Antraks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: et:Siberi katk |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan by Genius Teee (bicara): Spam pranala(✨) Tag: Pembatalan |
||
(148 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{redirect|Anthrax|band metal|Anthrax (band)}}
{{Infobox medical condition (new)
| image = Anthrax PHIL 2033.png
| caption = [[Lesi]] kulit berupa [[eskar]] hitam yang merupakan karakteristik antraks
| symptoms = '''Bentuk kulit''': lepuh kecil dengan pembengkakan di sekitarnya<br>'''Bentuk inhalasi''': demam, nyeri dada, [[dispnea]]<br>'''Bentuk intestinal''': mual, muntah, diare, sakit perut<br>'''Bentuk injeksi''': demam, [[abses]]<ref name=CDC2014Sym>{{cite web|title=Symptoms|url=https://www.cdc.gov/anthrax/basics/symptoms.html|website=CDC|access-date=14 Mei 2016|date=23 Juli 2014|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160511071331/http://www.cdc.gov/anthrax/basics/symptoms.html|archive-date=11 May 2016}}</ref>
| onset = 1 hari sampai 2 bulan setelah paparan<ref name=CDC2014Sym/>
| duration =
| causes = ''[[Bacillus anthracis]]''<ref name=CDC2015Bas>{{cite web|title=Basic Information What is anthrax?|url=https://www.cdc.gov/anthrax/basics/index.html|website=CDC|access-date=14 Mei 2016|date=1 September 2015|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160517175036/http://www.cdc.gov/anthrax/basics/index.html|archive-date=17 Mei 2016}}</ref>
| risks = Bekerja dengan hewan, bepergian ke daerah endemis<ref name=CDC2015Risk>{{cite web|title=Who Is at Risk|url=https://www.cdc.gov/anthrax/risk/index.html|website=CDC|access-date=14 Mei 2016|date=1 September 2015|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160511091534/http://www.cdc.gov/anthrax/risk/index.html|archive-date=11 Mei 2016}}</ref>
| diagnosis = Deteksi [[antibodi]] atau toksin di darah, [[kultur mikrobiologi]]<ref name=CDC2015Diag>{{cite web |title=Diagnosis |url=https://www.cdc.gov/anthrax/basics/diagnosis.html |website=CDC |access-date=14 Mei 2016 |date=1 September 2015 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160511091531/http://www.cdc.gov/anthrax/basics/diagnosis.html |archive-date=11 Mei 2016 }}</ref>
| prevention = [[Vaksin antraks|Vaksinasi antraks]], [[antibiotik]]<ref name=CDC2015Risk/><ref name=Hend2014>{{cite journal | vauthors = Hendricks KA, Wright ME, Shadomy SV, Bradley JS, Morrow MG, Pavia AT, Rubinstein E, Holty JE, Messonnier NE, Smith TL, Pesik N, Treadwell TA, Bower WA | display-authors = 6 | title = Centers for Disease Control and Prevention expert panel meetings on prevention and treatment of anthrax in adults | journal = Emerging Infectious Diseases | volume = 20 | issue = 2 | date = February 2014 | pmid = 24447897 | pmc = 3901462 | doi = 10.3201/eid2002.130687 }}</ref>
| treatment = Antibiotik, [[antitoksin]]<ref name=CDC2016Tx>{{cite web |title=Treatment |url=https://www.cdc.gov/anthrax/medical-care/treatment.html |publisher=CDC|access-date=14 May 2016|date=14 January 2016|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160511232958/http://www.cdc.gov/anthrax/medical-care/treatment.html|archive-date=11 May 2016}}</ref>
| medication =
| prognosis = Kematian 20–80% jika tanpa perlakuan<ref name=Hend2014/><ref name=FDA2015>{{cite web|title=Anthrax|url=https://www.fda.gov/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ucm061751.htm|website=FDA|access-date=14 May 2016|date=17 June 2015|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160507025037/https://www.fda.gov/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ucm061751.htm|archive-date=7 May 2016}}</ref>
| frequency = >2,000 kasus per tahun<ref name=Glob2016>{{cite book |title=Anthrax: Global Status |date=2016 |publisher=GIDEON Informatics Inc |isbn=9781498808613 |page=12 |url=https://books.google.com/books?id=ZmmwCwAAQBAJ&pg=PA12 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170910162238/https://books.google.com/books?id=ZmmwCwAAQBAJ&pg=PA12 |archive-date=10 September 2017 }}</ref>
| deaths =
}}
'''Antraks''' adalah [[penyakit menular]] yang disebabkan bakteri ''[[Bacillus anthracis]]''. Antraks bermakna "arang" dalam [[bahasa Yunani]], dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam. Antraks paling sering menyerang [[herbivora|herbivor]]-herbivor liar dan yang telah dijinakkan. Penyakit ini bersifat [[zoonosis]] yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.<ref name="tod">{{en}} Todar K. 2005. Bacillus anthracis and anthrax. [terhubung berkala]. http://www.textbookofbacteriology.net/Anthrax.html [31 Mei 2008].</ref>
==
Antraks berasal dari ''anthrax'' ({{lang|grc|ἄνθραξ}}), kata [[bahasa Yunani]] untuk arang.{{sfn|Liddell|Scott|1940}}{{sfn|Harper|2001}} Istilah ini digunakan karena munculnya [[lesi]] kulit berwarna hitam akibat infeksi antraks bentuk kutaneus. Adanya [[eskar]] hitam dikelilingi oleh kulit berwarna merah cerah telah lama dikenal sebagai ciri khas penyakit ini. Antraks diduga telah ada sejak [[Zaman Perunggu]], ketika penyakit ini menjadi masalah pada peternakan domba yang memproduksi wol.{{sfn|Nosch|2014|p=397}}
Secara historis, antraks dikenal dengan berbagai nama yang menunjukkan gejala, lokasi, dan kelompok yang dianggap paling rentan terhadap infeksi. Nama-nama tersebut di antaranya penyakit arang, [[karbunkel]] [[maligna|ganas]], demam limpa atau radang limpa, penyakit [[Bradford]], penyakit [[Cumberland County, New South Wales|Cumberland]], penyakit penyortir wol, dan penyakit portir [[jangat]].{{sfn|Witkowski|Parish|2002|pp=336–337}}{{sfn|Spear|1882}}
==
=== Kutaneus ===
{{Multiple image
| direction = vertical
| align = right
| header =
| width1 =
| image1 = Cutaneous anthrax lesion on the neck. PHIL 1934 lores.jpg
| caption1 =
| width2 =
| image2 = Skin reaction to anthrax.jpg
| caption2 = Antraks kutaneus dengan lesi kulit di leher (atas) dan lengan (bawah)}}
Antraks kutaneus terjadi saat spora ''B. anthracis'' masuk ke dalam kulit, umumnya melalui kulit yang tergores atau tersayat. Ini merupakan bentuk antraks yang paling banyak ditemukan dan paling tidak berbahaya. Seseorang memperoleh antraks kutaneus setelah kulitnya bersentuhan dengan hewan atau produk hewan yang terkontaminasi spora bakteri, seperti jangat, rambut, atau wol.{{sfn|CDC|2020}} Meskipun demikian, spora tersebut juga dapat terbawa oleh serangga yang kemudian menggigit kulit dan menyebabkan antraks kutaneus.{{sfn|Bradaric|Punda-Polic|1992}}{{sfn|Fasanella dkk.|2013}} Lesi kulit primer umumnya muncul dalam tiga hingga lima hari setelah paparan berupa [[papula]] yang gatal dan tidak menimbulkan nyeri. Dalam 24 hingga 36 jam, terbentuk [[Kondisi kulit|vesikula]] yang mengalami [[nekrosis]] di bagian tengahnya dan kemudian mengering hingga membentuk [[eskar]] hitam (karakteristik penyakit ini) yang dikelilingi [[edema]] dan sejumlah vesikula keunguan. Meskipun spora yang menyebabkan antraks kutaneus dapat menjangkiti semua bagian tubuh, area yang paling sering terkena adalah kepala, leher, dan [[ekstremitas]].{{sfn|Dixon dkk.|1999}}
Infeksi yang bersifat lokal akan mereda dalam tujuh hingga sepuluh hari setelah pemberian antibiotik. Kulit akan pulih dalam beberapa pekan, tergantung ukuran, lokasi, tingkat keparahan lesi. Proses penyembuhan ini tidak dapat dipercepat oleh pemberian obat-obatan. Komplikasi dapat terjadi pada sejumlah kasus. Demam serta eskar yang nyeri dan bernanah merupakan ciri terjadinya infeksi sekunder, sedangkan edema dan [[eritema]] yang meluas merupakan tanda antraks kutaneus yang berat.{{sfn|Dixon dkk.|1999}}{{sfn|Doganay dkk.|2010}}
=== Injeksi ===
Pada Desember 2009, terjadi kasus antraks di [[Skotlandia]] yang melibatkan 14 pengguna [[heroin]], menyebabkan kematian tujuh dari mereka.. Heroin yang disuntikkan ke dalam tubuh mereka, baik secara [[infus|intravena]] maupun [[penyuntikan intraotot|intraotot]], terkontaminasi spora ''B. antracis''. Manifestasi antraks akibat injeksi ini di antaranya infeksi jaringan lunak yang serius, [[radang]] dan [[abses]] pada area penyuntikan, [[fasciitis nekrotikan]], [[selulitis]] yang disertai edema, dan [[sepsis]] sistemik yang berujung pada kematian dalam beberapa jam.{{sfn|Ramsay dkk.|2010}}{{sfn|NPS|2011}}
== Faktor virulensi ==
Faktor [[virulensi]] dari penyakit ini disebabkan oleh ''B. anthracis'' yang berasal dari kapsul dan [[toksin]].<ref name=dix>{{en}} Dixon TC, Meselson M, Guillemin J, Hanna PC. 1999. Anthrax. ''N Engl J Med''. 341(11):815-26</ref> Kapsul dari ''B. anthracis'' terdiri dari ''poly D-glutamic acid'' yang tidak berbahaya (non toksik) bagi dirinya sendiri.<ref name=dix/> Kapsul ini dihasilkan oleh [[plasmid]] pX02 dan berfungsi untuk melindungi sel dari [[fagositosis]] dan [[lisis]].<ref name=dix/> Toksin yang dihasilkan oleh ''B. anthracis'' berasal dari [[plasmid]] pX01 yang memiliki AB ''model'' (''activating'' dan ''binding''). Toksin dari ''B. anthracis'' terdiri dari tiga jenis, yaitu ''protective antigen'' (PA) yang berasal dari kapsul ''poly D- glutamic acid'', ''edema factor'' (EF), dan ''lethal factor'' (LF).<ref name=dix/> Ketiga toksin ini tidak bersifat [[racun]] secara [[individual]], tetapi dapat bersifat toksik bahkan [[letal]] jika ada dua atau lebih. Toksin PA dan LF akan mengakibatkan aktivitas yang letal, EF dan PA akan mengakibatkan penyakit [[edema]] (nama lain dari penyakit anthrax), toksin EF dan LF akan saling merepresi (inaktif), sedangkan jika ada ketiga toksin tersebut (PA, LF, dan EF), maka akan mengakibatkan edema, [[nekrosis]] dan pada akhirnya mengakibatkan kematian (letal).<ref name=dix/>
Bila spora antraks masuk ke dalam tubuh dan kemudian sudah tersebar di dalam peredaran darah, akan tercipta suatu [[mekanisme]] [[pertahanan]] dari [[sel darah putih]], tetapi sifatnya hanya sementara.<ref name=Brock/> Setelah spora dari pembuluh darah terakumulasi dalam sistem limpa, maka [[infeksi]] akan mulai terjadi.<ref name=Brock/> Racun dari toksin yang dihasilkan oleh sel vegetatif tersebut akan mengakibatkan perdarahan internal (''internal bleeding'') sehingga mengakibatkan kerusakan pada beberapa [[jaringan]] bahkan [[organ]] utama. Jika racun dari toksin tersebut telah tersebar, maka [[antibiotik]] apa pun tidak akan berguna lagi.<ref name="Brock">{{Cite book|author=Madigan M; Martinko J (editors).|title=Brock Biology of Microorganisms|edition=11th|publisher=Prentice Hall|year=2005|isbn=0-13-144329-1 }}</ref>
== Penularan dan gejala ==
Manusia dapat terinfeksi bila [[kontak]] dengan hewan yang terkena antraks, dapat melalui [[daging]], [[tulang]], [[kulit]], maupun [[kotoran]]. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang [[mengidap]] antraks
[[Infeksi]] antraks jarang terjadi namun hal yang sama tidak berlaku kepada herbivor-herbivor seperti [[ternak]], [[kambing]], [[unta]], dan [[antelop]]. Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia. Penyakit ini lebih umum terjadi di negara-negara [[berkembang]] atau [[negara]]-negara tanpa program [[kesehatan]] umum untuk penyakit-penyakit hewan. Beberapa daerah di dunia seperti ([[Amerika Selatan]] dan [[Amerika Tengah|Tengah]], [[Eropa Selatan]] dan [[Eropa Timur|Timur]], [[Asia]], [[Afrika]], [[Kepulauan Karibia|Karibia]], dan [[Timur Tengah]]) melaporkan kejadian antraks yang lebih banyak terhadap hewan-hewan dibandingkan manusia.
Antraks biasa ditularkan kepada [[manusia]] disebabkan pengeksposan kepada [[hewan]] yang [[sakit]] atau hasil ternakan seperti [[kulit]] dan [[daging]], atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup [[spora]] dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau [[bulu]] yang dikeringkan. Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular ''B. anthracis'', dan antraks dalam ternakan [[liar]] dapat ditemukan di [[Amerika Serikat]]. Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah [[spora]] antraks yang banyak, kebanyakan tidak menunjukkan [[simptom]].
=== Penjangkitan ===
Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui [[usus]], [[paru-paru]] (dihirup), atau kulit (melalui [[luka]]). Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia.
Bakteri ''B. anthracis'' ini termasuk [[bakteri]] gram positif, berbentuk basil, dan dapat membentuk [[spora]]. [[Endospora]] yang dibentuk oleh ''B. anthracis'' akan bertahan dan akan terus berdormansi hingga beberapa tahun di [[tanah]]. Di dalam tubuh hewan yang saat ini menjadi inangnya tersebut, spora akan bergerminasi menjadi [[sel]] [[vegatatif]] dan akan terus membelah di dalam tubuh. Setelah itu, sel vegetatif akan masuk ke dalam peredaran darah inangnya. Proses masuknya spora anthrax dapat dengan tiga cara, yaitu:
# ''inhaled anthrax'', di mana spora anthrax terhirup dan masuk ke dalam [[saluran pernapasan]].
# ''cutaneous anthrax'', di mana spora anthrax masuk melalui kulit yang [[terluka]]. Proses pemasukkannya spora ke dalam manusia sebagian besar merupakan ''cutaneous anthrax'' (95% kasus).
# ''gastrointestinal anthrax'', di mana daging dari hewan yang dikonsumsi tidak dimasak dengan baik, sehingga masih mengandung [[spora]] dan termakan.
=== Gejala ===
Beberapa gejala-gejala antraks tipe pencernaan adalah [[mual]], [[pusing]], muntah, tidak [[nafsu]] makan, [[suhu]] badan meningkat, [[muntah]] berwarna [[Cokelat (warna)|cokelat]] atau [[hitam]], [[buang air besar]] berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit). Sedangkan, gejala antraks tipe kulit ialah bisul merah kecil yang nyeri. Kemudian lesi tadi membesar, menjadi [[borok]], pecah dan menjadi sebuah [[luka]]. Jaringan di sekitarnya membengkak, dan lesi gatal tetapi agak terasa sakit. Antraks terjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena antraks. Daging yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: berwarna hitam, berlendir, dan berbau.
== Penanganan ==
Secara umum, perawatan untuk penyakit antraks dapat dilakukan dengan pemberian [[antibiotik]], biasanya [[penisilin]], yang akan menghentikan pertumbuhan dan produksi toksin.<ref name=sam>{{en}} Santamaria J, Toranzos GA. 2003. Enteric pathogens and soil. ''Int Microbiol'' 6:5-9.</ref> Pemberian antitoksin akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel.<ref name=sam/> Terapi tambahan, seperti ''sedation'' (pemberian obat penenang).<ref name=sam/> Namun, pada level toksin sudah menyebar dalam pembuluh darah dan telah menempel pada [[jaringan]] maka toksin tidak dapat dinetralisasi dengan antibiotik apa pun.<ref name=sam/> Walaupun dengan pemberian antitoksin, antibiotik, atau terapi, pasien tentu mempunyai rasio kematian.<ref name=sam/>
== Lihat pula ==
* [[Antraks di Indonesia]]
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
;Buku
* {{citation|last=Health Protection Scotland|url=http://www.documents.hps.scot.nhs.uk/giz/anthrax-outbreak/anthrax-outbreak-report-2011-12.pdf |title=An Outbreak of Anthrax Among Drug Users in Scotland, December 2009 to December 2010 |publisher= Health Protection Scotland, NHS National Services Scotland|year=2011 |access-date=14 Desember 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131020040629/http://www.documents.hps.scot.nhs.uk/giz/anthrax-outbreak/anthrax-outbreak-report-2011-12.pdf |archive-date=20 Oktober 2013|ref={{sfnref|NPS|2011}}}}
;Bab buku
* {{citation|last=Nosch|first=Marie-Louise|year=2014|chapter=Mycenaean Wool Economies in the Latter Part of the 2nd Millenium BC Aegean|title=Wool Economy in the Ancient Near East and The Aegean: From the Beginnings of Sheep Husbandry to Institutional Textile Industry|url=https://books.google.co.id/books?id=fV3dCQAAQBAJ|publisher=Oxbow Books|location=Oxford & Philadelphia|isbn=9781782976349}}
;Jurnal
* {{Citation|last=Bradaric|first=Nikola|last2=Punda-Polic|first2=Volga|date=1992|title=Cutaneous anthrax due to penicillin-resistant Bacillus anthracis transmitted by an insect bite|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/014067369292395V|journal=The Lancet|volume=340|issue=8814|pages=306–307|doi=10.1016/0140-6736(92)92395-V}}
* {{Cite journal|last=Dixon|first=Terry C.|last2=Meselson|first2=Matthew|last3=Guillemin|first3=Jeanne|last4=Hanna|first4=Philip C.|date=1999|title=Anthrax|url=http://www.nejm.org/doi/abs/10.1056/NEJM199909093411107|journal=New England Journal of Medicine|volume=341|issue=11|pages=815–826|doi=10.1056/NEJM199909093411107|issn=0028-4793|ref={{sfnref|Dixon dkk.|1999}}}}
* {{Citation|last=Fasanella|first=Antonio|last2=Garofolo|first2=Giuliano|last3=Galella|first3=Michelangelo|last4=Troiano|first4=Pasquale|last5=De Stefano|first5=Carlo|last6=Pace|first6=Lorenzo|last7=Aceti|first7=Angela|last8=Serrecchia|first8=Luigina|last9=Adone|first9=Rosanna|date=2013|title=Suspect Vector Transmission of Human Cutaneous Anthrax During an Animal Outbreak in Southern Italy|url=https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/vbz.2013.1302|journal=Vector-Borne and Zoonotic Diseases|volume=13|issue=10|pages=769–771|doi=10.1089/vbz.2013.1302|issn=1530-3667|ref={{sfnref|Fasanella dkk.|2013}}}}
* {{Cite journal|last=Doganay|first=Mehmet|last2=Metan|first2=Gokhan|last3=Alp|first3=Emine|date=2010|title=A review of cutaneous anthrax and its outcome|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1876034110000493|journal=Journal of Infection and Public Health|volume=3|issue=3|pages=98–105|doi=10.1016/j.jiph.2010.07.004|ref={{sfnref|Doganay dkk.|2010}}}}
* {{Citation|last=Ramsay|first=C.N.|last2=Stirling|first2=A.|last3=Smith|first3=J.|last4=Hawkins|first4=G.|last5=Brooks|first5=T.|last6=Hood|first6=J.|last7=Penrice|first7=G.|last8=Browning|first8=L.M.|last9=Ahmed|first9=S.|date=2010|title=An outbreak of infection with Bacillus anthracis in injecting drug users in Scotland|url=https://www.eurosurveillance.org/content/10.2807/ese.15.02.19465-en|journal=Eurosurveillance|volume=15|issue=2|pages=19465|doi=10.2807/ese.15.02.19465-en|issn=1560-7917|ref={{sfnref|Ramsay dkk.|2010}}}}
* {{Citation|last=Spear|first=John|date=1882|title=The "Woolsorters' Disease", or Anthrax Fever|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29419008|journal=Transactions. Epidemiological Society of London|volume=4|issue=Pt 4|pages=610–630|pmc=5526422|pmid=29419008}}
* {{Citation|last=Witkowski|first=Joseph A.|last2=Parish|first2=Lawrence Charles|date=2002|title=The story of anthrax from antiquity to the present: a biological weapon of nature and humans|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0738081X0200250X|journal=Clinics in Dermatology|volume=20|issue=4|pages=336–342|doi=10.1016/S0738-081X(02)00250-X}}
;Sumber daring
* {{citation|last=Harper|first=Douglas|year=2001|title=Anthrax|url=https://www.etymonline.com/word/anthrax|website=[[Online Etymology Dictionary]]|accessdate=10 April 2022|archive-date=25 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220325131305/https://www.etymonline.com/word/anthrax}}
* {{citation|last=Liddell|first=Henry George|last2=Scott|first2=Robert|year=1940|title=ἄνθραξ|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry=a)/nqrac|website=Greek-English Lexicon di [[Perseus Project]]|accessdate=10 April 2022|archive-date=18 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318154424/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry=a)/nqrac}}
* {{citation|last=Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|year=2020|title=Types of Anthrax|url=https://www.cdc.gov/anthrax/basics/types/index.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|accessdate=11 April 2022|archive-date=7 April 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220407091109/https://www.cdc.gov/anthrax/basics/types/index.html|ref={{sfnref|CDC|2020}}}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=666 Artikel di situs depkes.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927031420/http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=666 |date=2007-09-27 }}
* {{bm}} [http://yosri.cwahi.net/PenyakitAntrax.htm Lebih lanjut mengenai Antrax.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110217053510/http://yosri.cwahi.net/PenyakitAntrax.htm |date=2011-02-17 }} (dalam bahasa Melayu)
* {{id}} [http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=202 ''Antraks - medicastore.com'']
{{Hama dan penyakit hewan karantina}}
[[Kategori:Antraks| ]]
[[Kategori:Penyakit menular]]
[[Kategori:Penyakit hewan]]
[[
|