Kabupaten Aceh Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Kecil Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{other uses|Aceh (disambiguasi)}}
{{coor title dm|4|37|N|97|37|E|region:ID-AC_type:adm2nd|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama
|translit_lang1_type = [[abjad Jawi|Jawoe/Jawi]]
|translit_lang1_info = اچيه تيمو
|foto = Hutan Hujan Tropis dengan Sentuhan Awan, Pegunungan Mugajah, Aceh.jpg
|
|
|
|
|motto = Udep saree, matee syahid<br/>{{small|{{lang icon|Aceh|Aceh}} Hidup dengan kehormatan, mati dengan kemuliaan}}
|semboyan =
|
|ibukota = [[Idi Rayeuk, Aceh Timur|Idi Rayeuk]]
|luas = 6040,61
|
|penduduk = 449796
|penduduktahun = 31 Desember [[2023]]
|
|
|
|
|dasar hukum = UU No. 9 Tahun 2024<ref name="UU">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177240/Salinan_UU_Nomor_9_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2024 tentang Kabupaten Aceh Timur di Aceh | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715053407/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177240/Salinan_UU_Nomor_9_Tahun_2024.pdf }}</ref>
|ref jumlah satuan pemerintahan = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
|tanggal = [[24 November]] [[1956]]<ref name="UU"/>
|hari jadi = [[26 Juni]] [[1974]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Mahyuddin Syech Kalad]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Teuku Reza Rizki (Pj.)
|ketua DPRD =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,96% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,03% [[Kekristenan]]
** 0,02% [[Protestan]]
** 0,01% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Aceh|Aceh]], [[Bahasa Gayo|Gayo]]
|
|kodearea = 0646
|
|nomor_polisi = BL ''xxxx'' D**
|apbd = Rp1.655.591.696.743,00<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
|
|dau = Rp 784.643.932.000,- ([[2021]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=8 Desember 2021|page=1|format=pdf|archive-date=2021-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211207084638/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>
|
|
|zona waktu = UTC +7 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{url|acehtimurkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Aceh Timur''' ({{Lang-ace|[[
Kabupaten ini juga termasuk kabupaten kaya [[minyak]] selain [[Aceh Utara]] dan [[Aceh Tamiang]]. Kawasan ini juga termasuk markas [[Gerakan Aceh Merdeka]] sebelum diberlakukannya Darurat Militer sejak Mei 2003. Sebelum penerapan Darurat Militer ini, kawasan Aceh Timur termasuk kawasan hitam, terutama di kawasan [[Peureulak]] dan sekitarnya. == Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT
|utara =
|timur = [[Selat Malaka]], [[Kota Langsa]]
|selatan = [[Kota Langsa]], [[Kabupaten Aceh Tamiang]], [[Kabupaten Gayo Lues]]
|barat = [[Kabupaten Aceh Utara]], [[Kabupaten Aceh Tengah]], [[Kabupaten Bener Meriah]]
}}
== Sejarah ==
Baris 79 ⟶ 78:
Manakala perjalanan laut telah maju pesat, berdatangan pula ke Aceh para pedagang Parsia (Persia sekarang), Gujarat (India), China dan Eropa untuk berdagang dan mencari kayu pohon Peureulak untuk dijadikan kapal. Setelah agama Islam berkembang di semenanjung Arab diutus pula para pendakwah ke timur untuk menyebarkan agama Islam. Mereka ada yang mendarat di Peureulak dan menetap disana.
Pada hari Selasa 1 Muharram 225 H (840 M), diproklamirkan berdiri nya [[Kesultanan Peureulak|Kerajaan Islam Peureulak]] dengan dinobatkannya [[Sayed Maulana Abdul Aziz Syah]] (840-864 M) sebagai raja pertama, dengan ibu kota kerajaan bernama Bandar Khalifah. [[Ibnu Batutah|Ibnu Bathuthah]] dan [[Marco Polo]] pernah berkunjung ke Peureulak dan menulis dalam catatannya bahwa negeri itu telah maju pesat di bawah pemerintahan seorang raja yang taat beragama, dan masyarakatnya telah menganut agama [[Islam]].{{
=== Pemekaran ===
Baris 90 ⟶ 89:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Aceh Timur}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!style="background:#fad000;"| No
!style="background:#fad000;" colspan=2| Bupati
!style="background:#fad000;"| Mulai menjabat
!style="background:#fad000;"| Akhir menjabat
!style="background:#fad000;"| Ket.
!style="background:#fad000;"| Wakil Bupati
|-
|*
|[[Berkas:Pj Bupati Mahyuddin.jpg|100px]]
|[[Mahyuddin Syech Kalad]]<br><small>([[Penjabat]])</small>
|14 Juli 2022
|''Petahana''
|<ref>{{cite web |url=https://aceh.tribunnews.com/2022/07/15/sah-mahyuddin-jadi-pj-bupati-aceh-timur-mohon-dukungan-semua-pihak|title=Sah, Mahyuddin jadi Pj Bupati Aceh Timur, Mohon Dukungan Semua Pihak|first=Seni|last=Hendri| editor=Ansari Hasyim|date=15 Juli 2022|access-date=28 Januari 2024 |website=aceh.tribunnews.com}}</ref>
|''Lowong''
|-
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 100 ⟶ 117:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Timur}}
{{:Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Timur}}
==
Kabupaten Aceh Timur memiliki luas wilayah sebesar 6.040,60 Km², secara administratif Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 24 kecamatan, 54 mukim, 513 desa, 1 kelurahan dan 1.596 dusun. Nama-nama Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Timur adalah Kecamatan Simpang Ulim, Kecamatan Julok, Kecamatan Nurussalam, Kecamatan Darul Aman, Kecamatan Idi Rayeuk, Kecamatan Peureulak, Kecamatan Rantau Selamat, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Serba Jadi, Kecamatan Rantau Peureulak, Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Madat, Kecamatan Indra Makmur, Kecamatan Idi Tunong, Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Peudawa, Kecamatan Peurelak Timur, Kecamatan Peureulak Barat, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Simpang Jernih, Kecamatan Darul Ihsan, Kecamatan Peunaron, Kecamatan Idi Timur, dan Kecamatan Darul Falah.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Aceh+Timur&wid=1105000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Aceh Timur|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=21 Januari 2021|archive-date=2023-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230220045949/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Aceh+Timur&wid=1105000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
Secara umum Kabupaten Aceh Timur merupakan dataran rendah, perbukitan, sebagian berawa-rawa dan hutan mangrove, dengan ketinggian berada 0–308 m di atas permukaan laut. Keadaan topografi daerah Kabupaten Aceh Timur dikelompokkan atas 4 kelas lereng yaitu: 0-2%, 2-15%, 5-40% dan > 40%. Dilihat dari penyebaran lereng tersebut yaitu memiliki kemiringan lereng >40% hanya sebesar 6,7% yaitu meliputi Kecamatan Birem Bayeun dan Serbajadi. Sedangkan wilayah yang memiliki kemiringan lereng 0-2%,2-15% dan 5-40% meliputi seluruh Kecamatan.
Komoditas unggulan Kabupaten Aceh Timur yaitu sektor pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditas unggulannya adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditas Kelapa Sawit, Kakao, Karet dan Kelapa. Sub sektor pertanian komoditas yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi kayu.
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di Kabupaten ini Tersedia 1 Pelabuhan Industri, yaitu Pelabuhan Idi. Untuk industri tersedia 6 kawasan industri, yaitu Kawasan Industri UMKM Pisang Sale, Kawasan Industri Kelapa Terpadu, Kawasan Industri Pengolahan Rotan, Kawasan Industri Agro dan Perikanan, Kawasan Industri Kelapa Terpadu Timur (KITAT) dan Kawasan Industri Migas Pertambangan dan Energi yang didukung juga oleh fasilitas listrik dan telekomunikasi. Pariwisatanya yaitu wisata alam, wisata adat dan budaya.{{cn}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Aceh Timur}}
{{Aceh}}
|