Watupatok, Bandar, Pacitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ardycalyzto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menghapus Kategori:Desa menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Pacitan
|kecamatan = Bandar
|kode pos =63583
|nama pemimpin =-Isman,Suwito,Sutrisno (2008)
|nama pemimpin =-
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
{{kegunaan lain|Watu (disambiguasi)}}
''' Watupatok''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Bandar, Pacitan| Bandar]], [[Kabupaten Pacitan]], Provinsi [[Jawa Timur]].
''' Watupatok''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Bandar, Pacitan|Bandar]], [[Kabupaten Pacitan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak 8 kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan dan 47 kilometer timur laut [[ibukota kabupaten]] Pacitan. Watupatok merupakan salah satu desa paling utara yang berbatasan dengan [[Kabupaten Ponorogo]].
 
== Batas wilayah ==
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Kabupaten Ponorogo]]
|selatan= [[Tegalombo, Pacitan|Kecamatan Tegalombo]]
|barat=[[Tumpuk, Bandar, Pacitan|Desa Tumpuk]]
|timur=[[Kabupaten Ponorogo]]
}}
 
== Pembagian wilayah ==
# Dusun Banaran
# Dusun Petungulung
# Dusun Krajan
# Dusun Pinggir
# Dusun Pudak
# Dusun Sampiran
 
<!-- RAPIKAN
mayoritas penduduknya petani,masih banyak
lagi benda purbakala yang trsimpan didalamnya
itu dibuktikan dgn adanya batu yg berbetuk gapura
masyarakat menyebutnya watu ebek,bahkan dulu
saat jalan desa itu longsor ditemukan batu batu
yg mirif alat rumah tngga seperti lesung lengkap
dgn penumbuknya,bahkan ada juga sprangkat
gamelan dari batu,dan kami berharap kpd itansi
terkait tuk peduli dgn ini smua,karna kami yakin
dgn adanya campr tangan pemrintah kami punya
potensi tuk lebih maju.
apa lagi desa watupatok bisa ditempuh dari sgla
penjuru,dgn struktur jalan aspal semua.
-->
{{Bandar, Pacitan}}
{{Authority control}}
 
{{ Bandar, Pacitan }}
{{kelurahan-stub}}
S e k I l a s T e n t a n g
Desa Watupatok
Desa Watupatok berada di wilayah Kecamatan Bandar,Kabupaten Pacitan-Jawa Timur, tepatnya berada di ujung paling utara kabupaten Pacitan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo. Letak geografis Watupatok berada pada ketinggian………………..meter diatas permukaan laut menyebabkan cuaca di desa ini terasa dingin ,…………C terutama saat musim kemarau.
Watupatok dipimpin seorang kepala desa dan terdiri dari enam dusun, masing-masing dusun dikepalai satu kepala dusun.
 
Daftar Kepala Desa Watupatok
Nama Periode/Masa Jabatan
- Joyo Laksono
- Isman
- Suwito
- Sutrisno, B.Sc
- Sutrisno, B.Sc ……………………………
……………………………
……………………………
……………………………
…………………………… s/d
s/d
s/d
s/d
s/d …………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
(belum sempurna)
Daftar Dusun & Kepala Dusun
Nama Dusun Yang Pernah Memimpin Sedang Memimpin
- Sampiran
- Krajan
- Pinggir
- Pudak
- Petungulung
- Banaran :
:
:
:
:
: … ……………………………..
………………………..Samijo
…………………….Kempeng
……………Sumarto,Kadeni
………………………Sriyatno
………………………………… Tukijan
………………………………
Kadiran
Jumiun
………………………………
Widodo
(belum sempurna)
Batas Wilayah Desa Watupatok :
- Sebelah Utara : Kab. Ponorogo
- Sebelah Timur : Desa Tahunan,Desa Ploso (Kec.TegalOmbo)
- Sebelah Selatan : Desa Tumpuk
- Sebelah Barat : Desa Tumpuk
(belum sempurna)
 
{{Kelurahan-stub}}
Kondisi wilayah 100 % adalah pegunungan sehingga hampir 90% penduduk desa bermatapencaharian sebagai petani, petani penggarap dan buruh tani, 10% sisanya adalah PNS,buruh pabrik, karyawan swasta,wiraswasta dan TKI nonformal di luar negeri. Komoditas hasil pertanian paling utama adalan jagung dan padi. Tanaman jahe,kunyit,kacang tanah,kedelai dan cabe rawit hanya ditanam pada saat harga di pasaran naik, apabila harga turun hanya sedikit penduduk yang mau menanam. Watupatok bisa dikatakan desa terpencil, hal ini bisa terlihat dari akses jalan yang menghubungkan ke pusat pemerintahan kabupaten sangat jauh dengan kondisi jalan rusak parah. Sarana pendidikan yang ada hanya SD Negeri dan SMP swasta, untuk melanjutkan ke sekolah SMA atau sekolah kejuruhan harus tinggal cost
Kondisi sosial budaya masyarakat di desa ini masih sangat kental dengan budaya jawa. Tradisi gotong-royong, sambatan dan kenduri/syukuran masih dilaksanakan oleh semua warga masyarakat dan dilestarikan hingga sekarang. Kegiatan gotong-royong seperti membangun jalan umum,jembatan,membongkar dan mendirikan rumah secara bersama-sama merupakan perwujudan atau bukti nyatanya. Syukuran menyambut bulan puasa/lebaran (megengan) dan syukuran ketika akan penen padi masih ada sampai saat ini.
Untuk sampai di desa Watupatok dapat ditempuh melalui beberapa jalur.
Jalur Menuju Watupatok
Asal Daerah Yang Dilewati
- Ponorogo/Pacitan
- Pacitan
- Pacitan
- Ponorogo/Wonogiri
- Ponorogo :
:
:
:
:
Ds.Gemaharjo→Ds.Tahunan→Ds. Ploso→“Watupatok”
Kec. Kebon Dalem→ Kec/Ds.Bandar→Ds Tumpuk→”Watupatok”
Kec.Nawangan→Ds.Jeruk →Ds.Bangunsari→ DsTumpuk→”Watupatok”
Kec. Purwantoro → Ds. Jeruk → Ds Bangunsari → Ds. Tumpuk → “Watupatok”.
Kec.Badegan (Ponorogo)→Ds.Karangan (Ponorogo)→Ds.Dayakan (Ponorogo)→ “Watupatok”.
Asal-usul atau babad Watupatok tak banyak diketahui, sejarah pemberian nama diambil dari petilasan yang ada di dusun Krajan. Petilasan berupa batu-batu panjang (seperti batu nisan yang terdapat di pemakaman) ditancapkan rapi di tanah berjumlah lebih dari 15 buah. Lokasi tersebut dikelilingi tanaman pagar hidup sehingga tampak bersih. Selain itu juga terdapat petilasan dari batu berbentuk gapura setinggi ± 1,5 meter berjumlah 3 buah, 2 buah terletak di selatan balai desa Watupatok dan 1 buah terletak di dusun krajan, batu tersebut dinamakan watuebek. Dari sinilah nama Watupatok berasal, Watu berarti Batu dan Patok berarti Tanda. Dapat diartikan Watupatok adalah batu tanda atau batu yang digunakan untuk menandai. Entah apa yang ditandai atau apa yang tersimpan didalamnya, banyak cerita/dongeng dari tokoh masyarakat atau orang tua setempat yang mengatakan dibawah tanah tempat batu itu berada tersimpan harta karun berupa emas,gamelan jawa atau benda-benda kuno bersejarah lain, namun tak satupun warga yang berani membuktikan kebenaran cerita tersebut. Dapat kita perkirakan nama Watupatok sudah ada sejak jaman kerajaan ratusan tahun yang lalu (Mataram Lama).
Sebelum desa ini diberi nama, Watupatok sudah dihuni oleh manusia dari jaman purba, manusia purba jenis Pithekhantropus Erectus diperkirakan pernah hidup disini. Bukti dari kehidupan tersebut dapat dilihat dari jejak yang ditinggalkannya. Bukti tersebut diantaranya berupa lubang-lubang batu berdiameter ±15 cm dengan kedalaman ±25 cm yang ditemukan di sepanjang sungai di desa Watupatok. Lubang-lubang ini digunakan sebagai tempat menyimpan makanan dan meramu obat (Food Gathring), banyak orang mengatakan lubang tersebut berasal dari tapak kaki kuda yang dikendarai oleh Wali (sebutan untuk ulama Islam jaman dulu) selain tersebut diatas sering dijumpai peralatan yang dipakai manusia purba berupa alat serpih/yang digunakan untuk mengupas umbi-umbian (Food Producing) terbuat dari batu putih berbentuk seperti gigi depan manusia, karena bentuknya yang besar orang awam menamakannya Gigi Petir. Masih banyak lagi benda-benda purbakala lainnya seperti Lumpang batu (untuk menumbuk) dibuat sekitar tahun 1400 M, roda batu, tapak kaki manusia diatas batu dan masih banyak lagi.
Demikian sekilas tentang desa kami ”Watupatok”, semoga dapat memberikan sedikit informasi khususnya kepada penduduk setempat dan umumnya kepada semua pembaca di seluruh Indonesia. Dan diharapkan dapat menarik para peneliti untuk menggali lebih dalam tentang kekayaan desa kami, yang mungkin selama ini belum tersentuh oleh orang-orang pintar dan berkompeten. Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan maupun kekelirauan dalam tulisan diatas. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.