Kabupaten Gunungkidul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
motto
Lampyridae2000 (bicara | kontrib)
k Merapikan teks
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(120 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{refimprove}}
{{Dati2|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Gunungkidul
|nama_lain = Gunung Kidul
|nama lain = ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀
|translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
|lambang = Seal of Gunungkidul Regency.svg
|translit_lang1_info1 = ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀
|peta = Lokasi DIY Kabupaten Gunungkidul.svg
|foto lambang = SunsetSeal diof PantaiGunungkidul WediomboRegency.jpgsvg
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|caption = [[Pantai Wediombo]]
|perrow = 1/2
|motto = Dhaksinarga Bhumikarta<br/>{{small|"Pegunungan Selatan yang subur makmur negerinya"}}
|image1=Ngobaran beach gunung kidul (7762200868).jpg
|semboyan = Gunungkidul HANDAYANI<br/>(Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah, Indah)
|caption1=<center>Kawasan Pantai Ngobaran
|pulau = Jawa
|image2=Gondala pantai Timang - Gunung Kidul, DIY.jpg
|propinsi = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|caption2=<center>Gondala Pantai Timang
|ibukota = [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]]
|image3=03 ArfaniMujib.jpg
|luas = 1485,36
|caption3=<center>Gua Song Gilap
|luasref =
}}
|penduduk = 736210
|motto = Dhaksinarga Bhumikarta<br/>{{small|{{lang icon|Jawa Kuno|Jawa Kuno}} Pegunungan Selatan (Gunungkidul) yang subur makmur negerinya}}
|penduduktahun = 2018
|julukan = {{hlist|Gaplek|Tiwul|Bumi Handayani|Yogyakarta Lantai Dua}}
|pendudukref = <ref name = DIY>{{cite web|url = https://gunungkidulkab.bps.go.id/publication/2019/08/16/7c0b400c69d0fd78a691d251/kabupaten-gunung-kidul-dalam-angka-2019.html |title= Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka 2019 |last= |first= |website= www.gunungkidulkab.bps.go.id |publisher= BPS Gunungkidul |accessdate = 25 Pébruari 2020}}</ref>
|semboyan = Gunungkidul HANDAYANI<br/>(Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah, Indah)
|kepadatan = 461,03
|kecamatanprovinsi = [[Daerah Istimewa = 18Yogyakarta]]
|ibukota = [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]]
|kelurahan = 144
|desakapanewon = =18
|kalurahan = 144
|dasar hukum = UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950
|tanggaldasar hukum = UU 15 Tahun 1950, PP No 32 =tahun 1950
|hari jadi tanggal = 27 Mei 1831
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1831|5|27}}
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[SunaryantaBupati]]
|nama kepala daerah = [[Sunaryanta|H. Sunaryanta]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = Heri susanto S. Kom M. SiSusanto
|sekretaris daerah = Drajad Nuswatoro
|ketua DPRD = Endah Subekti Kuntariningsih
|luas = 1485,36
|kepala pengadilan negeri =
|luasref =
|kepala kejaksaan negeri=
|dandimpenduduk = =776584
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|kapolres =
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kodearea = 0274
|kodeposkepadatan = auto = 55800
|apbd agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,52% [[Islam]]
|pad =
|{{Tree list}}
|dau = Rp 965.080.463.000,00- ([[2019]])
* 3,28% [[Kekristenan]]
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=2019|accessdate=21 Januari 2021}}</ref>
** 1,64% [[Protestan]]
|IPM = {{increase}} 69,98 ([[2020]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=21 Januari 2021}}</ref>
** 1,64% [[Katolik]]
|bahasa =
{{Tree list/end}}
|agama = [[Islam]] 95,98%<br/> [[Kristen]] 3,72%<br/>- [[Katolik]] 1,90%<br/>- [[Protestan]] 1,82%<br/> [[Hindu]] 0,16%<br/> [[Buddha]] 0,06%<br/> [[Konghucu]] 0,01%<br> Kepercayaan 0,07%<ref name=Agama>{{cite web|url=https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/agama/1/0/00/03/34.ez|title = Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Gunungkidul 2014|last =|first =|website =|publisher = Pemprov D.I Yogyakarta|accessdate = 21 Januari 2021}}</ref>
|0,12% [[Hindu]] |0,05% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/><ref name=Agama>{{cite web|url = https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/agama/1/0/00/03/34.ez|title = Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Gunungkidul 2014|last = |first = |website = |publisher = Pemprov D.I Yogyakarta|accessdate = 21 Januari 2021|archive-date = 2021-06-17|archive-url = https://web.archive.org/web/20210617061426/https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/agama/1/0/00/03/34.ez|dead-url = yes}}</ref>}}
|flora = [[Nangka]]
|faunabahasa = [[Bahasa =Indonesia|Indonesia]], [[LebahBahasa maduJawa|Jawa]].
|IPM = {{increase}} 70,16 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=4 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|zona waktu =
|bandarkodearea udara = +62 =274
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|558xx – 558xx]]
|web = {{URL|http://www.gunungkidulkab.go.id/}}
|nomor_polisi = AB
|pertumbuhan penduduk (%)=
|apbd =
|pad =
|dau = Rp 965.080.463.000,00- ([[2019]]) <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=2019|accessdate=21 Januari 2021|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111010228/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|dead-url=no}}</ref>
|flora = [[Nangka]]<ref name="florafauna">Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 tahun 1999</ref>
|fauna = [[Lebah madu]]<ref name="florafauna"/>
|web = {{URL|http://www.gunungkidulkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Gunungkidul''' ({{lang-jv|꧋ ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ ꧉}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di Kapanewon [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]]. Nama kabupaten ini berasal dari [[Bahasa Jawa]], yaitu "Gunungkidul" ({{lang-id|gunung di selatan}}), yang wilayahnya terletak di jajaran [[Pegunungan Sewu]], Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
'''Gunungkidul''' ({{lang-jv|ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀}}) adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Pusat pemerintahan berada di Kapanewon [[Wonosari]]. Dengan luas sekitar satu per tigasepertiga dari luas daerah induknya, kepadatan penduduk di kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainyang lainnya.<ref name=DIY/> Populasi Gunungkidul pada tahun [[20182021]] berjumlah 736758.210168 jiwa, [[laki-laki]] 355374.282558 jiwa dan [[perempuan]] 380383.928610 jiwa. Dan pada pertengahan 2024, jumlah penduduk Gunungkidul sebanyak 776.584 jiwa.<ref name=DIY"DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=24 Agustus 2024|format=Visual}}</ref>
 
Kabupaten ini berbatasan dengan [[KabupatenProvinsi Klaten]]Jawa dan [[Kabupaten SukoharjoTengah]] di sebelah utara, [[Kabupatendan Wonogiri]] disebelah timur, [[Samudra Hindia]] di sebelah selatan, serta [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kabupaten Sleman]] di sebelah barat. Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 [[kapanewon]].<ref name="DUKCAPIL"/> Sebagian besar wilayah [[kabupaten]] ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari [[Pegunungan Sewu]]. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami [[kekeringan]] di [[musim kemarau]], akan tetapi menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi [[pariwisata]], [[budaya]], maupun [[kuliner]]nya.<ref name=DIY/>
 
Makanan ringan dan makanan tradisional dari Gunungkidul termasuk "Gathot" dan "Thiwul". Mereka terbuat dari Singkong Fermentasi dan Singkong Kering.
 
Pesisir selatan Gunungkidul memiliki beberapa pantai yaitu Baron, Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang, Sundak, Siung, Wediombo, Jungwok, Greweng, Sedahan dan Sadeng. Beberapa pantai ini menyediakan ikan segar dan hasil laut lainnya yang dipasok oleh nelayan setempat. Yang paling terkenal adalah Pantai Baron. Ada sebuah taman di sebelah pantai yang dikelilingi oleh restoran seafood dan hostel. Ada pasar ikan segar di sisi timur pantai. Di sisi barat, sungai mengalir keluar dari gua yang hampir setinggi laut di sisi punggungan barat. Pantainya sendiri berwarna khaki dan terbentang dengan perahu nelayan tradisional. Di samping pantai utama, terdapat satu kilometer pantai pasir putih yang terletak di balik punggungan timurnya. Itu bisa dicapai dengan sedikit pendakian.
 
== Geografi ==
Sesuai namanya, Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pegunungan yang merupakan bagian barat dari [[Pegunungan Sewu]] atau Pegunungan Kapur Selatan (dari nama alias inilah, penamaan '''''"Gunungkidul"''''' diturunkan), yang membentang di selatan [[Pulau Jawa]] bagian selatan mulai dari kawasan tersebut ke arah timur hingga [[Kabupaten Tulungagung]]. Pegunungan Kidul terbentuk dari batu [[gamping]], menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut. Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik sejak Kala [[Miosen]]<ref name=Bemm>Bemmelen RG van. 1949. The Geology of Indonesia. Government Printing Office, Den Haag.</ref>
 
[[Pegunungan Sewu]] terbentuk dari batu [[gamping]], menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut. Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik sejak Kala [[Miosen]]<ref name="Bemm">Bemmelen RG van. 1949. The Geology of Indonesia. Government Printing Office, Den Haag.</ref>
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibu kotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39&nbsp;km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa.
 
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibu kotanya di Kapanewon Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kapanewon Wonosari terletak di sebelah tenggara Kota Yogyakarta (Ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39&nbsp;km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kapanewon dan 144 desa.
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah kabupaten Gunung Kidul antara lain; Di bagian utara, berbatasan dengan [[Kabupaten Klaten]], terdapat kawasan perbukitan campuran gamping dan batuan beku sisa aktivitas vulkanik purba yang kemudian terhenti yang dinamakan [[Perbukitan Baturagung]]. Di selatan Baturagung terletak [[Cekungan Wonosari]], berupa dataran ketinggian menengah yang terbentuk karena aliran [[Sungai Oya]]. Sungai ini bermuara ke [[Sungai Opak]]. Cekungan Wonosari banyak menyimpan peninggalan dari masa prasejarah, sejak [[Zaman Batu Tua]] sampai [[Zaman Batu Baru]], yang unik yang tidak dijumpai di kabupaten lain di Yogyakarta.
Di bagian timur laut, berbatasan dengan [[Kabupaten Wonogiri]] terdapat pegunungan kecil yang dikenal sebagai [[Pegunungan Panggung]].
 
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah kabupaten Gunungkidul antara lain;
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten KlatenSleman]], [[Kabupaten Sukoharjo]], dan [[KabupatenProvinsi SlemanJawa Tengah]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|barat = [[Kabupaten Bantul]]
|timur = [[KabupatenProvinsi WonogiriJawa Tengah]]
}}
 
=== Topografi ===
Berdasarkan kondisi [[topografi]] '''''Kabupaten Gunungkidul''''' dibagi menjadi 3 (tiga) '''''zona''''' pengembangan, yaitu:
* '''Zona Utara''' disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m - 700m–700 m di atas permukaan laut. Keadaannya berbukit-bukit, terdapat sumber-sumber air tanah kedalaman 6m-12m dari permukaan tanah. Jenis tanah didominasi latosol dengan bataunbatuan induk vulkanik dan sedimen taufan. Wilayah ini meliputi Kecamatan: [[Patuk, Gunungkidul|Kapanewon Patuk]], [[Gedangsari, Gunungkidul|Kapanewon Gedangsari]], [[Nglipar, Gunungkidul|Kapanewon Nglipar]], [[Ngawen, Gunungkidul|Kapanewon Ngawen]], [[Semin, Gunungkidul|Kapanewon Semin]], dan Kecamatan[[Ponjong, Gunungkidul|Kapanewon Ponjong]] bagian utara.
* '''Zona Tengah''' disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m - 200m–200 mdpl. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi mediteran merah dan [https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-grumusol grumosol] hitam dengan bahan induk batubatuan kapur. Sehingga meskipun musim kemarau panjang, partikel-partikel air masih mampu bertahan. Terdapat sungai di atas tanah, akan tetapi dimusimdisaat musim kemarau kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60 m - 120m–120 m di bawah permukaan tanah. Wilayah Zona Tengah ini meliputi Kecamatan: [[Playen, Gunungkidul|Kapanewon Playen]], [[Wonosari, Gunungkidul|Kapanewon Wonosari]], [[Karangmojo, Gunungkidul|Kapanewon Karangmojo]], [[Ponjong, Gunungkidul|Kapanewon Ponjong]] bagian tengah dan Kecamatan[[Semanu, Gunungkidul|Kapanewon Semanu]] bagian utara.
* '''Zona Selatan''' disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu ('''Duizon gebergton''' atau '''Zuider gebergton'''), dengan ketinggian 0 m - 300m–300 mdpl. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas bukit-bukit kerucut ('''''Conical limestone''''') dan merupakan kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai bawah tanah. ZoneZona Selatan ini meliputi: Kecamatan[[Saptosari, Gunungkidul|Kapanewon Saptosari]], [[Paliyan, Gunungkidul|Kapanewon Paliyan]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]], [[Rongkop, Gunungkidul|Kapanewon Rongkop]], [[Tanjungsari, Gunungkidul|Kapanewon Tanjungsari]], [[Tepus, RongkopGunungkidul|Kapanewon Tepus]], [[Purwosari, Gunungkidul|Kapanewon Purwosari]], [[Panggang, Gunungkidul|Kapanewon Panggang]], [[Ponjong, Gunungkidul|Kapanewon Ponjong]] bagian selatan, dan Kecamatan[[Semanu, Gunungkidul|Kapanewon Semanu]] bagian selatan.
 
=== Klimatologi ===
Wilayah Kabupaten Gunungkidul termasuk daerah berberiklim '''[[iklim muson tropis|monsun tropis]]''' (''Am''), dengan topografi wilayah yang didominasi dengan daerah kawasan perbukitan karst. Wilayah selatan didominasi oleh kawasan perbukitan karst yang banyak terdapat goa-goa alam dan juga sungai bawah tanah yang mengalir. Dengan kondisi tersebut menyebabkan kondisi lahan di kawasan selatan kurang subur yang berakibat budidaya pertanian di kawasan ini kurang optimal.
 
Kondisi [[klimatologi]] Kabupaten Gunungkidul secara umum menunjukkan kondisi sebagai berikut:
* Curah hujan rata-rata pada Tahun 2010 sebesar 1.954,43&nbsp;mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 130 hari per tahun. Bulan basah 7 bulan, sedangkan bulan kering berkisar 5 bulan. Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebelah utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi dibanding wilayah tengah dan selatan. Wilayah Gunungkidul wilayah selatan mempunyai awal hujan paling akhir.
* Suhu udara rata-rata harian 27,7&nbsp;°C, suhu minimum 23,2&nbsp;°C dan suhu maksimum 32,4&nbsp;°C.
* Kelembaban nisbi berkisar antara 80 % - 85–85 %, tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh musim.
{{Gunung Kidul weatherbox}}
 
== Sejarah ==
=== Prasejarah ===
Dari temuan-temuan [[arkeologi]], kawasan Gunungkidul diperkirakan telah dihuni oleh [[manusia]] (''Homo sapiens'') sejak 700 ribu tahun lalu.<ref name="kompas">Kusuma M. [http://sains.kompas.com/read/2009/10/11/15555379/melacak.manusia.purba.gunung.kidul Melacak Manusia Purba Gunung Kidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130324033741/http://sains.kompas.com/read/2009/10/11/15555379/Melacak.Manusia.Purba.Gunung.Kidul |date=2013-03-24 }}. Kompas daring. Edisi Minggu, 11 Oktober 2009. Diakses 15 Juni 2014</ref> Banyak ditemukan petunjuk keberadaan manusia yang ditemukan di [[gua|gua-gua]] & [[ceruk|ceruk-ceruk]] di [[karst|perbukitan karst]] Gunungkidul, terutama di [[Ponjong, Gunungkidul|KecamatanKapanewon Ponjong]]. Kecenderungan manusia menempati Gunungkidul saat itu disebabkan sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air.<ref name="A">[http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/11/15555379/melacak.manusia.purba.gunung.kidul Kompas - Melacak manusia purba Gunungkidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091015140626/http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/11/15555379/melacak.manusia.purba.gunung.kidul |date=2009-10-15 }} diakses pada 6 November 2009</ref> Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode [[Pleistosen]]. Saat itu, manusia [[Ras Australoid]] bermigrasi dari [[Pegunungan Sewu]] di [[Pacitan]], [[Jawa Timur]] melewati lembah-lembah karst [[Wonogiri]], [[Jawa Tengah]] hingga akhirnya mencapai pesisir pantai selatan Gunungkidul melalui [[Sungai Bengawan Solo|jalur Bengawan Solo]] purba.<ref name="B">Kompas - Daya Adaptasi Penghuni Lembah Karst diakses 28 Agustus 2006</ref>
 
Dari sekitar 460 gua karst di Gunungkidul, hampir setengahnya menjadi hunian manusia purba. Dari 72 gua horizontal di ujung utara Gunung Sewu, tepatnya di KecamatanKapanewon Ponjong yang terapit Ledok Wonosari di barat dan Ledok Baturetno di timur, 14 goa di antaranya merupakan bekas hunian manusia purba, dan dua di antaranya sudah diekskavasi yaitu Song Bentar dan Song Blendrong.<ref name="B"/> Di ceruk Song Bentar yang pernah menjadi hunian ''[[Homo sapiens]]'' ditemukan delapan individu yang terdiri dari: 5 dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi juga ditemukan alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata panah. Sementara di Song Blendrong ditemukan banyak tulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai ceruk.<ref name="A"/>
 
Selain itu, di [[Goa Seropan]] di [[Semanu, Gunungkidul|KecamatanKapanewon Semanu]] juga ditemukan bukti keberadaan manusia purba. Di lorong lama gua itu banyak ditemukan cetakan tulang purba di dinding-dinding lorong. Sementara di lorong baru, yang berada pada kedalaman 60 m, dan baru muncul setelah terjadinya banjir di sungai bawah tanah tahun 2008, ditemukan potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.<ref name="A"/>
 
=== Berdirinya Kabupaten ===
Pada waktu Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni beberapa orang pelarian dari [[Majapahit]]. Desa tersebut adalah [[Karangmojo, Karangmojo, Gunungkidul|Pongangan]], yang dipimpin oleh '''''R. Dewa Katong''''' saudara raja Brawijaya. Setelah R. Dewa Katong pindah ke desa[[Katongan, Nglipar, Gunungkidul|Desa Katongan]] 10&nbsp;km utara Pongangan, puteranya yang bernama '''''R. Suromejo''''' membangun desa[[Karangmojo, Karangmojo, Gunungkidul|Desa Pongangan]], sehingga semakin lama semakin rama. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojoramai.
Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram [[Sunan Amangkurat II|'''''Sunan Amangkurat Amral''''']] yang berkedudukan di [[Kartosuro]]. Kemudian ia mengutus ''Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso'' agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasihati R. Suromejo agar meminta izin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.
R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. '''''Ki Pontjodirjo''''' yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri,. Kemudian oleh '''''[[Pangeran Sambernyowo]]''''' diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. ''Daerah Gunungkidul'' (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|'''''Kasultanan Yogyakarta''''']].
 
Mas Tumenggung Pontjodirjo digantidigantikan oleh '''''Mas Tumenggung Prawirosetiko (R. Tumenggung Prawirosetiko)''''', yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari [[Ponjong, Gunungkidul|Kapanewon Ponjong]] ke [[Wonosari, Gunungkidul|Kapanewon Wonosar]]<nowiki/>i ('''''[[Wonosari, Gunungkidul|Kota Wonosari]]''''').
 
Menurut Mr. '''''R.M Suryodiningrat''''' dalam bukunya ”Peprentahan”'''''Peprentahan Praja Kejawen”Kejawen'''''” yang dikuatkan buku '''''de Vorstenlanden''''' terbitan 1931 tulisan [[G.P. Rouffaer]], dan pendapat B.M.Mr. [[A.K. Pringgodigdo]] dalam bukunya '''Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk''', berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai [[Perang Diponegoro]], bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa ''”Goenoengkidoel”'''Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing zaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin DenggongDenggoeng), Kalasan sertasarta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.'''”''
Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]] sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari '''Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758''' dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No: 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs. KRTK.R.T. Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.
Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]] sebagai [[ibu kota kabupaten]], ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRTK.R.T. Labaningrat.
 
=== Pusaka ===
* [[Tombak Kyai Marga Salurung]]
[[Pusaka]] Tombak Kyai Marga Salurung merupakan pusaka pemberian dari Raja Yogyakarta, [[Hamengkubuwono X]] pada [[Minggu]] [[27 Mei]] [[2001]], saat Perayakan Hari Jadi ke-170 ''Kabupaten Gunungkidul''. Tombak pusaka yang memiliki dhapur baru cekel, warangka kajeng sanakeling melambangkan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap memiliki tekad utama untuk mencapai cita-cita luhur yang berakar kuat dan selalu berpihak kepada rakyat. Para pemimpin dan rakyatnya memiliki sikap salurung atau searah setujuan, seiaatau seiya sekata.

'''''([https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/hari-keistimewaan#:~:text=Saiyeg%20Saeka%20Kapti%20ini%20memiliki,%2C%20persaudaraan%2C%20dan%20gotong%20royong. saiyeg- saeka- kapti])''''' ini memiliki arti '''''kerukunan, persaudaraan, dan gotong royong''''' atau dalam koridor demokrasi yang berarti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, yang sadar haknya, tetapi juga menghormati hak orang lain dan tahu pasti kewajibannya.
* Tombak Kyai Panjolo Panjul
* Songsong (Payung) Kyai Robyong
 
== Pemerintahan ==
=== DaftarKepala Bupatidaerah ===
{{utama|Daftar Bupati Gunungkidul}}
 
{{:Daftar Bupati Gunung Kidul}}
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! No.
! colspan="2" |Bupati
! Awal
! Akhir
! colspan="2" |Wakil Bupati
|-
|27
|[[Berkas:Sunaryanta.jpg|100px]]
|[[Sunaryanta]]
|26 Februari 2021
|''[[Petahana]]''
|[[Berkas:Wakil Bupati HERI SUSANTO.jpg|100px]]
|Heri Susanto
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 129 ⟶ 158:
 
== Ekonomi ==
Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, Perkebunan, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan. Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan. Sumberdaya alam tambang yang termasuk golongan C berupa : batu kapur, batu apung, [[kalsit]], [[zeolit]], [[bentonit]], tras, [[kaolin]] dan pasir [[kuarsa]]. Kabupaten Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari KecamatanKapanewon Purwosari sampai KecamatanKapanewon Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan.Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan, pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.
 
== Kebudayaan ==
Baris 138 ⟶ 167:
 
=== Bahasa ===
Menurut [[Badan Bahasa]], [[bahasa Jawa]] dialek Yogya-Solo merupakan [[bahasa daerah]] yang dituturkan mayoritas penduduk Kabupaten Gunungkidul.<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta|title=Bahasa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=23 Mei 2020|archive-date=2020-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200801083507/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta|dead-url=no}}</ref> Menurut Statistik Kebahasaan 2019, bahasa ini menjadi satu-satunya bahasa daerah asli Kabupaten Gunungkidul.<ref>{{Cite book|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|title=Statistik Kebahasaan 2019|last=|first=|date=2019|publisher=Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=9786028449182|location=Jakarta|pages=4|url-status=live|access-date=2020-05-23|archive-date=2020-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200430141420/http://repositori.kemdikbud.go.id/11005/|dead-url=no}}</ref> Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Gunungkidul adalah [[bahasa Indonesia]].
 
== Transportasi ==
Kabupaten Gunungkidul yang merupakan [[Jalan Lintas Selatan|jalur lintas selatan jawa]] yang menghubungkan dari [[Cilacap]] sampai [[Wonogiri]], serta dari [[Kota Yogyakarta]] via [[Kabupaten Bantul]].
=== Angkutan Antar Kota ===
Terminal Wonosari Merupakan Terminal Terbesar Di Gunungkidul, Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) Tujuan [[Jabodetabek]] mangkal di Wonosari ini.
Berikut adalah operator Bus Tujuan Wonosari:
 
* Maju Lancar
* Santoso
* Putera Mulya
* dan masih banyak lagi
Selain itu, terdapat pula bus AKAP yang memiliki tujuan daerah lain di Gunungkidul seperti di Semin yang dilayani oleh P.O. (Perusahaan Otobus) Rosalia Indah.
 
=== Angkutan udara ===
Landasan Udara Gading merupakan lanud yang ada di Gunungkidul, yang digunakan untuk keperluan Militer.
 
== Pariwisata ==
Baris 144 ⟶ 189:
[[Berkas:Pantai_seruni.jpg|jmpl|280px|Pantai Seruni]]
[[Berkas:Pantai Gesing.jpg|jmpl|280px|Pantai Gesing]]
Gunungkidul memiliki puluhan pantai indah naknan eksotis di pesisir selatan. Tak kurang dari limapuluhanlima puluhan pantai berjajar dari ujung barattimur hingga ujung timurbarat. Beberapa pantai dan tebing atau bukit pantai yang menjadi tujuan wisata utama antara lain:
 
* Kapanewon Tepus: Banyunibo, Busung, Jagang Kulon, Jogan, Klumpit, Lambor, Sundak, Ngetun, Ngondo, Nguluran, Ngungap, Pakundon, Sawahan, [[Siung]], Ngandong, Seruni, Songlibeng, Watutogok, Weru, Timang, Muncar, Slili, [[Pantai Pulang Sawal|Pantai Pulang Sawal/Indrayanti]], Kelosirat, PokTunggal
*[[Kapanewon Girisubo]]:
* Kapanewon Tanjungsari: [[Pantai Baron]], [[Pantai Kukup]], [[Pantai Krakal]], Drini, Parangracuk, Sepanjang, Sarangan, [[Pantai Watukodok]], Pantai Sanglen
1). Desa Balong: [[Air Terjun Banyutibo]], Tebing [[Telak Boyo]], [[Bukit Pengilon]], [[Pantai Watu Lumbung]], [[Pantai Brangkal]], dan [[Pantai Nampu]].
* Kapanewon Girisubo: Krokoh, Sadeng, Wediombo
 
* Kapanewon Panggang: Gesing, Grigak, Karangtelu, Kesirat, Nampu, Ngunggah
2). Desa Jepitu: [[Pantai Wedhiombo]], [[Dander Wedhiombo]], [[Tebing Grendan]], [[Pantai Jungwok]], [[Pantai Greweng]], [[Pulau Gelatik]], [[Pantai Sedahan]], [[Pantai Dadapan]], [[Tanjung Ndadapan]], dan [[Mahbang Fishing Zone]].
* Kapanewon Saptosari: Butuh, Langkap, Ngobaran, Ngrenehan, Nguyahan, Torohudan
 
* Kapanewon Purwosari: Klampok, Parangendog, Watugupit - Purwosari
3). Desa Thileng: [[Tebing Tutup]].
 
4). Desa Pucung: Tebing [[Pantai Ngungap|Ngungap]], [[Pantai Srakung]], dan [[Tebing Menyer Fishing Zone]].
 
5). Desa Songbanyu: [[TPI Sadeng]], [[Pantai Baronan]], [[Pantai Brumbun]], [[Pantai Mbongosan]], dan [[Pantai Krokoh]].
*Kapanewon Tepus: Air Watunene, Watu Lawang, Busung, Jagang Kulon, Jogan, Klumpit, Lambor, Sundak, Ngetun, Ngondo, Nguluran, Ngungap, Pakundon, Sawahan, [[Siung]], Ngandong, Seruni, Songlibeng, Watutogok, Weru, Timang, Muncar, Slili, [[Pantai Pulang Sawal|Pantai Pulang Sawal/Indrayanti]], Kelosirat, PokTunggal
*Kapanewon Tanjungsari: [[Pantai Baron]], [[Pantai Kukup]], [[Pantai Krakal]], Drini, Parangracuk, Sepanjang, Sarangan, [[Pantai Watukodok]], Pantai Sanglen, [https://bprentcar.com/pantai-mesra-gunungkidul/ Pantai Mesra]
*Kapanewon Panggang: Gesing, Grigak, Karangtelu, Kesirat, Nampu, Ngunggah
*Kapanewon Saptosari: Butuh, Langkap, Ngobaran, Ngrenehan, Nguyahan, Turohudan
*Kapanewon Purwosari: Klampok, Parangendog, Watugupit–Purwosari
 
=== Wisata Budaya ===
* [[Pesanggrahan Gembirowati]] bangunan dari abad XVI seluas 13.200m2 diketinggian 138mdpl di Kalurahan Watugajah, Girijati, Purwosari
* [[Pertapaan Banglanpir Kembang Lampir]] terletak di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Tempat bertapa Ki Ageng Pemanahan. Buka Senin & Kamis
* [[Petilasan Gunung Gambar]] adl tempat bertapa Pangeran Samber Nyowo terletak di Jurangjero, Ngawen
* [[Rasulan / Bersih Desa]]. Merupakan tradisi adat yang digelar setiap tahun sekali oleh sebagian besar desa-desa di Gunungkidul. Simbol perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Biasanya dilakukan kenduri adat, sajian makanan khas serta pertunjukan kesenian seperti jathilan, reog dan wayang kulit.
 
=== Wisata Situs ===
* [[Situs Megalitik Sokoliman]] - situs–situs prasejarah berupa menhir, fragmen menhir & kubur batu terletak di Bejiharjo, [[Karangmojo]]
* [[Situs Gondangan]]-terletak di Bejiharjo, [[Karangmojo]]
* [[Situs Desa Bleberan]]-Bleberan , [[Playen]]
Baris 164 ⟶ 220:
=== Wisata Candi ===
Kabupaten Gunungkidul mempunyai candi:
* [[Candi Plembutan]]- Didi KalurahanDesa Plembutan 7 Km barat daya [[Wonosari, Gunungkidul|Kota Wonosari / Kapanewon Wonosari]].
* [[Candi Risan]] - Sebuah–Sebuah Punden berundak yang terletak di Kalurahan [[Candirejo, Semin, Gunung Kidul|candirejoDesa Candirejo]], [[Semin, Gunungkidul|Kapanewon Semin]].
 
=== Wisata Alam ===
* [[Gunung Batur]] di [[Balong, Girisubo, Gunungkidul|Desa Balong]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]] merupakan Gunung Api Purba yang tersusun dari materi atau sedimen batuan vulkanik tua. Menyajikan panorama pemandangan tepi laut selatan jawa dan tampak hamparan pasir [https://goo.gl/maps/57Hvw9NofkVKev9h9 Pantai Nampu] dan [[Pantai Wediombo|Pantai Wedhiombo]] yang panjang membentang hingga ke tanjung Grendan, serta pada sisi bagian timur hingga ke utara tampak hamparan sawah yang luas.
* [[Gunung Nglanggeran]], Patuk - Gunung api purba yg tersusun dari materi vulkanik tua. Menyajikan panorama indah
* Bukit Pengilon di [[Balong, Girisubo, Gunungkidul|Desa Balong]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]] merupakan tebing pinggir pantai untuk swa foto ataupun foto pre-wedding dengan background garis [[Ufuk|horizon samudera]] dan sunset diwaktu petang. Adapun pada lembahnya dijadikan Camping Ground Area yang tidak kalah menawan.
* [[Telaga Suling/Bengawan Solo Purba]] - cocok utk tracking atau jelajah wisata. Kalurahan Songbanyu & Kalurahan Pocung, Girisubo. Tidak jauh dari [[Pantai Sadeng]]
* Telusur [[Luweng Sawah Balong|Luweng Sawah]] terletak di [[Balong, Girisubo, Gunungkidul|Desa Balong]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]] merupakan tempat wisata '''''telusur goa bawah tanah''''' yang merupakan jalur air bawah tanah [[alami]] mengalir dari [[Luweng Sawah Balong|Luweng Sawah]] hingga ke [[Kali Puring]].
* [[Lembah Karst Mulo/ Ngingrong]]. 5&nbsp;km sebelah selatan kota Wonosari
* [[Panjat Tebing Cabe Kidul|Cabe Kidul Cliff Climbing]] terletak di [[Balong, Girisubo, Gunungkidul|Desa Balong]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]] yakni tempat wisata yang ekstrim bagi para penggiat atau Pecinta Alam khususnya para pemanjat tebing. Adapun tempat wisata yang satu ini dipopulerkan/diboomingkan oleh para mahasiswa dan kelompok organisasi [[UKM Mapala Arga Tirta UPY]], [[Unit kegiatan mahasiswa|UKM]] MUSIK [[Universitas PGRI Yogyakarta|UPY]], [[UKM Mapala Arga Tirta UPY|UKM Mapala UMY]], Mahasiswa Unkid dan [[Orkes Ngopi Cerdas]].
* [[Air Terjun Sri Gethuk]] - Pedukuhan Menggoran, [[Bleberan]], [[Playen]]
* [https://goo.gl/maps/57Hvw9NofkVKev9h9 Pantai Nampu] [[Balong, Girisubo, Gunungkidul|Desa Balong]] dan [[Pantai Wediombo|Pantai Wedhiombo]] [[Jepitu, Girisubo, Gunungkidul|Desa Jepitu]], merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang memanjang dari utara ke selatan hingga ke tanjung grendan, serta menjadikannya spot foto yang tidak kalah menarik untuk melihat proses tenggelamnya matahari (sunset).
* [[Hutan Wonosadi]] dan [[Gunung Gambar]] di [[Ngawen]]. Terkenal dengan seni musik tradisional Rinding Gumbeng.
* [[Pantai Jungwok]] merupakan pantai baru yang dibuka untuk umum oleh Dispar Gunungkidul yang terletak di [[Jepitu, Girisubo, Gunungkidul|Desa Jepitu]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]].
* [[Hutan Wanagama]] - Banaran, [[Playen]]
* Pantai Krokoh, juga merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang terletak di [[Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul|Desa Songbanyu]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]].
* [[Telaga Kemuning]] di Kalurahan Kemuning, [[Patuk]]
* [[Telaga Suling/Bengawan Solo Purba]], merupakan tempat yang cocok untuk tracking atau jelajah wisata di [[Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul|Desa Songbanyu]] & [[Pucung, Girisubo, Gunungkidul|Desa Pucung]], [[Girisubo, Gunungkidul|Kapanewon Girisubo]], dan tidak jauh dari [[Pantai Sadeng|TPI Sadeng]].
* [[Luweng Sampang]] - Dusun Karangasem, Sampang, [[Gedangsari]]
* [[EmbungGunung Nglanggeran]], -di Kalurahan[[Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul|Desa Nglanggeran]], [[Patuk, Gunungkidul|Kapanewon Patuk]] merupakan Gunung Api Purba yg tersusun dari materi vulkanik tua. Menyajikan panorama indah.
* [[KebunTelaga Buah NglangggeranKemuning]] di sekitarDesa Embung Kalurahan NglanggeranKemuning, [[Patuk, Gunungkidul|Kapanewon Patuk]].
* [[BukitEmbung IndahNglanggeran]] -di Jl.[[Nglanggeran, Wonosari-YogyaPatuk, Km.23Gunungkidul|Desa HargodumilahNglanggeran]], [[Patuk, [[Gunungkidul|Kapanewon Patuk]].
* [[Kebun Buah Nglangggeran]] di sekitar Embung [[Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul|Desa Nglanggeran]], [[Patuk|Kapanewon Patuk]].
* [[Tahura Bunder]] - Bunder, [[Patuk]]
* Bukit Hargodumilah, terletak di Jalan Yogyakarta-Wonosari Km.17, Pedukuhan Hargodumilah, [[Patuk, Patuk, Gunungkidul|Desa Patuk]], [[Patuk|Kapanewon Patuk]], Kabupaten Gunungkidul.
* [[Gua Pindul]] - [[Karangmojo,Gunungkidul|Karangmojo]]
* [[PakelTahura Bunder]], -Desa [[Semin]]Bunder, [[GunungkidulPatuk|Kapanewon Patuk]].
* Purbo Selo Nawing, -di PatukDesa Salam, [[Patuk, Gunungkidul|Kapanewon Patuk]].
* [[Lembah Karst Mulo/ Ngingrong|Lembah Karst Ngingrong]] di Desa Mulo, 5&nbsp;km sebelah selatan [[Wonosari, Gunungkidul|Kota Wonosari / Kapanewon Wonosari]].
* [[Air Terjun Sri Gethuk]] di Desa Bleberan tepatnya di Pedukuhan Menggoran, [[Bleberan|Desa Bleberan]], [[Playen|Kapanewon Playen]].
* [[Hutan Wonosadi]] dan [[Gunung Gambar]] di [[Ngawen|Kapanewon Ngawen]]. Terkenal dengan seni musik tradisional Rinding Gumbeng.
* [[Hutan Wanagama]] di [[Banaran, Playen, Gunungkidul|Desa Banaran]]. [[Playen|Kapanewon Playen]].
* [[Air Terjun Gedad]] terletak di Padukuhan Gedad, [[Banyusoco, Playen, Gunungkidul|Desa Banyusoca]]. [[Playen|Kapanewon Playen]].
* [[Luweng Sampang]] terletak di Padukuhan Karangasem, Desa Sampang, [[Gedangsari|Kapanewon Gedangsari]]
* [[Gua Pindul]] terletak di Desa Bejiharjo, [[Karangmojo, Gunungkidul|Kapanewon Karangmojo]].
* [[Pakel|Bendungan Pakel]] terletak di [[Karangsari, Semin, Gunungkidul|Desa Karangsari]], [[Semin, Gunungkidul|Kapanewon Semin]], Kabupaten Gunungkidul
 
== Lihat pula ==
* [[Rinding Gumbeng]]
*[[Gua Jomblang]]
 
== Referensi ==
Baris 192 ⟶ 257:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.gunungkidulkab.go.id Situs web Pemerintah Kabupaten Gunungkidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200922061604/https://gunungkidulkab.go.id/ |date=2020-09-22 }}
* {{id}} [http://www.gdhe.web.id Situs web pemerhati kabupaten Gunungkidul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210512035828/http://gdhe.web.id/ |date=2021-05-12 }}
* (Indonesia) [http://goapindul.com Situs Pariwisata Goa Pindul]
{{Kabupaten Gunungkidul}}
{{DIY}}
{{Authority control}}
 
<references group="ket." />
 
[[Kategori:Kabupaten Gunungkidul| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta|Gunungkidul]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Gunungkidul]]
[[Kategori:DAS Opak]]