Wijaya Karya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update data perusahaan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(47 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan|topik=BUMN}}
{{Infobox company
| name = PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
| trading_name =
| logo = Wijaya Karya.svg
| logo_size = 150px
| image = WIKA - panoramio.jpg
| image_size = 200px
| image_caption = Gedung WIKA, kantor pusat Wijaya Karya di Jakarta
| former_name = PN Widjaja Karja <small>(1961–1972)</small>
| type = [[Badan usaha milik negara]]
| traded_as = {{IDX|WIKA}}
| industry = [[Konstruksi]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1960|
| fate =
| predecessor = NV Vis en Co.
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Agung Budi Waskito]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://www.wika.co.id/id/division/director|title=Dewan Direksi|publisher=Wijaya Karya (Persero)|access-date=5 Oktober 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Jarot Widyoko]]<ref name="komisaris">{{cite web|url=https://www.wika.co.id/id/division/commissioners/|title=Dewan Komisaris|publisher=Wijaya Karya (Persero)|access-date=5 Oktober 2021|archive-date=2021-10-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211005120902/https://www.wika.co.id/id/division/commissioners|dead-url=yes}}</ref><br/>(Komisaris Utama)
| brands = Tamansari
| products = {{hlist|[[Perumahan]]|[[Hotel]]|[[Apartemen]]|[[Perkantoran]]}}
| services = {{hlist|Pembangunan [[infrastruktur]] & [[gedung]]|[[EPC]] [[pabrik]] dan [[pembangkit listrik]]|Pencetakan [[beton]]|Pengecoran [[baja]]|
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 16,536 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 322,343 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ir.listedcompany.com/tracker.pl?type=5&id=144180&m=0fd95726fbf96af144a0a9ae54bff4fd9c5754c5031b0f94416ec9883a9c86d7&redirect=https%3A%2F%2Finvestor.waskita.co.id%2Fmisc%2FAR%2FAR-2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=Wijaya Karya (Persero)|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref>
| owner = [[
[[Publik]] (35%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 68,109 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 16,657 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 2.834 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = Lihat [[#Anak perusahaan|daftar]]
| homepage = {{URL|https://www.wika.co.id}}
}}
'''PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
== Sejarah ==
===1958 - 1970===
Perusahaan ini telah eksis sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia dengan nama '''NV Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co.''' (NV Vis en Co.), dengan fokus di bisnis pembangunan [[jaringan listrik]] dan pipa air. Pada tahun 1958,
Perusahaan ini pun turut membangun [[Gelora Bung Karno]] dalam rangka penyelenggaraan [[Games of the New Emerging Forces]] dan [[Asian Games 1962]] di Jakarta. Pada tahun 1962, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Jl. Hayam Wuruk No. 111, Jakarta Pusat. Pada tahun 1972, status perusahaan ini resmi diubah menjadi [[persero]] ===1971 - 1990===
Perusahaan ini kemudian membangun enam pabrik beton yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perusahaan ini lalu meluncurkan produk beton pertamanya, yakni tiang listrik prategang berpenampang H. Perusahaan ini kemudian
===1991 - 2010===
Pada tahun 1997, perusahaan ini
Pada tahun 2005, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan jalan layang Pasupati di [[Bandung]] yang menggunakan box girder terberat di Indonesia. Perusahaan ini juga mengerjakan Jembatan Cikubang di Tol Cipularang, yang merupakan jembatan dengan pilar tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2007, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun yang sama, perusahaan ini berekpansi ke luar negeri dengan menjadi mitra ''Consortium Japonais de l’autoroute algerienne'' (COJAAL) agar dapat ikut serta membangun jalan tol East West Motorway di [[Aljazair]]. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan PT [[Wijaya Karya Bangunan Gedung]]. Pada tahun 2008 juga, perusahaan ini mengakuisisi PT [[Catur Insan Pertiwi]]. Pada tahun 2009, perusahaan ini menjadi pemimpin dalam konsosium BUMN Karya yang membangun [[Jembatan Suramadu]], jembatan terpanjang di Indonesia.<ref name="annual" /><ref name="profil" />
===2011 - sekarang===
Perusahaan ini kemudian mulai mengoperasikan [[PLTD Bali]] berkapasitas 50 MW
Pada tahun 2016 juga, Wijaya Karya Beton dan Wijaya Karya Gedung membentuk sebuah [[joint venture]] dengan nama PT [[Wijaya Karya Pracetak Gedung]] guna menangkap potensi penggunaan beton pracetak untuk membangun hunian vertikal. Pada tahun 2017, perusahaan ini membentuk PT [[Wijaya Karya Serang Panimbang]] sebagai calon pengelola jalan tol Serang-Panimbang yang saat itu sedang dibangun. Pada tahun yang sama, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan [[Simpang Susun Semanggi]], yang merupakan jalan layang dengan lengkung terpanjang di Indonesia. Pada tahun 2017 juga, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan Terminal 3 [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]], yang merupakan terminal penumpang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga menyelesaikan pembangunan [[Bendungan Jatigede]], yang merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia yang dibangun setelah tahun 1945.
Menjelang [[Asian Games 2018]], perusahaan ini juga memenangkan kontrak untuk membangun [[Jakarta International Velodrome]], [[Jakarta International Equestrian Park]], serta Stadion Madya, Lapangan Softball, Lapangan Bisbol, Lapangan Basket, Lapangan Squash di kompleks [[Gelora Bung Karno]], serta [[Wisma Atlet Kemayoran]]. Perusahaan ini kemudian menyelesaikan pembangunan [[MRT Jakarta]] yang menghubungkan [[Lebak Bulus]] dengan [[Bundaran Hotel Indonesia]]. Perusahaan ini lalu juga menyelesaikan pembangunan jalan tol pertama di Kalimantan ([[Jalan Tol Balikpapan-Samarinda]]), Sulawesi ([[Jalan Tol Manado-Bitung]]), serta underpass [[New Yogyakarta International Airport]] sepanjang 14,3 km, yang merupakan underpass terpanjang di Indonesia.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.wika.co.id/id/pages/who-we-are|title=Tentang Perusahaan|publisher=Wijaya Karya (Persero)|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref> Pada bulan Desember 2020, [[Kementerian BUMN]] menunjuk Wijaya Karya Realty sebagai induk holding kepemilikan hotel BUMN,<ref name="holding1">{{Cite web|last=Wareza|first=Monica|date=29 Desember 2020|title=Sah! Wika Realty Jadi Holding Hotel BUMN, Kelola 22 Hotel|url=https://www.industriproperti.com/nasional/siap-siap-sebentar-lagi-holding-hotel-bumn-terwujud/|website=cnbcindonesia.com|publisher=CNBC Indonesia|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210727042636/https://www.industriproperti.com/nasional/siap-siap-sebentar-lagi-holding-hotel-bumn-terwujud/|archive-date=2021-07-27|dead-url=yes|access-date=27 Juli 2021}}</ref> dengan [[Hotel Indonesia Natour]] akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wijaya Karya Realty.<ref name="holding2">{{Cite news|last=Wareza|first=Monica|date=26 Februari 2021|title=Erick Bikin Holding, Hotel Indonesia Natour Spin-Off 11 Hotel|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210226183111-17-226507/erick-bikin-holding-hotel-indonesia-natour-spin-off-11-hotel|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|publisher=CNBC Indonesia|access-date=27 Juli 2021}}</ref>
== Divisi ==
Untuk menjalankan bisnisnya, WIKA saat ini memiliki enam divisi, yakni Infrastruktur 1, Infrastruktur 2, Fasilitas Industri, Listrik & Energi, Bangunan Gedung, dan Luar Negeri.<ref name="annual"/>
===
Divisi Infrastruktur 1 dan Infrastruktur 2 mengerjakan proyek-proyek infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan, dan ketenagaan. Saat ini, kegiatan usaha Divisi Infrastruktur tidak sekadar kontraktor. Didukung oleh Tim Enjinering yang mumpuni, divisi ini mampu mengerjakan rancang bangun (design and build) dari mulai proses perencanaan sampai proses konstruksi. Beberapa proyek yang telah dikerjakan di antaranya adalah Jetty Batubara PLTU Cilacap, Jetty Wood Chip Pulau Laut, serta Removable Trashrack Banjir Kanal Manggarai.
=== Bangunan Gedung ===
Divisi Bangunan Gedung mengerjakan proyek pembangunan gedung yang dibiayai oleh Pemerintah dan BUMN, sedangkan untuk yang dibiayai swasta, dikerjakan oleh anak usaha WIKA, yakni WIKA Gedung. Divisi ini meliputi Sub Bidang Usaha Bangunan Hunian dan Bangunan Fasilitas. Saat ini, dengan dukungan kemampuan di bidang enjinering, telah melakukan pekerjaan rancang bangun atau design and build, yaitu melakukan pekerjaan sejak proses perencanaan sampai proses konstruksi.
=== Listrik & Energi ===
Divisi ini meliputi sub bidang usaha Minyak & Gas, Sarana Industri, dan Pabrik Fabrikasi Baja. Sub bidang usaha Minyak & Gas meliputi EPC Listrik & Energi di sektor hulu, sektor hilir, dan distribusi dari kegiatan operasi di sektor minyak & gas. Di sektor hulu terkait dengan pekerjaan processing gas plant, crude oil & gas pipeline distribution. Di sektor hilir terkait dengan pekerjaan kilang minyak, pipanisasi, dan tank terminal.
Sub bidang usaha Sarana Industri meliputi Jasa Konstruksi & EPC di bidang industri (pabrik) dan material handling seperti pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, pabrik biofuels, pabrik granulasi pupuk NPK, pabrik semen, pabrik farmasi, serta instalasi pengolahan air bersih & limbah.
Baris 70 ⟶ 73:
Sub bidang usaha Pabrik Fabrikasi Baja pada awalnya merupakan sarana pabrikasi pendukung. Namun sejak tahun 2009 ditingkatkan menjadi sub bidang usaha yang dapat mengelola sendiri usahanya mulai dari pemasaran, produksi, dan pengiriman dengan rentang produk yang besar dalam menghasilkan Produk Konstruksi Baja seperti struktur rangka baja, conveyor, pipe rack, tower telekomunikasi, tower transmisi listrik, jembatan rangka baja, tanki baja, silo, hopper, pressure vessel, welded beam, dan steel plate work lainnya. Selain memproduksi produk-produk di atas, saat ini sedang dijajaki produk-produk baja lainnya terkait dengan industri perminyakan dengan target pasar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), misalnya pekerjaan onshore steel platform, dan komponen industri alat berat (heavy equipment).
== Anak perusahaan ==
Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 8 anak usaha, yakni:
{{div col}}
# PT [[Wijaya Karya Beton]] Tbk
# PT [[Wijaya Karya Bitumen]]
# PT [[Wijaya Karya Industri & Konstruksi]]
# PT [[Wijaya Karya Realty]]
# PT [[Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi]]
# PT [[Wijaya Karya Serang Panimbang]]
# PT [[Wijaya Karya Tirta Jaya Jatiluhur]]
{{div col end}}
== Proyek besar ==
===
#Jembatan Layang Sudirman dan KS Tubun, dengan teknologi Incremental Launching Method (ILM).
#Jembatan Layang Pasupati Bandung, yang merupakan jembatan layang terpanjang di Indonesia dengan teknologi Cable Stayed.
# Jembatan Layang Cikubang di Tol Cipularang, yang merupakan jembatan dengan pilar tertinggi di Indonesia.
# [[Jembatan Suramadu]]
# Jalan Lintas Sumbawa-NTB
# Jembatan Barelang
# Jembatan Layang Purwosari ([[Surakarta]], [[Jawa Tengah]])
# Bendung Gerak Klambu Barrage dan Bendung Gerak Serayu di provinsi Jawa Tengah.
# Banjir Kanal Timur, Normalisasi Sungai Bengawan Solo, Bendung Amandit di Kalimantan, dan Waduk Jatigede di Jawa Barat.
# Pelabuhan Peti Kemas dan Car Terminal Tanjung Priok.
# Terminal Petikemas Koja
# Jalur Ganda [[Stasiun Cirebon Prujakan]]
# Renovasi dan pemasangan kanopi Stasiun Jatimekar, Jatiasih, Jatiluhur, Cibatu, Cibarusah, Bojongkulur, Wanaherang, Cileungsi, Nambo, Cibinong, Cariu, Jatimulya dan Ciangsana.
# Pembangunan stasiun baru Jatiwarna, Kalipayuk, Cileungsi, Jonggol, Jonggol Timur, Setu, Bambu Apus, Jatikramat, Rambutan, Cijantung, Pasar Rebo, Bojonggede, Pasar Minggu, Ancol, Cakung, dan Jatibening.
# Elektrifikasi jalur lintas kereta Tanjung Barat - Jatiwarna - Jatimekar - Cakung, Jatimekar - Jatiasih dan Jatimekar - Ciangsana ex [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]], Cibatu - Jonggol, Jatinegara - Bekasi, Duri - Tangerang dan Tanah Abang - Serpong ex [[Staats Spoorwegen|SS]].
# Pembangunan gardu listrik di daerah Jedor (Jatimekar), Jatiwarna, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Jatiluhur, Ciangsana, Nambo, Cileungsi, Cibatu, Cibarusah, Bekasi, Tangerang, Serpong, Pondok Ranji dan Pasar Minggu.
Baris 161 ⟶ 112:
# Jalan Tol Surabaya - Mojokerto.
===
# Asrama [[Universitas Negeri Semarang]]
# Paddock [[Sirkuit Internasional Mandalika]]
# Hotel Paragon City, Semarang
# Terminal [[Bandar Udara Internasional Sultan
# Terminal [[Bandar Udara
# Terminal
# Terminal [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai]] ([[Bali]])
# Terminal [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] ([[Kota Balikpapan]])
# Terminal [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] ([[Kota Makassar]])
# Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Yogyakarta
# Perpustakaan Universitas Medan
# Pusat Riset Manufaktur Universitas Indonesia.
===
# EPC Pembangunan Terminal LPG Pressurized di Tanjung Sekong -Banten
# EPC Pembangunan DPPU Kualanamu – Medan
Baris 188 ⟶ 142:
# PLTG Muara Karang
# PLTGU Tanjung Priok
# PLTU Pacitan
# PLTU Grati 800 MW
# PLTA Garung Wonosobo
# EPC PLTU Amurang 2 x 25 MW
# EPC PLTD Bali 50 MW
Baris 201 ⟶ 157:
{{reflist}}
{{Wijaya Karya}}
{{BUMN}}
{{Perusahaan konstruksi di Indonesia}}
[[Kategori:Wijaya Karya| ]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan konstruksi Indonesia]]
|