger dengan Bentoel Prima sebagai perusahaan penerima penggabungan.<
* Pada 17 Desember 2018 dimerger dengan PT Perusahaan Dagang Suburaman (didirikan 1993).<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/bentoel-internasional-rmba-menggabungkan-dua-anak-usaha#:~:text=PT%20Bentoel%20Internasional%20Investama%20Tbk,Suburaman%20pada%2017%20Desember%202018. Bentoel Internasional (RMBA) menggabungkan dua anak usaha]</ref>
* Pada 17 Desember 2019 dimerger dengan PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (didirikan 1955).<ref name="PT Bentoel Gabungan Dua Anak Usaha">[https://inilah.com/news/2558471/pt-bentoel-gabungan-dua-anak-usaha PT Bentoel Gabungan Dua Anak Usaha]{{Pranala mati|date=Mei 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
===PT Bentoel Internasional Investama===
PT Bentoel Internasional Investama sesungguhnya
Di tahun 2000, PT Bentoel Prima mengalami masalah karena terjerat hutang ke [[BPPN]] senilai Rp 281 miliar. Hadirlah pada saat itu orang lain, yaitu [[Bhakti Investama]] (milik [[Hary Tanoesoedibjo]]). Dengan bantuan dana dari [[George Soros]] (ada rumor yang menyatakan bahwa sebenarnya Soros-lah yang ingin mengakuisisi perusahaan rokok ini), Bhakti berniat untuk mengakuisisi PT Bentoel Prima. Caranya adalah, Bhakti mengakuisisi saham PT Transindo dahulu lewat skema ''[[rights issue]]'', dimana pada Februari 2000 Hary Tanoe sudah menjadi Presiden [[Komisaris]] PT Transindo. Sebelum akuisisi ini, 65% saham Transindo sebenarnya sudah dimiliki Rajawali (lewat PT Amanat Surya Kudus dan PT [[Rajawali Corporation]]) sehingga kemungkinan Peter Sondakh juga menyetujui transaksi ini (karena rupanya PT Amanat juga terjerat hutang senilai Rp 8 miliar).<ref name=thried>[https://jawawa.id/newsitem/soros-to-acquire-bentoel-through-third-party-1447893297 JP/Soros to acquire Bentoel through third party]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=amanat+surya+kudus+rajawali&dq=amanat+surya+kudus+rajawali&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjT5cXB3PPuAhU8_XMBHSiLD1cQ6AEwAHoECAQQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=bzovAAAAMAAJ&q=amanat+surya+kudus+rajawali&dq=amanat+surya+kudus+rajawali&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjT5cXB3PPuAhU8_XMBHSiLD1cQ6AEwAXoECAYQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 13,Masalah 3-4]</ref> Lalu, pada Maret 2000, PT Transindo yang sudah dibawah kendali Bhakti kemudian mengakuisisi 75% saham Bentoel Prima dari tangan Rajawali (dan 75% PT Lestariputra Wirasejati, yang memproduksi rokok [[Star Mild]]) dengan total transaksi Rp 349 miliar. Sejak saat itu, praktis saham mayoritas PT Bentoel Prima dimiliki oleh PT Transindo Multi Prima dengan sisanya dimiliki langsung oleh Rajawali dan pihak lain.<ref
Namun, kepemilikan Bhakti hanya berusia pendek, jelas tampaknya bahwa Hary Tanoe hanya sekedar investasi dan "numpang lewat" di perusahaan ini. Pada Maret 2001, Bhakti melepas 75% saham mereka (bisa dibilang menjual kembali) di PT Bentoel Internasional Investama ke pemilik aslinya, yaitu Rajawali Corporation.<
PT Bentoel Internasional Investama Tbk kemudian bergabung dengan PT BAT Indonesia Tbk efektif sejak tanggal [[4 Desember]] [[2009]]<ref name=tol/> dengan tetap mempertahankan nama Bentoel di mana PT Bentoel Internasional Investama Tbk menjadi entitas yang menerima penggabungan. Namun, pada [[7 September]] [[2011]], BAT resmi menjual 13% saham Bentoel ke pihak [[UBS]] cabang [[London]].<ref>[http://finance.detik.com/read/2011/09/07/180245/1717697/6/british-american-tobacco-jual-saham-bentoel-rp-737-miliar British American Tobacco Jual Saham Bentoel Rp 737 Miliar]</ref> Saat ini, PT Bentoel Internasional Investama memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Bentoel Prima yang memproduksi rokok dan PT Bentoel Distribusi Utama yang berperan dalam distribusi produk Bentoel.
===Sejarah perusahaan lainnya yang berkaitan===
====PT Tresno====
PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno (disingkat
====PT Lestariputra Wirasejati====
PT Lestariputra didirikan pada tahun 1995 dan berpusat di Malang. Perusahaan ini memproduksi rokok bermerek [[Star Mild]]
[https://www.emis.com/php/company-profile/ID/PT_LestariPutra_WiraSejati_id_3056045.html PT. LESTARIPUTRA WIRASEJATI (INDONESIA)]{{Pranala mati|date=
</ref> Pada awalnya perusahaan ini tidak tercatat sebagai milik Bentoel Prima, hingga pada 2000 lewat aksi korporasi yang dilakukan oleh Bhakti Investama maka perusahaan ini diakuisisi seharga Rp 35 miliar. Perusahaan ini kemudian menjadi anak usaha induk Bentoel, PT Transindo Multi Prima (kemudian menjadi Bentoel Internasional Investama), lalu dijadikan anak usaha dari anak perusahaan Bentoel Internasional Investama yaitu Bentoel Prima. Pada 2017, perusahaan ini akhirnya merger dengan induknya Bentoel Prima.
====PT Perusahaan Dagang Suburaman====
PT PD Suburaman didirikan pada 1993 dan memproduksi rokok bermerek Neo Mild
===Museum Sejarah Bentoel===
{{main article|Museum Bentoel}}
Museum Bentoel adalah museum khusus yang menceritakan sejarah pembuatan merek rokok Bentoel, beralamat di Jl. Wiromargo Nomor 32, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Awalnya, museum ini adalah rumah pribadi pendiri Bentoel, Ong Hok Liong. Museum Bentoel terbagi menjadi dua bangunan atau galeri yaitu galeri foto & galeri cengkeh. Galeri-galeri ini memberikan informasi tentang berbagai merek rokok, sejarah dan perkembangan Bentoel Group.
Koleksi lainnya ialah patung.
Namun, pada [[8 September]] [[2019]], Bentoel Group memutuskan untuk menjual asetnya untuk pengembangan bisnis. ''Director of Legal & External Affairs'' menyebut pihaknya terus melakukan kajian terhadap setiap lini usaha dan aset-aset perusahaan dan memutuskan untuk melepaskan semua aset yang sebelumnya digunakan untuk Museum Bentoel agar dapat lebih fokus kepada prioritas perusahaan dalam menumbuhkan bisnis dan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan merek atau produk dan sumber daya manusia.<ref>[https://amp.kompas.com/regional/read/2019/09/10/12171311/ini-alasan-museum-sejarah-bentoel-di-malang-dijual Ini Alasan Museum Sejarah Bentoel di Malang Dijual]</ref> Kini koleksi-koleksi museum tersebut telah dipindahkan ke berbagai lokasi milik Bentoel Group.<ref>[https://amp.kompas.com/regional/read/2019/09/09/15244211/museum-sejarah-bentoel-di-malang-dijual-wali-kota-prihatin Museum Sejarah Bentoel di Malang Dijual, Wali Kota Prihatin]</ref>
===Pengelola Arema Malang===
Bentoel juga tercatat pernah menjadi pemilik dari klub [[sepak bola]] papan atas nasional [[Arema Malang]], terhitung sejak 29 Januari 2003. Bentoel masuk setelah manajemen lama Arema Malang mengalami kesulitan membiayai keuangannya. Selama masa pengendalian itu, Bentoel membentuk sebuah [[perseroan terbatas]] (PT) untuk menjadi pengelola baru Arema, yaitu PT Arema Indonesia menggantikan Yayasan Arema. Sedangkan Yayasan Arema menjadi induk dari PT Arema Indonesia sejak 3 September 2004.<ref>[https://tirto.id/kisruh-pssi-dualisme-arema-dan-tak-ada-saham-yayasan-di-arema-fc-cGfl Kisruh PSSI, Dualisme Arema, dan Tak Ada Saham Yayasan di Arema FC]</ref> Pengendalian ini tetap berlangsung hingga ketika pada 3 Agustus 2009 pengelolaan pada Yayasan Arema (dan berarti juga PT Arema Indonesia) diserahkan Bentoel kepada sebuah konsorsium seiring rencana pergantian kepemilikan dari Rajawali ke BAT, walaupun pihak Bentoel masih menjanjikan bantuan ke klub tersebut hingga 2011.<ref>[https://bola.okezone.com/read/2010/09/03/49/369973/bentoel-pegang-komitmen-di-arema Bentoel Pegang Komitmen di Arema]</ref><ref>[https://www.batikimono.com/2012/01/menyelamatkan-arema-dari-kebangkrutan.html Menyelamatkan Arema dari Kebangkrutan]</ref> Persengketaan dan dualisme pasca pelepasan itu membuat Arema terpecah menjadi dua klub yang berbeda sampai sekarang ([[Arema FC]] dan [[Arema Indonesia]]).<ref>[https://www.panditfootball.com/pandit-sharing/207144/PSH/161226/senjakala-singo-edan Senjakala Singo Edan]</ref>
===Penghapusan pencatatan di bursa saham===
Setelah tercatat di bursa efek sejak 2000 (resminya sejak 1990), PT Bentoel Internasional Investama Tbk memutuskan untuk menjadi perusahaan tertutup (''go private''), yang dimulai sejak suspensi saham perusahaan di BEI pada 5 Agustus 2021.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20210806101922-17-266569/pengumuman-bentoel-ajukan-delisting-sahamnya-disuspensi Pengumuman! Bentoel Ajukan Delisting, Sahamnya Disuspensi]</ref> Usulan ''delisting'' sukarela ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 28 September 2021.<ref>[https://www.inews.id/finance/bisnis/disetujui-rupslb-bentoel-akan-delisting-dari-bursa-efek-indonesia. Disetujui RUPSLB, Bentoel Akan Delisting dari Bursa Efek Indonesia]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam rencana ini, Bentoel akan membeli sisa saham publik/''tender offer'' (7,52%) di level Rp 1.000/saham, lebih mahal 226,8% dibanding harga sebelum disuspensi pada 5 Agustus 2021, yaitu Rp 306/saham.<ref>[https://katadata.co.id/lavinda/finansial/6154388d5a7e6/beragam-aksi-korporasi-bentoel-selama-31-tahun-di-bursa-saham Beragam Aksi Korporasi Bentoel Selama 31 Tahun di Bursa Saham]</ref> Alasan yang disampaikan dalam proses ''go private'' ini, seperti pergerakan saham yang tidak likuid dan kondisi keuangan yang terus merugi sejak 2012 yang memengaruhi dividen dan harga sahamnya.<ref>[https://kampungpasarmodal.com/article/detail/564/rmba-resmi-delisting-demi-go-private-kenapa RMBA : RESMI DELISTING DEMI GO PRIVATE, KENAPA?]</ref><ref>[https://emitenupdate.com/2022/01/06/bentoel-international-investama-tbk-rmba-go-private-ada-apa/ Bentoel International Investama Tbk (RMBA) Go Private, Ada Apa?]</ref>
Secara efektif, sejak 16 Januari 2024, proses ''delisting'' tersebut selesai dilakukan sehingga saham RMBA tidak tercatat lagi di Bursa Efek Indonesia.<Ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20240116082230-17-506151/sayonara-emiten-rokok-bentoel--rmba--resmi-hengkang-dari-bei Sayonara! Emiten Rokok Bentoel (RMBA) Resmi Hengkang dari BEI]</ref>
==
===Manajemen===
* Komisaris Utama: Hendro Martowardojo
* Komisaris Independen: Eddy Abdurrachman
* Komisaris Independen: [[Silmy Karim]]<ref>[https://www.bentoelgroup.com/group/sites/BAT_A5EEYP.nsf/vwPagesWebLive/DO9T5KHH?opendocument Dewan Komisaris]</ref>
* Presiden Direktur: Steven Gerald Pore
* Direktur: Shahid Afzal
* Direktur: Martin Arthur Guest
* Direktur: Mercy Francisca Sinaga
* Direktur: Widyo Rulyantoko<ref>[https://www.bentoelgroup.com/group/sites/BAT_A5EEYP.nsf/vwPagesWebLive/DOA4ZJJG?opendocument Board of Directors]</ref>
===Perusahaan patungan===
Bentoel Group sendiri memiliki beberapa kerjasama dalam bentuk [[perusahaan patungan]]. Salah satunya adalah dengan PT Eratel Prima (yang awalnya beroperasi sebagai penyedia layanan komunikasi) dan PR Sejahtera Abadi (produsen rokok "Ares Series"). Keduanya memiliki kerjasama dengan Bentoel dalam bentuk PT Adhitama Sejahtera Abadi (Country International & Commodore Filter) dan PT Adhitama Sejahtera Alami (CLU13).
Rokok merek dari Bentoel juga diproduksi oleh PT Djirak Bukit Abadi Tembakau, Semarang (Kilimanjaro & Rawit), yang merupakan anak usaha dari Restu Sejati. Pabrikan ini hanya memproduksi rokok kretek & filter. Semua produk yang diproduksi, akhirnya didistribusikan oleh Eratel Prima & PT First World Indonesia.
Tidak hanya itu, produksi merk Bentoel lain juga dikerjakan oleh PT Restu Adhitama Jayasentosa (RAJA) (Kansas & Makna), Semarang. Untuk pendistribusian produk mereka, dikerjakan oleh PT Raja Salatiga Ambarawa. Perusahaan ini juga mendistribusikan merek "Gajah Baru".
===Ekspor===
PT Bentoel International Investama Tbk juga sering melakukan ekspor produknya ke berbagai negara, dengan perkiraan pada 2020 sebesar Rp 2,9 triliun ke 23 negara di [[Asia Pasifik]] dan [[Timur Tengah]] dalam berbagai merek yang berkualitas tinggi. Jumlah negara tujuan ekspor perusahaan ini telah naik dari tahun sebelumnya sebanyak 20 tahun.
===Lainnya===
Pihak Bentoel, atas nama perusahaan induknya BAT, juga mulai mengedarkan produk alternatif rokok, seperti Velo yang merupakan kantong nikotin; Glo yang merupakan pemanas tembakau; dan Vuse, [[rokok elektrik]] di Indonesia. Selain itu, Bentoel juga mengklaim mereka telah memberikan kontribusi kepada berbagai bidang dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.
== Produk ==
===Rokok===
====Sigaret Kretek/Putih Tangan (SK/PT) ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama Produk !! Diluncurkan !! Tar !! Nikotin !! Isi
|-
| Bentoel Sejati<br>([[Bentoel|Bentoel SJT]], 2019) || 2002 || 40 MG || 2.3 MG || 12's
|-
| Tali Jagat Raya || 2007 || 43 MG || 2.3 MG || 12's
|-
| Rawit Special || 2007 || 40 MG || 2.4 MG || 12's
|-
| Kilimanjaro Kretek || 2020 || 40 MG || 2.4 MG || 12's & 16's
|-
| Kilimanjaro Spices Kretek || 2020 || 43 MG || 2.3 MG || 12's
|-
| Makna Kretek || 2021 || 43 MG || 2.4 MG || 12's & 16's
|-
| Prins1p || 1997 || 40 MG || 2.4 MG || 12's
|-
| [[Kansas (rokok)|Kansas Non Filter]] || 2022 || 22 MG || 1.5 MG || 12's & 20's
|}
====Sigaret Kretek Mesin (SKM) ''Full Flavor'' ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama Produk !! Diluncurkan !! Tar !! Nikotin !! Isi
|-
| Bentoel International<br>([[Bentoel Biru]], 2002) || 1975 || 30 MG || 1.9 MG || 12's
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Fine Cut Filter 12]] || 2020 || 29 MG || 1.7 MG || 12's
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Fine Cut Filter 16]] || 2014 || 21 MG || 1.5 MG || 16's
|-
| Makna Filter || 2021 || 22 MG || 1.7 MG || 12's
|-
| Makna Sry Filter || 2021 || 27 MG || 1.9 MG || 16's
|-
| Kilimanjaro Filter || 2020 || 22 MG || 1.7 MG || 12's
|}
====Sigaret Kretek Mesin (SKM) LTLN ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama Produk !! Diluncurkan !! Tar !! Nikotin !! Isi
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Fine Cut Mild]] || 2012 || 13 MG || 1 MG || 20's
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Fine Cut Mild]] || 2012 || 13 MG || 1 MG || 16's
|-
| Clu13 (Club) || 2020 || 16 MG || 1.1 MG || 16's
|-
| Sky Mild || 2020 || 12 MG || 1 MG || 16's
|-
| [[Star Mild]] || 1996 || 12 MG || 1 MG || 16's
|-
| X (X Mild) || 2004 || 12 MG || 1 MG || 16's
|-
| unO Mild || 2010 || 12 MG || 1 MG || 16's
|}
===
{| class="wikitable"
|-
! Nama Produk !! Diluncurkan !! Tar !! Nikotin !! Isi
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Internasional Lights]] || 1907 || 8 MG || 0.7 MG || 20's
|-
| [[Dunhill (rokok)|Dunhill Internasional Menthol]] || 1907 || 9 MG || 0.8 MG || 20's
|-
| [[Lucky Strike|Lucky Strike Full Flavor]] || 1871 || 13 MG || 1.0 MG || 20's
|-
| [[Lucky Strike|Lucky Strike Cool Switch]] || 2020 || 9 MG || 0.7 MG || 20's
|-
| [[Lucky Strike|Lucky Strike Purple Boost]] || 2020 || 9 MG || 0.6 MG || 20's
|-
| [[Country (rokok)|Country International]] || 1999 || 12 MG || 0.8 MG || 20's
|-
| [[Commodore Filter]] || 1960 || 12 MG || 0.8 MG || 20's
|}
===Hasil
====Tembakau Iris Sigaret (TIS)====
* Mars Brand Shag
* Mars Brand Shag Phoenix
* Mars Brand Shag Paper
====Vape (Rokok Elektrik (REL))====
* Vuse Go
*
{{col-css3-end}}
== Kontroversi ==
===
PT Bintang Pesona Jagat ternyata mengambil merek rokok "neO Mild" yang dimiliki oleh PT Karya Tajinan Prima yang lebih dulu menggunakan merek tersebut. Kasasi merek "neO Mild" antara Karya Tajinan Prima dengan Bintang Pesona Jagat bermula dari gugatan yang diajukan Karya Tajinan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya atas keputusan Bea dan Cukai pada [[16 Juni]] [[2010]] yang mengizinkan kedua merek rokok itu muncul bersamaan. Tetapi kemudian pihak Bentoel Group mengakali vonis tersebut dengan bukti-bukti bahwa merek "neO Mild" versi Bintang Pesona Jagat yang pertama kali didaftarkan nomor 503266 tanggal [[17 Mei]] [[2001]], untuk kelas 34, jenis barang rokok dan Karya Tajinan Prima melanggar hak eksklusif atas merek dagang terdaftar "neO Mild" dengan menggunakan merek tidak terdaftar "neO Mild" yang memiliki persamaan pada pokoknya.<ref>
== Artikel referensi ==
{{reflist}}
== Perusahaan terkait ==
* [[Djarum]]
* [[Gudang Garam]]
* [[HM Sampoerna]]
* [[Wismilak Group]]
* [[w:en:Imperial Tobacco Group|Imperial Tobacco Group]]
* [[Tri Sakti Purwosari Makmur]]
* [[Putera Jaya Sakti Perkasa]]
== Pranala luar ==
* {{
{{rokok}}
[[Kategori:Perusahaan rokok Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1930]]
[[Kategori:British American Tobacco]]
[[Kategori:
{{perusahaan-stub}}
|