Cat lady: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Colorful, portrait, lady, cat Fortepan 58973.jpg|thumb]]
'''Cat lady (Perempuan pemelihara kucing)''' adalah [[arketip]] budaya atau karakter khas yang sering hadir di cerita atau film. Karakter ini digambarkan sebagai wanita, [[Perawan tua|perawan]] tua atau setengah baya, yang memelihara banyak [[kucing]]. Istilah ini dapat bersifat merendahkan, walau tidak selalu demikian.
 
== Penggunaan dan asosiasi ==
Wanita paruh baya yang memelihara kucing telah lama dikaitkan dengan konsep [[perawan tua]]. Dalam beberapa dekade terakhir, konsep ini sering dikaitkan dengan "wanita yang mengalami masalah romansa (seringkalisering kali karena hidupnya lebih berfokus pada karier)".<ref name="Forbes">{{Citation|url=https://www.forbes.com/2009/10/14/crazy-cat-lady-pets-stereotype-forbes-woman-time-felines.html|title=Crazy Cat Ladies|last=Kiri Blakeley|date=15 Oct 2009|journal=Forbes}}</ref> Kebanyakan wanita tidak suka apabila diasosiasikan dengan konsep ini, tetapi para wanita [[lesbian]] memilih untuk menerimanya.<ref>{{cite web|last1=Pasulka|first1=Nicole|title='Cat Knows How to Ignore Men': A Brief History of Lesbian Cat Ladies|url=https://www.thecut.com/2016/06/brief-history-of-lesbian-cat-ladies.html|website=The Cut|publisher=New York Media, LLC|language=en|access-date=23 October 2018}}</ref>
 
OrangSeorang seperticat inilady bisa jadi merupakan penimbun hewan. Mereka memelihara banyak kucing tanpa kemampuan merawat dan memelihara dengan layak.<ref>{{Citation|last=Davis|first=Susan|last2=Flaherty (illus)|first2=Jake|title=Prosecuting Animal Hoarders is like Herding Cats|journal=California Lawyer|issue=September|pages=26, 28, 29, 67|year=2002|url=http://www.tufts.edu/vet/hoarding/pubs/herdingcats.pdf|access-date=June 26, 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20100529081942/http://www.tufts.edu/vet/hoarding/pubs/herdingcats.pdf|archive-date=2010-05-29|url-status=dead}}</ref> Mereka mungkin tidak menyadari kondisi mereka. Orang yang menyadari kondisi mereka biasanya tidak termasuk dalam kategori ini.
 
Terakadang, kata "crazy" yang berarti "gila" juga ditambahkan ke istilah "cat lady" untuk menunjukkan konsep yang merendahkan,<ref name="Forbes" /> atau hanya dimaksudkan untuk menambah kesan lucu<ref name="timesunion.com">{{citation|url=http://blog.timesunion.com/mydogbandit/do-you-believe-in-the-crazy-cat-lady/2080/|title=Do you believe in the Crazy Cat Lady?|author=Mark Ramirez|date=5 Aug 2009|work=timesunion.com|accessdate=2022-02-14|archive-date=2013-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131203013716/http://blog.timesunion.com/mydogbandit/do-you-believe-in-the-crazy-cat-lady/2080/|dead-url=yes}}</ref> terhadap istilah tersebut sesuai dengan konteksnya. Beberapa penulis, selebritis, dan artis telah berusaha menentang stereotip "Crazy Cat Lady" ini, dan menggunakan istilah tersebut untuk merujuk kepada penyayang binatang atau penyelamat dan pengasuh kucing liar, serta tidak memiliki gangguan psikologis.<ref>{{Cite web|last=GOSTIN|first=NICKI|title=Beth Ostrosky Stern: I am a crazy cat lady... and I'm proud of it|url=https://www.nydailynews.com/entertainment/gossip/beth-ostrosky-stern-crazy-cat-lady-article-1.2361539|website=nydailynews.com}}</ref><ref>{{Cite web|title=It's time to smash the 'crazy cat lady' stereotype|url=https://www.mnn.com/family/pets/stories/its-time-to-smash-the-crazy-cat-lady-stereotype|website=MNN - Mother Nature Network}}</ref><ref>[https://abcnews.go.com/Lifestyle/photos/meet-men-proud-crazy-cat-ladies-29245631/image-29246901 Williams, David, Meet The Men Proud to Be Crazy Cat Ladies, ABC News, Retrieved November 12, 2015]</ref>
 
Sebuah studi di tahun 2019 tidak menemukan adanya perbedaan tingkat [[Kegelisahan|kecemasan]], depresi, atau perbedaan pengalaman dalam berhubungan antara orang yang memiliki kucing dengan yang tidak memiliki kucing. Sehingga menurut studi ini, stereotip yang mengasosiasikan pemilik kucing dengan depresi, gangguan kecemasan, atau memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan itu tidak benar adanya.<ref>{{Cite web|author=Rob Picheta|date=August 21, 2019|title='Crazy cat ladies' are not a thing, study finds|url=https://www.cnn.com/2019/08/21/health/crazy-cat-lady-study-scli-intl/index.html|website=CNN}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Parsons|first1=Christine E.|last2=Lebeau|first2=Richard T.|last3=Kringelbach|first3=Morten L.|last4=Young|first4=Katherine S.|date=August 21, 2019|title=Pawsitively sad: pet-owners are more sensitive to negative emotion in animal distress vocalizations|journal=Royal Society Open Science|volume=6|issue=8|pages=181555|doi=10.1098/rsos.181555|pmc=6731714|pmid=31598218}}</ref>
 
== Referensi ==