Transformasi digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Anggisp (bicara | kontrib)
k Tambahan Gambar Ilustrasi
 
(32 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{copy edit|date=Januari 2017}}
{{Sidebar sejarah teknologi}}
[[Berkas:Digital transformation.jpg|ka|jmpl|Beberapa elemen telah bertranformasi menjadi lebih berguna]]
[[Berkas:A digital transformation illustration showing various aspects of digital technology seamlessly integrating into everyday life. The image includes repr.webp|al=digital|jmpl]]
'''Transformasi digital''' adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Transformasi digital juga merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan pada [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref> Transformasi digital dianggap sebagai tahap ketiga dalam upaya merangkul teknologi digital sebagaimana tampak pada alur: kompetensi digital → penggunaan digital → transformasi digital. Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi berarti bahwa penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam suatu domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref> Dalam arti sempit, transformasi digital dapat merujuk kepada konsep ''paperless'' dan mempengaruhi usaha perorangan<ref>Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, [[:en:Special:BookSources/0071364080|ISBN 0-07-136408-0]]</ref> dan seluruh segmen masyarakat, seperti [[pemerintah]],<ref>E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, [[:en:Special:BookSources/0776606174|ISBN 0-7766-0617-4]]</ref> komunikasi massa,<ref>Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, [[:en:Special:BookSources/8131300390|ISBN 81-313-0039-0]]</ref> seni,<ref>[http://www.doctorhugo.org/synaesthesia/e-tsyn.htm ''Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.'']</ref> [[Obat|obat-obatan]],<ref>[https://books.google.com/books?id=RxzdgBK_iucC&q=%22digital+transformation%22&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=vWU3TdmnD5HGsAOt1JDRAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFoQ6AEwCTgU Digital medicine: implications for healthcare leaders], by Jeff Charles Goldsmith, 2003, [[:en:Special:BookSources/1567932118|ISBN 1-56793-211-8]]</ref> dan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]].<ref>Digital Transformation By Mark Baker, 2014, [[:en:Special:BookSources/9781500448486|ISBN 978-1-5004-4848-6]]</ref>
'''Transformasi digital''', '''pengalihbentukan digital''', '''pengalihrupaan digital''', '''pengalihwujudan digital''', atau '''alih ragam digital''' adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref>
 
Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref>
Menurut Shahyan Khan (2016), telah terjadi kerancuan mengenai definisi "digitasi", "digitalisasi" dan "transformasi digital". Sebuah kajian akademik yang dilakukan oleh Khan dengan bantuan Bounfour (2016),<ref>Bounfour, A. (2016).</ref> Vogelsang (2010),<ref>Vogelsang, M. (2010).</ref> Westerman (2014),<ref>Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).</ref> Collin, et al. (2015)<ref>Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).</ref> berjudul "Kepemimpinan di era Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> akhirnya mampu menjelaskan sejarah perkembangan digitalisasi beserta dengan istilah-istilah dari konsep tersebut.
 
'''Transformasi digital''' adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> Transformasi digital juga merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan [[Elektronika digital|teknologi digital]] dalam semua aspek kehidupan pada [[masyarakat]].<ref>Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, [[:en:Special:BookSources/1402080948|ISBN 1-4020-8094-8]], [https://books.google.com/books?id=6fmSk7ykB2sC&pg=PA689&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCYQ6AEwADgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 689]</ref> Transformasi digital dianggap sebagai tahap ketiga dalam upaya merangkul teknologi digital sebagaimana tampak pada alur: kompetensi digital → penggunaan digital → transformasi digital. Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi berarti bahwa penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam suatu domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional.<ref>Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, [https://books.google.com/books?id=doVQq67wWSwC&pg=PA173&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=cVU3Td_oKYu6sQPkjpz_Ag&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=%22digital%20transformation%22&f=false p. 173]</ref> Dalam arti sempit, transformasi digital dapat merujuk kepadamenghasilkan konsep ''paperless'' dan mempengaruhimemmengaruhi efektivitas usaha perorangan<ref>Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, [[:en:Special:BookSources/0071364080|ISBN 0-07-136408-0]]</ref> dan dapat berguna pada seluruh segmen masyarakat, seperti [[pemerintah]],<ref>E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, [[:en:Special:BookSources/0776606174|ISBN 0-7766-0617-4]]</ref> komunikasi massa,<ref>Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, [[:en:Special:BookSources/8131300390|ISBN 81-313-0039-0]]</ref> seni,<ref>[http://www.doctorhugo.org/synaesthesia/e-tsyn.htm ''Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.'']</ref> [[Obat|obat-obatan]],<ref>[https://books.google.com/books?id=RxzdgBK_iucC&q=%22digital+transformation%22&dq=%22digital+transformation%22&hl=en&ei=vWU3TdmnD5HGsAOt1JDRAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFoQ6AEwCTgU Digital medicine: implications for healthcare leaders], by Jeff Charles Goldsmith, 2003, [[:en:Special:BookSources/1567932118|ISBN 1-56793-211-8]]</ref> dan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]].<ref>Digital Transformation By Mark Baker, 2014, [[:en:Special:BookSources/9781500448486|ISBN 978-1-5004-4848-6]]</ref>
== Perkembangan Sejarah ==
 
Menurut [[Shahyan Khan]] (2016), telah terjadi kerancuan mengenai definisi "digitasi", "digitalisasi" dan "transformasi digital". Sebuah kajian akademik yang dilakukan oleh Khan dengan bantuandan [[Bounfour]] (2016),<ref>Bounfour, A. (2016).</ref> [[Vogelsang]] (2010),<ref>Vogelsang, M. (2010).</ref> Westerman (2014),<ref>Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).</ref> Collin, et al. (2015)<ref>Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).</ref> berjudul "Kepemimpinan dipada era Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"<ref name="Khan, S. 2016">Khan, S. (2016).</ref> akhirnya mampu menjelaskan sejarah perkembangan digitalisasi beserta dengan istilah-istilah dari konsep tersebut.
 
Transformasi digital telah menjadi sebuah fenomena yang mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Saat ini merupakan era yang sering disebut sebagai era digital mulai dari istilah 3.0, 4.0, hingga 5.0. Masyarakat juga sudah menyadari hal tersebut dan menganggap penting untuk mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberlanjutan usaha. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya transformasi digital dalam dunia usaha, seperti peningkatan efisiensi yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Hal ini disebabkan pelaku usaha menjadi sangat mudah dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik terhadap produk dan sumber daya lainnya. Transformasi digital dapat mengubah sektor usaha menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan adopsi teknologi digital, pelaku usaha dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan global dalam pemenuhan kebutuhan.<ref>{{Cite book|last=Nurdiyah|date=23 Nov 2023|url=http://repository.ut.ac.id/10566/|title=TRANSFORMASI DIGITAL DALAM SEKTOR AGRIBISNIS|location=Tangerang Selatan|publisher=Fakultas Sains dan Informasi, Universitas Terbuka|isbn=978-623-153-294-7|pages=308|url-status=live}}</ref>
 
== Perkembangan Sejarah ==
Khan<ref name="khan">''Khan, S. (2016). ''</ref> mencoba mendefinisikan asal-usul digitalisasi berdasarkan gagasan [[Gottfried Leibniz|Gottfried Wilhelm von Leibniz]] (1679),<ref>''Leibniz G., (1703). ''</ref> yang dipublikasi dalam ''Penjelasan de l'Arithmétique Binaire'' pada tahun 1703. Publikasi tersebut menjelaskan dan memvisualisasikan konsep yang dikenal sebagai "digitalisasi".<ref>''Boole, G., (2009) [1854]. ''</ref> Digitalisasi pertama kali dikembangkan sebagai sistem numerik yang terus menjadi sistem elektromekanis komputer, dalam pengembangan tersebut muncul teknologi komputer yang akhirnya diperkenalkan oleh John Atanasoff pada tahun 1939.<ref>''Tropp, H. S., (1993), "Stibitz, George Robert," in Anthony Ralston and Edwin D. Reilly, eds., Encyclopedia of Computer Science, Third Edition (New York: van Nostrand Rheinhold, 1993), pp. 1284–1286.''</ref>
 
Pada Tahun 1950, teknologi komputer yang muncul mendorong proses digitalisasi menjadi semakin cepat. Contoh pesatnya proses digitalisasi ditandai dengan munculnya komputer bermerk Simon pada tahun 1950, Apple II pada tahun 1977, dan [[IBM PC|PC IBM]] pada tahun 1981 (Vogelsang, 2010). Selanjutnya, seiring dengan pengembangan teknologi komputer, maka mulai muncul teknologi [[World Wide Web]] (WWW). Jaringan tanpa batas yang disajikan oleh World Wide Web menembus batas ruang lingkup, dimensi, skala, kecepatan serta efek digitalisasi di dunia. Hal ini tentu mengakibatkan peningkatan pesat pada proses transformasi sosial (Khan, 2016).
 
Pada tahun 2000, digitalisasi telah menjangkaumenjadi menjangkau bagian dari kepentingan pemerintahan. Penggunaan internet terus meningkat dan terjadi pada semua golongan masyarakat. Pemanfaatan teknologi semakin dirasakan para pelaku ekonomi dan pelaku usaha sebagai upaya untuk memperbesar peluang ekonomi.
 
Di [[Uni Eropa]], sebuah inovasi teknologi yang disebut ''Digital Single Market'' dikembangkan. Dengan pemanfaatan teknologi canggih, inovasi ini memberikan kontribusi untuk masa depan transformasi masyarakat. Masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan layanan informasi sehingga menjadi lebih modern, terstruktur dan memiliki tata pemerintahan yang terkelola secara sistem digital.
 
Secara umum, digitalisasi telah mampu meningkatkan percepatan peluang pengembangan masyarakat, pembangunan bisnis, efisiensi kegiatan, dan berbagai isu sosial.
 
=== Faktor pendorong ===
== Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Transformasi Digital ==
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi digital adalah perubahan regulasi atau aturan, adanya perubahan pada lansekap persaingan, adanya pergeseran/ atau perubahan ke bentuk digital dari industri, adanya perubahan perilaku dan harapan konsumen, adanya pemahaman akan manfaat teknologi digital, dan kesiapan sumber daya. <ref>{{Cite web|last=Hadiono|first=Kristophorus dan Rina Candra Noor Santi|date=2020|title=Menyongsong Transformasi Digital|url=https://www.researchgate.net/publication/343135526_MENYONGSONG_TRANSFORMASI_DIGITAL|website=ResearchGate|isbn=978-979-3649-72-6}}</ref>
 
== Pengembangan: Digitasi → Digitalisasi → Transformasi digital ==
=== Digitasi ===
Didefenisikan dalam politik, bisnis, perdagangan, industri, dan [[wacana media]], sebagai "''konversi'' dari informasi analog ke dalam bentuk digital" (contoh: numerik, biner format). [[Digitisasi|Digitalisasi]] secara teknis dijelaskan sebagai representasi dari sinyal-sinyal, gambar, suara, dan benda-benda dengan menghasilkan serangkaian angka, yang dinyatakan sebagai nilai diskrit (Khan, 2016). Menurut Collin et. al, (2015), dll. Mayoritas sektor dan industri di media, perbankan & keuangan, telekomunikasi, ''med-tech'' dan perawatan kesehatan telah dipengaruhi oleh konversi informasi ini.
 
=== Digitalisasi ===
Tidak seperti digitasi, Khan menjelaskan istilah ini merupakan "''proses'' dari yang disebabkan oleh perubahan teknologi dalam industri di atas". Proses ini telah memungkinkan banyak fenomena yang dikenal sebagai [[Internet of Things]], Industri Internet, Industri 4.0, [[Big data]], ''Machine to Machine''{{Ambigu}}, ''Blockchain'', ''Cryptocurrencies'' dll. Diskusi Akademik seputar digitalisasi telah digambarkan sebagai permasalahan dengan penggunaan Westerman (2014), Vogelsang (2010), Khan (2016), Mengunyah (2013),<ref>'' Chew, E. K., (2013). ''</ref> karena tidak ada definisi yang jelas dari fenomena yang telah dikembangkan sebelumnya. Digitalisasi pada dasarnya berarti penggunaan canggih dari TI, dalam rangka untuk mengaktifkan dan mengambil keuntungan dari teknologi digital dan data. Sekarang digitalisasi dikaitkan dengan pandangan holistik pada bisnis & perubahan sosial, organisasi horisontal, dan pengembangan bisnis, serta TI.
 
Digitalisasi adalah proses pengubahan informasi analog ke dalam bentuk digital menggunakan konverter analog-ke-digital, seperti pada pemindai gambar atau untuk rekaman audio digital. Karena penggunaan internet telah meningkat sejak tahun 1990-an, penggunaan digitalisasi juga meningkat. Transformasi digital lebih luas dari sekedar digitalisasi proses yang ada. Transformasi digital memerlukan pertimbangan bagaimana produk, proses, dan organisasi dapat diubah melalui penggunaan teknologi digital baru.
=== Transformasi Digital ===
 
Akhirnya, transformasi digital ini digambarkan sebagai "total dan keseluruhan efek digitalisasi di masyarakat". Khan mengatakan bahwa digitasi telah memungkinkan proses digitalisasi, yang mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi dan mengubah modal bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum dan langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, hambatan budaya, dll.<ref>ibid</ref> Digitasi (konversi), digitalisasi (proses) dan transformasi digital (efek) mempercepat dan menerangi apa yang sudah ada dan sedang berlangsung secara horisontal dan proses-proses perubahan global dalam masyarakat (Khan, 2016, Collin et al. 2015).
=== Transformasi Digitaldigital ===
Akhirnya, transformasi digital ini digambarkan sebagai "total dan keseluruhan efek [[Digitisasi|digitalisasi]] di masyarakat". Khan mengatakan bahwa digitasi telah memungkinkan proses digitalisasi, yang mendorong peluang lebih kuat untuk bertransformasi dan mengubah modal bisnis yang ada, sosial-struktur ekonomi, hukum dan langkah-langkah kebijakan, pola organisasi, hambatan budaya, dll.<ref>ibid</ref> Digitasi (konversi), digitalisasi (proses) dan transformasi digital (efek) mempercepat dan menerangi apa yang sudah ada dan sedang berlangsung secara horisontal dan proses-proses perubahan global dalam masyarakat (Khan, 2016, Collin et al. 2015).
 
Transformasi digital dapat dilihat sebagai program sosio-teknis. Mengadopsi teknologi digital dapat membawa manfaat bagi bisnis namun beberapa budaya perusahaan dapat berjuang dengan perubahan yang diperlukan oleh transformasi digital.
 
=== Peluang dan tantangan ===
Ketika merencanakan untuk transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor perubahan budaya yang akan mereka hadapi baik untuk pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung pada teknologi asing.<ref>https://hbr.org/2015/08/the-company-cultures-that-help-or-hinder-digital-transformation</ref> Transformasi Digitaldigital telah memunculkan banyak tantangan dengan adanya pasar baru dan berbagai peluang. Dengan transformasi digitalisasi yang terjadi, organisasi harus bersaing dengan gesit terhadap para pesaing yang mengambil keuntungan dari rendahnya hambatan dalam menyediakan teknologi baru.<ref>Harvard Business Review, https://hbr.org/2016/03/the-industries-that-are-being-disrupted-the-most-by-digital</ref>
 
Sementara si bungsu yang masih dilahirkan, anggota tertua dari [[Generasi Z]] sekarang berusia 19 tahun dan membuat perjalanan dari pendidikan penuh-waktu ke tempat kerja. Mereka bersemangat, lebih akrab dengan hal digital dengan pendekatan yang unik sebagai konsep bekerja.
Baris 37 ⟶ 48:
<ref>As a case study, we can study Ricoh's business transformation practices.</ref>
 
=== Penelitian Lainlain ===
Pada November 2011, tiga tahun studi yang dilakukan oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan Capgemini Consulting, menyimpulkan bahwa hanya sepertiga dari perusahaan-perusahaan global yang efektif dalam menerapkan program transformasi digital.<ref name="DT">{{Cite report|url=http://www.capgemini.com/sites/default/files/resource/pdf/Digital_Transformation__A_Road-Map_for_Billion-Dollar_Organizations.pdf|title=Digital Transformation: A Roadmap for Billion-Dollar Organization|publisher=Capgemini Consulting}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Penelitian ini didefinisikan sebagai "efektivitas program transformasi digital" sebagai salah satu yang dibahas
* "Apa": intensitas inisiatif digital dalam sebuah perusahaan
* "Bagaimana": kemampuan suatu perusahaan untuk menguasai perubahan transformasional untuk memberikan nilai dan hasil pada bisnis.<ref name="DT">{{Cite report|url=http://www.capgemini.com/sites/default/files/resource/pdf/Digital_Transformation__A_Road-Map_for_Billion-Dollar_Organizations.pdf|title=Digital Transformation: A Roadmap for Billion-Dollar Organization|publisher=Capgemini Consulting}}</ref>
Laporan terbaru oleh MIT Center untuk Bisnis Digital dan [[Deloitte Touche Tohmatsu|Deloitte]] pada tahun 2015 menemukan bahwa "bisinis digital yang telah berkembang semakin berfokus dalam melakukan integrasi teknologi digital, seperti ''social, mobile, analytics'' dan komputasi awan, dalam rangka mengubah cara kerja layanan bisnis mereka. Bisnis digital yang kurang berkembang berfokus pada pemecahan masalah bisnis dengan teknologi digital secara individu."<ref>{{Cite web|url=http://sloanreview.mit.edu/projects/strategy-drives-digital-transformation/|title=Strategy, not Technology, Drives Digital Transformation|website=MIT Sloan Management Review|access-date=2016-01-18}}</ref>
 
Dalam waktu yang tidak begitu jauh di masa depan, teknologi seperti [[Internet of Things]] (IoT) dan cryptocurrencies akan menjadi bagian integral dari transformasi digital.{{Butuh rujukan|date=August 2016}} IoT dapat dianggap sebagai "komuputasi di mana-mana " tak terlihat yang tertanam dalam benda-benda di sekitar kita.<ref>{{Cite book|title=Introduction to Information Systems, 6th Edition. Wiley, 2015-10-23. VitalBook file.|last=Rainer|publisher=Rainer|year=2015}}</ref>
 
Transformasi Digital dapat dianalisis dan diberikan peringkat berdasarkan model 10S. Salah satu contoh utama dari sebuah transformasi digital adalah Sistem Informasi ''[[Western Digital Vigiliant]]''. Mereka telah mengimplementasikan sistem VIS di pabrik dan perusahaan untuk memantau kemajuan mereka secara real-time. Inovasi ini telah membantu mereka untuk tetap menjadi pemimpin pasar ''[[Cakram keras|Hard disk]]''.<ref>{{Cite web |url=http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2017-01-10 |archive-date=2015-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150616020224/http://www.business.unr.edu/faculty/kuechler/788/visatwesterndigital.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== Model Bisnis ==
Model bisnis menggambarkan aktivitas dimana suatu perusahaan dapat menciptakan sebuah nilai, yaitu mentransfer informasi mengenai segmen pelanggan dan memanfaatkan nilai yang diciptakan secara ekonomis. Dalam arti luas, model bisnis digital mencakup semua model bisnis yang kegiatan penambahan nilainya didasarkan pada teknologi digital. Oliver Gassmann memberikan definisi yang lebih sempit lagi, yaitu 'tawaran nilai online berdasarkan rantai nilai cerdas'.<ref>{{cite web|title=Oliver Gassmann, Karolin Frankenberger: The Business Model Navigator|url=https://principus.si/2022/06/30/oliver-gassmann-karolin-frankenberger-the-business-model-navigator/|accessdate=2023-03-02|work=principus.si}}</ref> Akibat kemajuan bidang teknologi digital, harapan terus berubah, maka model bisnis digital juga ikut berubah.
 
Hal ini berdampak pada beberapa perusahaan media, perdagangan, keuangan, transportasi dan retail yang menyisihkan sebagian modal bisnis konvensional dengan mengadopsi pendekatan digital. Harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Jawa Pos]], [[Bluebird]], [[Kabayan55]], [[Carrefour]] adalah contoh perusahaan konvesional yang pada akhirnya fokus untuk mengembangkan fase bisnis mereka ke model bisnis digital secara bertahap.<ref>{{Cite news|first=REBIYYAH SALASAH, PRAYOGI DWI SULISTYO|date=20 Februari 2024|title=Masa Depan Media dengan Model Bisnis Berlangganan|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/02/20/harapan-media-dari-model-bisnis-berlangganan|work=KOMPAS|access-date=28 Juni 2024}}</ref><ref>{{Cite web|first=Carrefour|title=DIGITAL RETAIL 2026|url=https://www.carrefour.com/en/digital-retail-strategy-2026|website=Carrefour|access-date=28 Juni 2024}}</ref>
Analisis terhadap perusahaan listing menunjukkan bahwa perusahaan berdasarkan model bisnis digital, terutama di AS, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan mampu mencapai kapitalisasi pasar berkali-kali lipat dibandingkan dengan perusahaan tradisional dalam waktu singkat. Pengembalian investasi, biasanya disebut sebagai ROI, yang mana sangat bergantung pada kesuksesan strategi digitalisasi.
 
Pengembalian investasi menyoroti pentingnya semua faktor di atas.<ref>{{cite web|title=Top 10 High-Impact Digital Adoption Strategies|url=https://www.digital-adoption.com/digital-adoption-strategies/|accessdate=2023-03-02|work=digital-adoption.com}}</ref> Karena semuanya turut berkontribusi pada perusahaan yang secara efektif mengadopsi teknologi digital untuk memberikan dampak positif pada keuntungan perusahaan. Analisis perusahaan muda dan perusahaan yang disukai oleh investor ventura menunjukkan bahwa munculnya inovator terobosan juga dapat diharapkan di banyak sektor lainnya. Ketersediaan cloud computing juga mempercepat kesuksesan model bisnis digital baru dengan mendukung skalabilitas yang cepat.<ref>{{cite web|title=Accelerating Cloud Adoption: The New Business Imperative for Success|url=https://mothersontechnology.com/en-sg/blogs/accelerating-cloud-adoption-the-new-business-imperative-for-success/|accessdate=2023-03-02|work=mothersontechnology.com}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Era Informasi]]
* [[Daftar bertopik manajemen teknologi informasi|Revolusi informasi]]
* [https://elitery.com/id/digital-transformation-needs-devops/ DevOps Sebagai Dasar Transformasi Digital] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170110232440/https://elitery.com/id/digital-transformation-needs-devops/ |date=2017-01-10 }}
* [https://perantara.net/menata-ulang-bisnis/ Transformasi Digital Untuk Menghadapi Perubahan Bisnis]
* [http://datacenter-indonesia.com/contoh-sukses-transformasi-digital/ Contoh Sukses Transformasi Digital]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
[[Kategori:Teknologi informasi]]