Olympic Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrerivantozz (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 36:
 
=== Krisis moneter dan perkembangan perusahaan saat ini ===
Pada tahun 1997, seperti kebanyakan pengusaha lain, Au mengalami goncangan dahsyat akibat krisis moneter yang melanda Indonesia ketika itu. Ongkos pembelian bahan baku membengkak dan karyawan menginginkan kenaikan gaji, sementara rata-rata 5 dari 10 konsumen membatalkan membelian.<ref name="maruf" /> [[Bisnis]] Au mengalami masa-masa paling suram dan hampir semua rencana besar terbengkalai begitu saja. Gara-gara krisis pula Au terpaksa menjual separuh lahan beserta gedung di daerah [[Sentul]], Jawa Barat yang awalnya direncanakan sebagai pusat produksi terpadu, mulai dari pengolahan kayu hingga ''finishing''penyelesaian kayu.<ref name="maruf" />
 
Au mendapatkan ide lain untuk mengatasi masalah ini. Bila sebelumnya ia hanya mengandalkan toko-toko furniture untuk menjual produknya, kini ia bekerja sama dengan peritel besar seperti [[Carrefour]] dan [[Giant]].<ref name="maruf" /> Ia juga bekerjasama dengan gerai kredit [[Columbia]] agar konsumen lebih mudah mendapatkan dana untuk membeli produknya. Strategi ini berhasil mengembalikan penjualan Olympic ke tingkat semula.<ref name="maruf" />
 
Memasuki tahun [[2003]] ia menggandeng perusahan furniture asal [[Jerman]], [[Garant Mobel International]] dan bersama-sama mendirikan Garant Mobel Indonesia (GMI) dengan 75% saham dimiliki Olympic. GMI bertindak sebagai pemberi hak waralaba yang menghubungkan pemasok dan para peritel mebel merek Garant asal Jerman, dan merek kelas atas milik Olympic Group.<ref>http://merfurniture.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=22&Itemid=12{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Usaha ini menciptakan merek baru MER yang diwaralabakan.<ref>http://merfurniture.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=22&Itemid=12{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kerja sama ini menjadikan Au sebagai peritel furniture pertama di Indonesia.
Au juga mulai mengibarkan merek-merek baru untuk menguasai pasar, misalnya ''Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia,'' dan furniture berharga murah ''Jaliteng''.<ref name="anakPerusahaan" />