Bonifacius Cornelis de Jonge: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kategori |
Menit menit (bicara | kontrib) |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nama Belanda|de Jonge|Jonge}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Jonkheer]] [[Meester in de Rechten|Mr.]]
Baris 51 ⟶ 52:
|restingplacecoordinates =
|birthname =
|nationality =
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse = Anna Cornelia van Wassenaer
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
|children =
|parents =
|residence =
|alma_mater =
Baris 68 ⟶ 69:
|
}}
'''[[Jonkheer]] [[Meester in de Rechten|Mr.]] Bonifacius Cornelis de Jonge''', ({{lahirmati|[[Den Haag]], [[Belanda]]|22|1|1875|[[Zeist]], [[Belanda]]|24|6|1958}}) adalah [[Gubernur-Jenderal]] [[Hindia Belanda]] yang memerintah antara tanggal [[12 September]] [[1931]] sampai [[16 September]] [[1936]]. De Jonge, lahir di [[Den Haag]] pada 1875, merupakan seorang lulusan [[Ilmu hukum|Ilmu Hukum]] di [[Universitas Utrecht]]. Di tengah [[Perang Dunia I|Perang Dunia 1]] (1914-1918) De Jonge menduduki kursi [[Menteri Peperangan]] dan menjadi orang sipil pertama yang mendapatkan posisi tersebut. Selanjutnya, pada periode yang sama, ia juga ditunjuk sebagai [[Menteri Angkatan Laut]] (1918) ''[[ad interim]]'' hingga kabinet jatuh pada tahun 1918.<ref name="Reinhart">{{Cite news|last=Reinhart|first=Christopher|title=Hindia Belanda dalam Cengkeraman Gubernur Jenderal De Jonge|url=https://tirto.id/hindia-belanda-dalam-cengkeraman-gubernur-jenderal-de-jonge-ggZy|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-08-24}}</ref>
De Jonge adalah sosok otoriter dan tidak mau mendengar kritik.<ref>{{Cite book|last=Ingleson|first=John|date=1983|url=|title=Jalan ke pengasingan: Pergerakan Nasionalis Indonesia tahun 1927-1934|location=|publisher=Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial|isbn=|pages=176|url-status=live}}</ref> Sebuah kalimatnya yang terkenal ialah: ''"Kami telah memerintah di sini selama tiga ratus tahun dengan cambuk dan tongkat dan kami harus tetap melakukannya untuk tiga ratus tahun lagi".''<ref name=":0">{{Cite web|title=De Jonge: Gubernur Jenderal yang Membuang Para Pendiri Bangsa|url=https://tirto.id/de-jonge-gubernur-jenderal-yang-membuang-para-pendiri-bangsa-echg|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-08-18}}</ref> ▼
▲De Jonge adalah sosok otoriter dan tidak mau mendengar kritik.<ref>{{Cite book|last=Ingleson|first=John|date=1983|url=|title=Jalan ke pengasingan: Pergerakan Nasionalis Indonesia tahun 1927-1934|location=|publisher=Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial|isbn=|pages=176|url-status=live}}</ref> Sebuah kalimatnya yang terkenal ialah: ''"Kami telah memerintah
De Jonge juga seorang gubernur jenderal yang keras terhadap gerakan kemerdekaan Indonesia dan tak segan melakukan pembredelan terhadap sejumlah media cetak yang mendukung pergerakan. Sebagai Gubernur-Jenderal, ia juga mengeluarkan ordonansi sekolah liar yang bersifat preventif pada tahun 1932.<ref>{{Cite book|last=Muljana, Slamet, 1922-1986.|date=2008-|url=https://www.worldcat.org/oclc/270132636|title=Kesadaran nasional : dari kolonialisme sampai kemerdekaan|location=Yogyakarta|publisher=LKiS|isbn=978-979-1283-55-7|edition=Cet. 1|oclc=270132636}}</ref> Melalui kebijakan ini, pemerintah bisa menolak permohonan izin penyelenggaraan pendidikan dari kelompok tertentu, dengan dugaan bisa membahayakan Hindia Belanda. Ordinansi ini banyak ditentang kaum pergerakan nasional.<ref name=":0" />▼
▲De Jonge juga seorang
== Pengalaman ==
De Jonge juga masuk ke dalam manajemen perusahaan-perusahaan kapitalis bermodal besar di Belanda. Setelah mengakhiri karirnya sebagai menteri, De Jonge masuk dalam pengelolaan perusahaan minyak bumi [[Bataafsche Petroleum Maatschappij]] (BPM) yang merupakan cabang urusan Hindia dari induk perusahaan lintas negara Inggris-Belanda, [[Royal Dutch Shell]].
Melalui karier bisnis itu, De Jonge berhubungan dengan urusan [[Hindia Belanda]]. Pada 1919, ia mengadakan perjalanan bisnis untuk mengunjungi [[Hindia Belanda]], [[Tiongkok]], [[Jepang]], dan [[Amerika Utara]]. Sebelum ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, De Jonge menempati posisi direksi di perusahaan-perusahaan minyak milik Belanda—di antaranya, ''Koninklijke Nederlandsche Petroleum Maatschappij'' (menjabat 1921–1930) dan BPM (1930–1931). Riwayat pra-Hindia inilah yang menjadi bahan kritik berbagai pihak saat De Jonge menerima penunjukkan sebagai gubernur jenderal. Keputusannya itu cukup menarik karena sebenarnya ia telah ditawari berbagai macam jabatan publik sejak awal 1920-an—yang semuanya ditolak olehnya.<ref name="Reinhart"/>
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 97:
{{Penguasa Hindia}}
{{Authority control}}
{{Belanda-bio-stub}}▼
{{DEFAULTSORT:Jonge, Bonifacius Cornelis de}}
[[Kategori:Gubernur Jenderal Hindia Belanda]]
[[Kategori:Menteri Pertahanan Belanda]]
[[Kategori:Politikus Persatuan Historis Kristen]]
[[Kategori:Tokoh dari Den Haag]]
▲{{Belanda-bio-stub}}
|