Partai Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→top: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(59 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox partai politik Indonesia▼
▲{{Infobox partai politik
| abbr = PNI
▲| name = Partai Nasional Indonesia
| logo = Indonesian National Party
| leader = [[Soekarno]]▼
| founder = [[Soekarno]] (Ketua)<br>[[Tjipto Mangoenkoesoemo]]<br>[[S. Budhyarto Martoatmodjo|Mr. Budhyarto Martoatmodjo]]<br>[[Iskak Tjokroadisurjo]] (Sekretaris/Bendahara)<br>[[Samsi Sastrawidagda]] (Anggota)<br> [[Sartono]] (Anggota)<br>[[Sunario Sastrowardoyo]] (Anggota)<br>Ir. Anwari (Anggota)▼
| merged = [[Partai Demokrasi Indonesia]]▼
| successor = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]▼
| adquarters = Regentsweg 8, Bandoeng ▼
(Sekarang Jl. Dewi Sartika 8 Bandung).▼
| logo_size = 220px
| colorcode = {{Partai Nasional Indonesia/meta/color}}
| sekjen =
▲|
| ideologi = [[Nasionalisme Indonesia]]<br>[[Pancasila]]<br> [[Marhaenisme]]<br>[[Soekarno|Soekarnoisme]]<br>[[Nasakom]]<br>[[Nasionalisme revolusioner]]<br>[[Nasionalisme sayap kiri]]<br>[[Anti-imperialisme]]<br>[[Dekolonisasi|Anti-kolonialisme]]
▲| merged = [[Partai Demokrasi Indonesia]]
| successor = [[Partai Nasional Indonesia Marhaenisme]] [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] [[Partai Demokrasi Pembaruan]] [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]] [[Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia]] [[Partai Pelopor]]
| catatan =
}}
'''Partai Nasional Indonesia''' ('''PNI''') adalah partai politik nasionalis di [[Indonesia]] yang didirikan pada tahun 1927. PNI didirikan oleh Presiden Pertama RI [[Soekarno]] sebelum [[kemerdekaan]]. Setelah kemerdekaan PNI baru memasok sejumlah [[perdana menteri]], dan berpartisipasi dalam sebagian besar kabinet pada 1950-an dan 1960-an. Namun Partai ini dihancurkan dan dilebur secara paksa menjadi [[Partai Demokrasi Indonesia]] pada tahun 1973 oleh Presiden Kedua RI [[Soeharto]]. {{refn|group=note|name=adam|Adam Malik dalam buku ini menjelaskan bahwa dipilihnya tanggal 4 Juli itu bukan merupakan sebuah kebetulan akan tetapi lebih berkaitan dengan hari kemerdekaan [[Amerika Serikat]] yang mana sejarah mencatat bahwa proklamasi kemerdekaan Amerika berlangsung pada tanggal [[4 Juli]] [[1776]] di [[
== Masa Hindia Belanda ==
== Linimasa Perserikatan Nasional Indonesia ke Partai Nasional Indonesia ==▼
[[Berkas:PNI Propaganda.jpg|jmpl|ka|Propaganda PNI pada tahun 1920-an]]
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-10-PartaiNasionalIndonesia.jpg|jmpl|ka|kiri|Foto para pendiri PNI yang merupakan arsip dari gedung [[Museum Sumpah Pemuda]].]]Pada tanggal tanggal 4 Juli 1927 didirikan sebuah perserikatan bernama Perserikatan Nasional Indonesia di [[Bandung]]. Para tokoh pendirinya ialah para [[Daftar-daftar tokoh Indonesia|tokoh nasional]] seperti [[Tjipto Mangoenkoesoemo|Tjipto Mangunkusumo]], [[Sartono (politikus)|Sartono]], Iskaq Tjokrohadisuryo dan Sunaryo.<ref>{{Cite web|date=2016-07-15|title=Riwayat Berdirinya PNI|url=https://historia.id/politik/articles/riwayat-berdirinya-pni-PGj0V|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-07-27}}</ref> Selain itu, anggota [[Algemeene Studieclub|Algemeene Studie Club (ASC)]] turut bergabung dengan perserikatan ini melalui pernyataan yang disampaikan oleh [[Soekarno]] setelah deklarasi pendirian.<ref>{{Cite book|last=Rahman, M. A., dkk.|date=2008|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/24062/1/Sumpah%20pemuda%20latar%20sejarah%20dan%20pengaruhnya%20bagi%20pergerakan%20nasional.pdf|title=Sumpah Pemuda: Latar Sejarah dan Pengaruhnya pada Pergerakan Nasional|location=Jakarta|publisher=Museum Sumpah Pemuda|isbn=979-98998-2-6|pages=50|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1928, ''Perserikatan Nasional Indonesia'' berganti nama menjadi ''Partai Nasional Indonesia''.
=== Penangkapan para tokoh pentingnya ===
Pemerintah Hindia Belanda memiliki kekhawatiran atas ideologi nasionalisme oleh PNI yang berpengaruh dan bersifat ekstrem.<ref>{{Cite book|last=Perdana, Y., dan Pratama, R. A.|date=Agustus 2022|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/46359/1/SEJARAH%20PERGERAKAN%20NASIONAL%20INDONESIA%20%28edit%20danar%29%20Rev%202.pdf|title=Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia|location=Klaten|publisher=Penerbit Lakeisha|isbn=978-623-420-310-3|editor-last=Meliana|editor-first=Niken Ayuni|pages=62-63|url-status=live}}</ref> Ideologi PNI diyakini menyebarkan ajaran-ajaran mengenai pergerakan kemerdekaan. Akhirnya Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI di [[Yogyakarta]] pada tanggal [[24 Desember]] [[1929]]. Penangkapan baru dilakukan pada tanggal [[29 Desember]] [[1929]]. Tokoh-tokoh yang ditangkap antara lain Soekarno, [[Gatot Mangkupraja]], [[Soepriadinata]] dan [[Maskun Sumadiredja]]
Pengadilan para tokoh yang ditangkap ini dilakukan pada tanggal [[18 Agustus]] [[1930]]. Setelah diadili di pengadilan Belanda maka para tokoh ini dimasukkan dalam penjara [[Sukamiskin]], Bandung.<ref name="pergerakan">[http://library.usu.ac.id/download/fs/sejarah-sri%20pangestu.pdf "Pergerakan Nasional Indonesia"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928043656/http://library.usu.ac.id/download/fs/sejarah-sri%20pangestu.pdf |date=2007-09-28 }}, ''Sri Pangestri Dewi Murni - Jurusan Sejarah Fakultas Sastra [[USU]]'', 2005</ref> Dalam masa pengadilan ini Ir. Soekarno menulis pidato ''[[s:Indonesia Menggugat|Indonesia Menggugat]]'' dan membacakannya di depan pengadilan sebagai gugatannya.
Pimpinan PNI, Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. Sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo pada tanggal [[25 April]] [[1931]].<ref name="pergerakan" />
== Masa Indonesia ==
PNI ikut serta dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum legislatif Indonesia 1955]] yang diadakan dalam dua tahap pada bulan September untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante. Pemilihan umum ini diikuti sebanyak 29 partai politik. Hasil pemilihan ini memenangkan PNI sebagai lima besar yang disusul oleh Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Miaz|first=Yalvema|date=2012|url=http://repository.unp.ac.id/72/1/BUKU%202.pdf|title=Partisipasi Politik: Pola Perilaku Pemilih Pemilu Masa Orde Baru dan Reformasi|location=Padang|publisher=UNP Press|isbn=978-602-8819-65-7|editor-last=Tim Editor UNP Press|pages=4|url-status=live}}</ref>
Lalu pada tahun [[1973]], PNI bergabung dengan empat partai peserta pemilu 1971 lainnya membentuk [[Partai Demokrasi Indonesia]]{{refn|group=note|name=fusi|Salah satu cara rezim [[Orde Baru]] mengkontrol partai politik dalam pluralitas demokrasi melalui penyederhanaan seluruh golongan sosial politik menjadi tiga partai di Indonesia. Hal ini kemudian dilegitimasi melalui keluarnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar.}} PNI didirikan kembali pada tahun [[1998]] dan dipimpin oleh [[Supeni]], mantan Duta besar keliling Indonesia.{{Butuh rujukan}}PNI menjadi salah satu partai politik peserta pemilu 1999, tetapi menjadi salah satu dari 27 partai politik yang menolak hasil pemilu dengan alasan bahwa pemilihan belum menerapkan prinsip jujur dan adil.<ref>{{Cite book|last=Hanafie, H., dan Suryani|date=Oktober 2011|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31700/3/Haniah%20Hanafie.pdf|title=Politik Indonesia|publisher=Penerbit Press|pages=123|url-status=live}}</ref>▼
PNI berubah nama menjadi PNI Marhaenisme pada tahun 2002 dan diketuai oleh [[Sukmawati Soekarnoputri]], anak dari Soekarno.{{Butuh rujukan}}▼
▲PNI bergabung dengan empat partai peserta pemilu 1971 lainnya membentuk [[Partai Demokrasi Indonesia]]{{refn|group=note|name=fusi|Salah satu cara rezim [[Orde Baru]] mengkontrol partai politik dalam pluralitas demokrasi melalui penyederhanaan seluruh golongan sosial politik menjadi tiga partai di Indonesia. Hal ini kemudian dilegitimasi melalui keluarnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar.}}
▲PNI berubah nama menjadi PNI Marhaenisme dan diketuai oleh [[Sukmawati Soekarnoputri]], anak dari Soekarno.
== Tokoh ==
Baris 71 ⟶ 58:
* [[Sanusi Hardjadinata]]
* [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
* Soeka Ginting Suka
{{EndDiv}}
== Partai Penerus ==
* [[Partindo]]
* [[PNI Baru]]
terdaftar dalam [[Daftar Organisasi di Masa Pergerakan Nasional]]
* [[Partai Nasional Indonesia Marhaenisme|PNI Marhaenisme]]
* [[PNI Supeni]]
* [[PNI Massa Marhaen]]
* [[
* [[Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis|PNI Front Marhaenis]]
* [[Partai Demokrasi Pembaruan]] (PDP)
* [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]] (PNBK)
== Lihat pula ==
Baris 127 ⟶ 121:
* Ricklefs, M.C. (1982), ''A History of Modern Indonesia'', Macmillan Southeast Asian reprint, {{ISBN|0-333-24380-3}}
{{
{{
{{Parpol1955}}
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}
Baris 135 ⟶ 130:
{{DEFAULTSORT:Nasional Indonesia, Partai}}
[[Kategori:Partai Nasional Indonesia| ]]
[[Kategori:Partai politik di Indonesia|Nasional
[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia|Nasional Indo]]
[[Kategori:Soekarno]]▼
[[Kategori:Partai politik yang dibubarkan tahun 1931]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 1927]]
[[Kategori:Organisasi di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1927 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Pembubaran tahun 1931
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1955]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1971]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]]
{{Commons cat|Socialist parties}}
[[Kategori:Partai sosialis|Nasional Indo]]
[[Kategori:Gerakan perlawanan terhadap kolonialisme]]
[[Kategori:Nasionalisme sayap kiri]]
▲[[Kategori:Soekarno]]
|