Solusi Bangun Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperjelas catatan sejarah |
k Mengupdate nama semen indonesia yang lama menjadi SIG |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| logo_size = 200px
| logo_alt =
| logo_caption =
| logo_padding =
| image =
| image_size =
| image_alt =
| image_caption =
| former_names = PT Semen Tjibinong (1971-1977)<br>PT Semen Cibinong Tbk (1977-2006)<br>PT Holcim Indonesia Tbk (2006-2019)
| traded_as = {{BEI|SMCB}}
Baris 30:
| brands = Dynamix
| services =
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| assets = {{profit}} Rp.
| equity = {{profit}}Rp.
| owner =
| num_employees = 2.638 (2016)
| parent = [[
| divisions =
| subsid =
Baris 46:
| intl =
}}
'''PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.''' ('''SBI''', {{BEI|SMCB}}, beroperasi dengan merek dagang '''Dynamix''') adalah perusahaan produsen [[semen]] di [[Indonesia]], dan merupakan anak perusahaan dari [[
SBI menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SBI mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.400 orang.
Dahulu perusahaan ini bernama '''Semen Cibinong''' dan pernah mengakuisisi '''Semen Nusantara'''. Perusahaan diakuisisi oleh Holcim pada 2006. Pada tahun [[2018]], perusahaan ini dibeli oleh [[
== Sejarah ==
Baris 56:
Pada tahun 1962, Direktorat Geologi [[Departemen Pertambangan|Departemen Pertambangan RI]] membentuk tim survei studi kelayakan pembangunan pabrik semen di Jawa Barat. [[Semen Gresik]] bekerja sama dengan Direktorat Geologi menandatangani kerja sama penelitian bahan baku semen di daerah [[Klapanunggal, Bogor]]. Proyek tersebut berlangsung mulai dari Juni hingga Desember dengan bantuan pendanaan dari [[International Finance Corporation]].{{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}}
Pada 1971, PT Semen Tjibinong didirikan. [[Kaiser Cement and Gypsum Corporation]] bertindak selaku konsultan pembangunan pabrik, dan direalisasikan oleh kontraktor Indonesia dan [[Mitsubishi Heavy Industries]] Jepang.{{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}} Pada Agustus 1975, PT Semen Cibinong dan [[Indocement]] selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden RI [[Soeharto]].{{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}} Perusahaan ini memproduksi semen portland dengan merek [[Semen Kujang]]. Pada 8 Agustus 1977, perusahaan ini melepaskan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dengan singkatan emiten SMCB. SMCB mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan pertama yang diperdagangkan secara publik di Indonesia dengan menerbitkan 178.750 saham dengan harga Rp10.000,00 per lembar.<ref>{{Cite
Pada 1987-1988, perusahaan ini sempat dijual ke Hanson, lalu jatuh ke tangan PT Tirtamas Majutama milik [[Hashim Djojohadikusumo]] sehingga mengubahnya menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN).<ref>{{Cite
=== Akuisisi Semen Nusantara ===
'''Semen Nusantara''' adalah perusahaan semen yang berpusat di Cilacap.<ref name=":0">{{Cite
Pada 1 September 1977, Semen Nusantara mulai berproduksi secara komersial. Perusahaan ini menggunakan mesin-mesin yang didatangkan dari Prancis, Jerman, Jepang, dan Denmark serta mempekerjakan 1.800 karyawan Indonesia dan 150 karyawan asing selaku tenaga ahli.{{sfn|Puspitasari|2005|pages=39-40}} Semen yang diproduksi oleh Semen Nusantara adalah jenis [[semen portland]] Type I dengan merek Semen Borobudur.<ref name=":0" />
Baris 74:
Pada 1995, Semen Cibinong membeli pabrik Semen Dwima Agung di Tuban, dan menjadikannya Semen Cibinong Unit Tuban.<ref name=":0" />
===
[[Berkas:Holcim logo.svg|200px|jmpl|ka|Logo Holcim (2001-2019)]]
[[Holcim]] melirik Semen Cibinong dan menjadi pemegang sahamnya pada 13 Desember 2001.<ref>{{Cite
Pada 2009 terjadi gugatan dari Wuriyanto selaku pemegang saham individu Semen Nusantara pada 23 Januari 2009. Wuriyanto mengaku memiliki 10% saham di perusahaan tersebut dan dirinya juga mengaku belum mendapatkan dana penjualan saham Semen Nusantara saat diakuisisi oleh Semen Cibinong. Holcim dituntut untuk bertanggung jawab atas pembayaran saham Wuriyanto sebesar US$2,4 juta.<ref>{{Cite
Pada Februari 2016, PT Semen Andalas Indonesia, yang telah berubah nama menjadi [[Lafarge (perusahaan)|Lafarge Cement Indonesia]], telah menyelesaikan merger dengan Holcim Indonesia senilai Rp2,13 triliun.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Holcim dan Lafarge Indonesia Rampungkan Merger Rp 2,1 T|url=https://www.beritasatu.com/archive/348739/holcim-dan-lafarge-indonesia-rampungkan-merger-rp-21-t|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2021-05-31}}</ref>
===
[[Berkas:Wordmark Semen Dynamix.svg|200px|jmpl|ka|Logo produk semen Dynamix]]
Pada 2019, [[
== Referensi ==
Baris 97 ⟶ 98:
* {{id}} {{resmi|solusibangunindonesia.com}}
[[Kategori:Perusahaan semen Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1971]]
|