Nasi gandul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
}}
'''Nasi gandul atau Sego Gandul'''
== Latar
== Etimologi ==
Terdapat banyak versi tentang asal-usul nama nasi gandul tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nama nasi gandul adalah nama pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi kuali (tempat kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi serta [[Alat makan|peralatan makan]] nasi gandul di sisi lain. Kemudian, pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya (kedua sisi [[bambu]] ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian menamainya nasi gandul.
Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang; menggantung (tidak menyentuh piring).
Versi Ketiga, dahulu penjual nasi gandul kepala nya botak dan dagangan nasi tersebut dipikul oleh 2
Makanan ini sepintas mirip dengan [[Soto Betawi]] dan [[Soto tangkar]] yang dijual di seputaran daerah [[Jakarta]], [[Soto Padang]] yang dijual di seputaran daerah [[Kota Padang]], serta [[Soto Bandung]] yang dijual di seputaran daerah [[Kota Bandung]].
== Cara
Cara penyajian nasi gandul ini tergolong unik, karena dalam penyajiannya piring dialasi dengan [[daun pisang]]. Makannya juga tidak menggunakan [[sendok]], melainkan [[suru]], yaitu daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua untuk digunakan sebagai pengganti sendok. Namun biasanya para penjual nasi gandul tetap menyediakan [[sendok]] maupun [[garpu]] untuk persiapan apabila pembeli tidak dapat menggunakan suru.
[[Berkas:Nasi Gandul.jpg|jmpl|Nasi gandul yang dijajakan di Yogyakarta.]]
Saat membeli nasi gandul biasanya hanya akan mendapatkan nasi putih ditambah kuah gandul dengan sedikit potongan [[daging sapi]]. Apabila lauk yang telah diberikan dianggap tidak cukup, pembeli dapat meminta tambahan lauk kepada penjual. Biasanya tambahan lauk yang tersedia pada nasi gandul adalah: [[tempe]] goreng, [[perkedel]], [[Bacem|bacem telur]], daging sapi, dan [[jerohan]] sapi. Tambahan lauk ini dapat dipotong kecil-kecil sesuai dengan permintaan pembeli. Kalaupun nasi gandul dirasa kurang manis pembeli dapat menambah kecap yang telah disediakan.
Baris 43:
* [[Nasi becek]]
{{Masakan Indonesia}}
{{makanan-indonesia-stub}}▼
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]]
[[Kategori:Hidangan Jawa]]
[[Kategori:Kabupaten Pati]]
▲{{makanan-indonesia-stub}}
|