Damar mata-kucing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Shorea menjadi Meranti
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = Damar Mata-kucing
| status =
Baris 7 ⟶ 8:
| domain =
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb| divisio = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Dipterocarpaceae]]
Baris 21 ⟶ 24:
| synonyms = ''Shorea vandekoppeli'' <small>Parijs</small>
}}
'''Damar mata-kucing''' ('''''Shorea javanica''''') adalah nama pohon penghasil [[resin]] [[damar]] dengan nama serupa, dari [[familia|suku]] [[Dipterocarpaceae|meranti-merantian]]. Dikenal pula dengan nama-nama lain di pelbagai daerah seperti ''pēlalar, p. lĕngo'' ([[Jawa|Jw.]]); ''damar puteh'' ([[Aceh]]); ''d. sibosa, sibosa'' ([[Tapanuli|Tap.]]); ''d. saga'' ([[Sumbar]]), ''d. kaca, d. mata kucing'' ([[Palembang|Plg.]], [[Lampung|Lamp.]]); ''mēsēgar, mēntēgar, d. kaca'' ([[Bengkulu|Bk.]]); ''pēlalar, p. lĕngo'' ([[Jawa|Jw.]]);<ref name=ashton>{{aut|Ashton, PS.}} 1982. "Dipterocarpaceae". <u>In:</u> [[C.G.G.J. van Steenis]] (Editor): ''Flora Malesiana''. [http://www.biodiversitylibrary.org/item/91490#page/544/mode/1up Series 1, Vol. '''9''': 492.] the Hague:Martinus Nijhoff/Dr. W. Junk Publishers.</ref> dan juga ''damar sibolga'', damar mata-kucing menghasilkan kayu yang dalam perdagangan digolongkan sebagai [[meranti putih]].<ref name=hubert>{{aut|[[Hubert de Foresta|de Foresta, H.]] & E. Boer}}. 2000. "''Shorea javanica'' Koord. & Valeton" <u>In:</u> E. Boer & A.B. Ella (Eds). ''Plant Resources of South-East Asia (PROSEA)'' [http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=96 No. '''18''' Plants producing exudates: 105-109.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305005517/http://proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=96 |date=2016-03-05 }} Leiden: Backhuys Publisher; [http://uses.plantnet-project.org/en/Shorea_javanica_(PROSEA) also on Pl@ntUse]</ref>
 
== Pengenalan ==
Pohon besar, dengan tinggi kemuncak mencapai 40-50 [[meter|m]], batang bebas cabang hingga 20(-30) m, gemang batang hingga 150 [[sentimeter|cm]] garis tengahnya, dan tinggi [[banir]]nya hingga 1,5 m; permukaan pepagan memecah tak beraturan, pepagan bagian luar tebal dan kecokelatan, sementara pepagan bagian dalam keputihan terlapis pita kuning-jingga, mengeluarkan getah (resin) bening, keputihan atau kekuningan. Tajuk pohon tua membulat atau serupa kubah, percabangan [[simpodial]].<ref name=hubert/><ref name=koch>{{aut|Kochummen, KM., WC. Wong, JM. Fundter, MSM. Sosef}}. 2002. "''Shorea javanica'' Koord. & Valeton" <u>In:</u> [[Ishemat Soerianegara|I. Soerianegara]] & RHMJ. Lemmens (Eds.) ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara'', No. '''5'''(1) Pohon penghasil kayu perdagangan utama: 446. Jakarta:Balai Pustaka.</ref>
 
Ranting-ranting, kuncup daun, sisi luar [[daun penumpu]], malai [[perbungaan]], kelopak bunga dan sebagian mahkota, serta bagian luar buah, semua tertutupi rambut halus berwarna cokelat bungalan yang rapat merata; lebih menjarang pada kelopak buah, sisi dalam daun penumpu, tangkai daun dan pertulangan di sisi bawah daun. Ranting lk. 2-3 [[milimeter|mm]] tebalnya di ujung, bulat torak. [[Daun]] jorong lonjong hingga bundar telur, tipis, serupa jangat, (6,5-)10-15 × (3,5-)4-8 4–8&nbsp;cm, ujung penetesnya (''acumen'') hingga 7 &nbsp;mm, dengan 19-25 pasang tulang daun sekunder, tulang daun tersier berpola tangga (''scalariform''); tangkai daun sepanjang 16-22 16–22&nbsp;mm.<ref name=ashton/><ref name=koch/>
 
[[Malai]] hingga sepanjang 14 &nbsp;cm, ramping, di ujung atau di ketiak. Kuncup [[bunga]] elipsoid, hingga 10 × 5 &nbsp;mm; kelopak bundar telur sempit, meruncing, agak tak-sama; mahkota putih; [[benang sari]] 15. [[Buah#Buah samara|Buah samara]] bersayap-5 yang merupakan perpanjangan kelopak, tiga di antaranya memanjang hingga 18 × 1,5 &nbsp;cm, serupa [[spatula|sudip]], berujung tumpul; pangkalnya serupa mangkuk yang bersama-sama membentuk kantung pelindung buah, bentuk jorong lk. 11 × 10 &nbsp;mm. [[Buah geluk]] bulat telur dengan ujung runcing, lk. 14 × 10 &nbsp;mm.<ref name=ashton/>
 
== Agihan dan ekologi ==
Damar mata-kucing menyebar terbatas secara alami di [[Jawa Tengah]] (langka, hanya tercatat dari sekitar wilayah Alas Roban, [[Subah, Batang|Subah]], [[Kabupaten Batang]]) dan [[Sumatra]] (di pesisir barat, mulai dari [[Aceh]] selatan ke selatan; hingga di pesisir timur mulai dari [[Palembang]] ke [[Lampung]])<ref name=ashton/> Kini dibudidayakan di banyak tempat, termasuk [[Brunei]], [[Filipina]], [[Kamboja]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], dan [[Vietnam]].<ref name=icraf>ICRAF Agroforestry Database: [http://www.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Shorea_javanica.PDF ''Shorea javanica'' Koord. & Valeton]</ref>
 
Pohon ini ditemukan baik di [[hutan primer]] maupun [[hutan sekunder|sekunder]], di atas tanah kering atau yang tergenang secara periodik, di tempat datar atau yang berlereng hingga ketinggian 300(-500) m dpl.<ref name=hubert/> [[Wanatani]] damar mata-kucing telah diusahakan di Sumatra bagian selatan sejak abad-abad yang lalu; di wilayah Krui penanaman pohon ini kemungkinan telah dilakukan antara tahun 1885-1927.<ref name=michon>{{aut|[[Genevieve Michon|Michon, G.]], H. de Foresta, [[Patrice Levang|P. Levang]] & [[Ahmad Kusworo|A. Kusworo]]}}. 2000. [http://worldagroforestry.org/sea/Publications/files/book/BK0055-04/BK0055-04-2.pdf "Repong di pesisir Krui, Lampung".] <u>dalam</u> de Foresta dkk. ''Ketika kebun berupa hutan'': 25. Bogor:ICRAF.</ref> Di sini ia tumbuh paling baik pada tanah lempung yang dalam, dengan curah hujan tahunan rata-rata 3.300 &nbsp;mm tanpa musim kemarau yang berarti. Semai damar, ketika baru tumbuh, memerlukan naungan; akan tetapi setelah mencapai tinggi 1 m dapat bertahan di tempat yang kurang-lebih terbuka, dan setelah setinggi 3-43–4 m memerlukan cahaya penuh untuk tumbuh menjadi besar.<ref name=hubert/>
 
== Manfaat ==
Baris 40 ⟶ 43:
 
;Kayu
Pohon damar mata-kucing menghasilkan kayu ringan yang tergolong [[meranti putih]]. Kerapatan kayunya antara 450-840 450–840&nbsp;kg/m³ pada kadar air 15%. Penyusutan kayunya dari keadaan segar ke kering [[tanur]] sebesar 2,5% di arah radial dan 5,7% di arah tangensial.<ref name=koch/> Warnanya putih kekuningan ketika masih segar, menjadi kecoklatan bila mengering. Seratnya berpadu, dan teksturnya kasar sedang namun merata. Kayu ini dapat memiliki permukaan yang licin apabila diserut, akan tetapi kandungan [[silika]] yang tinggi menyulitkan apabila digergaji. Tergolong kurang awet, kayu damar mata-kucing tidak disarankan untuk penggunaan yang bersentuhan dengan tanah, kecuali apabila diawetkan lebih dulu. Kayu ini biasa digunakan untuk kusen pintu dan jendela; panil-panil kayu untuk atap, dinding, dan lantai; [[mebel]]; pembuatan [[perahu]]; tubuh kendaraan; serta pelbagai peralatan. Ia juga baik untuk pembuatan [[venir]] kayu, [[kayu lapis]], dan [[bubur kayu]].<ref name=icraf/>
 
;Wanatani
Baris 60 ⟶ 63:
{{Taxonbar|from=Q17572486}}
 
[[Kategori:ShoreaMeranti]]
[[Kategori:Pohon kayu]]
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Resin]]
[[Kategori:Pohon Indonesia]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]