Bundo Kanduang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) wkf |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image2=Bundo Kanduang.jpg|image1=Bararak Bako Manjujuang Katidiang.jpg|width2=300|width1=300|footer=Para kaum ibu Minangkabau.}}
'''Bundo Kanduang'''
== Etimologi ==
Secara harfiah, Bundo Kanduang berarti ibu sejati atau ibu
Istri seorang [[Datuk di Minangkabau|datuk]] kadang-kadang juga disebut sebagai ''
Kini, istilah
== Sejarah ==
Sebagian pendapat menyatakan bahwa gelar ini pertama kali diberikan kepada [[Dara Jingga]], seorang putri dari raja [[Tribuanaraja Mauliawarmadewa]] yang dinikahi oleh seorang bangsawan [[Kerajaan Singasari]] pada waktu [[ekspedisi Pamalayu]], tetapi pendapat ini tidak mempunyai bukti yang kuat.
Di [[Lunang]], [[Pesisir Selatan]] [[
Sementara itu di [[Kabupaten Lebong]], Renah Sekalawi, seluruh rakyat
== Bundo Kanduang dalam Kaba Cindua Mato ==
{{Bagian tanpa referensi}}
Dalam [[kaba Cindua Mato]], Bundo Kanduang adalah seorang ratu yang memerintah di [[Kerajaan Pagaruyung]], mempunyai seorang putra bernama Sutan Rumandung bergelar Dang Tuanku. Ia mempunyai seorang adik laki-laki bergelar Rajo Mudo yang memerintah di daerah rantau timur Minangkabau direnah sekalawi (sekarang kab.lebong) Dan ia mempunyai seorang keponakan (anak dari adik perempuannya bernama Cindua Mato).
Baris 22 ⟶ 23:
== Tokoh Bundo Kanduang ==
{{Bagian tanpa referensi}}
[[Rohana Kudus]] dan [[Rahmah El Yunusiyyah]] juga dijuluki sebagai Bundo Kanduang karena ketokohan dan perjuangannya.
Baris 28 ⟶ 30:
[[Kategori:Kata dan frasa Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dalam legenda Minangkabau]]
|