Claudius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1 |
TheKrakenz (bicara | kontrib) Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
* [[Aelia Paetina]]
* [[Valeria Messalina]]
* [[
}}
|issue = {{plainlist|
Baris 32:
|house-type =
|father = [[Nero Claudius Drusus]]
|mother = [[
|birth_date = 1 Augustus 10 SM
|birth_place = [[Lugdunum]], [[Galia]]
Baris 39:
|religion = [[Agama di Romawi Kuno|Paganisme Romawi]]
||Dynasty = Julio-Claudian}}
'''Claudius''' (lahir dengan nama ''Tiberius Claudius Caesar Augustus Germanicus''; 1 Agustus 10 SM – 13 Oktober 54 M) adalah [[Kaisar Romawi]] keempat dari [[Dinasti Julio-Claudian]], yang memerintah dari tahun 41 M hingga kematiannya pada tahun 54 M. Claudius merupakan anggota keluarga [[kekaisaran Romawi]] yang jarang diharapkan untuk memerintah, mengingat kondisi fisiknya yang lemah dan kesehatannya yang buruk. Meski demikian, dia berhasil naik takhta setelah pembunuhan keponakannya, [[Caligula|Kaisar Caligula]], dan pemerintahannya dikenang karena berbagai pencapaian administratif dan militer, serta berbagai intrik politik di sekelilingnya.
==Kehidupan
Claudius lahir di [[Lugdunum]], [[Gallia]] (sekarang [[Lyon]], [[Prancis]]) pada 1 Agustus 10 SM. Dia adalah anak dari '''Drusus''', seorang jenderal Romawi yang dihormati, dan [[Antonia Minor]], putri dari [[Mark Antony]] dan [[Octavia Minor]], saudari dari [[Kaisar Augustus]]. Claudius dibesarkan di lingkungan aristokrat Romawi, tetapi kesehatannya yang buruk, termasuk gagap dan masalah gerak tubuh, membuat keluarganya tidak menganggap dia memiliki potensi politik atau militer yang besar.
Pada masa mudanya, Claudius sering dijauhi oleh keluarga kerajaan, dan hanya mendapatkan pendidikan terbatas dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lebih berpengaruh. Meskipun demikian, Claudius mengembangkan minat yang mendalam dalam bidang sejarah dan sastra, menulis beberapa karya yang kini telah hilang.
==Kenaikan Takhta==
Claudius menjadi kaisar secara tidak terduga setelah pembunuhan [[Caligula|Kaisar Caligula]] pada tahun 41 M. Pada saat itu, Claudius bersembunyi di balik tirai istana kekaisaran, tetapi ketika pasukan penjaga Praetoria menemukannya, mereka mendeklarasikannya sebagai kaisar. Awalnya, banyak senator yang menolak Claudius karena mereka memandangnya lemah dan tidak kompeten, tetapi dukungan dari Praetoria memastikan kekuasaannya.
Sebagai seorang kaisar, Claudius berusaha memperkuat otoritasnya dengan melakukan berbagai reformasi, baik di bidang administrasi sipil maupun militer.
==Pemerintahan==
Pemerintahan Claudius ditandai dengan berbagai pencapaian penting di bidang administrasi dan perluasan wilayah Romawi. Dia dikenal sebagai kaisar yang rajin dan terlibat langsung dalam pemerintahan, meskipun banyak yang mengatakan bahwa dia terlalu dipengaruhi oleh istri-istri dan penasihat terdekatnya.
====Reformasi Administratif====
Claudius terkenal karena mengembangkan struktur pemerintahan Romawi, terutama dengan memberi lebih banyak kekuasaan kepada para '''liberti''' (mantan budak) di pemerintahan. Ini dipandang kontroversial oleh [[aristokrat|kaum aristokrat]] Romawi, tetapi Claudius percaya bahwa orang-orang ini lebih dapat dipercaya daripada elit yang sering terlibat dalam berbagai intrik politik.
Dia juga memperkenalkan reformasi dalam sistem peradilan dan memperluas kewarganegaraan Romawi kepada banyak provinsi. Di bawah kepemimpinannya, birokrasi kekaisaran menjadi lebih terstruktur dan efisien.
====Ekspansi Militer====
Di bawah pemerintahan Claudius, [[Kekaisaran Romawi]] mencapai ekspansi signifikan, yang paling terkenal adalah '''penaklukan Britania''' pada tahun 43 M. Operasi militer ini membawa sebagian besar Britania di bawah kendali Romawi, dan Claudius merayakannya dengan mengadakan sebuah parade kemenangan di Roma.
Selain Britania, Claudius juga memperluas kekuasaan Romawi di [[Afrika Utara]] dan [[Timur Tengah]], serta memperkuat perbatasan di sepanjang [[Danube]].
==Kehidupan Pribadi dan Intrik Istana==
Claudius menikah empat kali sepanjang hidupnya, dan kehidupan pernikahannya dipenuhi dengan skandal dan intrik. Istri-istrinya termasuk '''Plautia Urgulanilla''', [[Aelia Paetina]], [[Valeria Messalina]], dan yang terakhir [[Agrippina Minor]], ibu dari [[Nero]].
Pernikahannya dengan Messalina menjadi salah satu yang paling terkenal karena kisah pengkhianatannya. Messalina, yang dikenal karena perilakunya yang tidak terkendali, akhirnya dihukum mati oleh Claudius setelah terlibat dalam sebuah skandal besar yang mengancam kedudukan kekaisaran.
Setelah kematian Messalina, Claudius menikahi Agrippina, yang berambisi menjadikan anaknya dari pernikahan sebelumnya, Nero, sebagai pewaris takhta. Agrippina berhasil meyakinkan Claudius untuk mengadopsi Nero sebagai putranya, yang kemudian menjadi salah satu faktor yang menentukan di akhir hayat Claudius.
==Kematian==
Claudius meninggal secara mendadak pada 13 Oktober 54 M, dan banyak sejarawan kuno percaya bahwa dia diracun oleh [[Agrippina Minor|Agrippina]] untuk membuka jalan bagi [[Nero]] menjadi kaisar. Meskipun penyebab kematiannya masih diperdebatkan, banyak bukti yang menunjukkan bahwa Agrippina berperan dalam kematian Claudius.
==Referensi==
{{reflist}}
* Suetonius, The Twelve Caesars
* Tacitus, Annals
* Dio Cassius, Roman History
* Barbara Levick, Claudius: Emperor of Rome
== Pranala luar ==
Baris 81 ⟶ 99:
** [http://www.csun.edu/~hcfll004/claualex.html Surat Claudius kepada orang-orang Aleksandria]
** Lyons tablet
*** [[
*** [http://www.fordham.edu/halsall/ancient/48claudius.html Second half of the Lyons Tablet]
*** [http://www.fordham.edu/halsall/ancient/tacitus-ann11a.html Tacitus' version of the Lyons Tablet speech]
|